Metro: detikperu.com-
Berangkat dari keprihatinan dan kepedulian atas kondisi Kanim (30 tahun) warga Labuhan Ratu Kecamatan Way Jepara yang hampir sekujur tubuhnya melepuh dan terpaksa diamputasi jarinya akibat tercebur ke air rebusan gula, relawan kemanusiaan dari beberapa komunitas pun menyambanginya guna memberikan santunan untuk kepentingan pengobatan.
Komunitas yang hadir membantu Kanim diantaranya, Kami Peduli Metro Lampung (KPML) yang memberikan santunan Rp. 2.200.000. Santunan yang diterima langsung oleh ibu kandung Kanim ini diantarkan langsung oleh koordinator KPML, Dine.
Selanjutnya ada Sahabat Mbak Wulan yang memberikan bantuan sebesar Rp. 3.900.000.
Sementara tim Komil Lampung sudah lebih dulu berkoordinasi dengan Kades Labuhan Ratu dan Camat Way Jepara untuk menggerakkan warga sekitar tempat tinggal Kanim untuk ikut meringankan beban biaya pengobatan Kanim.
Komil Lampung juga sudah berupaya melobi manajemen RS untuk memberikan keringanan biaya pengobatan, mengingat Kanim memang berasal dari keluarga kurang mampu.
“Alhamdulillah, dengan semakin banyaknya komunitas yang bergerak maka makin ringan lah beban biaya yang harus ditanggung keluarga mas Kanim ini,” kata mbak Wulan, salah seorang relawan Komil Lampung yang juga merupakan founder Sahabat Mbak Wulan.(31/07/19)
Menurut mbak Wulan, kondisi Kanim pasca operasi sudah membaik, namun dia terlihat sedikit depresi akibat kondisinya ini.
“Kemarin sempat beberapa kali Kanim kehilangan kendali, bahkan mencoba lari dari RS, namun sekarang sudah lebih tenang dan mulai bisa menerima kondisi dirinya saat ini,” kata mbak Wulan lagi.
Dalam kesempatan ini, Korlap Komil Lampung, Sutarti juga memberikan edukasi kepada keluarga Kanim mengenai perawatan luka bakar pasca operasi. Serta cara mengajukan peralihan status pasien umum ke BPJS jika kartu BPJS nya sudah jadi nanti.
“Kalau BPJS sudah jadi dan dinyatakan aktif, keluarga harus segera menghubungi manajemen RS agar ada peralihan status. Karena perawatan Kanim ini memakan waktu yang cukup lama maka biayanya akan sangat besar apabila status nya tidak segera dialihkan,” jelas Sutarti.
Keluarga besar Kanim pun mengucapkan terimakasih kepada para relawan kemanusiaan yang datang mensupport kesembuhan Kanim.
“Terimakasih sudah datang menjenguk anak kami bahkan repot-repot membawakan bantuan biaya pengobatan, kami hanya bisa membalas dengan doa, semoga bunda-bunda sekalian diberi kesehatan dan rezeki melimpah oleh Allah,” kata ibu kandung Kanim.
Sumber:lampungvisual.com-