Cegah Corona, Tiyuh Indraloka Jaya Lakukan Penyemprotan Desinfektan Hasil Racikan Sendiri

Tulang Bawang Barat: detikperu.com-

Pemerintah Tiyuh Indraloka Jaya, Kecamatan Way Kenanga, melakukan penyemprotan desinfekan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona, Kamis (26/03/2020).

Penyemprotan meliputi berbagai fasilitas umum dan tempat-tempat aktivitas sosial yang ada di Tiyuh Indraloka Jaya seperti tempat ibadah, pondok pesantren, SPBU, balai tiyuh, sekolah, pabrik, dan sebagainya.

Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Kepalo Tiyuh, Romli, diikuti segenap aparatur tiyuh, BPT, Babinkamtibmas, serta beberapa warga. Sembari melakukan penyemprotan, dilakukan juga sosialisasi berupa himbauan tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan, seperti pemakaian masker dan handsanitizer atau cuci tangan pakai sabun.

Cairan desinfektan yang digunakan dalam kegiatan ini diracik sendiri dengan dasar informasi dari UPTD Puskesmas Indraloka Jaya.

Petugas dari UPTD Puskesmas Indraloka Jaya, Syahril, menjelaskan bahwa cairan desinfektan memang bisa diracik sendiri oleh warga.

“Bikin cairan desinfektan itu enggak sulit kok, bahan-bahannya sering kita jumpai. Kita pakai 1 liter air mineral tapi paling bagus pakai air rebusan, ditambah 2 tutup botol cairan pemutih pakain dan 2 tutup yang sama cairan Carbol. Maaf ya saya sebut produk ini sebagai contoh, Bayclin dan Wipol,” ujarnya.(fir/rls)




10 poin Tanggapan Dewan Pers Menyikapi Perkembangan Terkini Penanggulangan Pandemi Covid 19

Jakarta: detikperu.com (SMSI)-

Bangsa Indonesia, bersama bangsa bangsa lain di berbagai penjuru dunia, saat ini sedang berjuang dengan keras untuk menanggulangi pandemi corona virus disease (covid) 19. Dibutuhkan kesungguhan, sumbangsih dan kerjasama semua pihak untuk mengatasi bencana ini. Sebagai bangsa besar yang telah berhasil menangani berbagai masalah, kita harus yakin insha Allah dapat menangani pandemi covid 19 secara baik dan dapat menghindari jatuhnya korban yang lebih banyak.

Dalam kesempatan ini, Dewan Pers ingin menyampaikan hal hal sebagai berikut:

  1. Dewan Pers mengucapkan terima kasih kepada segenap unsur pers nasional yang tanpa kenal lelah terus meliput dan memberitakan perkembangan pandemi Covid 19 sehingga masyarakat Indonesia pada umumnya mendapatkan informasi yang dibutuhkan, khususnya dalam membangun kesadaran kolektif untuk mencegah semakin meluasnya pandemi Covid 19. 
  1. Dewan Pers mengingatkan kembali kepada insan pers agar tetap berpegang teguh untuk mematuhi protokol dan SOP Covid 19, demi menjaga kesehatan dan keselamatan para insan pers.  
  1. Dewan Pers meminta agar media massa terus mengajak para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk ikut bahu membahu bersama pemerintah menanggulangi pandemi Covid 19, sehingga penanggulangan pandemi ini menjadi upaya bersama yang melibatkan seluruh kekuatan bangsa baik unsur pemerintah, dunia usaha, kelompok masyarakat dan pers.
  1. Dewan Pers mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada para dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya sebagai garda terdepan, pejuang kemanusiaan dalam memberikan layanan medis bagi para korban Covid 19 secara langsung. 
  1. Dewan Pers menyampaikan duka cita yang sangat mendalam kepada para dokter dan tenaga medis, pahlawan kemanusiaan yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona ketika sedang menjalankan tugas mulia tersebut. Semoga amal ibadah dan kemuliaan budi mereka diterima Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Demikian juga, bagi para pasien yang meninggal akibat Covid 19.
  1. Dewan Pers memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah dan Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota yang telah bekerja keras menangani pandemi covid 19 di daerah masing-masing. Kami yakin Pemerintah terus berupaya sekuat tenaga untuk menangani Covid 19 ini dengan baik dan dampak turunanannya khususnya di bidang ekonomi dan sosial.
  1. Dewan Pers memberikan apresiasi yang tinggi kepada TNI, POLRI, Rumah Sakit, Perguruan Tinggi, kalangan pengusaha dan unsur-unsur masyarakat yang telah dengan penuh komitmen berkontribusi positif dan nyata terhadap upaya penanggulangan musibah nasional covid.19. Semangat kesukarelawanan dan gotong royong semua pihak merupakan modal utama bangsa Indonesia untuk dapat segera mengatasi bencana nasional ini. 
  1. Dengan kerendahan hati, Dewan Pers ingin mengingatkan kepada semua pihak bahwa yang dibutuhkan saat ini tidak sebatas pada penanganan medis terhadap masyarakat yang terpapar atau diduga terpapar virus corona, tetapi juga dampak turunan pandemi Covid 19, khususnya di bidang sosial dan ekonomi. Dewan pers menyambut baik berbagai paket kebijakan yang telah diluncurkan Pemerintah untuk menangani dampak sosial-ekonomi tersebut, meskipun harus dikawal realisasi di lapangannya.
  1. Dewan Pers mengajak kita semua untuk memperkuat solidaritas sosial dengan memberi perhatian khusus untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang kehilangan mata pencaharian sehari hari atau yang mengalami penurunan penghasilan. Masih banyak warga masyarakat yang bekerja di sektor informal dan menggantungkan diri pada pendapatan harian.  
  1. Dewan Pers mengajak kita semua untuk terus berdoa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Mahaesa, memohon pertolongan Nya dalam ikhtiar kita berjuang melawan  pandemi Covid 19.

26 Maret 2020

Muhammad Nuh

Ketua Dewan Pers




Asyik Pesta Narkotika di Rumah, Satu Dari Tiga Pelaku Ditangkap Polsek Dente Teladas

Tulang Bawang: detikperu.com-

Kepolisian Sektor (Polsek) Dente Teladas berhasil mengungkap pelaku tindak pidana peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkotika Golongan I di wilayah hukumnya.

Kapolsek Dente Teladas AKP Rohmadi, SH mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro, SIK mengatakan, pelaku ditangkap hari Minggu (22/03/2020), sekira pukul 16.30 WIB, di rumahnya.

“Adapun identitas pelaku berinisial YO (57), berprofesi tani, warga Kampung Teladas, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang,” ujar AKP Rohmadi, Rabu (25/03/2020).

Kapolsek menerangkan, penangkapan terhadap petani ini bermula saat petugasnya sedang melaksanakan patroli di seputaran Kampung Teladas dan mendapatkan informasi dari warga bahwa ada sebuah rumah yang sedang digunakan untuk berpesta Narkotika.

Mendapatkan informasi tersebut, petugas kami langsung menuju ke rumah yang disebutkan oleh warga untuk memastikan kebenarannya. Saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP) terlihat ada dua orang yang melarikan diri karena mengetahui kedatangan petugas.

“Disana, petugas kami berhasil menangkap petani berinisial YO yang merupakan pemilik rumah dan dua rekannya berinisial R dan N sekarang masuk daftar pencarian orang (DPO), dari tangan petani ini berhasil disita barang bukti (BB) berupa alat hisap sabu (bong) yang terbuat dari botol sprite warna hijau dan masih terdapat pirex, dua buah plastik klip kecil berisi Narkotika jenis sabu, dua buah korek api gas, dua buah alat ukur skop plastik, satu buah alat ukur skop stenlis, jarum suntik, bungkus rokok merk classmild, penutup baterai timbangan digital merk pocket scale, handphone (HP) merk Nokia warna hitam, HP merk Mito warna biru, 96 buah plastik klip kosong ukuran besar dan 6 buah plastik klip kosong ukuran kecil,” ungkap AKP Rohmadi.

Saat ini pelaku masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di Mapolsek Dente Teladas dan akan dijerat dengan Pasal 114 ayat 1 Sub Pasal 112 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.(*)




Cara Taiwan Menghadapi Wabah Corona

Bandar Lampung: detikperu.com( SMSI)-

Menurut Wikipedia, Taiwan adalah negara dengan penduduk sekitar 23.780.452 pada tahun 2018. Dua kali lipat lebih penduduk Jakarta sekarang. Luas area nya adalah 36.197 km2. Adapun jarak Taiwan ke Cina Daratan yang menjadi epicentre awal wabah corona adalah 130 Km. Sementara Italia adalah negara yang pada tahun 2020 ini diperkirakan berpenduduk 60.317.546 atau dua kali lipat lebih penduduk Taiwan. Adapun luas wilayahnya adalah 301.340 km2 atau hampir sembilan kali lipat luas wilayah Taiwan. Sementara jarak Italia ke Cina daratan yang merupakan pusat wabah virus corona pertama kali muncul adalah 7.633 km.

Namun kalau kita buka data yang dipublikasikan worldmeter perihal wabah Corona yang sekarang melanda dunia, pada saat tulisan ini dibuat (22/03) dari total 306.892 kasus orang terjangkit virus Corona serta total 13.025 meninggal karena virus corona di seluruh dunia, di Italia ada 53.578 kasus corona dimana 4.825 orang diantaranya meninggal. Sementara di Taiwan, ada 153 kasus orang terjangkit virus corona dengan 2 orang meninggal. Data yang dipublish worldmetters diatas, tidak berbeda dengan data yang dipublikasikan oleh John Hopkins University Corona Virus Resource Centre. Untuk negara yang bertetangga dekat dengan pusat wabah, jelas angka diatas adalah sebuah capaian luar biasa yang mesti diapresiasi

Ketika memberikan pandangannya tentang cara Taiwan menghadapi Corona Virus, Anders Fogh Rasmussen, Perdana Mentri Denmark tahun 2001-2009, menulis dalam paragraf awal artikelnya di majalah Time yang berjudul ; “Taiwan has been shout out of Global Health Discussion. Its Participation Coud Have Save Lives” bahwa:

“Eight hundred and fifty thousand of Taiwan’s 23 million citizens reside in mainland China. Four hundred thousand work there. At its narrowest point, the Taiwan Strait between the island and the mainland is just 130 km. So, by all accounts, Taiwan should be in the midst a major coronavirus outbreak. Instead, as of March 18, it had seen just 100 cases compared to the more than 80,000 in China and the tens of thousands in several countries in Europe.

Karenanya menurut Anders, dunia kesehatan global, mestinya belajar dari cara Taiwan menghadapi wabah Covid 19 ini. Sayang nya, Taiwan dengan sistem kesehatan kelas dunianya, justru seperti dikucilkan dari pergaulan dunia internasional. China misalnya. Kebijakan “One China” telah membuat Taipei tertolak dari berbagai event internasional padahal sebelumnya bisa hadir sebagai observer.

Hal ini juga dilakukan oleh WHO, yang dianggap otoritas kesehatan tertinggi di dunia, terhadap Taiwan. Sampai tahun 2016, Taiwan masih diperbolehkan berpartisipasi dalam pertemuan tahunan WHO sebagai  a non-state actor. Sayangnya selama tiga tahun terakhir, permintaan Taiwan untuk terlibat dalam pertemuan rutin WHO ditolak. Apabila Taiwan ingin terlibat dalam pertemuan pakar kesehatan untuk mengidentifikasi tantangan dunia kesehatan yang diinisiasi WHO, mereka harus mengajukan permintaan. Bukan diundang seperti anggota WHO lainnya. Ironisnya, setiap kali Taiwan mengajukan permintaan, WHO selalu menolaknya. Karenanya selama tiga tahun terakhir, Taiwan tidak diikut sertakan dalam pembahasan vaccines influenza.

Lalu bagaimana cara Taiwan menghadapi wabah Covid-19 ini?

Masih dalam tulisan yang sama, Anders Fogh Rosmussen mengemukakan bahwa kekuatan Taiwan dalam menghadapi Corona ada pada: “Deploying a combination of big data, transparency and central command”. Pola yang diterapkan Taiwan ini menurut Anders tidaklah muncul begitu saja. Taiwan belajar banyak dari wabah SARS pada tahun 2003. Karenanya ketika Covid 19 pecah pertama kali di Wuhan, Taiwan sudah siap menghadapinya. Karena itu keliru kalau Jubir Presiden mengatakan bila Indonesia seperti juga negara-negara lain di dunia, tidak bisa memprediksi wabah Covid-19 dan negara-negara di dunia juga tidak mempunyai persiapan menghadapinya.

Apa yang diungkap Rosmussen ternyata tidak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Centre for Policy, Outcomes, and Prevention Stanford University dari Amerika. Menurut Direkturnya, Dr Jason Wang, dalam akun youtube nowthis, mengatakan bahwa Taiwan itu: “Before people said, ‘Ready, set, go,’ they were already preparing for it. So when people said go, they were running”.

Menurut Wang, Taiwan memulai langkah menghadapi wabah Covid-19 pada Desember 2019. Ketika pertama kali wabah ini muncul di Wuhan. Ketika ada pesawat datang dari Wuhan, Taiwan bergerak cepat memeriksanya. Sebelum pesawat itu mendarat, mereka memeriksa symptom penumpang. Petugas yang ditunjuk, sangat hati-hati untuk mendeteksi kedatangan virus dari Wuhan itu.

Taiwan langsung mengaktifkan National Health Command Centre yang telah mereka siapkan setelah wabah SARS pada tahun 2004. Pengaktifan ini memungkinkan pemerintah memiliki dasar koordinasi antar departemen di pemerintahan dalam menghadap wabah Covid-19. Selain itu, Taiwan juga menggunakan Big Data yang diintegrasikan dengan data dari National Health Insurance serta data base Imigrasi dan Bea Cukai. Sehingga ketika seorang dokter memeriksa seorang pasien, dia sudah tahu bahwa pasien tersebut telah melakukan perjalanan kemana saja. Pemeriksaaan pun akan berjalan lebih cepat. Ketika ada seorang datang dari Wuhan, dokter tidak lagi bertanya mereka datang dari mana, tapi bertanya lebih dalam mereka mengalami demam atau batuk dan mereka akan memintanya untuk mengikuti test Covid-19. Taiwan mengintegrasikan data dan menggunakannya untuk mendeteksi kedatangan penyakit menular.

 Selain itu, pemerintah juga menggunakan telepon selullar serta data lokasi untuk mengkarantina masyarakatnya. Pegawai dinas kesehatan akan menghubungi traveller yang ada dalam karantina, dua atau tiga kali untuk memastikan bahwa symptom yang mereka alami tidak bertambah buruk. Apabila symptom yang mereka alami bertambah buruk, maka mereka akan mendatangkan dokter. Apabila dokter tidak datang dan mereka akan meneruskan mengkarantina diri di rumah, maka pegawai pemerintah Taiwan akan mengantarkan makanan ke rumah mereka.

Namun apabila orang tersebut keluar rumah tidak patuh mengikuti instruksi karantina, maka petugas akan datang ke rumahnya untuk memberi denda besar. Namun kalau mereka tinggal di rumah, mereka akan dibayar. Karenanya, orang tidak perlu khawatir untuk diam di rumah. Karena selain disiapkan makanan, dia juga dibayar.

Pemerintah juga mengantisipasi kekurangan supply alat-alat medis. Pembuatan masker serta distribusinya, dikontrol dengan ketat oleh pemerintah. Karena mereka menyadari bahwa ini adalah material yang sangat penting dalam menghadapi epidemik. Taiwan mengimplementasikan lebih dari 120 protokol selama penyebaran wabah ini. Mereka juga menahan kedatangan masyarakat ke rumah sakit. Apabila mereka mengalami symptom kemudian demam mereka akan dibawa ke tempat lain untuk dirawat. Prosedur ini berlaku sama di setiap institusi.

Selain itu, di gedung-gedung umum apabila orang berjalan, terdapat scanner yang akan mendeteksi apakah orang mempunyai demam atau tidak. Bila dia demam, maka dia tidak bisa memasuki gedung secara otomatis. Karenanya sekolah tetap buka, anak-anak tetap pergi ke sekolah dan suhu badannya sudah tersimpan di komputer.

Di Amerika sendiri, sampai bulan Maret terdapat 14.000 kasus corona. Tapi menurut Wang, angka real nya mesti jauh lebih tinggi. Karena Amerika terlambat melakukan test. Menurut Jason Wang, pemerintah federal Amerika beserta beberapa negara bagian, tidak memberikan perhatian besar terhadap infrastruktur kesehatan seperti yang ditunjukan Taiwan. Karenanya Amerika tidak bergerak cepat ketika wabah ini datang. Amerika adalah negara yang terlambat merespon wabah Corona

Diluar infrastruktur kesehatan Taiwan yang sudah siap menghadapi wabah, adalah hal yang menarik melihat pada faktor sosial dan budaya Taiwan. Seorang youtuber bernama Lukas Engstrom dalam video nya yang berjudul : Covid-19 in France, Sweden and Canada vs Taiwan, sempat mengungkapkan sisi sosial budaya Taiwan dibanding beberapa negara Eropa. Menurut Engstrom, beberapa negara Eropa mempunyai kebiasaan bersalaman, berangkulan, dan cium pipi ketika bertemu. Bahkan negara seperti Prancis, mempunyai istilah France Kisses untuk menggambarkan kebiasaan mereka ketika bertemu. Padahal sebagaimana diketahui, itu kebiasaan seperti itu mempermudah penularan virus. Sementara di Taiwan, orang cukup mengangkat dan menggoyangkan tangan. (Penulis adalah Ketua Bidang Luar Negeri Serikat Media Siber Indonesia (SMSI)




Cegah Penyebaran Virus Corona, Kepala Desa Putra Aji Dua Keluarkan Surat Himbauan

Lampung Timur: detikperu.com- 

Dalam rangka meminimalisir penyebaran Virus Corona Disease (Covid-19) dan menindaklanjuti surat edaran Bupati Lampung Timur  Nomor :360/072/31-5K/III/2020 tentang pencegahan Virus Corona, Rozikin selaku Kepala Desa Putra Aji Dua Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur mengeluarkan surat himbauan kepada masyarakatnya. Selasa (24/03/2020).

Adapun surat himbauan Kepala Desa tersebut tertuang dalam surat Himbauan Nomor: 400/006/PAD-2016/III/2020 yang menghimbau masyarakat untuk:

  1. Menerapkan pola hidup sehat dengan kebersihan lingkungan, menjaga kekebalan tubuh dan menggunakan masker dalam beraktivitas
  2. Agar masyarakat berperan aktif untuk melaporkan kepada ketua RT/Kepala Dusun Dan Pemerintah Desa untuk dilanjutkan ke Puskesmas terdekat apabila mengetahui ada warga yang mengalami gejala penyakit dengan ciri-ciri menyerupai gejala virus Corona
  3. Agar masyarakat menunda kegiatan yang bersifat ceremoni (mengumpulkan orang satu tempat dalam jumlah banyak) diantaranya seperti ; kegiatan yasinan/kenduri atau kegiatan lainnya yang menjadi perkumpulannya orang banyak
  4. Agar masyarakat menghindari kerumunan atau keramaian
  5. Untuk meminimalkan terinfeksi wabah virus corona (covid-19) maka tidak diperkenankan bersentuhan langsung/kontak fisik (seperti budaya bersalaman) dan menjadi jarak antar individu (orang ke orang) minimal 1 meter
  6. Tetap tenang dan tidak panik serta meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing dengan selalu mengikuti informasi dan himbauan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah
  7. Untuk sementara waktu pemerintahan Desa Putra Aji Dua tidak mengeluarkan surat izin keramaian terhitung sejak tanggal 23 Maret 2020 sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan oleh pemerintah

Demikian Himbauan Kepala  Bapak ROZIKIN Kepada seluruh Warga Desa Putra Aji Dua agar lebih meningkatkan kebersihan keluarga dan masyarakat, dan mari kita senantiasa Berdoa kepada Tuhan YME agar situasi ini dapat kita lewati dengan selamat dan membawa hikmah bagi kita semua. Agar pembangunan di segala bidang dapat kembali normal seperti biasanya.




Ini Cara Polres Tulang Bawang Mencukupi Kebutuhan Hand Sanitizer Guna Cegah Virus Corona

Tulang Bawang: detikperu.com- 

Kepolisian Resor (Polres) Tulang Bawang berkolaborasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Loka Tulang Bawang dalam pembuatan antiseptik (hand sanitizer).

Kabag Sumda Kompol Wahyu Andi Saputra, SH mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro, SIK mengatakan, pembuatan antiseptik (hand sanitizer) tersebut dilaksanakan hari Senin (23/03/2020), sekira pukul 10.00 WIB, di kantor BPOM Loka Tulang Bawang.

“Tadi pagi, PS. Paurkes Aipda Dwi Kurniawan, S.Kep, MH mendatangi kantor BPOM dengan membawa 6 liter alkohol, yang mana alkohol tersebut merupakan bahan dasar dalam pembuatan antiseptik (hand sanitizer). Disana alkohol ini akan diracik sehingga menjadi antiseptik (hand sanitizer) sebanyak 6 liter yang langsung bisa digunakan,” ujar Kompol Wahyu.

Kabag Sumda menambahkan, tujuan dari pembuatan antiseptik (hand sanitizer) ini adalah untuk mencukupi kebutuhan antiseptik (hand sanitizer) di unit kerja yang ada di lingkungan Polres Tulang Bawang, apalagi saat ini antiseptik (hand sanitizer) ini harganya sudah mahal dan mulai langka.

Antiseptik (hand sanitizer) ini wajib digunakan oleh warga dan personel Polres Tulang Bawang sebagai salah satu cara pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19) di lingkungan kerja yang ada Mapolres Tulang Bawang.

Kepala BPOM Tulang Bawang Tuti Nurhayati, S Si, Apt menyambut sangat baik apa yang telah dilakukan oleh Polres Tulang Bawang. Dia mengatakan karena keterbatasan serta ketersediaan bahan baku terutama alkohol, BPOM belum bisa membantu menyediakan bahan baku tersebut, tetapi mereka siap untuk membantu warga dalam meracik antiseptik (hand sanitizer).

“Warga tinggal datang ke Kantor BPOM kami dengan membawa alkohol, nantinya kami yang akan meracik sehingga menjadi antiseptik (hand sanitizer) yang siap pakai, dengan catatan antiseptik (hand sanitizer) ini hanya untuk digunakan sendiri bukan untuk diperjualbelikan,” ujar Tuti.(*)




Berbagi Kepada Sesama Melalui Khitanan Massal

Tulang Bawang Barat: detikperu.com-

Sebagai manusia kita memiliki kewajiban untuk saling membantu dan berbagi terutama kepada orang-orang yang membutuhkan. Seperti yang dilakukan oleh Bpk. Atim dan dibantu rekan-rekan Grub Media Online Lampung (GMOL)  melalui kegiatan Bakti Sosial (Baksos) Khitanan Massal di Tiyuh Panaragan Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat. Minggu (22/03/2020).

Bapak Atim selaku penggagas dan pelaksana Khitanan Massal mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah terlibat membantu acara baksos ini.

“Terima kasih kepada rekan-rekan GMOL dan adinda Wahyudi yang telah membantu acara ini, sehingga acara Khitanan Massal ini dapat terlaksana dengan lancar,” ucapnya.

Lebih lanjut Ia (Atim) berharap acara ini dapat menjadi  pemicu kawan- kawan yang mempunyai rezeki lebih agar dapat berbagi kepada saudara – saudara kita yang membutuhkan.

“Saya harap ini semua bisa memicu yang lainnya untuk ikut serta berbagi rizki kepada yang tak mampu maupun kurang mampu, selagi kita mampu sehat tak ada salahnya kita bersodakoh, karena itu semua akan indah pada waktunya,bila ingin ikut serta membantu Hubungi Contac Person.

085268159234 (Bpk.Atim)

087713617877 (Iwan Cyberkatulistiwa.com)

+6287731961177 (Salman Lampung 1.com)

+6282211771940 (Firman Detikperu.com

081291528560 (Wahyudi)

Mari berbagi, sedekah dan bersodakoh, “tutup Atim.(fir)




Dinas Kesehatan Tubaba Gencar Sosialisasi Pencegahan Virus Corona

Tulang Bawang Barat:  detikperu.com- 

Dinas Kesehatan Tulang Bawang Barat melakukan sosialisasi pencegahan Virus Corona Disease (Covid-19) di Tiyuh Panaragan Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat. Minggu (22/03/2020)

Kabid Kesmas Diskes Tubaba, Wahyudi menuturkan bahwa Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang Virus Corona dan cara mengatasinya.

“Kita sampaikan ke warga apa itu Virus Corona Disease (Covid-19), gejalanya seperti apa, kemudian apa yang harus diperhatikan,” tuturnya.

“Mari cuci tangan di air mengalir dengan sabun anti septik, bila sakit pake masker dan segera cek kesehatan di klinik maupun puskesmas terdekat agar di ambil tindakan,” imbuhnya.

Lebih lanjut Wahyudi menyampaikan bahwa “saya mewakili Kepala Dinas Kesehatan Tubaba, Bpk. Majril, berpesan agar masyarakat jangan panik untuk menghadapi covid-19, jauhi keramaian umum, jaga perilaku hidup sehat,  olahraga rutin untuk menjaga daya tahan tubuh agar bugar,jaga lingkungan agar terjauh dari penyakit yang tidak diinginkan,” tutupnya.(fir)




Polres Tulang Bawang Kembali Tangkap Bandar Narkotika di Menggala

Tulang Bawang: detikperu.com- 

Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tulang Bawang kembali berhasil menangkap Bandar Narkotika yang meresahkan warga di wilayah hukumnya.

Kasat Narkoba AKP Boby Yulfia, SH, MH mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro, SIK mengatakan, Bandar Narkotika ini ditangkap hari Selasa (17/03/2020), sekira pukul 16.30 WIB, saat sedang berada di rumahnya.

“Identitas Bandar Narkotika yang berhasil kami tangkap berinisial BJ (32), berprofesi wiraswasta, warga Lingkungan Bujung Tenuk, Kelurahan Menggala Selatan, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang,” ujar AKP Boby, Jum’at (20/03/2020).

Bandar Narkotika ini ditangkap berdasarkan informasi dari warga yang sudah resah dengan aktivitasnya menjadikan rumah sebagai tempat transaksi Narkotika jenis sabu.

Berbekal informasi tersebut, petugas kami langsung melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenarannya dan setelah dipastikan rumah yang berada di Lingkungan Bujung Tenuk, Kelurahan Menggala Selatan sedang ada penghuninya, langsung dilakukan penggerbekan dan penggeledahan.

“Disana, selain berhasil menangkap seorang Bandar Narkotika yang merupakan pemilik rumah juga berhasil disita barang bukti (BB) berupa plastik klip berisi sabu dengan berat bruto 6,25 gram, kotak rokok merk Magnum warna biru, tisu warna putih, plastik klip kosong, handphone (HP) merk Xiaomi warna abu-abu dan HP merk Nokia warna hitam,” ungkap AKP Boby.

Bandar Narkotika tersebut saat ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di Mapolres Tulang Bawang dan akan dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 Sub Pasal 112 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.(*)




Kejari Tuba Akan Tindak Lanjuti Dugaan Penyimpangan Pekerjaan DAK Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2019

Tulang Bawang: detikperu.com- 

Kejaksaan Negeri (Kejari) Menggala, Tulang Bawang (Tuba) Provinsi Lampung, akan menindaklanjuti dugaan penggunaan Profil baja ringan yang tidak ber SNI untuk konstruksi atap gedung pada pekerjaan Rehabilitasi, dan Pembangunan Gedung Sekolah kegiatan DAK Fisik bidang pendidikan tahun anggaran 2019  Kabupaten Tulang Bawang.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Kejaksaan Negeri Tulang Bawang melalui Kasi Intel, Raden Akmal,   kepada awak media yang menyatakan siap dan akan segera menindaklanjuti terkait dugaan permasalahan tersebut.

“Dugaan permasalahan ini akan segera kami tindaklanjuti dan kami akan mengambil langkah-langkah yang tentunya sesuai dengan ketentuan dan prosedur,” ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (19/03/2020).

Menurutnya, terkait pemberitaan tentang dugaan permasalahan tersebut di beberapa media, merupakan salah satu hal yang membantu pihaknya untuk menindaklanjutinya.

“Pemberitaan kawan-kawan di media merupakan salah satu dasar kami untuk melakukan penelusuran. Ini akan kami pelajari terlebih dahulu bersama tim kami, guna puldata dan pulbaket,” ucapnya.

Lebih lanjut Raden menegaskan setiap pekerjaan pemerintah seperti proyek DAK, merupakan pekerjaan yang juga disertai dengan ketentuan yang mengatur di dalamnya.Jika memang itu tidak sesuai aturan sudah pasti akan bermasalah.

“Setahu kami proyek itu ada aturan juga dalam pengerjaanya. Jika dikerjakan tidak mengacu dengan ketentuan, sudah bisa dipastikan proyek tersebut bermasalah,” tegas Raden.(HER)