Bupati Tuba Hj.Winarti,S.E,M.H Hadiri Pelantikan Pengurus Jatman

Tulang Bawang: detikperu.com-Bupati Tulangbawang Hj. Winarti,S.E,M.H menghadiri Khaul Syekh Abdul Qodir Al Jilani dan Hj. Badriyah ke 2 serta menyaksikan pelantikan Jatman Tulang Bawang di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas. Banjar margo, (30-12-2019).

Turut hadir mendampingi Bupati Winarti, Sekdakab Tulangbawang bersama Inspektur Inspektorat, Asisten I, Kadis Kominfo, Kadis Pol-PP, Kepala Bappeda-Litbang, Kadis PPPA, Kadis PMPTSP dan Sekretaris BPKAD.

Adapun dalam kesempatan tersebut, diisi dengan tausiah dari KH. Agus Malik Abdul Aziz, selaku pengurus Pondok Pesantren (PonPes) Mafatihul Huda Padaherang Jawa Barat.

Pelantikan pengurus JATMAN (Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh Al Mu’tabarah An Nahdliyyah) Tulangawang dengan Ketua KH. Masykur Alfaruq, S. Pd., M. Pd masa bakti 2019-2024.

“Diharapkan pengurus JATMAN TULANGAWANG dapat bermitra dengan Pemerintah Kabupaten Tulangbawang membangun Tulangbawang dari sisi pendidikan agama islam,” ungkap Habib Asadulloh Assegaf, selaku Mudir JATMAN provinsi Lampung.

Sementara Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE MH, saat memberikan sambutannya, mengajak untuk dapat manfaatkan teknologi guna mendidik anak-anak.

Pada kesempatan ini Bupati Winarti didaulat meletakkan batu pertama simbol dimulainya pembangunan asrama baru santri putri penghafal al-Quran Pondok Pesantren Nurul Ikhlas. “Saya berharap pembangunan bisa lancar tanpa halangan, mari semua kita bisa berkontribusi untuk mewujudkan pembangunan asrama ini,” lugasnya.

“25 program BMW telah dilaksanakan dan dirasakan masyarakat, seperti pembagian Ambulance untuk Kampung nawaitunya adalah supaya pelayanan bisa cepat untuk masyarakat, begitu juga dalam pembangunan dikampung, supaya dalam membeli material belilah di kampung ini dikecamatan ini, karena ini harapan ekonomi bisa berputar seperti harapan bapak Presiden jokowi,” ungkap Bupati Winarti. (helmi)




Pencapaian Mapolres Tubaba Dalam Menggungkap Kasus Kurang Dari 2 Bulan

Tulang Bawang Barat: detikperu.com-Kapolres Tulang Bawang Barat AKBP Hadi Saepul Rahman,S.IK beserta jajaran  menggelar press release tentang pengungkapan kasus di Mapolres Tulang Bawang Barat. Selasa (31/12/19) pukul 16.30.

Dalam jumpa pers tersebut Kapolres kabupaten Tulang Bawang Barat AKBP Hadi Saepul Rahman menjelaskan, dalam waktu kurun 2 bulan  Polres Tubaba telah berhasil mengungkap 10 kasus.

“Kita berhasil mengamankan 20 unit kendaraan sepeda berbagai merk, Sajam, sabu 0,6 dan uang sebesar 10 juta rupiah, maka total keseluruhan 10 kasus dalam penangan polres Tulang bawang barat,”ungkapnya.

Masih kata Saepul Rahman, “Penangkapan tersebut 8 tersangka diamankan di Mapolres Tubaba dan 2 tersangka dititipkan di Lembaga Permasyarakatan bawang latak menggala / dari hasil pengakapan para pelaku tindak kejahatan tersebut atas kerja keras tekab 308 polres tubaba,”imbuhnya.

Ia pun berharap Dengan hasil gelar barang bukti tersebut nantinya dapat membuat jera para pelaku. Disisi lain malam tahun baru 2020 Kapolres bersama Bupati dan ketua DPRD Tubaba agar menggelar patroli bersama yang mana jika cuaca memungkinkan kami akan berpatroli dengan menggunakan sepeda motor.

Kapolres menambahkan bahwa sekiranya masyarakat Kab.Tubaba yang akan merayakan pergantian tahun dapat berjalan dengan kondusif,”harapnya.(fir)




Camat Tanjung Raja Akan Crosschek Rabat Beton Yang Dikeluhkan Warga Tulung Balak

Lampung Utara:detikperu.com-Camat Tanjung Raja Heriyanto akan turun ke lokasi untuk melihat pembangunan rabat beton di Desa Tulung Balak yang dikeluhkan warga disana.

“Kita akan turun ke lokasi untuk melihat rabat beton di Desa Tulung Balak yang menjadi keluhan warga disana. Karena baru beberapa bulan sudah terlihat hancur, ” Kata Camat Tanjung Raja Heriyanto ketika dikonfirmasi melalui via seluler, Selasa (31/13/2019)

Dia menegaskan pihaknya akan mengkroscek langsung pembangunan rabat beton yang dikeluhkan warga. Apabila benar terbukti pembangunan itu banyak kejanggalan maka pihaknya akan memberikan laporan ke Inspektorat Lampung Utara.

“Kita akan lihat nanti, apabila  pembangunan rabat beton yang dikeluhkan warga itu, benar sudah hancur. Maka kita akan melaporkan ke Inspektorat, ” Tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pembangunan rabat beton melalui Anggaran Dana Desa (DD) 2019 Desa Tulung Balak Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung disinyalir pengerjaannya asal asalan. Pasalnya, Pembangunan yang baru berapa bulan selesai dikerjakan sudah terlihat hancur.

Menurut Tar salah satu warga disana mengatakan pembangunan melalui Dana Desa seharusnya dikerjakan dengan sebaik mungkin sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.

” Jangan hanya membangun saja, namun kualitas tidak diutamakan. Padahal segala pembangunan yang ada itu untuk membawa kemajuan bagi masyarakat disini, ” Ungkap dia dengan nada yang penuh kekecewaan.

Lanjut dia, Selain pembangunan rabat beton yang asal asalan. Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) ada banyak kejanggalan. Selain Jauh dari pemukiman warga, penyediaan air bersih memanfaatkan air kali dengan cara dibendung dengan menggunakan batu kali.

“Ya, heran aja mas, kenapa kok  bangunannya program Pamsimas seperti itu, ” Ungkapnya.(Red)

Sumber: (media pathner-lv)

Editor: Wms




Kades Desa Tulung Balak  Berjanji Akan Perbaiki Rabat Beton Yang Rusak

Lampung Utara: detikperu.com-Terkait keluhan warga mengenai rabat beton yang terlihat hancur dan Program Pamsimas yang memiliki banyak kejanggalan di Desa Tulung Balak Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara. Kepala Desa Setempat Hendra beralibi akan memperbaikinya.

“Ya, Dalam waktu dua sampai tiga hari ini akan saya perbaiki rabat beton tersebut, mengingat semua toko material sedang tutup,” kata Hendra, ketika dikonfirmasi melalui via whatsaps.Senin, (30/12/2019),

Kemudian, Kades Tulung Balak juga menyampaikan, soal pembangunan Pamsimas, pihaknya menggunakan pilihan program air permukaan tanah.

“Untuk pekerjaan proyek Pamsimas, dari tiga pilihan pekerjaan, yakni mata air, air permukaan, atau tadah hujan, kami memilih  air permukaan tanah (aliran kali) yang telah di uji tes laboratorium dan layak dipakai,” terangnya.

Hendra juga menyampaikan jika uji tes lab dipegang oleh pihak pendamping Pamsimas dan sudah dikonfirmasi bahwa hasilnya layak pakai.

“Jika diperlukan, saya bisa minta hasil uji kelayakan airnya segera mungkin,” ujar Hendra.

Diberitakan sebelumnya, Pembangunan rabat beton melalui Anggaran Dana Desa (DD) 2019 Desa Tulung Balak Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung disinyalir pengerjaannya asal asalan. Pasalnya, Pembangunan yang baru berapa bulan selesai dikerjakan sudah terlihat hancur.

Menurut Tar salah satu warga disana mengatakan pembangunan melalui Dana Desa seharusnya dikerjakan dengan sebaik mungkin sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.

” Jangan hanya membangun saja, namun kualitas tidak diutamakan. Padahal segala pembangunan yang ada itu untuk membawa kemajuan bagi masyarakat disini, ” Ungkap dia dengan nada yang penuh kekecewaan.

Lanjut dia, Selain pembangunan rabat beton yang asal asalan. Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) ada banyak kejanggalan. Selain Jauh dari pemukiman warga, penyediaan air bersih memanfaatkan air kali dengan cara dibendung dengan menggunakan batu kali.

“Ya, heran aja mas, kenapa kok  bangunannya program Pamsimas seperti itu, ” Ungkapnya.(Red)

Sumber: (media pathner-lv)

Editor: Wms




Polres Tubaba Menggelar Upacara Kenaikan Pangkat Dan Pemberian Reward

Tulang Bawang Barat: detikperu.com-Polres Tulang Bawang Barat melaksanakan upacara kenaikan pangkat untuk 24 personil dan pemberian penghargaan serta Reward Kepada 2 personil Satreskrim dan 4 personil Satnarkoba atas prestasi dalam pengungkapan kasus selama tahun 2019.

Reward tersebut diberikan langsung oleh Kapolres Tubaba AKBP Hadi Saeful Rahman,S.IK  saat upacara kenaikan pangkat yang sekaligus pemberian Reward, di Mapolres Tulang Bawang Barat.Selasa (31/12/2019) pukul 08.00 Wib.

Kapolres menyampaikan bahwa prestasi yang diberikan adalah sebagai suatu penghargaan atas apa yang telah dilakukan oleh anggota kepolisian khususnya Polres Tubaba.

“Semua kerja keras dari Personil kita, itu ada penilaian nya, dan hari ini kita berikan penghargaan tersebut. Untuk itu, pukul 16.00 Wib nanti, kita akan lakukan Konferensi Pers untuk mempublish kasus-kasus yang telah berhasil di ungkap oleh anggota kita selama ini, sejak berdirinya Polres Tubaba,” terangnya.

Kapolres menambahkan bahwa nanti sore setelah jumpa pers kami beserta gabungan TNI,POLRI dan Banser akan melakukan patroli dalam rangka pengamanan malam pergantian tahun,untuk itu sekiranya agar masyarakat dapat menjaga dan mengkondisikan acara pergantian tahun dengan aman dan nyaman,”tutupnya.[fir]




Begini Tanggapan DPD LIPAN Lampung Utara Terkait Proyek Hotmix Di Desa Bandar Sakti

Lampung Utara: detikperu.com – Terkait pengerjaan Proyek Hotmix dan Pelebaran jalan di Desa Bandar Sakti dengan panjang kurang lebih 1100 M yang baru 4 hari dikerjakan sudah mengelupas mendapat sorotan dari Lembaga Independen Pemantau Anggaran Negara DPD LIPAN Lampung Utara.

Ketua DPD Lipan Mintaria Gunadi, kepada Media Partner Lampung Visual com, Senin (30/12/2019) menyayangkan pengerjaan proyek hotmix dan pelebaran jalan yang baru beberapa hari dikerjakan sudah mengelupas.

Tentunya, hal itu menjadi sebuah pertanyaan yang besar bagi masyarakat dan pengguna jalan maupun yang melintas di sana. Karena pengerjaannya tidak sesuai dengan bestek dan speck sehingga hasilnya tidak sesuai dengan harapan warga.

Dirinya meminta kepada pelaksana yang mengerjakan proyek tersebut harus bertanggung jawab dengan memperbaikinya kembali. ” Ya, pelaksana proyek hotmix dan pelebaran jalan itu harus memperbaiki nya. Kalau tidak, maka Lembaga Independen Pemantau Anggaran Negara DPD LIPAN Lampung Utara Meminta Auditor Segera Periksa Pekerjaan dimaksud, ” Tegasnya.

Penulis : (media pathner-lampungvisual.com)

Editor : Wms




Pembangunan Rabat Beton Dikeluhkan Warga Desa Tulung Balak 

Lampung Utara: detikperu.com-Pembangunan rabat beton melalui Anggaran Dana Desa (DD) 2019 Desa Tulung Balak Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung disinyalir pengerjaannya asal asalan. Pasalnya, Pembangunan yang baru berapa bulan selesai dikerjakan sudah terlihat hancur.

Menurut Tar salah satu warga disana  pembangunan tersebut, melalui Dana Desa seharusnya dikerjakan dengan sebaik mungkin sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.

“Jangan hanya membangun saja, namun kualitas tidak diutamakan. Padahal segala pembangunan yang ada itu untuk membawa kemajuan bagi masyarakat disini, ” Ungkap dia dengan nada yang penuh kekecewaan.

Lanjut dia, Selain pembangunan rabat beton yang asal asalan. Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) ada banyak kejanggalan. Selain Jauh dari pemukiman warga, penyediaan air bersih memanfaatkan air kali dengan cara dibendung dengan menggunakan batu kali.

“Ya, heran aja mas, kenapa kok  bangunannya program Pamsimas seperti itu, ” Ungkapnya.

Dirinya berharap kepada pemerintah agar dapat melakukan kroscek kelapangan guna melakukan pemeriksaan baik secara fisik maupun administrasi.

Kepala desa Tulung Balak Hendra pada saat dikonfirmasi melalui telpon seluler dengan no 08127801XXXX  tidak aktif.

Sumber:(Media fakner-lampungvisual.com)

Editor: Wms




Umar Ahmad,S.p Deklarasikan Penerapan Modul Pendidikan Nenemo

Tulang Bawang Barat: detikperu.com- Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad, SP mendeklarasikan Penerapan Modul Pendidikan Karakter Nenemo-sederhana-setara-lestari Kabupaten Tulang Bawang Barat yang dilaksanakan di Aula Kantor Pemda setempat, Panaragan, senin (30/12/2019).

Deklarasi tersebut dihadiri oleh Guru Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama se-Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Dalam sambutannya Umar Ahmad menjelaskan bahwa Penumbuhkembangan karakter Nenemo-Sederhana-Setara-Lestari telah dilakukan secara bertahap sejak Bulan Maret hingga Oktober 2019. Tahapan atau pelatihan-pelatihan tersebut hadir sebagai upaya mempercepat peningkatan kualitas dan kemajuan pendidikan di Kabupaten Tulang Bawang Barat yang bersifat nonmaterial.

“Kita ingin menerapkan pembiasaan-pembiasaan baik dan konsisten yang nantinya akan menjadi salah satu karakter masyarakat Tubaba. Hal ini tentunya dengan tujuan untuk membentuk karakter anak-anak Tubaba menjadi pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan tentunya menjadi pribadi yang dapat bertanggung jawab,” Ujarnya.

Selanjutnya Umar Ahmad berharap dengan Keberadaan Modul Pendidikan Karakter yang penerapannya kita deklarasikan pada hari ini akan makin memantapkan upaya kita dalam membangun karakter dan pembiasaan-pembiasaan baik bagi para pelajar di Tubaba.

Dengan penerapan modul pendidikan karakter ini secara konsisten, maka akan tumbuh generasi Tubaba yang beridentitas Nemen, Nedes, Nerimo, serta memegang teguh prinsip Sederhana, Setara, dan Lestari.

“Umar Ahmad menekankan kepada para guru dan kepala sekolah agar menjadi contoh atau tauladan terlebih dahulu bagi para pelajar agar pelajar bisa mengikuti guru tersebut sebagai contohnya, bagaimana kita bisa memotivasi seseorang atau anak murid kita sedangkan kita tidak melakukan atau mempraktekkannya,”tegas Umar Ahmad.

Mengakhiri sambutannya Umar Ahmad mengajak kerjasama dari seluruh pihak, baik itu Pemerintah Daerah, pihak sekolah yaitu Kepala Sekolah dan Guru, juga Orang Tua, serta masyarakat umum untuk membantu mensukseskan pendidikan karakter ini.

Rilis: Kominfo




Baru Empat Hari Selesai Dikerjakan Proyek Hotmix  Sudah Menuai Kritikan.Ada Apa Ya???

Lampung Utara : detikperu.com – Pelaksanaan proyek Hotmix dan pelebaran jalan di desa Bandar Sakti, Kecamatan Abung Surakarta, Kabupaten Lampung Utara disinyalir tidak sesuai dan terindikasi merugikan uang negara .

Hal itu terlihat dari proyek hotmix dan pelebaran jalan yang menelan dana 3 milyar lebih, dengan panjang kurang lebih 1100 M, Sudah terkelupas, padahal jalan tersebut baru 4 hari  dikerjakan.

” Saya tidak menyangka mas kok baru 4 hari selesai di kerjakan tapi sudah banyak aspal yang mengelupas,”Ungkap salah satu pengguna jalan yang tidak ingin disebutkan namanya,” Minggu (29/12/2019).

Selain itu juga,” Aspal ini mudah mengelupas, Tipis kurang tebal, dan baru saja empat hari dikerjakan kok sudah rusak,” Terangnya.

“Saya berharap kepada Pemerintahan terkait agar dapat turun ke lokasi untuk melakukan crosscek dan menegur pemborongnya agar memperbaiki jalan ini.

Di kutip dari Trienews.com di lokasi terdapat beberapa titik aspal yang sudah berlubang dan terkelupas, padahal jalan tersebut baru 4 hari  di Hotmix, Pengerjaan yang dimulai tanggal 19 bulan November 2019 tersebut, dari awal hingga akhir pengerjaan, tidak didapati pagu anggaran atau papan plang proyek yang terpasang.

Saat ditanya oleh beberapa awak media, pengawas Joni dan Zubaidi terkesan acuh terhadap teguran rekanan wartawan.

Sementara,pihak kontraktor sampai berita ini dimuat  belum bisa dikonfirmasi.Meski sudah dihubungi namun pihak pengawas enggan membalas  WhatsApp maupun mengangkat telpon.(Red)

Editor: Wms




Dinilai Tidak Sesuai, Pembangunan di Sumber Makmur disoal

Tulang Bawang, detikperu.com –
Pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat yang didanai menggunakan dana desa anggaran 2019 di Kampung Sumber Makmur, Kecamatan Banjar Margo Kabupaten Tulang Bawang diduga banyak tidak sesuai dan terindikasi bisa merugikan uang negara.

Hal itu terlihat dari beberapa jenis fisik bangunan yang didanai dari dana desa tahun 2019 diduga dikerjakan asal jadi dan di Mark up.

“Kegiatan pembangunan yang bersumber dari dana desa di Kampung Sumber Makmur sepertinya hanya dijadikan ajang mencari keuntungan oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab,” ungkap Kabid Investigasi Badan Advokasi Penyelamat Aset Negara (BAPAN) DPD Provinsi Lampung, Herry Wansyah.

Dia mencontohkan, seperti pembangunan siring/drainase yang terletak di RK 4 Kampung setempat yang dianggarkan Rp.61.046.000 dengan volume kegiatan 160 M/type 60.

“Itu hasil pantauan tim kami beserta beberapa awak media di lokasi kegiatan pembangunan, ditemukan beberapa titik telah mengalami retak yang cukup parah, padahal kegiatan tersebut baru seumur jagung belum berganti tahun. tentu hal ini diakibatkan kurang maksimalnya pengerjaan maupun material yang digunakan,” tegas Herry.

Tidak hanya itu, Herry juga mempertanyakan penganggaran pada pembangunan dua unit gorong-gorong, yang dinilai cukup fantastis.

“Gorong-gorong dengan ukuran 08X08X5M dianggarkan Rp.9.432.000
dan gorong-gorong plat beton dengan dimensi 1X1X7M dianggarkan Rp.14.081.000 ini dinilai terlalu fantastis, semestinya dengan anggaran sedemikian bisa membangun gorong-gorong yang lebih bagus lagi bukan gorong-gorong yang seperti itu,” imbuh Herry.

Sementara, lanjut Herry saat dikonfirmasi via telepon kepada Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Kampung setempat, Riyadi beralasan drainase yang kondisinya sudah retak-retak disebabkan oleh faktor alam dan kondisi tanah yang labil.

“Kalau bangunan drainase itu retak wajar saja, sebab medannya dulu itu banyak tanah timbunan,” alas Riyadi.

Disinggung terkait anggaran gorong-gorong Riyadi mengatakan mengenai anggaran itu sudah sesuai dengan semestinya.

“Kalau anggaran itu sudah sesuai, kan itu ada konsultan, itu siap dipertanggung jawabkan,” elak Riyadi.

Sementara, kepala kampung maupun sekretaris kampung setempat belum bisa dikonfirmasi lantaran saat disambangi yang bersangkutan tidak ada di rumah kediamannya, begitupun ketika dihubungi via telepon tidak aktif.
Penulis: (Helmi/Tim)