SMSI Raih Penghargaan MURI

Jakarta: detikperu.com- Bertempat di Jaya Suprana Institute, Lantai  LG Mall Of Indonesia, Jalan Boulevard Raya RSVP, Jumat, 28 Februari 2020, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), organisasi berhimpunnya perusahaan media siber, dianugrahi penghargaan oleh Museum Dunia Rekor Indonesia (MURI) yang diserahkan langsung oleh pendiri Muri, Jaya Suprana.

Penghargaan peraihan rekor dunia MURI ini, diberikan atas kecepatan, daya sebar dan banyaknya media siber yang tergabung di SMSI dalam menyampaikan opini “MENDAMBAKAN KEADILAN SOSIAL”

Hanya dalam waktu tujuh setengah jam, opini yang disampaikan SMSI kepada anggota sudah dimuat 571 media yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Capaian SMSI ini, merupakan kali pertama dicapai oleh organisasi perusahaan media Siber di Indonesia.

Sebagaimana diketahui, dalam perjalanannya, SMSI telah mengalami tiga kali pergantian ketua umum.

Ketua Umum pertama, dijabat Teguh Santosa, kemudian Auri Jaya menggantikan Teguh Santosa. Baik Teguh maupun Auri keduanya diangkat oleh para pendiri, sampai dengan pelaksanaan kongres.

Kemudian pada kongres perdana 20 Desember 2019, Firdaus terpilih sebagai ketua umum, mengalahkan Teguh Santosa yang penah menjabat sebagai ketua Umum. Firdaus tercatat sebagai ketua umum SMSI pertama yang dipilih melalui kongres.

Bulan Januari 2020, kepengurusan SMSI Pusat, dibawah nakhoda Firdaus, resmi terbentuk. Usai menerima SK, SMSI langsung tancap gaspol.

Berkat kompaknya jajaran kepengurusan SMSI dari pusat hingga daerah, yang semula pengurus di tingkat provinsi SMSI hanya ada di 27 provinsi, kini sudah ada 30 cabang provinsi di tanah air.

Kepada awak media, ketika ditemui di sela-sela sebuah acara, Ketua Umum SMSI Firdaus mengaku bahwa, capain yang berhasil ditorehkan SMSI, dan salah satunya dapat memecahkan rekor MURI, tidak terlepas dari peran serta dan dukungan segenap pendiri, penasehat dan jajaran pengurus SMSI dari Pusat hingga Daerah

Firdaus mengatakan, dimasa akan datang, masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan pengurus SMSI. Salah satunya adalah bagaimana SMSI menjadi konstituen Dewan Pers. Adapun sarat untuk itu diantaranya memiliki anggota paling sedikit 200 perusahaan dan tersebar minimal di 15 Provinsi.

“Syukur kini SMSI, anggotanya sudah lebih dari 500 perusahaan, dan tersebar lebih dari 15 Provinsi. Dan Pengurus SMSI Provinsi yang sudah di verifikasi faktual, 19 Pengurus Provinsi dan ditambah satu pengurus Pusat,” pungkas Firdaus.

Firdaus, sebelum terpilih menjadi ketua umum SMSI, dimasa kepemimpinan dua ketua SMSI sebelumnya, Firdaus menjabat sebagai Sekretaris Jenderal.

Merunut sedikit pengalaman Firdaus dalam mengelola organisasi, dirinya pernah menjadi Ketua PWI Provinsi Banten dua periode, sebelum menjadi ketua  PWI Banten, Firdaus menjabat sekretaris PWI Banten satu periode. Dan selain itu, Firdaus juga pernah menjabat sebagai Sekretaris SPS Banten selama 14 tahun. Sejak  2004 hingga 2018, Firdaus mendampingi Ketua SPS Banten, Priyo Susilo.

Pengalaman menjadi sekretaris SPS bersama Priyo Susilo dalam membesarkan SPS Banten kala itu,  mengajarkannya banyak hal. Salah satunya keteladanan yang ditularkan Priyo Susilo sebagai ketua kepadanya. Dari contoh yang diberikan Priyo,  Firdaus mampu memberhentikan kebiasaanya merokok hingga rajin melaksanakan puasa senin-kamis.

“Jika seorang pemimpin tegak lurus, maka siapapun  dibawahnya akan ikut dan patuh,” ucap Firdaus yang juga dikenal sebagai pribadi yang kritis dan tegas ini.

Penyerahan Penghargaan Rekor Indonesia:

1.Rekor Pertama : Trainer yang Berhasil Menurunkan Berat Badan Anak yang Memiliki Bobot Terberat secara Sehat dalam Waktu Satu Tahun,  (turun berat badan sebanyak 110 Kg)

Rekoris : Ade Rai

2.Rekor Kedua : Anak yang Berhasil Menurunkan Berat Badan Terberat Selama Satu Tahun, (turun berat badan sebanyak 110 Kg)

Rekoris: Aria PermanaR

3.Ketiga : Tim Pelajar Indonesia Pertama yang Berhasil  Mencapai Puncak Gunung Elbrus, (pelaksanaan. 17/8/2018)

Rekoris              : ELPALA SMAN 68 

(pendaki : Geas Aldino, Ryan Muhammad, Salsa Khusnus dan Timothy Jonathan)

4.Rekor Keempat : Pelajar Bersaudara Termuda yang Berhasil Mencapai Puncak Gunung Kilimanjaro, (pelaksanaan. 17/3/2019)

Rekoris:  Matthew Richard (15 thn 9 bln 21 hr) & 

Jonathan Philip (13 thn 9 bln 3 hr)

5.Rekor Kelima : Barista Tuli Pertama di Indonesia

Rekoris: Tri Erwinsyah PutraR

6.Keenam : Perusahaan Direct Selling yang Mengunjungi Negara Terbanyak,

(sebanyak 37 Negara)

Rekoris: PT. KK INDONESIA

7.Rekor Ketujuh : Webinar Tanpa Henti Terlama, (100 jam)

Rekoris: Perhimpunan Pelajar Indonesia Se-Dunia  (PPI DUNIA)R

8.Kedelapan : Baklava dengan Harga Tertinggi,  (Rp. 14.000.000,-)

Rekoris: Mardin Baklava & Patisserie

9.Rekor Kesembilan : Perempuan Indonesia Termuda Peraih Gelar Doktor di Perguruan Tinggi

Tiongkok, (usia 25 thn 5 hari)

Rekoris: Bryna Meivitawanli

10.Rekor Kesepuluh : Anak Perempuan Pemilik Rambut  Terpanjang, (Panjang Rambut. 140 cm,

pengukuran 18 Juli 2019)

Rekoris: Beatrice Anggraini Pramana, usia 13 thnR

11.Kesebelas : Atlet Paralayang Tertua, (usia 79 thn)

Rekoris: Julius Early Rawis

12.Rekor Keduabelas: Mendirikan Telur diatas Jenis Terbanyak, (25 jenis benda)

Rekoris: SofianR

13.Ketigabelas : Penggagas Alat Musik Gesek dengan

Kotak Bermotif Batik  (???)

Rekoris : FredyR

14.Keempatbelas : Serikat Media Siber yang Menggerakkan 571 Anggotanya  Memuat Naskah “Mendambakan

Keadilan Sosial”

Rekoris: Serikat Media Siber Indonesia – SMSI

Penyerahan Penghargaan Rekor Dunia

15.Rekor Kelimabelas : The One and Only Band Founded by A Four Star Army General Still Active in  Performing / (Band Pimpinan Jenderal)

Rekoris: Band Playsets

16.Rekor Keenambelas : Inventor Superpave (Superior Performing Asphalt Pavement) Grade

PG 60-16 & PG 70-16 Berkualitas Dunia

Rekoris: Ir. Sayono

17.Rekor ketujuh belas: Penyerahan Penghargaan Prestasi Nusantara Penghapal 217 Ayat Ayat Alkitab Rekoris: Anneke A. Polak – Penghapal 217 Ayat Ayat Alkitab

Penguji: Bapak Jusuf Ngadri (Rls/Red)




Camat Pagar Dewa Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Gotong Royong

Tulang Bawang Barat: detikperu.com-

Kebahagiaan memancar dari wajah Heri (55), warga Tiyuh Bujung Sari Marga, Kecamatan Pagar Dewa, saat rumahnya dibangun secara gotong royong oleh warga bersama-sama aparatur tiyuh dan kecamatan pada Minggu (23/02/2020) lalu.

Heri juga mendapatkan bantuan uang kepedulian yang diberikan langsung oleh Camat Pagar Dewa, Eriko Fernando SE MM. Bantuan itu dikumpulkan dari sumbangan para pegawai kecamatan.

“Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat Tiyuh Bujung Sari Marga dan juga kepada Pemerintah Tiyuh serta Pemerintah Kecamatan Pagar Dewa atas bantuan yang diberikan , karena hal ini memang sangat saya butuhkan,” demikian kata Heri(28/02)

Camat Pagar Dewa Eriko Fernando SE MM senantiasa mengajak masyarakat untuk saling menjaga kedamaian dan ketentraman lingkungan, serta melestarikan budaya gotong-royong yang dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar. Dirinya selaku camat pun tak canggung turun tangan langsung, ini dinilai efektif karena sebagai pimpinan sudah seyogyanya memberikan contoh kepada pegawai maupun masyarakat secara umum.

Saat gotong royong membangun rumah Heri, selain camat, turut hadir juga Kepalo Tiyuh Bujung Sari Marga Gunawan Bujung, serta Pendamping Tiyuh Hadi Santoso, beserta segenap masyarakat Tiyuh Bujung Sari Marga.

Kepalo Tiyuh Bujung Sari Marga, Gunawan Bujung mengatakan bahwa dengan kerja sama antara Pemerintah Tiyuh dan Pemerintah Kecamatan, maka dirinya meyakini bahwa Pagar Dewa akan menjadi kecamatan yang maju dan unggul dalam segala bidang.(fir/rls)




Relawan Literasi Tubaba Hadir di Rakornas Perpustakaan Nasional

Tulang Bawang Barat: detikperu.com- 

Relawan literasi dari Griya Baca Komunitas Harapan Jaya Indraloka Jaya, Kecamatan Way Kenanga ikut dan menjadi pembicara pada Rakornas Perpustakaan Nasional yang berlangsung di Jakarta, 24—27 Februari 2020. Adalah Brigpol Harianto sang penggagas griya baca tersebut yang hadir di rakornas bersama Sugiarto, juga relawan di griya baca yang sama.

Selama ini Brigpol Harianto cukup aktif berkecimpung di Griya Baca Komunitas Harapan Jaya yang dikelolanya. Aktifitas tersebut dijalankannya di sela-sela tugas sebagai anggota Polri di Polsek Lambu Kibang, Tulang Bawang Barat.

“Saya dari Tubaba berangkat ke Jakarta bersama Saudara Sugiarto salah satu relawan Griya Baca Komunitas Harapan Jaya. Sangat bangga dan senang karena dari sekian banyak penggerak pustaka kami bisa hadir dan menjadi narasumber pada kegiatan tersebut,” demikian kata Harianto.

Dia menambahkan, bahwa selama mengikuti rakornas itu dirinya berbagi pengalaman di lapangan dalam merintis dan menggerakkan Griya Baca Komunitas Harapan Jaya. “Berbagi inspirasi dalam suka dan duka dalam  menggerakkan masyarakat, khususnya anak-anak untuk rajin membaca. Ada banyak komunitas baca, dan disini kami berkumpul bersama dan melakukan koordinasi agar tingkat baca masyarakat bisa berkembang, mengingat bahwa membaca adalah jendela dunia,” ujar Brigpol Harianto.

Brigpol Harianto pun sudah 3 tahun menjadi Relawan Literasi melalui wadah Pustaka Bergerak Indonesia (PBI) dengan memanfaatkan fasilitas motor dinas dan box untuk membawa buku-buku bacaan tentang dunia anak, buku cerita dongeng, dan juga ilmu pengetahuan ke sekolah-sekolah PAUD, SD dan juga SMP. Dan itu semua dilakukan tanpa mengganggu tugas utamanya sebagai seorang polisi.(fir/Rls)




Tim Futsal Polres Tulang Bawang Raih Juara Pertama Pada Turnamen Futsal HUT Ke-23 Kabupaten

Tulang Bawang: detikperu.com- 

Tim Futsal Polres Tulang Bawang berhasil menjadi juara pertama pada turnamen futsal antar instansi untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Kabupaten Tulang Bawang.

Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro, SIK yang diwakili Kasat Lantas Iptu Ipran, SH selaku Pendamping Tim mengatakan, turnamen futsal ini berlangsung selama empat hari (24 Februari s/d 27 Februari 2020), di Gedung Olah Raga (GOR), Kampung Tiuh Tohou, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang.

“Sebanyak 25 tim yang mengikuti turnamen ini dan Polres Tulang Bawang menurunkan tim futsal untuk turut serta mengikuti turnamen tersebut,” ujar Iptu Ipran, Kamis (27/02/2020).

Lanjutnya, diawal pertandingan tim futsal Polres berhadapan dengan tim futsal dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) dengan skor kemenangan 4-0 untuk Polres, lalu berhadapan dengan tim futsal dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Menggala dengan skor kemenangan 3-2 untuk Polres.

Dibabak semifinal, yang dipertandingkan hari ini, sekira pukul 09.30 WIB, tim futsal Polres berhadapan dengan tim futsal dari Inspektorat Kabupaten dengan skor kemenangan 9-4 untuk Polres, sehingga tim futsal Polres melaju dengan mulus ke babak final.

“Babak final yang juga dipertandingkan hari ini, sekira pukul 13.00 WIB, tim futsal Polres berhadapan dengan tim futsal dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten dan berhasil dimenangkan oleh tim futsal Polres dengan skor 4-1, sehingga tim futsal Polres berhak menyandang juara pertama,” terang Iptu Ipran.

Pembagian hadiahnya, nanti akan diberikan pada acara puncak peringatan HUT ke-23 Kabupaten Tulang Bawang, hari Jum’at (20/03/2020) mendatang.(*)




Cegah Pelanggaran Perda, Satpol PP Tubaba Gelar Patroli Di 3 Kecamatan 

Tulang Bawang Barat: detikperu.com- 

Tim Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Tulang Bawang Barat melaksanakan patroli guna untuk mengetahui serta mencegah adanya pelanggaran Perda/Perkada oleh masyarakat. Pada Kamis (27/02/2020) kegiatan patroli menyasar 3 kecamatan yaitu Tumijajar, Tulang Bawang Tengah, dan Tulang Bawang Udik. Tim beranggotakan 5 orang personil, dipimpin komandan regu Pirli,SH.

Pirli,SH menjelaskan, tim yang dipimpinnya melaksanakan patroli bukan hanya untuk memantau serta mencegah adanya pelanggaran Perda/Perkada, tetapi juga guna menciptakan ketentraman dan ketertiban umum.

“Tim ini bergerak berdasarkan  Surat Perintah Tugas Kasat Pol PP Tulang Bawang Barat  No.300/102/11.05/TUBABA/2020 tanggal 26 Februari 2020,” demikian terang Pirli. Ditambahkannya bahwa kegiatan patroli dilaksanakan pada siang dan malam hari.

“Tujuan patroli wilayah agar terciptanya situasi dan kondisi umum wilayah,  yang nyaman, damai, aman dan kondusif, sehingga masyarakat dapat menjalankan aktivitas sehari – hari dengan baik sesuai apa yang di harapkan, dan sekaligus juga untuk mendukung program pembangunan di Tulang Bawang Barat agar senantiasa berjalan dengan baik dan efektif,” pungkasnya.(fir)




Mahasiswa KKS IAIM-NU Metro Gelar Kontestasi Budaya Lokal  Se- Kecamatan TBT

Tulang Bawang Barat: detikperu.com- 

Mahasiswa Kuliah Kerja Sosial (KKS) Institut Agama Islam Ma’arif (IAIM) Nahdlatul Ulama (NU) Metro, menggelar kegiatan Kontestasi Budaya Lokal se-Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT), Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Kecamatan TBT, pada Rabu (26/02/2020). Acara berlangsung cukup meriah, dihadiri Camat Tulang Bawang Tengah, Mahasiswa KKS, dan perwakilan masyarakat yang menampilkan potensi daerahnya.

“Kegiatan hari ini merupakan perlombaan yang kita selenggarakan untuk seluruh Tiyuh (Desa) dan kelurahan yang ada di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, yang mana mahasiswa KKS bersama perwakilan masyarakat di masing-masing Tiyuh menampilkan berbagai macam kebudayaan lokal, seperti tarian, lagu klasik, dan lainnya,” kata Handi, selaku Koordinator Kecamatan KKS IAIM NU Metro.

Adapun jurinya, lanjutnya, yakni Ansyori selaku juri seni rupa dan musik tradisi, kemudian Khoirul sebagai juri tari dan koreografer, dan terakhir Bhika Ariyanto selaku juri seni handicraft.

Ketua Karang Taruna Tiyuh Panaragan, Risman Anshari yang ikut menghadiri acara tersebut mengapresiasi atas suksesnya acara yang diselenggarakan oleh KKS IAIM NU Metro. “Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk generasi muda dalam melestarikan budaya lokal. Saya mengucapkan selamat kepada  para para juara, terutama dari Tiyuh Panaragan yang menjadi juara 1 Penampilan Terbaik,” ungkapnya.

Adapun Juara  Kategori Penampilan terbaik 1 pada kegiatan tersebut adalah Tiyuh Panaragan yang menampilkan Tari Kreasi diiringi syair Lampung dan petikan gitar tunggal Lampung. Penampilan Terbaik 2 adalah Tiyuh Bandar Dewa yang menampilkan Kesenian Klasik Lampung. Penampilan Terbaik 3 diraih Tiyuh Menggala Mas yang menampilkan kesenian Teater/Drama. Para pemenang ini akan tampil lagi pada Puncak KKS IAIM NU Metro di Sesat Agung pada tanggal 1 Maret 2020 mendatang.(fir/Rls)




Ketua Marcab Laskar Merah Putih Tulang Bawang Barat Daftar Ke Kesbangpol

Tulang Bawang Barat: detikperu.com-

Ketua Markas Cabang (Marcab) Laskar Merah Putih (LMP) Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung resmi mendaftarkan diri ke Badan Kesbangpol Tulang Bawang Barat, berkas pendaftaran itu diserahkan  langsung oleh Ketua Marcab LMP Tubaba yang didampingi oleh Bendahara, Suharto dan Komandan Brigade, Mulyadi . Rabu (26/02/2020)

Erduan Selaku Ketua Marcab LMP Kabupaten Tulang Bawang Barat mengatakan bahwa dirinya hari ini telah resmi mendaftarkan Organisasi Masyarakat (Ormas) Laskar Merah Putih yang telah dimandatkan kepada dirinya ke Badan Kesbangpol Kabupaten Tulang Bawang Barat.

 ” Hari ini kami dari Marcab Laskar Merah Putih Kabupaten Tulang Bawang Barat telah resmi mendaftarkan Ormas LMP ke Badan Kesbangpol Kabupaten Tulang Bawang Barat,”Ucapnya.

Lebih lanjut Erduan berharap agar berkas pendaftaran ini dapat segera diproses oleh Badan Kesbangpol Kabupaten Tulang Bawang Barat agar Ormas LMP ini dapat langsung menjalankan program-program yang telah di rencanakan,”harapnya.(fir)




Mendambakan Keadilan Sosial

OLEH: Jaya  Suprana

Jakarta: detikperu.com- Syukur Alhamdullilah, saya beruntung tergolong warga Indonesia yang bisa menikmati nikmatnya kemerdekaan Indonesia. Namun sayang setriliun sayang, tidak semua sesama warga Indonesia seberuntung saya. Masih banyak warga Indonesia belum bisa menikmati nikmatnya kemerdekaan Indonesia. Kenyataan tersebut merupakan bukti tak terbantahkan bahwa sila ke lima Pancasila yaitu Keadilan Sosial Untuk Seluruh Rakyat Indonesia belum terejawantahkan di persada Nusantara masa kini. Untuk sementara ini Keadilan Sosial hanya hadir secara terbatas untuk sebagian kecil rakyat Indonesia.

KEBERPIHAKAN

Berdasar dukungan dari para sahabat  seperti Prof. Frans Magnis Suseno, Prof. Mahfud MD, Prof. Salim Said, Dr. Yasonna Laoly, aktivis senior Haryono Kartohadiprojo S.H, pejuang kemanusiaan Ignatius Sandyawan Sumardi, pejuang kebudayaan Aylawati Sarwono dll, saya sempat mencoba ikut berpihak kepada para warga yang belum menikmati nikmatnya kemerdekaan Indonesia. Maka saya berupaya ikut mencegah jangan sampai warga Bukit Duri digusur secara sempurna melanggar hukum. Namun kemudian saya harus menghadapi kenyataan bahwa diri saya cuma seorang insan manusia yang tidak berdaya apa pun. Terbukti pada tanggal 28 September 2016, saya tak berdaya mencegah warga Bukit Duri digusur secara sempurna melanggar hukum akibat  de facto mau pun de jure tanah dan bangunan yang digusur masih dalam proses hukum di Pengadilan Negeri mau pun PTUN. Tidak kurang dari Prof Mahfud MD dan DR. Yasonna Laoly menegaskan bahwa tanah dan bangunan yang masih dalam proses hukum dilindungi undang-undang agar jangan disentuh apalagi digusur dengan alasan apa pun juga. Jika nekad digusur berarti penggusur melakukan pelanggaran hukum secara sempurna.

PN & PTUN

Namun rasa sedih yang menyelinap ke lubuk sanubari saya agak terhibur setelah kemudian PN mau pun PTUN resmi memenangkan gugatan warga Bukit Duri. Saya berbesar hati bahwa keadilan telah dipersembahkan kepada warga Bukit Duri yang telah terlanjur jatuh menjadi korban penggusuran secara sempurna melanggar hukum atas nama pembangunan. Meski kemudian para pendukung kebijakan penggusuran rakyat gigih melancarkan serangan jurus public relations demi pembunuhan karakter warga Bukit Duri rame-rame dihujat sebagai para pemberontak yang subversif melakukan perlawanan terhadap kebijakan pemerintah. Malah saya sebagai pihak yang berpihak kepada rakyat tergusur juga tak ketinggalan ikut habis-habisan dihujat sebagai tua bangka botak buncit bau tanah ingin melestarikan kemiskinan. Bahkan kemudian pihak tergugat melakukan naik banding ke Pengadilan Tinggi. 

PENGADILAN TINGGI

Ternyata Pengadilan Tinggi juga sepaham dengan Pengadilan Negeri dan PTUN untuk memenangkan gugatan rakyat kecil. Maka rasa bersyukur saya bertambah dengan rasa bangga bahwa negara saya ternyata merupakan negara hukum yang menjunjung tinggi keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia sehingga hukum idak tajam ke bawah sambil tumpul ke atas. Saya bangga bahwa bangsa Indonesia telah mempersembahkan keadilan secara adil sesuai sosok patung Dewi Keadilan memegang neraca keadilan dengan mata tertutup sehingga tidak pandang bulu terhadap siapa pun juga yang dianggap melanggar hukum apalagi secara sempurna. Namun pihak tergugat tetap gigih tidak mau menyerah kalah maka kembali naik banding kali ini ke Mahkamah Agung. 

MAHKAMAH AGUNG

Kali ini, saya benar-benar kena batunya!  Ternyata Mahkamah Agung sama sekali tidak sepaham dengan Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi mau pun Pengadilan Tata Usaha Negara. Secara sempurna bertolak belakang dengan vonis PN, PT dan PTUN, ternyata MA memenangkan pihak tergugat yang sudah divonis bersalah oleh majelis hakim PN, PTUN dan PT. Vonis MA disambut dengan sorak-sorai gegap-gempita oleh para pendukung kebijakan menggusur rakyat namun di sisi lain disambut deraian air mata para warga miskin yang telah kehilangan tempat bermukim akibat digusur secara sempurna melanggar hukum atas nama pembangunan.  

BANJIR

Pada musim musibah banjir, juga tampak jurang kesenjangan sosial. Ada warga yang beruntung karena kebetulan bermukim di kawasan yang bebas banjir namun ada pula yang kurang beruntung akibat kebetulan bermukim di kawasan berlangganan banjir. Yang kurang beruntung masih terbagi menjadi dua nasib. Yang bernasib kurang beruntung kebanjiran namun kebetulan bernasib cukup berada bisa langsung mengungsi ke hotel. Yang bernasib kurang beruntung kebanjiran sambil juga kebetulan bernasib miskin terpaksa harus pasrah tidak bisa mengungsi ke hotel.  Segenap fakta itu makin meyakinkan saya bahwa Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia sebagai sila Pancasila memang belum terwujud. Saya bersyukur sebagai warga negara Indonesia beruntung dapat ikut menikmati nikmatnya kemerdekaan bangsa, negara dan rakyat Indonesia. Namun saya merasa prihatin bahwa belum semua warga Indonesia seberuntung saya. Masih banyak sesama rakyat Indonesia belum dapat ikut menikmati nikmatnya kemerdekaan bangsa, negara dan rakyat Indonesia. Sila ke lima Pancasila untuk sementara ini masih berbunyi Keadilan Sosial Untuk Sebagian Kecil Rakyat Indonesia  saja. Insha Allah, kita semua sebagai warga bangsa Indonesia segera menghentikan perilaku saling membenci, saling melecehkan, saling menghujat, saling memfitnah demi bersatupadu dalam gigih berjuang mengejawantahkan sila ke lima Pancasila menjadi kenyataan di persada Nusantara nan gemah ripah loh jinawi, tata tenteram kerta raharja. MERDEKA !

(Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan)




Herwan Sahri ,SH,M.AP Pimpin Rapat Forum Perangkat Daerah Penyusunan RKPD Tahun 2021

Tulang Bawang Barat: detikperu.com-

Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat menyelenggarakan Rapat Forum Perangkat Daerah Dalam Rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2021 yang bertempat di Ruang Rapat Sekda setempat. Rabu (26/02/2020)

Rapat tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat Herwan Sahri, SH., M.AP serta dihadiri oleh Kepala Bappeda, Kepala BPKAD, Inspektur, dan seluruh anggota tim penyusun RKPD Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2021.

Rapat tersebut membahas penyusunan RKPD Kabupaten Tulang Bawang Barat yang diawali dengan pemaparan target dan realisasi sasaran makro Kabupaten Tulang Bawang Barat yang meliputi Pertumbuhan ekonomi; Tingkat kemiskinan; Tingkat pengangguran terbuka; Indeks pembangunan manusia; Rasio gini; Inflasi; Pendapat perkapita. Capaian sasaran makro ini menjadi salah satu poin penting sebagai dasar penyusunan rencana untuk pembangunan Kabupaten Tulang Bawang Barat pada tahun selanjutnya.

Perencanaan pembangunan di daerah sebaiknya juga memperhatikan prioritas pembangunan nasional dan provinsi supaya terbentuk sinergi antar dokumen perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

Sejalan dengan hal ini, Kabupaten Tulang Bawang Barat memiliki 5 program prioritas daerah yaitu: Pembangunan Insfrastruktur yang berkualitas; Pembangunan SDM yang berkarakter melalui peningkatan aksesbikitas dan kualitas pelayanan dasar; Pemberdayaan Masyarakat melalui pengembangan ekonomi rakyat; Pengembangan ekowisata dan pelestarian budaya; Rerormasi birokrasi. Berdasarkan program prioritas daerah dan sinergitas dengan program nasional, tema RKPD Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2021 adalah “Membangun Insfrastruktur dan Kualitas Sumber Daya Manusia Menuju Tulang Bawang Barat Maju, Sejahtera, Berdaya Saing.(fir)




Tekab 308 Polres Tulang Bawang Tangkap Pelaku Curat Spesialis Mobil Pick Up

Tulang Bawang: detikperu.com-

Team Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polres Tulang Bawang berhasil mengungkap pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan (Curat) spesialis mobil pick up.

Kasat Reskrim AKP Sandy Galih Putra, SH, SIK mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro, SIK mengatakan, tindak pidana curat tersebut terjadi hari Selasa (25/02/2020), sekira pukul 03.30 WIB, di rumah korban.

“Adapun identitas korban yaitu Rohmanto (31), berprofesi wiraswasta, warga Tulung Boho, Kampung Tiuh Tohou, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang,” ujar AKP Sandy, Rabu (26/02/2020).

Mulanya korban bersama dengan 9 keluarganya mengintai dua orang pelaku yang hendak mencuri mobil miliknya berupa pick up grand max, BE 8587 SJ, karena seminggu sebelumnya mobil milik kakak kandung korban juga hendak di curi tetapi berhasil digagalkan.

Saat itu para pelaku sudah berhasil membuka pintu mobil dengan menggunakan kunci letter T dan sedang berusaha menghidupkan mesin mobil, tetapi keburu diketahui oleh korban dan keluarganya sehingga para pelaku langsung melarikan diri ke arah Kampung Bujung Tenuk.

“Petugas kami yang sedang melaksanakan patroli hunting pencegahan curas, curat dan curanmor (C3) mendapatkan informasi tentang kejadian tersebut, langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Akhirnya salah satu pelaku berhasil ditangkap saat sedang bersembunyi di dalam semak-semak yang berada di pinggir sungai, Kampung Bujung Tenuk, Kecamatan Menggala,” ungkap AKP Sandy.

Pelaku yang berhasil ditangkap berinisial YS (22), berprofesi wiraswasta, warga Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, sedangkan rekan pelaku berinisial A berhasil kabur dan masuk daftar pencarian orang (DPO).

Dalam perkara ini, petugas kami menyita barang bukti (BB) berupa mobil pick up grand max, BE 8587 SJ, milik korban dan dua kunci letter T serta tang yang merupakan alat para pelaku dalam melakukan aksinya.

Pelaku saat ini sudah ditahan di Mapolres Tulang Bawang dan akan dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 ke 4 dan ke 5 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan. Diancam dengan pidana penjara paling lama 7 tahun.(*)