Mesuji: Detikperu.com- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mesuji kembali menggelar Konferkab ke-IV menyusul telah berakhirnya masa jabatan Alzoni selaku Ketua PWI Mesuji pada 28 April lalu.
Pada prosesi tersebut Apriyadi, SE., yang semula menjabat Sekretaris menggantikan posisi Alzoni sebagai Ketua untuk menahkodai PWI Mesuji periode 2021 -2024 mendatang terpilih secara Aklamasi.
Perhelatan Konferensi Kabupaten Mesuji ke-IV mengusung tema “Melalui Konferkab IV Mesuji, Kita Tingkatkan Profesionalisme Menuju Pers Yang Berkualitas, Beretika dan Bermartabat” berlangsung di Hotel D’pilda Simpang Pematang, Rabu, 28 April 2021.
Dihadiri oleh Wakil Bupati Mesuji Haryati Chandralela, Ketua DPRD Mesuji Elvianah, Sekretaris PWI Lampung Hi. Nizwar beserta rombongan dan tamu kehormatan Ketua PWI Tulang Bawang Abdul Rahman.
Dalam sambutannya, Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian, MM., mengatakan, Konferkab Ke-IV Mesuji merupakan Konferensi yang luar biasa.
Oleh karena itu, Ia berharap dengan dilaksanakannya Konferkab tersebut, PWI Mesuji dapat mengembalikan ‘Kebangkitan’ dan persatuan wartawan dengan menjaga kekompakan.
“PWI Mesuji harus bisa bangkit dengan menjaga kekompakan juga meningkatkan profesionalisme wartawan dan dapat menyusun program dengan baik. Karena PWI Mesuji masih ada catatan penting terhadap profesionalisme wartawan PWI yang ada di Mesuji,” pintanya.
Apriyadi Ketua PWI terpilih mengatakan, hadir dirinya pada Konferkab IV Mesuji adalah sebagai simbol untuk memberi warna dan semangat baru.
Akan tetapi, ia memastikan jabatan Ketua bukan semata karena kepentingan diri pribadi tapi demi kebaikan bersama dengan tetap membesarkan marwah organisasi PWI di Kabupaten Mesuji.
“Yakinlah, perahu dengan bendera kebesaran ini akan kita dayung bersama. Demi mengembangkan marwah PWI di Kabupaten Mesuji,” ucap Apri.
Sementara, Wakil Bupati Mesuji Haryati Chandralela menyampaikan, dengan terpilihnya Ketua dan pengurus baru pada Konferkab IV, kedepan bisa menjalin kerjasama menjadi lebih baik.
“Semoga PWI Mesuji dapat lebih meningkatkan kualitas baik ilmu jurnalis maupun rilis. Dan apa yang ditulis benar-benar fakta yang ada di lapangan, tanpa merekayasa tulisan menjadi manis dan cantik yang akan menjadi bom waktu. Jangan takut untuk menyampaikan suatu kebenaran, kalau itu benar sampaikan pada kami, sehingga Mesuji bisa kita kemas dan kita buat lebih bagus kedepan,” tukasnya.(Mantoni)