Pringsewu, Detikperunews- Tepat memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2024, sebanyak 150 KPM menerima penyaluran bantuan Program Sembako dan PKH yang diserahkan langsung, oleh Saifullah Yusuf. Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos-RI).
Dalam kesempatan itu, mensos Saifullah Yusuf menjelaskan bantuan yang diberikan merupakan wujud implementasi berkelanjutan terhadap kehadiran pemerintah pusat khususnya Kementerian Sosial sejalan dengan instrumen langsung instruksi Presiden untuk tetap menjadi kesejahteraan masyarakat menjadi program prioritas tetap.
“Bantuan yang diberikan adalah bentuk kehadiran negara dan pemerintah dalam memperhatikan kesejahteraan masyarakat dengan upaya terbaik,” ujarnya Mensos Saifullah Yusuf saat menyerahkan bantuan di Kantor Pos Pringsewu, Lampung. (Jumat, 20/12/2024).
Dari informasi yang dihimpun, pelaksanaan peningkatan kualitas hidup masyarakat sejahtera khususnya di Lampung. Kemensos hadir dengan beberapa inovasi untuk nilai akuntabilitas terbaik di rasakan setiap penerima manfaat.
“ Kemensos memberikan bantuan untuk Provinsi Lampung senilai sekitar Rp3 miliar yang terdiri dari antara lain bantuan kebutuhan dasar, kebutuhan anak, aksesibilitas alat bantu, bantuan puskesos, lumbung sosial, serta permakanan lansia, disabilitas dan itu langsung diserahkan tepat memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional ini,” jelasnya.
Selain itu, untuk menopang hal lainnya, sinegritas Kemensos yang terjalin dengan mitra kerja strategis menghasilkan berbagai bantuan di pringsewu khususnya provinsi Lampung di Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024.
“ Bantuan dari mitra Kemensos berupa renovasi Program Rumah Sejahtera Terpadu, pelayanan kesehatan, bantuan aksesibilitas alat bantu, bantuan perlengkapan sekolah, bantuan sarana prasarana olahraga, donor darah, bantuan paket nutrisi, dan workshop pelatihan,” katanya.
Untuk diketahui, mitra Kemensos dalam pemberian bantuan tersebut antara lain Asia Muslim Charity Foundation (AMCF), Yayasan Kumala, Jusuf Hamka, Palang Merah Indonesia (PMI), Unilever Indonesia, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), BRI, Bank Lampung, Yayasan Kasih Tuna Daksa.
Sementara itu, gelaran lain juga turut diadakan dalam rangka Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024 yang dihadiri Saifullah Yusuf, Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos-RI) yaitu, pemeriksaan kesehatan gratis, bantuan peralatan sekolah bagi anak terlantar, pembuatan MCK umum, konseling, sarana dan prasarana usaha bagi disabilitas, olah raga, kegiatan interaktif Mensos dengan warga, pemberian bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST), dan pemberian peralatan usaha.
Disisi lain, suasana berbeda dengan gambaran kesejahteraan terus merangkak menuju pemerataan sosial yang terus di bangun. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf bertepatan dengan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) melakukan graduasi terhadap 32 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH), Jumat (20/12/2024).
Tampil memakai toga KPM PKH, layaknya mahasiswa pada upacara kelulusan. Pada kesempatan istimewa tersebut, Mensos secara langsung “mewisuda” KPM PKH di Aula Balai Desa Margodadi.
“Kita ubah nasib, dari susah menjadi sejahtera. Selamat!,” kata Mensos dengan semangat, sambil memindahkan tali toga KPM dari kiri ke kanan.
Mensos yang akrab disapa Gus Ipul itu mengingatkan bahwa graduasi bukan hanya karena meningkat secara ekonomi, tapi juga harus disertai dengan perubahan mindset dan perilaku yang produktif. Maka dengan sikap seperti itu rezeki akan bertambah.
salah seorang KPM, Nur Indah Safitri (38) PKH graduasi dari Desa Karangsari, merasa senang bisa bertemu langsung dengan Mensos dan bangga menjadi KPM graduasi.
“Alhamdulillah, setelah saya menjadi KPM PKH dari tahun 2018, akhirnya hari ini graduasi. Semoga dengan graduasi ini kedepan membawa usaha saya jadi semakin sukses,” katanya.
Sebelumnya Nur juga telah didukung oleh Program Ekonomi Nusantara (PENA) untuk modal usaha berupa peralatan berjualan es di rumah.
Mensos juga mengajak Pendamping PKH untuk berkomitmen mendorong KPM PKH graduasi. Kedepan Pendamping PKH, minimal bisa melakukan graduasi 10 KPM per pendamping.
“Para Pendamping PKH jangan meninabobokan mereka yang ada di data (PKH) itu untuk menerima bansos seumur hidup, tapi juga harus siap mendukung graduasi,” kata Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul, apabila tiap pendamping di seluruh Indonesia yang berjumlah 34 ribu melakukan graduasi 10 KPM tiap tahun, maka setiap tahun sekurang-kurangnya 340.000 KPM akan tergraduasi di seluruh Indonesia.
Hal tersebut merupakan dampak nyata yang terlihat dalam mengurangi kemiskinan. Mensos berharap akan semakin banyak KPM PKH graduasi dan menjadi mandiri tanpa bantuan PKH. (R)