Kota Agung: Detikperu.com- Tersirat senyum semangat di sela wajah-wajah tegang warga binaan Rutan Kota Agung yang menunggu di kursi antrian hari ini Rabu (1/9/2021).
Warga binaan tersebut hari ini dijadwalkan menerima vaksin COVID 19 dosis kedua setelah awal Agustus lalu mereka divaksin Sinovac dosis pertama. Kegiatan vaksinasi terpantau dimulai pukul 9 pagi, setelah 15 orang Tim Medis dari Puskesmas Kota Agung yang diketuai dr. Tiara Paraswati tiba di aula rutan setempat.
Kepala Rutan Kota Agung Akhmad Sobirin Soleh menjelaskan, bahwa sebelum divaksin, seluruh warga binaan terlebih dahulu di screening untuk dicek kesehatannya meliputi pemeriksaan suhu tubuh, tensi tekanan darah serta keluhan yang dialami pada vaksinasi sebelumnya. “Ternyata setelah didata ada 132 orang yang dijadwalkan mendapatkan vaksin dosis kedua, namun 9 diantaranya ada komorbid dan telah dimutasikan ke Lapas Kota Agung sehingga tidak bisa menerima vaksin. Sisanya sebanyak 172 orang akan divaksin Jumat besok.” Terang Sobirin.
Sobirin melanjutkan, rencananya kegiatan vaksin dosis kedua akan dilakukan selama 2 hari, yakni hari Rabu dan Jumat tanggal 1 dan 3 September 2021. Terselenggaranya vaksinasi bagi warga binaan tidak terlepas dari koordinasi dan kerjasama yang baik antara Rutan Kota Agung dengan Dinas Kesehatan Kab. Tanggamus. Sobirin berharap, setelah menerima vaksin dosis lengkap, seluruh warga binaan bisa terlindung dari paparan COVID19 .
Didampingi Kasubsi Pelayanan Tahanan JM Prameswari, Sobirin bercengkrama dengan beberapa warga binaan yang telah disuntik sembari memantau langsung jalannya vaksinasi. Tampak suasana akrab, warga binaan menyampaikan tidak ada keluhan pasca vaksinasi.
“Kami berterima kasih atas perhatian dari Pemkab Tanggamus, sehingga vaksin kepada warga binaan dapat terlaksana dengan cepat. Semoga ini dapat mengurangi resiko penyebaran COVID 19 di lingkungan Rutan. Kegiatan vaksin warga binaan juga menjadi salah satu upaya kami mendukung program pemerintah dengan meningkatkan capaian sasaran vaksin, dengan demikian herd immunity segera terbentuk dan Indonesia segera keluar dari Pandemi”. Pungkas Sobirin, yang pernah menjabat Kepala Pengamanan Lapas Besi Nusakambangan tersebut.( Red)