Polsek Penawartama Tangkap Komplotan Spesialis Pelaku Curat Kabel Listrik

Tulang Bawang: detikperu.com- Polsek Penawartama berhasil mengungkap komplotan spesialis pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) kabel listrik milik perusahaan listrik negara (PLN).

Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro, SIK, melalui Kapolsek Penawartama Iptu Timur Irawan, SH, mengatakan para pelaku curat kabel listrik tersebut ditangkap hari Kamis (26/11/2020), di rumahnya masing-masing yang ada di Kampung Sidomakmur.

“Pelaku berinisial PR als GA (37), berprofesi buruh, ditangkap sekira pukul 08.00 WIB, pelaku berinisial SU (25), berprofesi buruh, ditangkap sekira pukul 17.00 WIB dan pelaku berinisial JS (40), berprofesi wiraswasta, ditangkap sekira pukul 18.00 WIB. Ketiga pelaku ini merupakan warga Kampung Sidomakmur, Kecamatan Penawartama, Kabupaten Tulang Bawang,” ujar Iptu Timur, Jum’at (27/11/2020).

Kapolsek menjelaskan, aksi curat kabel listrik milik PLN ini baru diketahui setelah pelapor Wahyudi (31), yang merupakan karyawan PLN mendapatkan laporan dari saksi Kuswarahadi (37), hari Senin (26/10/2020), sekira pukul 13.30 WIB.

Pelapor lalu bersama dengan saksi berangkat menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Lintas Rawa Pitu, Km 17, Kampung Sidoharjo dan saat tiba disana terlihat kabel jaringan tegangan menengah milik PLN sudah putus dan hilang, yang mana kabel tersebut memang belum dialiri oleh arus listrik.

Akibat kejadian curat kabel listrik ini, pihak PLN mengalami kerugian yang ditaksir sekira Rp. 180 Juta dan baru melapor ke Mapolsek Penawartama, hari Selasa (24/11/2020) siang.

Berbekal laporan dari pihak PLN, petugas kami langsung bergerak cepat mencari siapa pelakunya. Berkat keuletan serta kegigihan petugas di lapangan akhirnya para pelaku berhasil ditangkap.

“Pelaku PR als GA dan pelaku SU adalah orang yang memanjat tiang dan mengambil kabel dengan cara dipotong menggunakan gergaji besi, setelah itu kabel dibawa ke kebun karet yang berjarak sekitar 50 meter dari TKP untuk dibuang kulitnya dan berhasil terkumpul 180 Kg aluminium,” jelas Iptu Timur.

Lanjutnya, 180 Kg aluminium tersebut kemudian dijual kepada pelaku JS dengan harga Rp. 1,8 Juta, lalu pelaku JS ini membawa barang tersebut ke rumahnya dengan menggunakan mobil pick up warna hitam, BE 8492 SY.

Para pelaku saat ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di Mapolsek Penawartama, untuk pelaku PR als GA dan pelaku SU akan dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan, diancam dengan pidana penjara paling lama 7 tahun, sedangkan pelaku JS akan dijerat dengan Pasal 480 KUHPidana tentang penadahan barang hasil kejahatan, diancam dengan pidana penjara paling lama 4 tahun.(*)




Pengurus SMSI Lampung Sambangi Situs Benteng Sabuk dan Talang Kappung

Tulangbawang Barat: detikperu.com SMSI-Tubaba- Usai mengukuhkan kepengurusan SMSI Tulangbawang Barat masa bakti 2020-2025, di tugu pahlawan Desa Penumangan, Rabu (25/11/2020) lalu.

Pengurus SMSI Provinsi Lampung, langsung bertandang ke kampung Gunung Katun Tanjungan, menuju situs peninggalan megalitikum Benteng Sabut abad ke-4 SM, memancing di aliran sungai Tulangbawang, serta santap sore di Talang Kappung sembari disuguhkan suasana alami perkebunan karet dikelilingi rawa-rawa yang terletak di ujung kampung berpenduduk asli pribumi ini.

Menurut Qodri, warga masyarakat yang menjadi Guide menuju Talang Kappung di Kampung Gunung Katun Tanjungan, bukan saja warga biasa yang sering bertandang ke tempat ini, bahkan turis mancanegara dan artis ibukota Marcella Zalianty pernah datang ke tempat ini (Talang Kappung) saat orang nomor satu di Tulangbawang Barat, Umar Ahmad membawa mereka ke Talang Kappung.

“Ditempat ini, artis ibukota Marcella Zalianty dan turis mancanegara pernah mampir sembari menyantap hidangan saat di undang oleh Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad beberapa waktu lalu,” jelas Qodri kepada pengurus SMSI Provinsi Lampung usai santap sore sembari ngobrol santai dilengkapi dengan secangkir kopi.

Ditempat yang sama, pengurus SMSI Pusat, Junardi mengatakan, sebelumnya pernah tau dan melihat suasana perkebunan karet yang dikelilingi aliran sungai ini melalui berita.

“Akhirnya bisa ke Gunung Katun juga,” ucap owner media sinarlampung.co usai menyantap hidangan bersama pengurus SMSI Provinsi Lampung, Rabu (25/11/2020) sore.

Sebelumnya, Bupati Tulangbawang Barat, Umar Ahmad ketika diwawancarai usai pengukuhan SMSI Tulangbawang Barat mengatakan, jika Talang Kappung merupakan suatu pulau yang dikelilingi oleh rawa yang terletak di kampung Gunung Katun Tanjungan.

“Talang Kappung semacam pulau dikelilingi oleh rawa,” jelas Umar Ahmad saat ngobrol santai usai pengukuhan SMSI Tulangbawang Barat.

Tak hanya Talang Kappung yang menjadi bahasan saat ngobrol santai bersama Bupati juga pemerhati peninggalan bersejarah ini. Situs megalitikum Benteng Sabuk, yang pernah diteliti oleh arkeolog dari Bandung, Nanang Saptono juga menjadi bahasan sang Bupati.

“Benteng Sabuk itu merupakan benteng pertahanan. Benteng umumnya di Indonesia itu ke atas. Kalau Benteng Sabut ini kebawah. Kalau dulu kedalamannya lebih dari satu meter,” ujarnya.

Dikutip dari hasil penelitian Arkeologi Bandung, Nanang Saptono pada tahun 2008 silam, mengungkap sejarah Benteng Sabut pada masa Minak Kemala Kota, bahwasanya keberadaan orang Bugis menjadikan bukti sejarah bahwasanya Benteng yang terletak di Kampung Gunung Katun Tanjungan.

Saat itu, pada masa Minak Kemala Kota bersemayam di Benteng Sabut terjadi peristiwa konfrontasi dengan orang Bugis. Ketika itu orang-orang Bugis berkedudukan di Umbul Petay (Petou) sebelah timur Benteng Sabut. Dalam mengatasi peristiwa ini Minak Kemala Kota meminta bantuan Minak Trio Deso yang juga menantunya yaitu suami Putri Bulan.

Tampaknya Minak Trio Deso tak mau meninggalkan peran saudaranya yang lain. Moyang Runjung yang juga menantu Minak Kemala Kota yaitu suami Namo dilibatkan dalam mengatasi ancaman orang-orang Bugis.

Pada saat itu Minak Kemala Kota dengan Minak Runjung mengatur siasat. Di Benteng Sabut dibuat suatu rumah yang bagus. Di Dalam rumah tersebut disajikan berbagai macam kue yang lezat, ketika sudah siap Runjung minta dipukul. Minak Kemala Kota pura-pura memukul Runjung. Padahal yang dipukul sebenarnya hanyalah pelepah Pinang. Bersamaan dengan ditemukannya pelepah pinang, Moyang Runjung menyemburkan diri di sungai dan menghanyutkan badan sambil berteriak-teriak minta tolong.

Setelah menceburkan diri ke sungai, Moyang Runjung sengaja menghanyutkan tubuhnya sampai di Umbul Petay dan ditolong oleh orang-orang Bugis. Dari Moyang Runjung, Bugis memperoleh keterangan bahwa Minak Kemala Kota dan orang-orang yang berdiam di Benteng Sabut sangat bengis dan tidak mempunyai rasa peri kemanusiaan.

Mendengar penjelasan Minak Runjung akan kebengisan Minak Kemala Kota di Benteng Sabut. Orang-orang Bugis marah dan tak terima, menurutnya orang-orang di benteng Sabut sangat pantas diserang. Mereka tak menyadari jika ini merupakan strategi agar seluruh seluruh orang-orang Bugis dibunuh.

Sesampainya di Benteng Sabuk, Justru orang-orang Bugis tak menemui satu orangpun di Benteng Sabut, melainkan hanya didapati rumah kosong lengkap dengan banyaknya hidangan. Orang-orang Bugis mengira bahwa orang-orang di Benteng Sabut ketakutan. Kemudian orang-orang Bugis berpesta pora memakan kue yang tersedia didalam rumah.

Karena kekenyangan seluruh orang Bugis tertidur pulas. Dan pada saat itulah Minak Kemala Kota, Moyang Runjungm Minak Trio Deso membakar habis orang-orang Bugis sampai tak tersisa di Benteng Sabut.

Gambaran Umum Situs Benteng Sabuk

Situs Benteng Sabuk secara geografis berada pada kelokan sungai utama Kiri) pada 30’20” LS dan 105(Way 00’21” BT, Way Kiri mengalir di posisi 4 sebelah tenggara hingga timur situs. Di sebelah barat situs terdapat aliran Way Pikuk. Sungai ini berhulu pada bukit kecil di sebelah utara situs, kemudian berkelok-kelok ke arah tenggara hingga timur dan bermuara di Way Kiri di sebelah selatan Benteng Sabut. Di sebelah selatan muara Way Pikuk terdapat muara Way Papan. Sungai ini mengalir dari arah barat daya. Di sekitar Benteng Sabut terdapat beberapa rawa (bawang) antara lain Bawang Kelapo terdapat di sebelah barat dan Bawang Petahi di sebelah timur laut benteng. Lokasi Benteng Sabut oleh masyarakat setempat juga dikenal dengan sebutan Bujung Menggalou.

Fakta arkeologis yang terdapat di situs Benteng Sabuk berupa fitur parit (cekungan), benteng dan tanggul (gundukan tanah), makam kuna, serta sebaran artefak. Parit pada bagian dekat Way Kiri berpola segi lima. Pada sisi dalam parit terdapat benteng. Benteng dan parit ini pada sisi barat bermula dari tepi Way Kiri ke arah barat laut sepanjang 110 m hingga sudut barat daya. Benteng dan parit kemudian belok ke arah utara agak ke timur hingga sepanjang 70 m yang merupakan pertengahan sisi barat laut benteng dan parit, selanjutnya agak berbelok ke arah timur hingga mencapai jarak 70 m yang juga merupakan sudut timur laut. Pada sudut ini parit ada yang ke arah barat laut sepanjang 20 m hingga ke Bawang Petahi, dan juga ada yang ke arah tenggara sejauh 110 m hingga Way Kiri. Parit pada bagian ini lebarnya berkisar antara 5 hingga 7 m dengan kedalaman berkisar 0,5 hingga 1,5 m. Lahan bagian ini merupakan inti pemukiman yang luasnya sekitar 1,4 hektar.

Fakta artefaktual yang pernah ditemukan di bagian ini berupa fragmen keramik, fragmen tembikar, serpih obsidian, kerak besi, paku, fragmen wadah perunggu, dan manik-manik. Fragmen tembikar ada yang berhias. Selain itu terdapat beberapa benda arkeologis berupa gandik, fragmen pipisan. Fragmen tembikar yang merupakan bagian dari kibu (kendi). Benda tembikar utuh berbentuk gacuk, tatap, dan cangkir.

Di sebelah barat laut bagian inti pemukiman berjarak sekitar 50 m terdapat parit membentang arah timur laut – barat daya. Pada Ujung timur laut bermula dari Bawang Petahi ke arah barat daya sejauh 150 m. Parit ini pada ujung barat daya lebarnya 12 m, sedangkan pada ujung timur laut lebarnya 7 m. Kedalam berkisar 1 – 1,5 m. Di ujung barat daya parit belok ke arah tenggara sepanjang 55 m dan selanjutnya tidak tampak lagi jejak-jejaknya. Parit yang membentang arah timur laut – barat daya kemudian belok ke arah tenggara ini membentuk lahan berpola segi empat dengan luas sekitar 0,7 hektar. Di tengah lahan ini terdapat fitur tumulus berdiameter sekitar 3 m tinggi 0,7 m. Di tempat ini pada sekitar tahun 1980 pernah ditemukan guci. (*/SMSI-Tubaba)




Tenaga Teknis Perencana dan Pengawas DAK Pendidikan Dilakukan Secara Kontraktual, Ini Alasan PPTK Disdik Tuba

Tulang Bawang: detikperu.com- Beralasan karena menggunakan sumber dana dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), Untuk penetapan tenaga teknis Perencana dan Pengawas DAK Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2020 dilakukan secara kontraktual oleh Pihak Dinas Pendidikan kabupaten Tulang Bawang.

Pasalnya, menurut supardi, PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) dalam kegiatan DAK fisik bidang Pendidikan tahun 2020 menjelaskan bahwa penggunaan pihak ketiga secara kontraktual Untuk penetapan tenaga teknis Perencana dan Pengawas DAK Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2020 Tulang Bawang karena menggunakan sumber dana dari APBD.

“Karena anggarannya dari APBD dan Kami sudah konfirmasi dengan pusat, kami juga di pendidikan kekurangan orang teknis, disini juga tenaga teknik sangat terbatas, makanya kami menggunakan pihak ketiga,”jelasnya

Akan tetapi, saat ditanyakan perihal bahwa jenis kegiatan tersebut merupakan swakelola tipe 1 (satu) yang harus menggunakan aturan pengelolaan barang dan jasa “Pihaknya juga tidak mengetahui hal tersebut terkait tipe itu, saya minta untuk hal ini silahkan konfirmasi dengan Kadis,” imbuhnya.

Dari pernyataan tersebut sudah jelas bahwa Dinas Pendidikan diduga mengangkangi perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang pengadaan barang dan jasa karena jenis kegiatan tersebut merupakan kegiatan swakelola tipe 1 (satu) yang direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh penanggung jawab anggaran (Dinas Pendidikan Tuba) jadi tenaga teknis Perencana dan Pengawas DAK Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2020 Dinas Pendidikan Tuba tidak boleh dikontraktualkan harus menggunakan fasilitator dan dibayarkan secara honorarium kegiatan diambil dari 5 (lima) persen dari dana DAK tersebut sesuai dengan Permendikbud Nomor 11 tahun 2020 tentang Petunjuk Operasional DAK Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2020.

Berita sebelumnya, Penetapan tenaga teknis Perencana dan Pengawas DAK Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2020 yang dilakukan secara kontraktual oleh Pihak Dinas Pendidikan kabupaten Tulang Bawang, disinyalir tidak sesuai dengan Permendikbud No 11 tahun 2020 tentang Petunjuk Operasional DAK Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2020, dan Peraturan Presiden No 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang dan jasa Pemerintah.Kamis (26/11/2020).

Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang seharusnya menetapkan Fasilitator untuk tenaga teknis dalam pembuatan gambar kerja perencanaan serta monitoring atau pengawasan untuk menunjang pekerjaan peningkatan prasarana sekolah berupa rehabilitasi dan pembangunan dari dana DAK Fisik per sub Bidang tahun anggaran 2020 yang dilakukan secara swakelola, dengan memberikan honorarium kepada para Fasilitator tersebut.

Sedangkan tenaga teknis perencanaan dan pengawasan ditetapkan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Tulangbawang diduga dikontraktualkan oleh konsultan perencana dan konsultan Pengawas, pemilihan penyedia jasa konsultan tersebut dilakukan dengan metode Penunjukan Langsung.

Hal itu nampak jelas pada beberapa nama paket pengadaan jasa konsultan perencana dan konsultan pengawas untuk pekerjaan Peningkatan Prasarana rehabilitasi dan pembangunan sekolah dari dana DAK Fisik Per sub bidang pemilihan penyedia jasa nya dilakukan dengan metode Penunjukan Langsung, dimana pekerjaan jasa konsultan tersebut dilakukan secara kontraktual.

Sampai berita ini diterbitkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulangbawang Nasaruddin,SH., MH, belum berhasil untuk di konfirmasi terkait alasan mengapa Pihak Dinas Pendidikan tidak menetapkan Fasilitator sebagai tenaga teknis perencanaan dan pengawasan.

Penulis: Herli




Pererat Tali Silaturahmi, Serka Sugiyarto Dan Sertu Sodikun Sambangi Panti Asuhan di Wilayahnya

Surakarta: detikperu.com- Untuk mengetahui segala bentuk kegiatan dan agar bisa memahami persoalan yang dihadapi di panti asuhan yang ada di wilayahnya, maka Babinsa harus berperan aktif di wilayahnya dengan baik.

Kamis (26/11/2020) pukul 09.30 WIB. bertempat di Yayasan Panti Asuhan Ihsan Sakeena yang beralamat di jln Apel RT.03 RW.02 Kelurahan Jajar Kecamatan Laweyan Kota Surakarta, Serka Sugiyarto dan Sertu Sodikun Babinsa Kelurahan Jajar Koramil 01/Laweyan Kodim 0735/Surakarta melaksanakan Silaturahmi dengan Bapak Triyono S.TP selaku Ketua Yayasan.

Dalam kesempatan tersebut Serka Sugiyarto menghimbau kepada Ketua Yayasan untuk selalu melaksanakan Protokol Kesehatan dan juga membantu menyampaikan kepada siswanya untuk tetap melaksanakan Protokol Kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, serta membawa hand sanitizer. Begitu juga saat akan menerima tamu ataupun saat beraktifitas di lingkungan.

“Karena disaat seperti sekarang ini kita juga harus membantu Program Pemerintah untuk mencegah Penyebaran Virus Covid-19.”tutur Serka Sugiyarto.

Sementara itu Triyanto selaku Ketua Yayasan mengucapkan terima kasih atas arahan serta bimbingan dari Babinsa yang mana mau Silaturahmi di tempat kami dan kami pun siap untuk menerima kembali kunjungan dari Babinsa kapan saja disetiap waktu.

“Semoga kegiatan ini terus dilaksanakan sehingga dapat mempererat Tali Silaturahmi serta hubungan antara masyarakat dengan TNI semakin Harmonis.”pungkas Triyanto.

Penulis: (Arda 72)




Lagi-lagi Pasar Triwindu Menjadi Sasaran Penerapan AKB, Ini Alasannya

Surakarta: detikperu.com- Serda Narmin dan Serda Sugiyanto Babinsa Kelurahan Keprabon Koramil 02/Banjarsari Kodim 0735/Surakarta melaksanakan kegiatan Cipta Kondisi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dalam penanganan Covid-19 bertempat di Pasar Triwindu Jalan Diponegoro Kelurahan Keprabon Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.Kamis (26/11/ 2020) pukul 10.00 WIB.

Serda Sugiyanto mengatakan Kegiatan Cipta Kondisi Adaptasi Kebiasaan Baru penanganan Covid-19 yang dilakukan adalah melaksanakan pengecekan sarana dan prasarana protokol kesehatan yang berada di area Pasar Triwindu Surakarta.

“Disamping melakukan pengecekan sarana dan prasarana protokol kesehatan kami juga menyampaikan himbauan kepada para pedagang dan pembeli agar tertib dalam mentaati Protokol kesehatan Covid-19.”ujarnya.

“Disiplin terhadap Protokol kesehatan Covid-19, khususnya di area Pasar Triwindu Surakarta dengan menyiapkan tempat cuci tangan, penyediaan handsanitizer, serta mewajibkan kepada para pedagang dan pembeli untuk memakai masker serta menjaga jarak.”imbuhnya.

“Adapun tujuan dari kegiatan cipta kondisi pemberlakuan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di wilayah Kota Surakarta khususnya di wilayah binaan Koramil 02/Banjarsari untuk mencegah timbulnya cluster baru penyebaran Covid-19 dan memutus rantai penyebaran Covid-19 serta percepatan penanganan ekonomi masyarakat yang terdampak Covid-19.”pungkas Sugiyanto.

Penulis: (Arda 72)




Yakinkan Aman, Serka Suryanto Turun Langsung Amankan Pembagian BST di Wilayahnya

Surakarta: detikperu.com- Babinsa Kelurahan Sewu Koramil 04/Jebres Kodim 0735/Surakarta Serka Suryanto dan sertu Suparno bersinergi dengan Bhabinkamtibmas serta Linmas melaksanakan pengamanan sekaligus monitoring penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap IX di pendopo Kelurahan Sewu Kecamatan Jebres Kota Surakarta, Kamis (26/11/2020).

Dalam pengambilan BST tersebut Serka Suryanto bersama Bhabinkamtibmas menghimbau kepada masyarakat agar mematuhi peraturan pemerintah sesuai dengan standar kesehatan dalam mencegah dan memutus rantai penularan penyebaran virus corona Covid 19 yakni mulai cuci tangan saat tiba di kantor kelurahan, selanjutnya physical distancing tetap dijaga serta warga wajib menggunakan masker.

Sedangkan Besaran uang BST yg diterima oleh warga kelurahan Sewu dari pemerintah senilai Rp. 300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah) per orang yang sekarang sudah masuk tahap ke VII dengan jumlah penyaluran 911 Orang.

“Adapun Ketentuan Pengambilan BST melampirkan Surat Pemberitahuan BST dari Kantor Pos, Membawa E-KTP dan KK Asli, Membawa Foto KTP dan KK, serta Wajib Menggunakan Masker.”tegas Suryanto.

“Pemberian BST adalah wujud nyata bantuan pemerintah terhadap warga masyarakat yang terdampak wabah Covid-19, diharapkan dengan adanya BST ini bisa membantu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19.”pungkasnya.

Penulis: (Arda 72)




Ini Alasan Dandim 0728/Wonogiri Akan Menggelar TMMD Reguler 110 TA 2021 Di Desa Brenggolo

Wonogiri: detikperu.com– Rencana program TNI Manunggal Membangun Desa Reguler Ke-110 TA 2021 Kodim 0728/Wonogiri akan dilaksanakan di Kecamatan Jatiroto, tepatnya di Dusun Gemawang, Desa Brenggolo yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur, yakni Dusun Tempel, Desa Pakis, Kecamatan Nawangan.

Komandan Kodim 0728/Wonogiri Letkol Inf Imron Masyhadi, S.E., dengan didampingi Pasiter Kapten Inf Moch. Sambudi, Danramil 16/Jatiroto Lettu Inf Eko Budi Santoso, Kades Brenggolo beserta staf, Batuud Koramil 16/Jatiroto Pelda Panggung Sutrisno, Bati Bakti TNI Serma Among dan Ba Pendim Serma Indra Hidayat melaksanakan pengecekan secara langsung di lokasi, Kamis(26/11).

Saat di lokasi Dandim menyampaikan, pelaksanaan TMMD Reguler 110 TA 2021 memang masih lama, namun pihaknya harus mengetahui kendala-kendala yang mungkin ditemui dan segera untuk dicarikan solusi, sehingga tidak menghambat dalam pengerjaan nantinya.

Dijelaskan oleh Dandim, tentang pemilihan TMMD di Desa Brenggolo salah satunya adalah transportasi jalan penghubung antar 2 Provinsi saat ini terkendala karena masih berupa jalan setapak/tanah dan terputus sungai, dengan adanya kendala tersebut mengakibatkan terhambatnya akses pengangkutan hasil bumi, akses pendidikan maupun pelayanan kesehatan, karena jalan ini merupakan jalan pendekat/alternatif dari Desa Brenggolo menuju Desa Pakis.

Dengan adanya program TMMD Reguler yang akan dilaksanakan tersebut, Dandim berharap akan memudahkan dan melancarkan akses transportasi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta meningkatkan percepatan pembangunan daerah dan menciptakan kemanunggalan TNI dengan rakyat,

Penulis: (Arda 72)




Danramil 03/Ngadirojo Turut Pantau Rapid Test Bagi Anggota PPK, PPS Dan KPPS

Wonogiri: detikperu.com- Bertempat di Balai Desa Ngadirojo Kidul telah dilaksanakan kegiatan Rapid test bagi petugas PPK, PPS dan KPPS pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri tahun 2020, Kamis(25/11).

Anggota Koramil 03/Ngadirojo Sertu Wiyono yang turut dalam kegiatan tersebut menjelaskan, sesuai dengan jadwal harini dilaksanakan rapid test bagi anggota PPS, PPK dan KPPS yang berada di 4(Empat) Desa dengan total 449 orang.

Adapun rinciannya adalah, Desa Ngadirojo Lor 90 Orang, Desa Ngadirojo Kidul 159 Orang, Desa Pondok 105 Orang dan Desa Gedong 95 Orang.

Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Ngadirojo Drs. Agus Hendradi, Danramil 03/Ngadirojo Kapten Inf Sunardi beserta anggota Babinsa Sertu Wiyono, Serda Joko, Serda Riwanto dan Kopka Prihatin, Kapolsek Ngadirojo AKP Broto beserta anggota, tim kesehatan dari Puskesmas Ngadirojo.

Penulis: (Arda 72).




Antisipasi Bencana Alam, Pelda Suyata Hadiri Mitigasi Bencana Alam

Wonogiri: detikperu.com- Pelda Suyata Batuud Koramil 14/Jatiarono mewakili Danramil menghadiri kegiatan Mitigasi Bencana Alam yang bertempat di Pendopo Kecamatan Jatisrono, Kamis(25/11).

Hadir dalam kegiatan Camat Jatisrono Drs. Suradi, Danramil 14/Jatisrono Kapten Subandi di waliki Batuud Pelda Suyata, anggota Polsek Jatisrono Aipda Sudi, anggota BPBD Kab. Wonogiri Joko Utomo, Kepala Puskesmas 1 Jatisrono Dr. Kristiawan, Kepala Desa/Lurah se-Kec. Jatisrono, Anggota PMI Jatisrono Kariman.

Camat Jatisrono mengucapkan selamat datang di Pendopo Kecamatan Jatisrono kepada seluruh peserta. Dia menjelaskan, Kabupaten Wonogiri merupakan daerah rawan akan bencana alam, baik tanah longsor, angin puting beliung dan juga banjir.

Ditengah mewabahnya Covid 19 kita juga harus mengantisipasi hal-hal yang tidak kalah pentingnya yaitu bencana alam. Camat menambahkan, saat sekarang sudah mulai musim penghujan dan bisa dipastikan juga akan terjadi bencana alam walaupun kita berharap tidak terjadi di wilayah kita ini khusus nya di kec.Jatisrono, tetapi setidaknya kita sudah mengerti dan mengetahui seandainya terjadi dan bisa melaksanakan tahapan tahapan apa saja yang akan kita lakukan, untuk itu marilah kita bersama sama mengantisipasi dan cegah dini sebelum terjadi.

Batuud turut berharap dengan adanya penjelasan-penjelasan dari anggota BPBD mengenai bencana, nantinya masyarakat akan lebih tau apa yang harus dan tidak boleh dilakukan apabila terjadi bencana, sehingga bisa meminimalisir timbulnya korban jiwa,

Penulis: (Arda 72).




Pelda Bambang : Pentingnya Kepedulian Bersama Dalam Memutus Rantai Penyebaran Covid-19

Wonogiri: detikperu.com- Anggota gabungan yang terdiri dari Koramil 24/Puhpelem dan Polsek Puhpelem kembali menggelar kegiatan Patroli Penegakan Disiplin Covid-19 di wilayah Kecamatan Puhpelem, Kamis(25/11).

Kegiatan yang dimulai pukul 08.30 WIB sampai dengan 09.30 WIB tersebut dilaksanakan di Depan Kantor Kecamatan Puhpelem dan masih mendapati warga masyarakat yang tidak menggunakan masker.

Para pelanggar protokol kesehatan oleh anggota gabungan diberikan pemahaman serta sosialisasi akan pentingnya kepedulian bersama dalam melawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan, salah satu yang bisa dilakukan dengan selalu memakai masker saat melaksanakan aktifitas diluar rumah.

Pelda Bambang berujar, ditengah pandemi saat sekarang sangat penting peran bersama dengan selalu menerapkan protokol kesehatan guna memutus rantai penyebaran Covid-19. Dengan adanya kegiatan operasi yang selalu dilaksanakan, Batuud berharap warga masyarakat lebih berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Batuud Koramil 24/Puhpelem Pelda Bambang bersama dengan anggota Babinsa Sertu Agus dan Serda Mulyawan dan anggota Polsek Puhpelem Bripka Agus serta Bripka Joko,

Penulis: (Arda 72).