Eriko Fernando Gelar Rakorcam Perdana Di Kecamatan Pagar Dewa

Tulangbawang Barat: detikperu.com- Rapat koordinasi kecamatan (Rakorcam) Untuk pertama kali nya ditahun 2020 digelar di Kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Tulang Bawang Barat. Acara tersebut diadakan di Aula Kecamatan Pagar Dewa. Rabu (15/01/2020).

Camat Pagar Dewa Eriko Fernando,S.E,MM mengatakan bahwa Rapat Koordinasi Kecamatan hari ini bertujuan untuk menyatukan visi dan misi demi kemajuan Kecamatan Pagar Dewa dan agar kedepan nya Kecamatan Pagar Dewa lebih maju lagi.

Lebih lanjut Eriko berharap ke depan mari kita bersama-sama saling berkoordinasi untuk memajukan Kecamatan Pagar Dewa yang kita cintai ini, karena kemajuan suatu daerah tentunya harus melibatkan seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Tulang Bawang Tengah Kompol.Zulfikar M,Danramil Tulang Bawang Tengah,Kepalo Tiyuh dan BPT Se,-Kecamatan Pagar Dewa serta seluruh atap kecamatan Pagar Dewa.(red)




Penggunaan Paralon Bekas Untuk Pembangunan Pamsimas Di Tiyuh Karta sari Menurut DC Tak Bermasalah

Tulang Bawang Barat: detikperu.com-Terkait pemberitaan sebelumnya tentang penggunaan paralon bekas PDAM yang dipakai untuk pembangunan Pamsimas Tiyuh Karta Sari,menurut District Coordinator Pamsimas Kabupaten Tulang Bawang Barat tidak bermasalah dikarenakan proses pembangunan nya telah selesai.

Hal tersebut berdasarkan inisiatif masyarakat untuk melakukan penambahan ke rumah-rumah warga yang mengharapkan air dari Pamsimas tersebut. Memanfaatkan aset yang sebelumnya sudah lama tidak berfungsi dan sesuai dengan kesepakatan masyarakat Tiyuh Karya Sari itu Sendiri,” kata Yendra, District Coordinator Pamsimas Kabupaten Tubaba saat ditemui di kantornya. Selasa (14/01/2020).

“Terkait penambahan penggunaan Dana Desa, In kind, dan in cash pada kegiatan tersebut. Menurutnya merupakan ketentuan penunjang dari program,” tambahnya.

“Jadi untuk mendapatkan bantuan Pamsimas Tiyuh harus memenuhi 3 syarat yaitu usering dari Dana Desa minimal 10 persen, Dana In kind dalam bentuk swadaya 16 persen dan Dana in cash 4 persen dalam bentuk sumbangan masyarakat,” paparnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwasanya pihaknya hanya memastikan program tersebut berjalan maksimal, selebihnya merupakan kewenangan dan tanggung jawab kabupaten.

“Untuk penanggung jawab program ini, tentu dari pemerintah kabupaten, karena program ini diminta Bupati dari pusat,” kilahnya.

Dilansir: (Media pathner-Trienews.com)
Editor: Wms




Nadiem Makarim Akan Buka Megalithic Milenium Art Di Kabupaten Tulang Bawang Barat

Tulang Bawang Barat: detikperu.com- Kabupaten Tubaba, Lampung, akan menggelar acara bertajuk Sharing Time: Megalithic Millennium Art pada tanggal 22-26 Januari 2020, bertempat di sejumlah venue: Kota Budaya Ulluan Nughik, Sessat Agung, Las Sengok (Tiyuh Karta) dan Situs Patung Megouw Pak.

Acara ini berisi beberapa sesi kegiatan, di antaranya sarasehan, workshop dan pementasan seni.

Rencananya acara ini akan dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim. Pejabat Negara yang juga akan hadir adalah Hilmar Farid (Dirjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia) yang akan menjadi pembicara dalam sarasehan dengan tajuk “Membangun Manusia lewat jalan Kebudayaan”.

Para penyaji yang akan hadir adalah; Andy Burnham (arkeolog, pendiri dan editor web Megalithic Portal, Inggris), Alex Gebe (seniman, anggota Teater Kober, Lampung), Ari Rudenko (seniman lintas disiplin  dari Amerika Serikat), Anna Thu Schmidt (penari asal Jerman yang menyelesaikan studi masternya di Throndeim, Norwegia), Agus Sangishu (Rumah Tari Sangishu, Lampung), dan Bettina Mainz (penari, guru dan terapis trauma berbasis di Berlin, Jerman) yang akan pentas kolaborasi bersama suaminya Rodolfo Mertig (fisikawan) dan putra mereka Sebastian Mainz-Mertig (usia 11 tahun).

Juga akan hadir Daniel Oscar Baskoro (periset asal Yogyakarta yang berbasis di Univesitas Columbia, New York, Amerika Serikat), Dian Anggraini (penari dan dosen asal Lampung), Diantori Dihan (koreografer, pimpinan Gar Dancestory, Lampung), Edhyitia Rio (komposer, anggota Orkes Ba’da Isya, Lampung), Frances Rosario (seniman, Amerika Serikat), Prof Dr Haris Sukendar (mantan kepala Badan Arkeologi Nasional), Diane Butler (seniman gerak, pimpinan Dharma Nature Time, Bali), Halilintar Latief (antroplog, Universitas Negeri Makassar), Keith Miller (Inspektorat Monumen Kuno  untuk English Heritage, Inggris), Katsura Kan (seniman Butoh asal Jepang), Margit Galanter (Penyair Tari dan Instigator Kebudayaan, Amerika Serikat), Mara Poliak (perfomer, Amerika Serikat), Moris Shakaia (Performer, Russia), Peter Chin (Performer, Kanada), Rianto (penari asal Solo berbasis di Jepang), Sandrayati Fay (komposer dan penyanyi asal Ubud, Bali), Transpiosa Riomandha (antropolog, Yogyakarta) dan Mariana Isa (arsitektur dan peneliti, Malaysia).

Siswa-siswa Tubaba yang terpilih  juga akan menjadi pembicara dalam acara sarasehan dengan tajuk “Tubaba 100 Tahun Kemudian”. Pada pembukaan acara sejumlah 70 siswa-siswa Sekolah Seni Tubaba akan membawakan Tari Nenemo, selain itu akan ditampilkan pementasan musik Q-Thik, tari Sigeh Pengunten dan Seni Kulintang. Prosesi lain adalah: penanaman bibit pohon bersama, pelepasan ikan, pelepasan kerbau (panitia masih mikir-mikir) dan peletakan batu di Las Sengok, sebuah wilayah yang kelak akan dikembangkan menjadi hutan lindung Q-Forest, terletak di Tiyuh Karta.

Dijelaskan oleh Ketua Panitia, Semi Ikra Anggara, bahwa acara ini digagas oleh Suprapto Suryodarmo (Alm) dan Umar Ahmad.

“Suprapto Suryodarmo adalah seniman yang dikenal luas melalui sebuah metode performance yang bernama “Joget Amerta”. Sebagai metode olah gerak, Joget Amerta menekankan pada pencarian ke dalam (inner), dari kedalaman diri lalu membangun kesadaran akan hubungan dengan lingkungan, manusia dan Tuhan. Joget Amerta bukanlah tari dalam pengertian teknis, memiliki teknik-teknik gerak yang baku,  tapi seperti apa yang dikatakan oleh maestro Sardono W Kusumo apa yang dilakukan Suparpto Suryodarmo justru menjadi lebih penting karena dia mampu menciptakan atmosfer tari. Sebagian orang menyebut Joget Amerta sebagai meditasi gerak,” demikian kata Semi.

Sedangkian Umar Ahmad, lanjut Semi, adalah Bupati Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) yang memiliki visi menjadikan Tubaba sebagai satu wilayah yang memiliki atmosfer kebudayaan sekaligus wilayah yang memiliki wawasan ekologis. Dia percaya bahwa melalui pendidikan kesenian dan lingkungan manusia bisa berubah menjadi lebih baik, menjadi lebih beradab. Dalam lima tahun terkahir anak-anak di Tubaba bisa berlatih kesenian seperti teater, sastra, seni rupa, musik, film, fotografi dan tari. Juga berlatih pendidikan ekologi untuk membangun kesadaran dalam praksis sehari-hari, menumbuhkan kesadaran seperti tidak membuang sampah sembarangan, pengurangan sampah plastik, menanam pohon hingga pengetahuan pertanian permakultur.

Sementara terma Sharing Time: Megalthic Millennium Art menunjukan pertemuan dua tradisi: Mbah Prapto yang selama puluhan tahun berlatih Joget Amerta di situs-situs Megaltik (selain candi), sebagai ruang sunyi yang mendekatkan diri dengan alam, Tuhan dan peradaban masa silam. Sementara Millennium merujuk pada manusia dan situasi masa kini. Berkorelasi pula pada masifnya pendidikan kesenian dan lingkungan pada anak-anak di Tubaba, berkat wawasan sebab merekalah sesungguhnya pemilik Tubaba di masa depan.

Maka terma Sharing Time: Megalithic Millennium Art memiliki spektrum pengertian teramat kaya. Kita akan lebih memahaminya dalam seluruh gelaran acara yang berupa: sarsehan, workshop dan pertunjukan.(fir)

Humas Kominfo Tubaba




Dinas Pendidikan Tubaba  Akan Turunkan Tim Ke SDN 01 Penumangan Baru

Tulang Bawang Barat: detikperu.com- Terkait dengan pemberitaan sebelum nya di SDN 01 Penumangan Baru tentang ada nya berbagai tarikan dana,Dinas pendidikan Kabupaten Tulang Bawang Barat akan turunkan Tim cross chek untuk memastikannya.

Hal tersebut disampaikan oleh sekretaris Dinas pendidikan Tubaba, Abdul Rohman mengatakan pihak nya menanggapi dan secepat nya akan menindaklanjuti pemberitaan yang telah viral bahwasannya di SDN 01 Penumangan Baru telah terjadi berbagai macam tarikan dana.

“Sebelum nya saya berterima kasih kepada rekan-rekan media atas temuan nya di lapangan.nanti langsung mau kita bahas dalam acara rapat hari ini,”ucap Abdul Rohman saat ditemui beberapa media di ruang kerjanya.Selasa (14/01/2020).

Lebih lanjut Abdul Rohman mengatakan kami tetap akan turun ke lokasi untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi di lapangan dan nanti rekan-rekan media akan kita kabari,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya

Kegiatan Road show safari pendidikan yang saat ini sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh Dinas pendidikan Tulang Bawang Barat yang tujuannya untuk meningkatkan kwalitas pendidikan dan menekan isu keterkaitan pungli ternyata disinyalir masih saja tidak di indahkan oleh Sekolah Dasar Negeri 01 Penumangan Baru. Senin (13/01/2020)

Hal tersebut dapat kita lihat di SDN 01 Penumangan Baru yang menjual buku cetak dan berbagai macam tarikan dana kepada siswa-siswinya.

Salah satu wali murid SDN 01 Penumangan Baru NT (45) menyampaikan keluhan nya bahwa  di SDN 01 menjual buku cetak di hargai Rp.20.000,- per buku, dan tidak berhenti di situ saja masih ada yang lainnya dari kecilnya papan nama di tarik Rp.10.000,- per siswa/wi, dan sampul raport di tarik Rp.55.000,- per siswa/wi.

” Bang terus terang kalau saya ini orang yang kurang mampu tentu saja saya merasa keberatan dengan berbagai macam tarikan seperti itu di sekolah,” ujarnya.

Begitu pula dengan beberapa wali murid yang lainnya dengan ucapan yang sama merasa keberatan dengan tarikan yang seperti itu.

“Kami merasa keberatan dengan tarikan seperti itu,kan katanya sekolah ini gratis tidak ada biaya karena sudah ada dana Bos dari pemerintah,” cetus mereka beramai ramai.

Sementara itu di tempat terpisah Hj.Kurniawati,S.pd selaku Kepala Sekolah SDN 01 Penumangan Baru menjelaskan “kami di sini  tidak pernah melakukan pemaksaan kepada siapa pun juga jadi yang mau beli silahkan kalau gak mau ya gak apa-apa,” ucapnya saat di temui di ruang kerjanya.

“Harapan kami para wali murid kepada pihak instansi terkait untuk menyikapi hal tersebut, agar permasalahan ini segera ditindak lanjuti dengan tegas dan secepatnya, jangan tebang pilih diberikan sanksi agar kedepan nya nanti tidak akan terulangi lagi”.(Tim)




Polisi Tangkap Dua Buronan Pelaku Curat Hewan Ternak Di Banjar Margo

Tulang Bawang: detikperu.com- Polsek Banjar Agung bersama Tekab 308 Polres Tulang Bawang berhasil menangkap dua buronan pelaku curat (pencurian dengan pemberatan) hewan ternak.

Kapolsek Banjar Agung Kompol Rahmin, SH mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH mengatakan, tindak pidana curat tersebut terjadi hari Jumat (20/09/2019), sekira pukul 06.00 WIB, di areal perkebunan sawit dekat Mess PT. Lambang Sawit Perkasa, Kampung Ringin Sari.

“Adapun identitas korban Juliadi (34), berprofesi wiraswasta, warga Kampung Ringin Sari, Kecamatan Banjar Margo. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian empat ekor sapi,” ujar Kompol Rahmin, Selasa (14/01/2020).

Penangkapan terhadap dua pelaku ini, berdasarkan pengembangan dari penangkapan terhadap pelaku Gatot Suryadi (33), berprofesi wiraswasta, warga Kampung Ringin Sari yang telah lebih dahulu ditangkap hari Sabtu (19/10/2019), sekira pukul 13.30 WIB, di Desa Kerakas, Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung (Babel) yang saat ini sudah menjalani hukuman di Lapas Kelas II B Menggala.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh petugas kami bersama Tekab 308 Polres, akhirnya hari Senin (13/01/2020), sekira pukul 21.00 WIB, dua orang pelaku berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda di Kampung Ringin Sari.

“Adapun identitas dua orang pelaku tersebut berinisial FB (23), berprofesi wiraswasta dan AL (22), berprofesi sopir. Mereka merupakan warga Kampung Ringin Sari, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang,” ungkap Kompol Rahmin.

Kapolsek menambahkan, saat akan ditangkap kedua pelaku ini melakukan perlawanan yang membahayakan petugas kami, sehingga dengan terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur pada kakinya. Pelaku FB di betis kaki sebelah kanan dan pelaku AL di betis kaki sebelah kiri.

Saat ini para pelaku masih dilakukan pemeriksaan di Mapolsek Banjar Agung dan akan dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 ke 1 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan. Diancam dengan pidana penjara paling lama 7 tahun.

#Polda Lampung#Polres Tulang Bawang




Drainase Alami Keretakan, Kepala Kampung Sumber Makmur Berjanji Akan Segera Diperbaiki

Tulang Bawang: detikperu.com- Terkait tentang bangunan drainase yang mengalami keretakan di beberapa titik, Kepala Kampung Sumber Makmur berikan penjelasan dan berjanji dalam waktu dekat akan segera diperbaiki.

Hal tersebut disampaikan disaat pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) turun langsung mengecek dan memastikan tentang kebenaran pemberitaan di media online yang telah viral baru-baru ini.

“Terkait bangunan drainase yang retak-retak itu diakibatkan karena kondisi tanah yang labil akibat timbunan, sehingga menyebabkan keretakan baik di lantai dan sebagain bibir drainase. Oleh karena itu, atas nama Kepala kampung Sumber Makmur dan sesuai instruksi dari Inspektorat maka dalam waktu dekat kami akan memperbaiki mana bagian yang retak tersebut,” ucap Wayan. Senin (13/01/2020).

Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Yen Dahren mengatakan, bersama pihaknya pada turun langsung meninjau kegiatan pembangunan di Kampung Sumber Makmur sebagai bentuk respon terhadap pemberitaan beberapa awak media baru-baru ini.

“Hari ini kita meninjau langsung pembangunan di Kampung Sumber Makmur tentu akan jadi masukan ke pihak Inspektorat. Sebab positif atau negatif semuanya bagaimana sesuai fakta di lapangan. Sesuai dengan instruksi pihak inspektorat jika terdapat yang tidak sesuai pada fisik bangunan silahkan bangunannya untuk diperbaiki,” ujarnya. (Helmi)




Disinyalir Kepala Sekolah SDN 01 Penumangan Baru Tidak indahkan Pernyataan Kadis Pendidikan Tubaba

Tulang Bawang Barat: detikperu.com- Kegiatan Road show safari pendidikan yang saat ini sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh Dinas pendidikan Tulang Bawang Barat yang tujuannya untuk meningkatkan kwalitas pendidikan dan menekan isu keterkaitan pungli ternyata disinyalir masih saja tidak di indahkan oleh Sekolah Dasar Negeri 01 Penumangan Baru. Senin (13/01/2020)

Hal tersebut dapat kita lihat di SDN 01 Penumangan Baru yang menjual buku cetak dan berbagai macam tarikan dana kepada siswa-siswinya.

Salah satu wali murid SDN 01 Penumangan Baru NT (45) menyampaikan keluhan nya bahwa  di SDN 01 menjual buku cetak di hargai Rp.20.000,- per buku, dan tidak berhenti di situ saja masih ada yang lainnya dari kecilnya papan nama di tarik Rp.10.000,- per siswa/wi, dan sampul raport di tarik Rp.55.000,- per siswa/wi.

“Bang terus terang kalau saya ini orang yang kurang mampu tentu saja saya merasa keberatan dengan berbagai macam tarikan seperti itu di sekolah,” ujarnya.

Begitu pula dengan beberapa wali murid yang lainnya dengan ucapan yang sama merasa keberatan dengan tarikan yang seperti itu.

” Kami merasa keberatan dengan tarikan seperti itu,kan katanya sekolah ini gratis tidak ada biaya karena sudah ada dana Bos dari pemerintah,” cetus mereka beramai ramai.

Sementara itu di tempat terpisah Hj.Kurniawati,S.pd selaku Kepala Sekolah SDN 01 Penumangan Baru menjelaskan “kami di sini  tidak pernah melakukan pemaksaan kepada siapa pun juga jadi yang mau beli silahkan kalau gak mau ya gak apa-apa,” ucapnya saat di temui di ruang kerjanya.

“Harapan kami para wali murid kepada pihak instansi terkait untuk menyikapi hal tersebut, agar permasalahan ini segera ditindak lanjuti dengan tegas dan secepatnya, jangan tebang pilih diberikan sanksi agar kedepan nya nanti tidak akan terulangi lagi”.(Tim)




Satbinmas Polres Tulang Bawang Gelar Pembinaan Dan Penyuluhan Di  SMA Banjar Agung 

Tulang Bawang: detikperu.com- Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Tulang Bawang menggelar kegiatan pembinaan dan penyuluhan kepada para pelajar SMA (sekolah menengah atas).

Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan hari Senin (13/01/2020), sekira pukul 08.30 WIB s/d pukul 10.45 WIB, di aula SMA Negeri 1 Banjar Agung, Kampung Moris Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang.

“Sebanyak 335 peserta yang mengikuti kegiatan ini, terdiri dari 125 orang siswa dan 210 orang siswi. Para peserta merupakan pelajar kelas XI dan kelas XII,” ujar AKBP Syaiful.

Adapun materi yang disampaikan oleh dua orang personel Satbinmas Aipda Bekti Setyatanto dan Bripka Fajar Nuriman kepada para pelajar tersebut yaitu :

Pertama, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Kedua, Tata cara tertib berlalu lintas serta berprilaku sopan di jalan raya.

Ketiga, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Keempat, Dampak serta akibat dari penyalahgunaan Narkoba di kalangan para pelajar.

Kelima, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Keenam, Berprilaku bijak dalam menggunakan sosial media.

Ketujuh, Etika sopan dan santun terhadap guru dan orang tua.

Kedelapan, Larang untuk membentuk geng (kelompok) yang membuat onar atau gaduh yang berujung pada tawuran antar pelajar.

Kesembilan, Tata cara penerimaan Polri tahun 2020 yang mana saat ini sedang berlangsung pembukaan pendaftaran SIPSS (sekolah inspektur polisi sumber sarjana).

Kegiatan pembinaan dan penyuluhan ini berlangsung dengan lancar dan tertib, serta seluruh peserta memahami apa yang telah disampaikan oleh narasumber kepada mereka.




Ratusan Warga Kampung Bumi Dipasena Jaya Hadiri Sosialisasi PLN UP3 Kotabumi

Tulang Bawang: detikperu.com- Ratusan warga hadiri sosialisasi sambung baru PLN bertempat di pendopo Kampung Bumi Dipasena Jaya, Kecamatan Rawajitu Timur Kabupaten Tulang Bawang. Senin (13/01/2020).

“Kami sengaja mengundang PLN Unit Pelayanan 3 Kotabumi hari ini, agar masyarakat mendapat kepastian dan informasi yang benar tentang biaya sambung, cara sambung baru dan tentu kapan target Dipasena terang dapat diwujudkan,” kata Nafian Faiz Kepala Kampung Bumi Dipasena Jaya.

Sementara itu Manager bagian pemasaran dan pelayanan pelanggan UP3 PLN Kotabumi, Reva James Simatupang menyampaikan, target seluruh Dipasena akan terang tahun ini, sedangkan untuk progres distrubusi tiang dan kabel untuk di Kampung Bumi Dipadena Jaya sudah mencapai 70%.

“Diharapkan beberapa bulan kedepan semua jaringan sudah terpasang, ada 3 komponen yang terlibat dalam proses sambung PLN, yakni PLN, Badan Sertifikasi dan Instalatir,” ucapnya.

Dikatannya, PLN tugasnya mengadakan jaringan sampai dengan pemasangan KWH, dirinya pun berharap agar warga berhati-hati dan tidak terjebak dengan tawaran-tawaran yang menjanjikan PLN hidup cepat tapi tidak sesesuai aturan yang ada,  sebab warga yang akan rugi sendiri.

Dalam pertemuan tersebut,  peserta sosialisasi terlihat antusias, banyak mengajukan pertanyaan baik bertanya soal harga, tata cara mengajukan sambung baru PLN,  juga dihadiri oleh beberapa Kepala Kampung dan warga dari lain kampung,seperti dari Kampung Bumi Dipasena Mulya, Bumi Dipasena Utama, Bumi Dipasena Agung, dan Bumi Sentosa terpantau juga ikut hadir acara sosialisasi. (Helmi)




Ciptakan Kamseltibcarlantas, Satlantas Polres Tulang Bawang Gelar Razia di Pasar Unit 2

Tulang Bawang: detikperu.com- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tulang Bawang menggelar kegiatan rutin berupa razia kepada para pengendara baik sepeda motor maupun mobil yang melintas di wilayah hukumnya.

Kasat Lantas Iptu Ipran, SH mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan hari Sabtu (11/01/2020) pagi, di Jalintim (jalan lintas timur), Pasar Unit 2, Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang.

“Sebanyak 51 pelanggar lalu lintas yang berhasil ditindak dengan menggunakan blanko tilang pada kegiatan yang kami gelar kali ini,” ujar Iptu Ipran, Minggu (12/01/2020).

Adapun rinciannya yaitu 30 lembar STNK (surat tanda nomor kendaraan), 14 keping SIM (surat izin mengemudi) dan 7 unit sepeda motor.

Kegiatan yang kami lakukan ini, bertujuan untuk menciptakan kamseltibcarlantas yang ada di wilayah hukum Polres Tulang Bawang dan meningkatkan kesadaran para pengendara arti pentingnya keselamatan serta kelengkapan surat-surat kendaraan maupun administrasi pribadi saat berkendaraan.

#Polda Lampung#Polres Tulang Bawang