Tenaga Teknis Perencana dan Pengawas DAK Pendidikan Dilakukan Secara Kontraktual, Ini Alasan PPTK Disdik Tuba

Tulang Bawang: detikperu.com- Beralasan karena menggunakan sumber dana dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), Untuk penetapan tenaga teknis Perencana dan Pengawas DAK Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2020 dilakukan secara kontraktual oleh Pihak Dinas Pendidikan kabupaten Tulang Bawang.

Pasalnya, menurut supardi, PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) dalam kegiatan DAK fisik bidang Pendidikan tahun 2020 menjelaskan bahwa penggunaan pihak ketiga secara kontraktual Untuk penetapan tenaga teknis Perencana dan Pengawas DAK Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2020 Tulang Bawang karena menggunakan sumber dana dari APBD.

“Karena anggarannya dari APBD dan Kami sudah konfirmasi dengan pusat, kami juga di pendidikan kekurangan orang teknis, disini juga tenaga teknik sangat terbatas, makanya kami menggunakan pihak ketiga,”jelasnya

Akan tetapi, saat ditanyakan perihal bahwa jenis kegiatan tersebut merupakan swakelola tipe 1 (satu) yang harus menggunakan aturan pengelolaan barang dan jasa “Pihaknya juga tidak mengetahui hal tersebut terkait tipe itu, saya minta untuk hal ini silahkan konfirmasi dengan Kadis,” imbuhnya.

Dari pernyataan tersebut sudah jelas bahwa Dinas Pendidikan diduga mengangkangi perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang pengadaan barang dan jasa karena jenis kegiatan tersebut merupakan kegiatan swakelola tipe 1 (satu) yang direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh penanggung jawab anggaran (Dinas Pendidikan Tuba) jadi tenaga teknis Perencana dan Pengawas DAK Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2020 Dinas Pendidikan Tuba tidak boleh dikontraktualkan harus menggunakan fasilitator dan dibayarkan secara honorarium kegiatan diambil dari 5 (lima) persen dari dana DAK tersebut sesuai dengan Permendikbud Nomor 11 tahun 2020 tentang Petunjuk Operasional DAK Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2020.

Berita sebelumnya, Penetapan tenaga teknis Perencana dan Pengawas DAK Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2020 yang dilakukan secara kontraktual oleh Pihak Dinas Pendidikan kabupaten Tulang Bawang, disinyalir tidak sesuai dengan Permendikbud No 11 tahun 2020 tentang Petunjuk Operasional DAK Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2020, dan Peraturan Presiden No 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang dan jasa Pemerintah.Kamis (26/11/2020).

Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang seharusnya menetapkan Fasilitator untuk tenaga teknis dalam pembuatan gambar kerja perencanaan serta monitoring atau pengawasan untuk menunjang pekerjaan peningkatan prasarana sekolah berupa rehabilitasi dan pembangunan dari dana DAK Fisik per sub Bidang tahun anggaran 2020 yang dilakukan secara swakelola, dengan memberikan honorarium kepada para Fasilitator tersebut.

Sedangkan tenaga teknis perencanaan dan pengawasan ditetapkan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Tulangbawang diduga dikontraktualkan oleh konsultan perencana dan konsultan Pengawas, pemilihan penyedia jasa konsultan tersebut dilakukan dengan metode Penunjukan Langsung.

Hal itu nampak jelas pada beberapa nama paket pengadaan jasa konsultan perencana dan konsultan pengawas untuk pekerjaan Peningkatan Prasarana rehabilitasi dan pembangunan sekolah dari dana DAK Fisik Per sub bidang pemilihan penyedia jasa nya dilakukan dengan metode Penunjukan Langsung, dimana pekerjaan jasa konsultan tersebut dilakukan secara kontraktual.

Sampai berita ini diterbitkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulangbawang Nasaruddin,SH., MH, belum berhasil untuk di konfirmasi terkait alasan mengapa Pihak Dinas Pendidikan tidak menetapkan Fasilitator sebagai tenaga teknis perencanaan dan pengawasan.

Penulis: Herli




Pererat Tali Silaturahmi, Serka Sugiyarto Dan Sertu Sodikun Sambangi Panti Asuhan di Wilayahnya

Surakarta: detikperu.com- Untuk mengetahui segala bentuk kegiatan dan agar bisa memahami persoalan yang dihadapi di panti asuhan yang ada di wilayahnya, maka Babinsa harus berperan aktif di wilayahnya dengan baik.

Kamis (26/11/2020) pukul 09.30 WIB. bertempat di Yayasan Panti Asuhan Ihsan Sakeena yang beralamat di jln Apel RT.03 RW.02 Kelurahan Jajar Kecamatan Laweyan Kota Surakarta, Serka Sugiyarto dan Sertu Sodikun Babinsa Kelurahan Jajar Koramil 01/Laweyan Kodim 0735/Surakarta melaksanakan Silaturahmi dengan Bapak Triyono S.TP selaku Ketua Yayasan.

Dalam kesempatan tersebut Serka Sugiyarto menghimbau kepada Ketua Yayasan untuk selalu melaksanakan Protokol Kesehatan dan juga membantu menyampaikan kepada siswanya untuk tetap melaksanakan Protokol Kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, serta membawa hand sanitizer. Begitu juga saat akan menerima tamu ataupun saat beraktifitas di lingkungan.

“Karena disaat seperti sekarang ini kita juga harus membantu Program Pemerintah untuk mencegah Penyebaran Virus Covid-19.”tutur Serka Sugiyarto.

Sementara itu Triyanto selaku Ketua Yayasan mengucapkan terima kasih atas arahan serta bimbingan dari Babinsa yang mana mau Silaturahmi di tempat kami dan kami pun siap untuk menerima kembali kunjungan dari Babinsa kapan saja disetiap waktu.

“Semoga kegiatan ini terus dilaksanakan sehingga dapat mempererat Tali Silaturahmi serta hubungan antara masyarakat dengan TNI semakin Harmonis.”pungkas Triyanto.

Penulis: (Arda 72)




Lagi-lagi Pasar Triwindu Menjadi Sasaran Penerapan AKB, Ini Alasannya

Surakarta: detikperu.com- Serda Narmin dan Serda Sugiyanto Babinsa Kelurahan Keprabon Koramil 02/Banjarsari Kodim 0735/Surakarta melaksanakan kegiatan Cipta Kondisi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dalam penanganan Covid-19 bertempat di Pasar Triwindu Jalan Diponegoro Kelurahan Keprabon Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.Kamis (26/11/ 2020) pukul 10.00 WIB.

Serda Sugiyanto mengatakan Kegiatan Cipta Kondisi Adaptasi Kebiasaan Baru penanganan Covid-19 yang dilakukan adalah melaksanakan pengecekan sarana dan prasarana protokol kesehatan yang berada di area Pasar Triwindu Surakarta.

“Disamping melakukan pengecekan sarana dan prasarana protokol kesehatan kami juga menyampaikan himbauan kepada para pedagang dan pembeli agar tertib dalam mentaati Protokol kesehatan Covid-19.”ujarnya.

“Disiplin terhadap Protokol kesehatan Covid-19, khususnya di area Pasar Triwindu Surakarta dengan menyiapkan tempat cuci tangan, penyediaan handsanitizer, serta mewajibkan kepada para pedagang dan pembeli untuk memakai masker serta menjaga jarak.”imbuhnya.

“Adapun tujuan dari kegiatan cipta kondisi pemberlakuan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di wilayah Kota Surakarta khususnya di wilayah binaan Koramil 02/Banjarsari untuk mencegah timbulnya cluster baru penyebaran Covid-19 dan memutus rantai penyebaran Covid-19 serta percepatan penanganan ekonomi masyarakat yang terdampak Covid-19.”pungkas Sugiyanto.

Penulis: (Arda 72)




Yakinkan Aman, Serka Suryanto Turun Langsung Amankan Pembagian BST di Wilayahnya

Surakarta: detikperu.com- Babinsa Kelurahan Sewu Koramil 04/Jebres Kodim 0735/Surakarta Serka Suryanto dan sertu Suparno bersinergi dengan Bhabinkamtibmas serta Linmas melaksanakan pengamanan sekaligus monitoring penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap IX di pendopo Kelurahan Sewu Kecamatan Jebres Kota Surakarta, Kamis (26/11/2020).

Dalam pengambilan BST tersebut Serka Suryanto bersama Bhabinkamtibmas menghimbau kepada masyarakat agar mematuhi peraturan pemerintah sesuai dengan standar kesehatan dalam mencegah dan memutus rantai penularan penyebaran virus corona Covid 19 yakni mulai cuci tangan saat tiba di kantor kelurahan, selanjutnya physical distancing tetap dijaga serta warga wajib menggunakan masker.

Sedangkan Besaran uang BST yg diterima oleh warga kelurahan Sewu dari pemerintah senilai Rp. 300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah) per orang yang sekarang sudah masuk tahap ke VII dengan jumlah penyaluran 911 Orang.

“Adapun Ketentuan Pengambilan BST melampirkan Surat Pemberitahuan BST dari Kantor Pos, Membawa E-KTP dan KK Asli, Membawa Foto KTP dan KK, serta Wajib Menggunakan Masker.”tegas Suryanto.

“Pemberian BST adalah wujud nyata bantuan pemerintah terhadap warga masyarakat yang terdampak wabah Covid-19, diharapkan dengan adanya BST ini bisa membantu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19.”pungkasnya.

Penulis: (Arda 72)




Ini Alasan Dandim 0728/Wonogiri Akan Menggelar TMMD Reguler 110 TA 2021 Di Desa Brenggolo

Wonogiri: detikperu.com– Rencana program TNI Manunggal Membangun Desa Reguler Ke-110 TA 2021 Kodim 0728/Wonogiri akan dilaksanakan di Kecamatan Jatiroto, tepatnya di Dusun Gemawang, Desa Brenggolo yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur, yakni Dusun Tempel, Desa Pakis, Kecamatan Nawangan.

Komandan Kodim 0728/Wonogiri Letkol Inf Imron Masyhadi, S.E., dengan didampingi Pasiter Kapten Inf Moch. Sambudi, Danramil 16/Jatiroto Lettu Inf Eko Budi Santoso, Kades Brenggolo beserta staf, Batuud Koramil 16/Jatiroto Pelda Panggung Sutrisno, Bati Bakti TNI Serma Among dan Ba Pendim Serma Indra Hidayat melaksanakan pengecekan secara langsung di lokasi, Kamis(26/11).

Saat di lokasi Dandim menyampaikan, pelaksanaan TMMD Reguler 110 TA 2021 memang masih lama, namun pihaknya harus mengetahui kendala-kendala yang mungkin ditemui dan segera untuk dicarikan solusi, sehingga tidak menghambat dalam pengerjaan nantinya.

Dijelaskan oleh Dandim, tentang pemilihan TMMD di Desa Brenggolo salah satunya adalah transportasi jalan penghubung antar 2 Provinsi saat ini terkendala karena masih berupa jalan setapak/tanah dan terputus sungai, dengan adanya kendala tersebut mengakibatkan terhambatnya akses pengangkutan hasil bumi, akses pendidikan maupun pelayanan kesehatan, karena jalan ini merupakan jalan pendekat/alternatif dari Desa Brenggolo menuju Desa Pakis.

Dengan adanya program TMMD Reguler yang akan dilaksanakan tersebut, Dandim berharap akan memudahkan dan melancarkan akses transportasi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta meningkatkan percepatan pembangunan daerah dan menciptakan kemanunggalan TNI dengan rakyat,

Penulis: (Arda 72)




Danramil 03/Ngadirojo Turut Pantau Rapid Test Bagi Anggota PPK, PPS Dan KPPS

Wonogiri: detikperu.com- Bertempat di Balai Desa Ngadirojo Kidul telah dilaksanakan kegiatan Rapid test bagi petugas PPK, PPS dan KPPS pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri tahun 2020, Kamis(25/11).

Anggota Koramil 03/Ngadirojo Sertu Wiyono yang turut dalam kegiatan tersebut menjelaskan, sesuai dengan jadwal harini dilaksanakan rapid test bagi anggota PPS, PPK dan KPPS yang berada di 4(Empat) Desa dengan total 449 orang.

Adapun rinciannya adalah, Desa Ngadirojo Lor 90 Orang, Desa Ngadirojo Kidul 159 Orang, Desa Pondok 105 Orang dan Desa Gedong 95 Orang.

Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Ngadirojo Drs. Agus Hendradi, Danramil 03/Ngadirojo Kapten Inf Sunardi beserta anggota Babinsa Sertu Wiyono, Serda Joko, Serda Riwanto dan Kopka Prihatin, Kapolsek Ngadirojo AKP Broto beserta anggota, tim kesehatan dari Puskesmas Ngadirojo.

Penulis: (Arda 72).




Antisipasi Bencana Alam, Pelda Suyata Hadiri Mitigasi Bencana Alam

Wonogiri: detikperu.com- Pelda Suyata Batuud Koramil 14/Jatiarono mewakili Danramil menghadiri kegiatan Mitigasi Bencana Alam yang bertempat di Pendopo Kecamatan Jatisrono, Kamis(25/11).

Hadir dalam kegiatan Camat Jatisrono Drs. Suradi, Danramil 14/Jatisrono Kapten Subandi di waliki Batuud Pelda Suyata, anggota Polsek Jatisrono Aipda Sudi, anggota BPBD Kab. Wonogiri Joko Utomo, Kepala Puskesmas 1 Jatisrono Dr. Kristiawan, Kepala Desa/Lurah se-Kec. Jatisrono, Anggota PMI Jatisrono Kariman.

Camat Jatisrono mengucapkan selamat datang di Pendopo Kecamatan Jatisrono kepada seluruh peserta. Dia menjelaskan, Kabupaten Wonogiri merupakan daerah rawan akan bencana alam, baik tanah longsor, angin puting beliung dan juga banjir.

Ditengah mewabahnya Covid 19 kita juga harus mengantisipasi hal-hal yang tidak kalah pentingnya yaitu bencana alam. Camat menambahkan, saat sekarang sudah mulai musim penghujan dan bisa dipastikan juga akan terjadi bencana alam walaupun kita berharap tidak terjadi di wilayah kita ini khusus nya di kec.Jatisrono, tetapi setidaknya kita sudah mengerti dan mengetahui seandainya terjadi dan bisa melaksanakan tahapan tahapan apa saja yang akan kita lakukan, untuk itu marilah kita bersama sama mengantisipasi dan cegah dini sebelum terjadi.

Batuud turut berharap dengan adanya penjelasan-penjelasan dari anggota BPBD mengenai bencana, nantinya masyarakat akan lebih tau apa yang harus dan tidak boleh dilakukan apabila terjadi bencana, sehingga bisa meminimalisir timbulnya korban jiwa,

Penulis: (Arda 72).




Pelda Bambang : Pentingnya Kepedulian Bersama Dalam Memutus Rantai Penyebaran Covid-19

Wonogiri: detikperu.com- Anggota gabungan yang terdiri dari Koramil 24/Puhpelem dan Polsek Puhpelem kembali menggelar kegiatan Patroli Penegakan Disiplin Covid-19 di wilayah Kecamatan Puhpelem, Kamis(25/11).

Kegiatan yang dimulai pukul 08.30 WIB sampai dengan 09.30 WIB tersebut dilaksanakan di Depan Kantor Kecamatan Puhpelem dan masih mendapati warga masyarakat yang tidak menggunakan masker.

Para pelanggar protokol kesehatan oleh anggota gabungan diberikan pemahaman serta sosialisasi akan pentingnya kepedulian bersama dalam melawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan, salah satu yang bisa dilakukan dengan selalu memakai masker saat melaksanakan aktifitas diluar rumah.

Pelda Bambang berujar, ditengah pandemi saat sekarang sangat penting peran bersama dengan selalu menerapkan protokol kesehatan guna memutus rantai penyebaran Covid-19. Dengan adanya kegiatan operasi yang selalu dilaksanakan, Batuud berharap warga masyarakat lebih berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Batuud Koramil 24/Puhpelem Pelda Bambang bersama dengan anggota Babinsa Sertu Agus dan Serda Mulyawan dan anggota Polsek Puhpelem Bripka Agus serta Bripka Joko,

Penulis: (Arda 72).




Mappilu PWI Cari Pemimpin yang Mampu Bangkitkan Ekonomi Pasca Pandemi

Jakarta: detikperu.com- Harapan pelaku bisnis di Indonesia untuk mendapatkan pemimpin daerah yang bisa membangkitkan ekonomi, akibat pandemi Covid-19 menjadi pembahasan dalam diskusi Seri ke – 3 Mappilu PWI bertajuk “Pilkada 2020: Mencari Pemimpin Perubahan Penggerak Perekonomian” di Kantor PWI Pusat, Jakarta, Kamis (26/11/2020).

Diskusi Mappilu PWI ini dibuka langsung oleh Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari, didampingi Ketua Mappilu PWI Suprapto Sastro Atmojo dan menghadirkan pembicara seperti Wakil Ketua Umum REI, Raymond Arfandi, CEO Sritex, Iwan Setiawan, Ketua Umum Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia (GMRI), Eko Sriyanto Galgendu dan Direktur Utama PT Harta Mulia, Wima Brahmantya.

Dalam sambutannya Atal menyampaikan dalam kondisi sekarang ada dua hal yang menjadi perhatian pemerintah pertama bagaimana mengatasi Covid karena itu Mappilu juga menghimbau kedua masalah ekonomi ini memang tidak bisa ditawar tawar karena semua tiarap.

“Kami berharap pemimpin pemimpin baru nanti punya visi untuk membangkitkan ekonomi dari daerah, kami berharap ada pencerahan dari diskusi ketiga Mappilu PWI ini, terima kasih kepada para pembicara yang bersedia hadir,” ujar Atal.

CEO Sritex, Iwan Setiawan yang bergerak di bidang industri tekstil menyampaikan, terjadi perubahan yang luar biasa di dunia usaha sejak Maret 2020 setelah karantina wilayah diberlakukan. Ekonomi menjadi stagnan karena pengusaha tidak bisa mengekspor dan terkendala jualan di dalam negeri.

“Hal yang saya alami kita melihat kondisi pada saat itu pertama bagaimana kesehatan kita harus kuat kedua, Sritex harus hidup dan tidak ada PHK, ternyata ada jalan kami membuat masker, APD yang mengakibatkan ada pemasukan untuk Sritex. Kita sebulan mengubah industry kita menjadi pembuat masker dengan produksi 50 juta pcs. Ini salah satu sikap dinamis pengusaha untuk menyesuaikan kondisi,” ujarnya.

Terkait kepemimpinan, Iwan menyoroti tiga hal penyebab kemunduran bangsa, pertama kurangnya jiwa nasionalisme dari pemimpin, kedua minimnya kualitas pendidikan dan ketiga pembentukan kultur-kultur yang dianggap benar.

“Pemimpin perubahan itu dituntut berintegritas tinggi multi skill dan memahami banyak bidang dengan berani merubah kultur dan bertindak cepat. Itu menjadi landasan kita untuk menghadapi masa depan,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Umum GMRI, Eko Sriyanto Galgendu dalam paparannya mengatakan, para pemimpin harus memperkuat kembali sistem ekonomi bangsa untuk menuju negara maju.
Dirinya melihat di tengah pandemic Covid-19 terjadi perang siber antar negara dengan memakai beberapa media propaganda untuk melakukan serangan psikologi.

“Rekonsiliasi ekonomi negara yang dimaksud adalah memperkuat kembali negara atau wadah yang memiliki suatu sistem ekonomi yang kuat guna menuju ingin dicapai,” ujarnya.

“Di sisi lain bangsa ini masih saja ribut dengan kondisi politik di dalam negeri,” tambah Eko.

Selanjutnya, Direktur Utama PT Harta Mulia, Wima Brahmantya turut menjelaskan, kondisi politik Indonesia selalu panas padahal politik harusnya menjadi penyejuk di tengah demokrasi.
Harusnya politik dan politikus negeri membuat kekayaan sumber daya alam untuk mensejahterakan bangsa Indonesia.

“Mengutip Bung Hatta, demokrasi ekonomi tidak akan tercapai tanpa adanya persaudaraan. Saat ini kondisi warga di daerah pecah gara-gara Pilkada,”
Padahal, hal terpenting yang diinginkan pengusaha, kata Wima yaitu keamanan. Tapi hal ini bisa terwujud jika pemimpin itu kuat tidak ada beban dan mandiri.

“Kita sering lupa, filosofi kepemimpinan kita yang paling dikubur dalam-dalam oleh parlemen yakni sila keempat Pancasila, yaitu keberpihakan kepada rakyat itu bisa diwujudkan apabila negeri ini dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan, dan harusnya lahir melalui mekanisme musyawarah mufakat,” ujarnya.

#RilisDivisiInfokomHumasMappiluPWI




Penetapan Tenaga Teknis Perencana dan Pengawas DAK Fisik Tulang Bawang Disinyalir Tidak Sesuai Dengan Permendikbud dan Perpres

Tulang Bawang: detikperu.com- Penetapan tenaga teknis Perencana dan Pengawas DAK Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2020 yang dilakukan secara kontraktual oleh Pihak Dinas Pendidikan kabupaten Tulang Bawang, disinyalir tidak sesuai dengan Permendikbud No 11 tahun 2020 tentang Petunjuk Operasional DAK Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2020, dan Peraturan Presiden No 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang dan jasa Pemerintah.Kamis (26/11/2020).

Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang seharusnya menetapkan Fasilitator untuk tenaga teknis dalam pembuatan gambar kerja perencanaan serta monitoring atau pengawasan untuk menunjang pekerjaan peningkatan prasarana sekolah berupa rehabilitasi dan pembangunan dari dana DAK Fisik per sub Bidang tahun anggaran 2020 yang dilakukan secara swakelola, dengan memberikan honorarium kepada para Fasilitator tersebut.

Sedangkan tenaga teknis perencanaan dan pengawasan ditetapkan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Tulangbawang diduga dikontraktualkan oleh konsultan perencana dan konsultan Pengawas, pemilihan penyedia jasa konsultan tersebut dilakukan dengan metode Penunjukan Langsung.

Hal itu nampak jelas pada beberapa nama paket pengadaan jasa konsultan perencana dan konsultan pengawas untuk pekerjaan Peningkatan Prasarana rehabilitasi dan pembangunan sekolah dari dana DAK Fisik Per sub bidang pemilihan penyedia jasa nya dilakukan dengan metode Penunjukan Langsung, dimana pekerjaan jasa konsultan tersebut dilakukan secara kontraktual.

Sampai berita ini diterbitkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulangbawang Nasaruddin,SH., MH, belum berhasil untuk di konfirmasi terkait alasan mengapa Pihak Dinas Pendidikan tidak menetapkan Fasilitator sebagai tenaga teknis perencanaan dan pengawasan.

Penulis: Herli