Detikperunews.com Dibalik Berita Mengungkap Fakta
Lampung: Detikperu.com (SMSI)- Bertempat di AULA Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung, Inspektur Jendral Kementerian Hukum dan HAM RI, Razilu berikan penguatan mitra kerja strategis dan penguatan satuan kerja menuju WBK/WBBM kepada seluruh satuan kerja di jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung secara langsung dan virtual.
Kegiatan ini merupakan safari ke-27 yang dilakukan oleh Inspektur Jendral dalam agendanya mengunjungi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM yang tersebar dari sabang hingga merauke. Inspektur Jendral tiba di Bandar Lampung pada hari Rabu (25/08/2021) setelah kunjungannya ke Kantor Wilayah Sumatera Selatan. Setibanya di Bandar Lampung, Rombongan Inspektur Jendral yang didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Sumatera Selatan, Indro Purwoko; Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung, Iwan Santoso beserta Jajarannya disambut hangat oleh Lapas Perempuan Kelas IIA dengan Rebana dan tari daerah. Setelah memberikan arahan singkat dan meninjau secara langsung aktivitas WBP, dan kegiatan pembinaan serta pelayanan yang diselenggarakan di LPP Bandar Lampung, Rombongan Inspektur Jendral melanjutkan perjalanan menuju Rutan Kelas I Bandar Lampung. Rombongan melakukan tinjauan singkat dan sholat berjamaah di Masjid Rutan Kelas I Bandar Lampung. Sebelum bertolak menuju tempat peristirahatan, Rombongan juga melakukan tinjauan singkat di Lapas Khusus Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung.
Rangkaian kegiatan selanjutnya yaitu penguatan mitra kerja strategis dan penguatan satuan kerja menuju WBK/WBBM yang berlangsung hari ini, dibuka langsung oleh Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung, Iwan Santoso dan dihadiri langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Farid Junaedi; Kepala Divisi Imigrasi, Is Edy Eko Putranto; Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Nur Ichwan; dan 26 Kepala UPT baik dari UPT Pemasyarakatan maupun Keimigrasian serta hadir secara virtual seluruh pegawai UPT dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung.
Plt. Kepala Kantor Wilayah dalam sambutannya menyampaikan bahwa jumlah seluruh pegawai di jajaran Kantor Wilayah Lampung mencapai 1.852. Selain itu, Plt. Kepala Kantor Wilayah juga melaporkan kondisi over capacity pada UPT Pemasyarakatan sebelum adanya pemberian Remisi, dengan jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan 8.889 dan kapasitas UPT sebanyak 5.346. Setelah adanya pemberian Remisi pada tanggal 17 Agustus lalu, jumlah WBP saat ini turun menjadi 8.835. Plt. Kantor Wilayah juga melaporkan, dari 26 satuan kerja yang telah diajukan menuju WBK dan 1 satuan kerja diajukan menuju WBBM sebanyak 11 satuan kerja telah lolos seleksi untuk melanjutkan ke penilaian TPN sebagai satuan kerja berpredikat WBK.
Kegiatan dilanjutkan dengan penguatan mitra strategis dan penguatan satuan kerja menuju WBK oleh Inspektur Jendral. Pada kesempatan ini, Inspektur Jendral menyampaikan kiat-kiat bagaimana mewujudkan keagungan kemenkumham menuju kemenkumham yang maju, bermartabat, dan berkelas dunia. Selain itu, Razilu juga menyampaikan bagaimana Kanwil Lampung saat ini menurut kacamata Inspektorat Jendral tentang penyimpangan, temuan, dan tindak lanjut yang dilakukan. Sebagai penguatan satuan kerja menuju WBK, Inspektur Jendral juga menjelaskan mengenai tugas-tugas pokok seperti SAKIP, RB, Maturitas SPIP, Kapabilitas APIP, dan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM.
Usai memberikan penguatan, Inspektur Jendral didampingi oleh Plt. Kepala Kantor Wilayah bersama dengan jajarannya melanjutkan kunjungan pada Kantor Imigrasi Bandar Lampung dan diakhiri dengan kunjungan di Lapas Kelas IIA Bandar Lampung. Pada kunjungannya, Inspektur Jendral melakukan tinjauan langsung terhadap kegiatan dan sarana-prasarana Kantor Imigrasi dan Lapas Kelas IIA Bandar Lampung.
Dengan adanya penguatan ini, diharapkan keagungan Kemenkumham dan kemerdekaan pelayanan publik dapat segera terwujud. Selain itu, seluruh pegawai kemenkumham khususnya yang berada di jajaran Kanwil Lampung diharapkan dapat menjadi ASN yang bermartabat, berkinerja tinggi dan dapat menjadi role model serta memiliki integritas yang tinggi. Kegiatan ini berlangsung tertib dengan tetap mentaati protokol kesehatan. (DP/Rls)
