Menggala: Detikperu.com- Warga jalan Hi.Sabki Gang Diduk Kelurahan Menggala Selatan Kabupaten Tulang Bawang meminta kepada Bupati Hj Winarti untuk membuka akses jalan tembusan ke jalan Indomart Gunung sakti. Selasa 13 Juli 2021
Harapan ini disampaikan oleh beberapa tokoh yang ada di Gang Diduk, antara lain Bandarsah, SH. dan juga Komi Pelda, S.H. yang juga warga setempat, tentunya banyak sekali harapan masyarakat lainnya.
“Kami minta kepada Pemkab Tulang Bawang untuk membuka akses jalan tembusan ini, Mengingat akses jalan tersebut sangat dibutuhkan oleh warga yang guna mempermudah bagi para pengguna jalan antar RT 01 dan RT 02 gunung sakti, dimana volume jalan tersebut, hanya kurang lebih 400 meter bisa tembus ke RT sebelah,” harap warga.
Sementara itu, Junaidi Romli Selaku ketua LSM Pematank, mengatakan bahwa pemerintah kabupaten Tulang Bawang saat menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) pada th 2021 ini bukan sedikit, jadi kami minta kepada Pemkab Tuba untuk meratakan pembangunan infrastrukturnya.
“Pada tahun 2021 Pemkab Tulang Bawang menerima DAK yang nilainya cukup besar yaitu Rp. 81.444.682. Miliar Rupiah dan dari Dana Alokasi Umum (DAU) Rp. 589.759.393., jadi sudah menjadi tanggung jawab dari pemerintah untuk memperhatikan dari segi Infrastruktur untuk kepentingan masyarakat, mengingat kabupaten Tulang Bawang ada 15 belas kecamatan dan 157 kampung dan empat Kelurahan,” kata Junaidi.
Junaidi juga menambahkan, jangan sampai pembangunan Infrastruktur yang ada di Kabupaten Tulang Bawang terpusat di satu titik saja, karena sesuai amanat UUD 1945 pada Sila kelima itu berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” tegas Junaidi Romli, selaku ketua LSM Pematank meminta kepada Pemkab Tuba dalam hal ini Bupati Hj. Winarti.
Masih lanjut dia, “mengingat kota Menggala adalah pusat kota Kabupaten Tulang Bawang, dalam kurun waktu empat tahun kota Menggala jauh dari perhatian pemerintah saat ini, selama ini masyarakat masih menaruh kepercayaan terhadap Bupati Hj. Winarti, untuk membangun kabupaten Tulang Bawang, namun jangan sampai kepercayaan masyarakat kecamatan menggala hilang karena merasa di anak tirikan oleh pemerintah.” Tutupnya. (HR)