Tanam Perdana Lahan Cetak Sawah TA 2019 Di Kabupaten Tulang Bawang

Tulang Bawang (detikperu.com)

Penanaman padi perdana pada perluasan sawah tahun anggaran 2019 di Kampung Teladas, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang, kemarin  (21/2) .

Dalam kegiatan itu dihadiri Dandim 0426/Tulang Bawang Letkol Inf Kohir, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang Ir. Sumaro, Komandan Koramil 426-02/Menggala Kapten Inf Arief Affuan, Babinsa Kampung Teladas Sertu Hambali, PPL Kampung Teladas Herius, Ketua Persit KCK Cabang XLIX Kodim 0426 Tulang Bawang Ny.Nila Agustina Kohir, Aparatur Kampung Teladas, Gapoktan Kampung Teladas dan masyarakat anggota kelompok tani setempat.

Dalam sambutanya Dandim 0426 Letkol Inf Kohir mengatakan, TNI- AD dalam program pendampingan pertanian bertujuan untuk mewujudkan swasembada pangan nasional.

Selaku pelaksanaan program kegiatan cetak sawah yang berada di Kabupaten Tulang Bawang, jika dilihat dari jumlah luas cetak sawah dari tahun ke tahun semakin bertambah jumlahnya, dan wacana ke depan Kabupaten Tulang Bawang masih akan menerima program cetak sawah yang lebih luas, sehingga diharapkan masyarakat Kabupaten Tulang Bawang akan hidup makmur dan akan menjadi lumbung padi Provinsi Lampung.

“Para petani agar pintar dalam mengolah lahan, karena lahan yang ada sekarang adalah hasil cetak sawah yang baru tentu hasilnya tidak akan maksimal, diperlukan kesabaran, keuletan dalam pengelolaanya” pinta Dandim

Ir. Sumarno Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang kepada para petani menuturkan, kehadiran para Babinsa di tengah- tengah petani adalah dalam rangka melaksanakan tugas pendampingan pertanian.

Hari ini (21/02) kita akan melaksanakan penanaman padi perdana dari hasil perluasan cetak sawah yang ada di wilayah ini.

Kepada para petani, agar sawah yang sudah dicetak agar bisa diusahakan secara maksimal, sehingga usaha meningkatkan kemakmuran petani dan swasembada pangan nasional akan tercapai, pungkasnya.(HE)




Feri Sanjaya : Jika Terpilih Akan Jadi Motor Penggerak Untuk Melestarikan Kebudayaan Tulang Bawang

Tulang Bawang: detikperu.com –

Feri sanjaya salah satu perwakilan calon mulei menganai Tulang Bawang dari jumlah 75 peserta mengikuti ajang pemilihan kepalo Muli Mekhanai Tulang Bawang 2020.

Fery sanjaya panggilan biasa akrab nya fery saat dikonfirmasi mengatakan, “suatu kebanggaan bagi nya karena sudah bisa ikut ajang pemilihan kepalo muli menganai Tulang Bawang 2020”.

“Suatu kebahagian bagi saya karena sudah bisa mengikuti ajang pemilihan kepalo muley menganai Tulang Bawang 2020,” tutur fery sanjaya lulusan, Sman 01 Menggala.

“Lanjut kata fery” menurut dia jika dia terpilih sebagai mekhanai terfavorit kabupaten Tulang Bawang 2020 dia akan mensosialisasikan objek wisata yang ada di kabupaten tulang bawang melalui sosial media yang dia gunakan, dan dia akan menjadi motor penggerak dan bekerja sama dengan dinas pariwisata untuk menjaga melestarikan kebudayaan kabupaten Tulang Bawang.

Biodata :

Nama : feri sanjaya

Alamat : jln pahlawan talang tembesu

Kecamatan menggala Kelurahan Ujung Gunung , Kab, Tulang Bawang.

Hobby : membawa acara

Berat : 60

Tinggi : 170

Ayah : Gunawan.

Ibu : Meliana

Anak ke 1 dari 3 bersaudara.

Fery sanjaya berharap kepada Bupati Kabupaten Tulang Bawang, winarti dan Ketua DPRD beserta jajaran dan masyarakat lampung khusunya Tulang Bawang dan umumnya warga Indonesia untuk memberikan dukungan kepadanya.

Fery sanjaya juga mengundang sahabat-sahabat fery serta masyarakat untuk datang dan memberikatan dukungan pada Pemilihan kepalo Muli Mekhanai Tulang Bawang 2020, yang di Jadwalkan untuk Grand Final nya pada 25 February 2020.

Dengan cara :

  1. Ikuti akun instagramnya dan like foto hanya FERI SANJAYA alamatnya https://www.instagram.com/p/B81az4tl8qRMlOpqlEdTSS_C1o5zY2LvwuObm00/?igshid=1ruqvs38hquj
  1. Kemudian beri Komentar dengan Hastag

#TUBA

#BMW

#WINARTIKUBUPATIKU

#MULIEMEKHANAI.TUBA

#PEMILIHANMULIEMEKHANAI.2020

1 Like (1 account) = 1 Poin

1 komentar (1 account) = 10 Poin

Mohon bantuannya ya Mulie Mekhanai, Semoga kalian mendapatkan apa yang diinginkan dan Doanya diijabah oleh Allah SWT. Amin. (fir)




Sopian Sitepu Berharap Saksi Berikan Pernyataan Sesuai Fakta Dan Tidak Menyudutkan AIM

Bandar Lampung: detikperu.com –

Tim Penasihat Hukum Bupati Nonaktif Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara, yaitu Sopian Sitepu, Kabul Budiono, Firdaus dan Jefri yang tergabung dalam Kantor Hukum Sopian Sitepu & Partners siap menjalani persidangan yang dijadwalkan Senin, 24 Februari 2020.

Sopian Sitepu mengatakan kliennya berharap para saksi yang dihadirkan memberi pernyataan sesuai fakta dan tidak menyudutkan dirinya.

“Semoga saksi-saksi menerangkan sesuai fakta dan tidak mengada-ada, dan tidak buang kesalahan pada Bapak Agung. Bapak Agung sangat berserah kepada Allah SWT, banyak solat,” ujar pengacara yang baru saja meraih gelar doktor itu, Sabtu 22 Februari 2020.

Dalam persidangan nanti, Tim Penasihat Hukum juga akan totalitas mengungkapkan kebenaran dengan mengkritisi semua saksi dan bukti yang dihadirkan.

“Karena kami melihat beberapa saksi seolah-olah melepas diri, kita akan cek apa keterangan yang disampaikan dalam persidangan sama dengan yang tertulis di BAP. Jika berbeda, tentu yang kita pegang adalah fakta di persidangan,” katanya.

“Kami percaya Jaksa Penuntut Umum (JPU) akan bersifat objektif dalam menilai alat bukti, sehingga putusan Majelis Hakim nanti akan memberi rasa adil bagi semua pihak. Kami belum berfikir jauh mengupayakan klien kami bebas, kami fokus mengungkapkan fakta agar apapun keputusan yang diambil bersifaf adil,” tanda Sopian Sitepu. (*)




Pemkab Tulang Bawang Gelar Pasar Murah Di Kecamatan Gedung Meneng

Tulang Bawang: detikperu.com-

Ratusan warga Kampung Gedung Bandar Rahayu Kecamatan Gedung Meneng, Tulang Bawang menyerbu lokasi pasar murah yang digelar Pemkab Tuba diwilayah setempat, Jumat (21/02).

Pasar murah yang dihelat bersamaan dengan roadshow Bupati Tuba Winarti ke Kecamatan Gedung Meneng itu diserbu warga lantaran harga kebutuhan pokok dijual dibawah harga pasaran.

Bupati Winarti yang sempat meninjau lokasi pasar murah ikut di kerubungi ibu-ibu yang menyesaki tarup tempat digelarnya pasar murah.

“Pasar murah ini bekerjasama dengan Perum Bulog KCP Menggala, harga yang ditawarkan lebih murah dari harga pasaran,” kata Bupati Winarti disela-sela meninjau pasat murah.

Adapun komoditas sembako yang dijual pasar murah itu diantaranya, beras premium kita yang dalam 10 Kilogram dijual seharga Rp 105 ribu.

Kemudian, beras premium kita 5 kilogram Rp 53 ribu, beras premium gurame 10 kilogram Rp 102 ribu, dan beras premium manggis 5 kilogram Rp 51 ribu.

Kemudian, beras medium 5 kg Rp  44 ribu, minyak goreng kita 1 liter Rp 11.500, tepung kita 1 kg Rp 8.500, dan

telur ayam 1 kilogram dijual dengan harga Rp 24 ribu.

“Telurnya laris manis di borong ibu-ibu,” ucap Bupati Winarti.

Roadshow Bupati Winarti ke Kecamatan Gedung Meneng merupakan rangkaian menyambut HUT ke-23 Kabupaten Tulangbawang tahun 2020.

“Ini (kunjungan kerja) sekaligus monitoring 25 rogram BMW,” kata Winarti.

Kunjungan ini diawali dengan senam BMW dan senam kreasi bersama Bupati dengan masyarakat setempat.

Dalam kunjungan, bupati menyerahkan bantuan keagamaan, santunan anak yatim dan bantuan sarana olah raga untuk karang taruna.

Bupati juga melakukan rapat evaluasi 25 program BMW dan menyerap aspirasi masyarakat setempat. (Helmi/rls)




Polres Tulang Bawang Tanam 2.500 Pohon Mangrove, Kompol Suharto : Ini Sebabnya

Tulang Bawang: detikperu.com-

Polres Tulang Bawang melalui Satuan Kepolisian Perairan (Satpolair) melakukan penanaman pohon mangrove di pinggir pantai yang ada di wilayah hukumnya.

Kasat Polair Kompol Suharto mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro, SIK mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan hari Jum’at (21/02/2020), sekira pukul 09.00 WIB, di pantai Kampung Bumi Dipasena Agung, Kecamatan Rawa Jitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang.

“Sebanyak 2.500 batang pohon mangrove yang kami tanam bersama masyarakat hari ini di pantai Kampung Bumi Dipasena Agung,” ujar Kompol Suharto.

Lanjutnya, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dari Polri khususnya Polres Tulang Bawang terhadap penghijauan pantai dan penguatan ekonomi masyarakat pesisir.

Diharapkan dengan kegiatan ini, nantinya pohon mangrove tersebut dapat mencegah terjadinya abrasi yang dapat mengganggu keseimbangan alam di daerah pantai.

Tampak hadir dalam kegiatan ini, Kasat Polair beserta personelnya, Camat Rawa Jitu Timur Ahmad, S.Pd, M.Pd, Danramil Rawa Jitu Mayor Haris Nusantara beserta personelnya, Personel Polsek Rawa Jitu Selatan, Kepala Kampung Bumi Dipasena Agung Sukismo, P3UW (Perhimpunan Petambak Pengusaha Udang Wilayah), Senkom Rawa Jitu Timur Widodo beserta personelnya dan Lembaga Pemerintahan Kampung Bumi Dipasena Agung bersama 200 orang warganya.(*)




Rumah Sakit Mutiara Bunda Dilaporkan Ke Polisi Terkait Dugaan Mal Praktek

Tulang Bawang: detikperu.com-

Wardiansyah, warga jalan Gunung Sakti RT/RW 001/003, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang merupakan Keluarga korban Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) resmi melaporkan Rumah Sakit Mutiara Bunda (RSMB) ke Polres Tulang Bawang, Kamis (20/2/2020).

Pasalnya, rumah sakit tersebut diduga lalai dalam penindakan medis, sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia, pada tanggal 12 Pebruari 2020 lalu, sekira pukul 21:05 WIB.

Laporan polisi tersebut, nomor LP 50 /11/2020/Polda Lampung/Res Tuba, tanggal 20 Pebruari 2020.

Dikatakan Wardiansyah, Rumah Sakit Mutiara Bunda yang beralamat di Jalan Lintas Timur Kampung Tunggal Warga, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, disinyalir telah melakukan dugaan malpraktek terhadap kakaknya, Warida (34) dan bayi almarhumah yang merupakan warga Kampung Kahuripan Dalam, Kecamatan Menggala Timur, Kabupaten Tulang Bawang.

Pasien meninggal dunia, saat melakukan persalinan prematur di rumah sakit tersebut, dan calon bayi yang tengah dikandung, ternyata ikut meninggal dunia saat masih berada dalam kandungan.

Diduga, korban Warida mengalami pendarahan hebat yang diperkirakan kurang lebih selama 3 jam, namun pasien dan calon bayi tidak mendapatkan penanganan secara maksimal.

Masih kata Wardiansyah yang merupakan adik kandung korban Warida ini awalnya korban hanya kontrol ke Puskesmas Lebuh Dalam, Kecamatan Menggala Timur untuk melakukan pemeriksaan kandungan.

“setelah dilakukan pemeriksaan, kemudian korban langsung dirujuk ke Rumah Sakit Mutiara Bunda untuk mendapatkan penangan medis yang lebih maksimal. Namun saat didalam perjalanan, korban mengalami pendarahan,” ungkap Wardiansyah, melalui sambungan telpon genggam.

Wardiansyah menjelaskan kepada awak media, korban tiba di Rumah Sakit Mutiara Bunda, sekitar pukul 17.30 WIB dan dimasukkan ke ruang kebidanan atau ruang anak, dan tidak dimasukkan di ruangan Unit Gawat Darurat (UGD) karena korban sudah mengalami pendarahan.

“Anehnya, kakak saya kok tidak mendapatkan pelayanan yang maksimal, padahal kondisi kakak saya sudah pendarahan saat dalam perjalanan akan dirujuk ke rumah sakit dan dibiarkan berjam-jam mengalami pendarahan sampai akhirnya calon bayi dan ibunya meninggal dunia secara bersamaan,” ungkapnya dengan nada tinggi.

Dirinya selaku adik kandung korban, sudah menerima kuasa dari suami korban untuk mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan meninggalnya korban dan bayinya saat persalinan.

Karena tidak ada klarifikasi yang baik dari pihak rumah sakit, maka pihak keluarga korban menempuh jalur hukum, sesuai undang – undang yang berlaku. (Helmi/Tim)




SMSI Lampura Bersama PWI DAN PWRI Gelar Kegiatan Bonsaivaganza

Lampung Utara: detikperu.com-

Pemerintah Kabupaten Lampung Utara Apresiasi kegiatan Bonzaivaganza yang digelar SMSI Lampura bersama dengan PWI dan PWRI dengan mengusung tema ” Ekshibisi Wartawan Lampung Utara Penggemar Bonzai”.

Menurut Asisten II, Toto Sumedi mewakili Plt Bupati Lampura, Budi Utomo mengatakan event bonzaivaganza ini, menjadi mumentum kita dalam menambah kemajuan, kejayaan dan kecintaan terhadap bonzai. Tentunya hal ini memiliki dampak yang sangat besar dalam menciptakan peluang baru bagi masyarakat demi meningkatkan perekomian kerakyatan.

” Secara tidak langsung, Bonzaivagansa menjadi salah satu alat pendorong kemajuan Kabupaten Lampung Utara, ” Jelasnya. Kamis (20/2/2020)

Sementara Ketua SMSI Provinsi Lampung, Doni Irawan mengungkapkan bahwa Kecintaan terhadap bonzai merupakan sebuah Ikon baru bagi Lampung Utara. Sebab, telah kita lihat sendiri berbagai macam bonzai yang dipamerkan dengan ciri khas yang sangat unik dan menarik.

Bahkan, nilai jual bonzai cukup pantastik sehingga bisa menangangkat roda perekomian di daerah tercinta. ” Saya berharap kedepannya kegiatan seperti ini bisa diadakan kembali sehingga nantinya Lampura bisa menjadi salah satu Alternatif tujuan para pencinta bonzai, ” Jelasnya.

Terpisah Ketua SMSI Lampura, Ardiansyah menerangkan bahwa Bonzaivaganza memiliki beberapa rangkaian kegiatan mulai dari pameran bonzai, sekolah Jurnalistik dan Lomba menulis berita.

Bonzai yang dipamerkan sebanyak 87 Pot dengan berbagai jenis tanaman hias yang unik dan menarik.

Dirinya berharap agar industri kreatif dalam bidang pertamanan di daerah bisa terangkat. (*)




Ditlantas Polda Lampung Asistensi Kampung Tertib Lalu Lintas Milik Satlantas Polres Tulang Bawang, Berikut Kegiatannya

Tulang Bawang: detikperu.com-

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung melakukan Asistensi Program Kampung Tertib Lalu Lintas yang telah dicanangkan oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tulang Bawang.

Kasat Lantas Iptu Ipran, SH mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH mengatakan, kegiatan asistensi tersebut dilaksanakan hari Rabu (19/02/2020), sekira pukul 13.00 WIB, di Kampung Tri Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang.

“Tim asistensi yang datang sebanyak empat personel, mereka adalah Kompol Sakimin, SH, Kompol Suseno, YS, SH, Aipda Abas Subekti dan Bripka Bambang Aditya Irawan,” ujar Iptu Ipran, Kamis (20/02/2020).

Lanjutnya, adapun jenis kegiatan yang berlangsung selama tim asistensi berada di Kampung Tertib Lalu Lintas yaitu :

Pertama, melakukan pengecekan dan pengarahan di Kampung Tertib Lalu Lintas.

Kedua, penandatanganan deklarasi masyarakat Kampung Tertib Lalu Lintas.

Ketiga, testimoni masyarakat Kampung Tertib Lalu Lintas.

Keempat, pengarahan dari tim asistensi kepada instansi terkait, perangkat kampung dan masyarakat Kampung Tertib Lalu Lintas.

Tampak hadir dalam kegiatan ini, Kasat Lantas Polres Tulang Bawang, perwakilan Dinas PU, perwakilan Jasa Raharja, perwakilan Dinas Perhubungan, perwakilan Sat Pol PP Kabupaten Tulang Bawang, Kepala Kampung Tri Tunggal Jaya, perangkat kampung, 20 personel Satlantas Polres, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kampung Tri Tunggal Jaya.(*)




Dialog SMSI Pusat Bersama Mohammad Nuh dan Hatta Rajasa. Eksploitasi Wajah Baru Tak Terelakan

Jakarta: detikperu.com –

Migrasi besar-besaran dari physical space (bentuk fisik) ke cyber space tak bisa dibendung. Bahkan civil society khususnya media, dituntut pintar dan cermat dalam mengekspoiltasi wilayah baru tersebut. Tak pelak, intensitas informasi yang disajikan, tentu tak melulu bersifat peristiwa sebagai cermin wajah baru, kelengkapan data menjadi refrensi yang mendekatkan pada ilmu pengetahuan.

Sepenggal uraian ini disampaikan Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh, dalam dialog dengan Wakil Ketua Dewan Penasehat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) M. Hatta Rajasa, dan jajaran pengurus SMSI Pusat yang berlangsung di Gedung 6, Jalan Darmawangsa Raya Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/2) malam.  

”Lantas, siapa pun yang tidak mengeksplore ini (data, red) tentu akan tertinggal. Lalu apa golnya, tentu saja knowledge (Ilmu Pengetahuan). Mencerdaskan kehidupan bangsa,” ucap mantan Menteri Komunikasi dan Informatika ini. 

Pola data informasi dan sistem, sambung pria jebolan S1 Teknik Elektro ITS pada 1983 itu, tentu akan terus terbarukan. Sehingga nantinya akan ada basis data yang secara jelas dapat diolah menjadi informasi. ”Maka pendekatannya knowledge. Ini ada perkembangan society, lalu dijajarkan pada imaginer, di bawahnya ada  basis, hasilnya fisik. Nah ini menjadi kombinasi yang memanfaatkan big data dan bermanfaat,” papar mantan Menteri Pendidikan Nasional itu.

Jika awalnya, media hanya mengangkat beritas peristiwa, sekarang, akan lebih mendalam. ”Di depan itu misalnya ada peristiwa tabrakan. Dulu ya ditulisnya peristiwa. Tapi saat ini, semua dikombinasi. Mengapa sampai ada peristiwa tabrakan itu, bagaimana kondisi jalannya, dan masih banyak lagi lainnya yang secara jelas menuangkan data. Nah inilah pendekatan knowledge itu. Maka seperti saya sebutkan di awal, pentingnya mengekplorasi sebuah data,” terang pria kelahiran Surabaya 17 Juni 1959 itu.

Ekspoitasi data dan pentingnya kreativitas, tentu akan melahirkan jurnalis-jurnalis yang kritis. Apa yang dipaparkan dalam pemberitaan, dipahami secara konstruktif. ”Jangan asal kritik. Saya dulu sering sekali dikritik tapi saya pahami ini bagian dari alam yang ada. Tapi sekarang kok rasanya menghilang ya, orang-orang yang mengkritisi saya itu, kemana mereka,” sindir Nuh seraya disambut tawa jajaran pengurus SMSI yang duduk dalam satu meja itu.  

Secara jelas Nuh pun menyambut baik, program prioritas SMSI yang saat ini sedang proses tahap ahir menjadi konstituen Dewan Pers. ”Dewan pers sangat menyambut baik apa yang menjadi harapan besar SMSI. Tahapan pun terus berjalan. Kalau pun ada yang tertinggal dalam proses faktual, pemenuhan syaratnya harus bolak-balik dan menunggu, ya maknai saja ini bagian dari proses itu,” ucap Nuh disambut aplaus.

Senada disampaikan Nuh, Hatta Rajasa juga memberikan pemaparan tentang media siber dan tantangan SDGs (Sustainable Development Goals) atau tujuan pembangunan berkelanjutan yang memiliki agenda utama mengurangi kemiskinan dunia. ”Bapak SBY merupakan sosok pencetus ini (SDGs, Red),” ujar Hatta mengawali perbincangannya. 

SDGs sebuah program yang telah dikukuhkan bulan Mei 2013. SBY saat itu bersama dengan Perdana Menteri Inggris Raya David Cameron dan Presiden Liberia Ellen Johson-Sirleaf dan  Wakil Sekretaris Jenderal PBB Jan Eliasson yang pada saat itu bertindak sebagai moderator. 

”Tiga pemimpin bersama High Level Panel of Eminent Persons membahasnya. Dari Sustainable Development Agenda, tujuannya mengurangi secara signifikan kemiskinan sehingga bisa meningkatkan taraf hidup bangsa-bangsa di dunia dengan cara melaksanakan pembangunan yang disebut dengan sustainable development. Jadi yang namanya miskin ya, ya tuntas seperti misinya,” terang pria kelahiran Palembang, 18 Desember 1953 itu. 

Di dalam telekonferensi, sambung Hatta, para pemimpin bersama saling menyampaikan masukan dan pandangan masing-masing yang kemudian mereka diskusikan bersama. Dalam perjalanan diskusi pandangan Indonesia dengan Inggris dan Liberia memiliki banyak kesamaan. 

”Poinnya diperlukan sumber daya yang tepat. Dorongan dan perhatian khusus. Tak terkecuali pada media yang bergerak pada sektor digitalisasi, siber. Kalau kita boleh usul perlunya dana insentif untuk mendorong percepatan ini. Dan menurut data Bank Dunia, Indonesia masih diurutan 100 ke bawah dalam pemanfaatan tekhnologi yang berbasi big data. Cukup jauh tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga,” papar Hatta.    

Namun dari deretan panjang yang dipaparkannya, mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia yang menjabat dari 22 Oktober 2009 hingga 13 Mei 2014 itu, ada harapan khususnya bagi kalangan milenial. Tapi jangan dibiarkan habitat manusia yang hidup di era digitalisasi modern, larut dalam sajian informasi yang tidak bermanfaat.

Perlu kepedulian menyeluruh, sikap tegas dan upaya simultan agar kondisi yang terbangun selaras dengan apa yang diharapkan bangsa. ”Big data penting. Sajiannya pun penting. Dan di sini ada peran media untuk menyampaikannya. Jangan dibiarkan, tapi arahkan. Pemerintah juga harus sungguh-sungguh menciptakan keselarasan ini. Informasi yang baik, adalah informasi yang bermanfaat bagi anak-anak bangsa,” terangnya.

Di penghujung dialog yang dibarengi tanya jawab, Hatta juga mencermati dunia startup. Setiap tahun bahkan setiap bulan banyak startup baru bermunculan. Sekarang ini terdapat setidaknya lebih dari 1500 startup lokal. Ini menurut Daily Social. Artinya potensi pengguna internet di Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun juga menjadi katalis mendirikan sebuah startup. ”Anda tentu tahu, masyarakat dari kalangan bawah, menengah sampai atas memegang ponsel dengan berbagai merk. Dan mayoritas ini dimilki. Begitu besar pengaruh yang ada didalam ponsel itu. Dan di sinilah potensi  startup tumbuh,” terangnya. 

Tapi, sambung Hatta, banyak definisi yang agak berbeda dalam menjelaskan arti startup. Terutama dari cara mengategorikan mana yang masih dianggap sebuah startup dan mana yang bukan. Banyak juga yang menghubungan startup dengan sisi teknologi. ”Tumbuh startup di sana-sini. Tapi frame-nya sama. Buka cafe. Bikin warung kopi, buka usaha untuk tempat nongkrong di mana-mana. Artinya ada yang salah dalam memahami,” beber mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi itu.     

Hatta secara tegas mendukung, keberadaan media siber khsusunya media yang tergabung dalam SMSI untuk mengedepankan konsep yang memanfaatkan teknologi dalam jaringan informasi dan bisnis. Demikian sebuah rintisan usaha. ”Ini perlu dukungan pemerintah dan semua komponen. Pergeseran terus terjadi. Sebagai pilar demokrasi, media harus cermat dalam pengelolaan data. Maka saya pun mendukung, agar dialog, diskusi-diskusi ini berkelanjutan,” pungkas Hatta.

Menanggapi apa yang disampaikan kedua tokoh tersebut, Ketua Umum SMSI Firdaus mengaku lega dengan pemaparan dan harapan yang disampaikan. ”Ini seperti gayung bersambut. Kesempatan yang diberikan selaras dengan semangat yang diharapkan. SMSI sejak awal memiliki program prioritas, yakni menjadi konstituen Dewan Pers. Terima kasih atas pemaparan dan harapan yang disampaikan Bapak Mohammad Nuh, Bapak Hatta Rajasa dan bapak Abdul Aziz. Ini suplemen, vitamin yang menumbuhkan semangat kami,” pungkas pendiri SMSI itu.(Rls)




Buronan Kasus Curat Berhasil Di Tangkap Tekab 308 Polres Tubaba

Tulang Bawang Barat: detikperu.com-

Team Tekab 308 Polres Tulang Bawang Barat kembali berhasil menangkap buronan kasus tindak pidana pencurian dengan pemberatan saat Oprasi Cempaka di wilayah hukumnya.

Kapolres Tulang Bawang Barat AKBP.Hadi Saepul Rahman,S.Ik mengatakan tindak pidana tersebut terjadi pada hari Kamis 10 Oktober 2019 lalu, di jalan Raya Tiyuh Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Adapun identitas korban yaitu Siti Mudrikah Binti Widodo (33) berprofesi IRT, warga Tiyuh Karta Raharja Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian 1 unit sepeda motor merk Revo berwarna silver ,” ujar Kapolres Tubaba. Rabu (19/02/2020).

Kejadian bermula Pada hari kamis tgl 10 Oktober 2019 sekira jam 06.00 wib ketika korban mengendarai sepeda motor merk honda revo tiba-tiba langsung dipepet dan dihadang oleh pelaku kemudian korban ditodong oleh senjata api lalu korban berteriak meminta tolong dan pelaku menembakkan senjata api kearah atas sedangkan teman pelaku yang digonjeng memukul korban sehingga terjatuh setelah korban terjatuh teman pelaku yang juga mengancam pelaku dengan menggunakan senjata tajam membawa spm korban.

Lebih Lanjut Kapolres Tubaba mengatakan bahwa Penangkapan tersangka ini merupakan pengembangan dari rekannya yang terlebih dahulu di tangkap.

” Setelah teman pelaku yang bernama Haidar Saputra alias Paksi ditangkap Team Tekab 308 Tuba Barat pelaku bersembunyi berpindah pindah tempat sehingga Team Tekab 308 Tuba Barat melakukan penyelidikan keberadaan pelaku, pada hari Selasa Tanggal 18 Februari 2020 Team Tekab 308 Polres Tulang Bawang Barat berhasil mengamankan tersangka bernama Edi Octavia Bin Tunggal (33) berprofesi Petani,  warga Jln Raya Abung Timur Desa Bandar Abung Rt.01 Rw.02 Kec. Abung Surakarta Kab. Lampung Utara.,”ungkap Kapolres Tubaba.

Dalam perkara ini petugas kami berhasil mengamankan barang bukti (BB) 1 unit sepeda motor merk Revo berwarna Silver. Saat ini pelaku masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di Mapolres Tulang Bawang Barat dan akan dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan.(fir)