Way kanan : Detikperu.com-
Melalui berbagai program Pengentasan kemiskinan yang telah dilaksanakan pemerintah Kabupaten Way Kanan, Angka kemiskinan di Kabupaten ini setiap tahun menurun secara signifikan.
Berdasarkan data dari BPS Way Kanan tahun 2015 angka kemiskinan mencapai 14,61 persen, tahun 2016 turun menjadi 14,58 persen, tahun 2017 turun lagi menjadi 14,06 persen dan tahun 2018 turun lagi menjadi 13,52 persen.
Hal tersebut dikatakan Bupati Way kanan Raden Adipati Surya pada Pembukaan Gerakan Pemberdayaan Program Keluarga Harapan (Gempar PKH) Kecamatan Bumi Agung. berlangsung Kampung Wonoharjo Kecamatan Bumi Agung, Rabu ( 11/12/2019).
“Program pengentasan kemiskinan yang sedang dilaksanakan saat ini adalah Program keluarga harapan ( PKH) yang didukung oleh masyarakat dan institusi baik pemerintah maupun swasta.” Kata Raden Adipati Surya.
Program PKH yang diluncurkan sejak 2007 lalu menurut Raden Adipati Surya merupakan salah satu program unggulan yang mampu menurunkan angka kemiskinan di Way kanan, dengan sasaran keluarga sangat miskin.
“Keberhasilan PKH tentunya tidak berjalan sendiri tetapi bersinergi dengan program pengentasan kemiskinan lainnya berupa seperti KIP, KIS, subsidi listrik, subsidi gas, dan program lainnya yang bertujuan untuk memudahkan pengawasan, pemantauan dan mengurangi penyimpangan.” Kata Raden Adipati Surya.
kedepan pengentasan kemiskinan di Way kanan tentu akan sangat berat karena tantangan dan kendala sangat berat,dan kompleks, karenanya Bupati berharap agar kegiatan semacam Gempar PKH ini dapat menjadi agenda rutin untuk meningkatkan komitmen bersama.
Diterangkan Pula oleh Bupati Way kanan, total keluarga penerima manfaat sebanyak 24.311 KPM dan total bantuan yang telah disalurkan sampai dengan tahun 2019 lebih kurang 180 miliar
sementara itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Way Kanan Pardi mengatakan bahwa saat ini telah dilakukan validasi terhadap 6.922 calon Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan demikian ada penambahan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan untuk tahun 2020.
Hal ini berbeda dengan Basis data terpadu Yang dikeluarkan oleh Pemkab Way kanan sehari sebelumnya saat rapat koordinasi pengentasan kemiskinan di Way kanan dimana hanya sekitar 1.186 rumah tangga sasaran baru yang menggantikan 1.094 rumah tangga sasaran yang telah naik ke status tidak miskin.
Sumber: lampungvisual.com