Lampung Barat, Detikperu.com- Penjabat Bupati Lampung Barat (Lambar) Drs. H. Nukman M.M serap usulan serta harapan masyarakat Kecamatan Gedung Surian dan Air Hitam pada pelaksanaan Musyawarah rencana Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2024, Kamis 02/02/2023.
Berbagai usulan disampaikan, Iip Syaripudin tokoh masyarakat Kecamatan Gedung Surian diantaranya jalan penghubung atara Pekon Mekar Jaya dan Puramekar yang saat ini masih dalam keadaan onderlagh.
“Termasuk disana juga terdapat satu jembatan yang cukup besar sampai dengan saat ini belum ada dinding pengamannya,” Sebut tokoh masyarakat sembari berharap kepada Bupati agar jembatan tersebut di prioritaskan di tahun 2023.
Selain itu dikatakan Iip, mengingat masyarakat Kecamatan Gedung Surian sebagian besar berprofesi sebagai petani kopi, dirinya berharap kedepannya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lambar memberi arahan mengenai pendistribusian.
“Kedepannya kami berharap ada penyuluhan khusus terkait bagaimana cara menata perekonomian termasuk Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) agar ada distributor baik tingkat pekon atau kecamatan yang bisa mendistribusikan produk-produk kami ini hingga ke provinsi atau tingkat nasional bahkan tingkat internasional,” Terangnya.
Sementara Darsono tokoh masyarakat Air Hitam mewakili lapisan masyarakat menyampaikan usulan dan harapannya mengenai jembatan penghubung antar Pekon Rigis Jaya dan Gunung Terang.
Mengingat jembatan tersebut merupakan akses utama masyarakat untuk mendistribusi hasil pertanian, maka dirinya meminta agar di tahun 2023 diprioritaskan.
“Karena kondisinya saat ini pak bupati separo menggunakan bahan kayu dan separo sudah dibeton,” Jelasnya.
Selain itu, dirinya mengatakan bahwa jalur listrik sampai dengan saat ini masih ada yang belum menggunakan tiang listrik beton.
“Seperti yang pak bupati lihat kabel listrik disini masih bergelantungan di pepohonan, masih ada yang belum memiliki tiang beton, Maka dari itu kami berharap agar ada penanganan terkait hal tersebut, karena ini terlalu besar resikonya,” Terang Darsono.
Terakhir, tokoh masyarakat Gedung Surian dan Air Hitam mengapresiasi pembangunan yang telah digulirkan Pemkab Lambar selama ini.
“Kami mewakili lapisan masyarakat menyampaikan terimakasih atas pembangunan yang telah terlaksana selama ini pak Bupati, sebagian besar sudah kita lihat dan rasakan manfaatnya,” Ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut Pj. Bupati Lambar menyambut baik usulan dan harapan masyarakat Gedung Surian dan Air Hitam, sebab menurutnya, musrenbang merupakan suatu momentum untuk merencanakan suatu kegiatan yang menjadi kebutuhan masyarakat dalam rangka memperbaiki serta meningkatkan derajat hidup untuk kemajuan daerah.
Dirinya menjelaskan tahun 2023 merupakan tahun perdana dirinya menjalankan roda pembangunan dan pemerintahan di Lambar pasca dilantik pada tanggal 18 Desember 2022 lalu sebagai penjabat Bupati.
“Tentunya ini merupakan momentum kami dalam melanjutkan semua yang sudah dijalankan di masa pemerintahan sebelumnya,” ungkapnya.
Namun, dikatakan Nukman tidak semua yang menjadi aspirasi masyarakat dapat terpenuhi dan direalisasikan, sebab, berbagai keterbatasan, dan adanya berbagai ragam persoalan pembangunan yang mendesak tentunya menjadi bahan pertimbangan.
Oleh karena itu, Nukman meminta kepada pimpinan dan aparatur di perangkat daerah serta seluruh stakeholder dalam proses menyusun RKPD Tahun 2024 untuk berpikiran terbuka, memiliki visi kedepan, terintegratif dan inovatif.
“Perangkat Daerah harus mampu mengintegrasikan pembangunan lintas sektor secara terukur, dengan demikian diharapkan penyelenggaraan pembangunan pada Tahun 2024 akan lebih terarah, terukur dan akuntabel,” Pungkasnya.
Pelaksanaan musrenbang yang berlangsung di Pekon Mekar Jaya Kecamatan Gedung Surian dan Kampung Kopi Pekon Rigis Jaya Air Hitam didominasi dengan berbagai bazar UMKM.
Dan turut dihadiri ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Edi Novial S. Kom, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Dra. Zelda Naturi M.M, Staf Ahli Bupati, Kepala Perangkat Daerah, Camat, Peratin dan lapisan Masyarakat. (Kominfo/WL)