Surakarta: detikperu.com- Langkanya pupuk bersubsidi saat ini membuat petani di Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan Surakarta meradang , dan pada akhirnya para petani membeli pupuk non subsidi dengan harga yang tinggi.
Hal itu terdengar oleh Babinsa Kelurahan Karangasem Koramil 01/Laweyan Kodim 0735 Surakarta Sertu Widada dan Serda Marulak Sitanggang saat membantu petani melaksanakan pemupukan, pada pukul 07.30 Wib di bulak indah Kelurahan Karangasem, Selasa (24/11/2020).
Serda Marulak menegaskan Keluhan itu sudah disampaikan kepada pemerintah khususnya dinas pertanian namun selama periode masa tanam ke – 3 belum adanya realisasi.
“Pemupukan tetap dilakukan namun tidak seperti biasanya , sawah yang biasanya 4500 m di pupuk dengan 2 kwintal saat ini hanya bisa 1 kwintal karena harga begitu tinggi.”tegas Marulak.
“Pupuk sangat menentukan kualitas tanaman, para petani meminta dukungan agar bisa kembali ke pupuk bersubsidi.”imbuhnya.
“Pupuk yang digunakan untuk tanaman padi terdiri dari dua jenis yaitu pupuk phonska dan pupuk urea.”terangnya.
“Diharapkan Pemerintah dapat memberikan Subsidi Pupuk kembali kepada para petani khususnya di wilayah Kelurahan Karangasem, kecamatan Laweyan ini,sehingga dapat meringankan petani dalam mengolah sawahnya demi mewujudkan ketahanan pangan.”pungkas Marulak.
Penulis: (Arda 72)