Tanggamus: Detikperu.com- Kepala UPTD Puskesmas Antar brak bersama pemegang Program TBC dan bidan desa serta melibatkan komponen masyarakat seperti kader posyandu dan kader TB melaksanakan kegiatan investigasi kontak selama 2 hari dlm rangka penemuan dini TBC paru di wilayah kerja Uptd Pekon antar brak Kecamatan Limau. Sabtu (24/4/2021).
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, Popy Eliza selaku Kepala UPTD Puskesmas Antar Brak menyampaikan, bahwa selain melakukan pemeriksaan dan pemantauan pasien TBC paru juga untuk mencari atau membantu penemuan kasus suspect TB paru di masyarakat, jika ditemukan suspect atau yang bergejala pihaknya langsung melakukan pemeriksaan dahak di puskesmas.
“Saya menghimbau kepada masyarakat jika menemukan penderita TBC, masyarakat hendaknya tidak perlu mengucilkannya, melainkan harus diarahkan untuk langsung berobat ke puskesmas untuk diperiksa dan diobati Selain itu harus di support agar lekas sembuh, karena jangan sampai menimbulkan stigma negatif terhadap si pasien sehingga dijauhi oleh masyarakat,” kata Popy.
Lebih lanjut, popy menjelaskan pihak puskesmas juga memberikan bantuan untuk peningkatan konsumsi gizi penderita TB paru, dan bagi masyarakat yg menemukan saudara atau tetangga yg batuk lebih dari 3 minggu agar untuk menyarankan segera diperiksa di puskesmas untuk diobati.
“Kami juga mendorong penderita TB, untuk minum obat secara teratur dan rutin tanpa putus sampai batas waktu yg ditentukan oleh dokter, karena jika sampai putus minum obat, akan membawa dampak kekambuhan, dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi MDR ( Multi Drug Resisten) yang memasuki kategori 2 dengan pengobatan yang lebih berat,” jelas Popy.
Dengan adanya investigasi kontak tersebut, pihak Puskesmas berharap, agar masyarakat juga bisa mengetahui ciri – ciri suspect TB paru dan langsung memberitahukan kepada petugas, karena kegiatan tersebut merupakan salah satu inovasi puskesmas antar brak yaitu dalam memberantas penyakit TB paru. (Arif)