Jembatan Penghubung Mulai Dikerjakan, Perlancar Droping Material

Kodim Pati: Detikperu.com– Dalam mempersiapkan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler digelar di wilayah Kodim 0718/Pati, anggota Koramil 16 /Jaken bersama warga desa Tamansari kecamatan Jaken melaksanakan kerja bhakti pengerasan jalan akses penghubung untuk memperlancar droping material menuju lokasi TMMD. Rabu, (03/03/2021).

Kepala Desa Tamansari Gus Amin, ST, mengatakan dalam kegiatan kerja bhakti ini sangat dibutuhkan karena jalan utama untuk menuju ke sasaran, maka dari itu proyek pengerasan jalan (makadam) dan pembangunan jembatan beton dengan ukuran panjang 270 Cm X 235 Cm diharapkan sudah siap digunakan pada saat pelaksanaan program TMMD yang rencana akan dibuka bulan Juni 2021.

Lebih lanjut Gus Amin juga berharap nantinya dalam pelaksanaan TMMD, warga akan bergantian kerja bhakti untuk menyukseskan program TMMD Kodim 0718/Pati,”tentunya..

Ditemui di lokasi Danramil 16/Jaken Kapten Kav Budi karyadi, SE mengatakan, bahwa untuk mempersiapkan program TMMD Reguler, pemerintah desa Tamansari kecamatan Jaken membangun satu unit jembatan beton dan sudah proses pembangunan jembatan penghubung tersebut diawali penggalian pondasi yang kita kerjakan antara anggota Koramil Jaken bersama warga .

Menambahkan Danramil juga berharap, Proses pembangunan jembatan dapat berjalan lancar sehingga dengan rentang waktu selama dua bulan tersisa jembatan sudah siap digunakan dan dapat dilalui kendaraan pengangkut material.” Jelas Danramil.

Penulis: Nartopendimpati




Dir Binmas Polda Lampung Kukuhkan Da’i Kamtibmas Kabupaten Tulang Bawang, Berikut Susunan Pengurusnya

Tulang Bawang: Detikperu.com- Direktur Pembinaan Masyarakat (Dir Binmas) Polda Lampung Kombes Pol Anang Triarsono, SIK, M.Si, secara simbolis mengukuhkan Da’i Kamtibmas Kabupaten Tulang Bawang.

Kegiatan pengukuhan Da’i Kamtibmas ini berlangsung hari Rabu (03/03/2021), pukul 09.30 WIB, di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurussaadah Barokatul Qodiri, Kampung Panca Mulya, Kecamatan Banjar Baru, Kabupaten Tulang Bawang.

Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro, SIK, dalam sambutannya mengatakan, kiranya para Da’i yang telah dikukuhkan hari ini bisa menyampaikan protokol kesehatan (prokes) dengan mengutip ayat al-qur’an dan hadist nabi, sehingga lebih mengena kepada masyarakat tentunya dengan bahasa yang lebih santun.

“Dengan keterbatasan yang ada, kita semua hendaknya bisa saling bersinergi dan berkolaborasi dalam menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada warga apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini,” ujar AKBP Andy.

Lanjutnya, sebagai Kapolres dan dewan pembina para Da’i Kamtibmas di Kabupaten Tulang Bawang sangat terbuka apabila para da’i yang telah dikukuhkan hari ini untuk datang baik ke kantor maupun rumah dinas untuk memberikan masukan serta arahan kepada dirinya.

Ditempat yang sama, Dir Binmas Polda Lampung dalam sambutannya mengatakan, Polri menyadari perlunya dukungan dari para ulama untuk mencegah aksi radikalisme yang ada di Indonesia, oleh karena itu dibentuklah Da’i Kamtibmas.

“Dengan adanya peran para ulama saat memberikan tausiah, diharapkan dapat lebih mengena di hati masyarakat sehingga dapat mencegah aksi radikalisme guna mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif,” ujar Kombes Pol Anang.

Lanjutnya, kami ucapkan selamat kepada para Da’i Kamtibmas Kabupaten Tulang Bawang yang telah dikukuhkan hari ini dan bisa terus membantu tugas Polri dalam menciptakan situasi kamtibmas yang tetap kondusif.

Adapun susunan pengurus Da’i Kamtibmas Kabupaten Tulang Bawang yang telah dikukuhkan hari ini yaitu :

1. Dewan Pembina terdiri dari Kapolres, Wakapolres dan Kasat Binmas Polres Tulang Bawang.

2. Dewan Penasehat I Ka Kemenag Drs. H. Sanusi.

3. Dewan Penasehat II Ketua MUI H. Yantori.

4. Ketua Da’i Kamtibmas KH, Nur Rohmad Syaefulloh, S.Ag.

5. Wakil Ketua I KH, Juremi.

6. Wakil Ketua II KH, Syadulloh.

7. Wakil Ketua III Ust. Nur Iman.

8. Sekretaris M. Adibbusholih.

9. Wakil Sekretaris Ust. Tohir Muntaha, M.Pd.

10.Bendahara Ust. Samsul Bahri S.

11.Wakil Bendahara Ust. Agus Setiawan, S.Pdi.

12.Kabid Diklat Dakwah KH. Masykur Al Faruq, M.Pd.

13.Kabid Moderasi dan Deradikalisasi H. Zainal Arifin MZ, S.Ag, MH.

14.Kabid Pemberdayaan Da’iyah Dr (Cand). KH. Anwar Nawawi, MH.

15.Kabid Infokom dan Kemitraan Ust. Ali Munajat LC.

16.Subrayon I Ust. Ilham Fanani, SE, MM.

17.Subrayon II Ust. Mahmud, S.Pdi, MM.

18.Subrayon III Ust. Luxi Lukman, S.Pdi.

19.Subrayon IV Ust. Hamdan Al Jabar.(*)




Kapolres Resmikan Desa Gedung Boga Menjadi Kampung Tangguh Nusantara

Mesuji: Detikperu.com- Kapolres Mesuji AKBP. Alim didampingi Kabag Ops Polres Mesuji AKP. Pandiangan dan kasat binmas Iptu. Sarijo Beserta jajaran Melaunching Kampung Tangguh Nusantara Di desa Gedung boga Kecamatan Way Serdang Kabupaten Mesuji. Rabu (03/03/2021).

Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menciptakan desa tangguh baik itu dalam penanggulangan pandemi Covid19 yang belum juga usai dan bisa melakukan peradaban ekonomi sandang pangan bagi masyarakat desa Gedung Boga dan masyarakat Kabupaten Mesuji.

Melalui sambutannya dalam Peresmian Kampung Tangguh Nusantara di Desa Gedung Boga Kecamatan Way Serdang, Kapolres Mesuji, AKBP. Alim mengatakan kampung tangguh Nusantara ini langsung kita lakukan dikarenakan kegiatan ini langsung instruksi Kapolri agar masyarakat di kabupaten Mesuji jadi tangguh dalam segala hal menyikapi penyebaran virus Covid19 yang belum juga usai.

“Karena itu, Kampung Tangguh Nusantara Kapolres Mesuji AKBP Alim Mengajak seluruh elemen masyarakat yang ada di kabupaten Mesuji bisa menjaga pola baik itu ndo bidang kesehatan,ketangan pangan dan kesejahteraan dengan konsep sesuai dengan kondisi di masa pandemi ini” kata AKBP Alim.

Kita harapkan untuk TNI dan Polri bisa sama sama menjaga dan memberikan keamanan bagi masyarakat supaya benar benar menjaga keamanan dari kejahatan dan menjadi kampung tanggung,”ujar Alim.

Begitu juga yang di katakan camat way Serdang Anwar Pamuji mengatakan dengan adanya kampung tangguh ini bukan hanya memikirkan covid19 saja,kita ingatkan Bagi seluruh masyarakat Way Serdang agar bisa melakukan gotong royong.

Karna virus Corona ini sampai sekarang belum juga usai maka yang kita harapkan untuk para kaur pemerintahan desa yang ada di kecamatan way Serdang bisa menjaga dan memperhatikan keluar masuknya warga baru untuk dilakukan isolasi mandiri.

” Mengingat kabupaten Mesuji masih berada di zona kuning agar kiranya masyarakat way serdang khususnya warga desa gedung boga bisa melakukan kegiatan seperti gotong royong, menjauhi dari kerumunan dan selalu saling mengingatkan dan kita harus bersinergi dalam membangun pembangunan.

Hadir dalam acara tersebut Kapolres Mesuji AKBP Alim, kabag Ops AKP Pandiangan,Kasat Binmas Polres Mesuji Iptu Sarijo, Kapolsek Way Serdang Iptu Subur beserta jajaran,Camat Way Serdang Anwar Pamuji,Anggota DPRD Kabupaten Mesuji Fraksi Gerindra Iwan Setiawan,Dan Fraksi Golkar Joko Priyatno, Babinsa, Kepala Desa Gedung Boga Yulida Sri Wahyuni, para Tokoh Masyarakat dan Agama Desa Gedung Boga.

Setelah selesai acara Launching di desa gedung boga Kapolres Mesuji AKBP Alim dan rombongan melakukan peletakan batu pertama pembangunan gapura kampung tangguh Nusantara dan mengecek posko posko kesehatan covid19 antara lain ketangan pangan,rumah isolasi dan posyandu. (Mantoni)




Peresmian Kampung Tangguh Nusantara Tiyuh Penumangan Baru

Tulang Bawang Barat: Detikperu.com- Tiyuh (red-Desa) Penumangan Baru Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat diresmikan menjadi Kampung Tangguh Nusantara (KTN).

Peresmian dilakukan oleh Polres Tulang Bawang Barat yang diwakili dari Polsek IPDA. Nurman di Balai Tiyuh setempat, pada hari Rabu (03/03/2021).

Setelah acara peresmian selesai H. Kamso selaku Kepala Tiyuh Penumangan Baru mengajak rombongan untuk berkeliling guna melihat secara langsung mulai dari pos keamanan, kesehatan, ruang isolasi dan pos ketahanan pangan yang tersebar di Tiyuh setempat.

Di tempat yang sama kepala Tiyuh menjelaskan kepada warganya untuk memanfaatkan pekarangan rumah yang kosong guna untuk membantu perekonomian keluarga agar Tiyuhnya benar-benar menjadi kampung tangguh Nusantara

“Pemanfaatan pekarangan rumah bisa saja kita tanam sayuran seperti terong,cabai dan kacang panjang, Toga serta singkong makan, bisa juga kita buatkan kolam untuk budidaya ikan supaya itu bisa membantu perekonomian ibu rumah tangga.” Ucapnya. (Firman)




Ketum SMSI Bicara Jurnalistik Digital dan Masa Depan Media Dalam Seminar Online Di Universitas Medan Area

Jakarta: Detikperu.com- Seminar online yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Medan Area, Prodi Ilmu Komunikasi dengan tajuk “Semiloka Rekontruksi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” Selasa (2/3/2021), menjadi hangat, dengan tampilnya Ketua Umum SMSI Pusat, Firdaus, yang memberikan paparan tentang dasar- dasar jurnalistik di era digital.

Turut hadir juga sebagai narasumber, Hermansyah, SE (Ketua SMSI Sumut), Drs. H. Sofyan Harahap (Wakil Penanggung Jawab Harian Waspada), Jimmi A.A., S.Ps. CHRP, CHRM (Manager Komunikasi PT. PLN Persero, UIW Sumatera Utara), Syaiful Anwar Lubis (Ketua IJTI Sumut dan Praktisi Jurnalis Televisi), Fakhrur Rozi (Dewan Redaksi Kaldera.id/Dosen UINSU), Aldi Wilman, ST (Manager Kadiv & Public Relatioan Regional 1), Saurma MGP Siahaan, MIPR (Ketua BPC Perhumasan Meda), Chandi Mohammad, SE (Youtuber), Tulangtio, SE (Alumni Influencer Conten Creator, Penyanyi) dan Dr. Dedy Sahputra, MA yang bertindak sebagai moderator.

Di Awal bicara mengenai dasar jurnalistik di era digital, saat ini menurut Firdaus, ada beberapa masalah yang dialami media diantaranya, mencari model media, meningkatkan kepercayaan pembaca, membangun iklim bisnis, bersaing dengan media sosial yang banyak menarik minat para pengguna internet untuk segmentasi hiburan dan praktik media terus berubah akibat disrupsi digital.

Saat ini lanjut Firdaus, media baru telah mengubah jurnalisme dalam empat cara, pertama, sifat konten berita berubah akibat dari munculnya teknologi media baru yaitu, konten interaktif, realtime, kedua, cara wartawan melakukan pekerjaannya berbasiskan digital dan multimedia, multiplatform, ketiga struktur ruang redaksi dan industri berita sedang mengalami transformasi mendasar, keempat, media baru membentuk kembali bagaimana hubungan antara unsur di dalam organisasi berita yaitu jurnalis, dan audiens termasuk narasumber, pesaing, pengiklan, dan pemerintah.

“Contoh, audien tidak hanya hanya sebagai penerima berita, tapi juga pemasok berita.(Jhon P Pavlik, 2001),” ujar Firdaus.

Selain itu, di era digital, diungkapkan Firdaus, telah muncul karakter baru media digital.

“Teori gatekeeping, yang menjelaskan berita diseleksi dan ditentukan tim redaksi sebelum berita ditayangkan, tidak berlaku dalam media digital. Dan berubah menjadi gatekeeping digital, online, virtual, karena interaktivitas audiens membuat audien berpartisipasi sebagai penjaga gerbang sekunder di Internet. Media digital dan media sosial memungkinkan audiens untuk berpartisipasi dalam dialog, berinteraksi langsung dengan bisnis, institusi, dan pembuat berita. (Shoemaker & Vos, 2009),” papar Firdaus.

Ditambahkan Firdaus, dalam menulis judul di media digital ditentukan oleh Google dengan sistem clickbait yaitu istilah untuk judul berita yang dibuat untuk menggoda pembaca yaitu menggunakan bahasa yang provokatif dan menarik perhatian.

“Karena judul adalah elemen yang paling pertama dibaca netizen di hasil pencarian, maka dengan mengoptimasi judul jumlah klik bisa bertambah. klik tidak melalui konten berkualitas, melalui tajuk utama halaman depan yang menarik, provokatif, dan sensasional yang bertujuan mengeksploitasi keingintahuan pengguna,” tandas Firdaus.

Lebih jauh diterangkan Firdaus, di era digital, jurnalis menggunakan media sosial sebagai alat pengumpul informasi, memeriksa berita media lain, mendapatkan berita terkini, mewawancarai narasumber, memvalidasi informasi, dan menyebarkan pemberitaan yang dapat dipertanggungjawabkan.

“Trending topics media sosial dapat memiliki pengaruh signifikan dalam memproduksi informasi yang mempengaruhi agenda publik. Media menggunakannya, agar tidak tertinggal informasi yang sedang diperbincangkan para netizen,” tutur Firdaus.

Media, sambung Firdaus, menjadikan media sosial sebagai medium penyebarluasan berita. Karena media sosial dapat memperluas kemampuan berkomunikasi.

“Penyajian berita pada media sosial tersebut dilakukan dalam format foto, infografis, video pendek berdurasi satu sampai enam menit, videografis, dan live streaming,” urai Firdaus.

Masih dalam paparannya, owner Teras Grup ini juga menjelaskan berbagai bentuk berita diantaranya, Hard news yang memiliki daya tarik tinggi bagi pembaca karena sifatnya informatif, aktual, realtime.

Selanjutnya berita opini yang mengulas persoalan secara khusus dengan pendekatan akademik dan jurnalisme sastrawi.

“Berita-berita opini memiliki nilai tersendiri bagi para pembacanya. Berita opini untuk referensi dalam beberapa kasus, seperti isu lingkungan, hukum, politik, ekonomi dan sosial,” cetus Firdaus.

“Berita investigasi memiliki nilai lebih dalam memberikan kepuasan pembaca, sehingga berita ini akan sangat eksklusif dalam memberikan berita. Tingkat kerumitan dan proses panjang membuat berita ini akan mampu menarik pembaca dari berbagai segementasi pembaca,” imbuh Firdaus.

Sementara itu, bicara perihal masa depan jurnalistik, Firdaus menerangkan, menurut (Burgess & Hurcombe, 2019:365), jurnalisme digital adalah praktik-praktik pengumpulan berita, pelaporan, produksi teks dan komunikasi tambahan yang mencerminkan, merespons, dan membentuk logika sosial, budaya dan ekonomi dari lingkungan media digital yang terus berubah.

Jadi jurnalistik digital tidak hanya memindahkan produk media konvensional ke media digital, tapi juga harus membuat model bisnis.

Firdaus mencontohkan, model bisnis ”The Long Tail” yang dipopulerkan oleh Chris Anderson tahun 2004. Istilah ini mendeskripsikan strategi bisnis pada segment pasar tertentu seperti yang dilakukan oleh Amazon.com atau Netflix, yang menjual sejumlah besar item unik dimana masing-masing memiliki kuantitas yang sedikit ke pangsa pasar yang besar.

Lalu, model bisnis Siberindo.co, media digital yang motori Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menjadi newsroom terbesar di Indonesia merupakan model bisnis media digital yang memproduksi konten dimana konten bisa digunakan anggota SMSI se-Indonesia. Kolaborasi ini berpotensi secara ekonomi, dengan tetap memegang teguh prinsip akuntabilitas penulisan informasi.

Diakhir paparan, Firdaus menyebut, masa depan jurnalistik adalah bagaimana mengkombinasi jurnalisme lama dan baru yaitu fungsi pers sebagai penjaga pintu tak menghilang sepenuhnya, melainkan hanya mengecil dimensinya tentang apa yang mesti disediakan pers.

“Pers harus menampilkan seperangkat fungsi yang lebih kompleks dari sekadar penjaga pintu dan mengadopsi format baru gaya bertutur, penyebaran dan pelibatan public dalam berita. Pers masih menjadi mediator, tetapi dengan peran mediasi yang lebih beragam dan kompleks, dan menjalankannya di dunia komunikasi tanpa batas seperti sekarang akan lebih sulit. (Kovach dan Rosentiels, 2012: 180),” pungkas Firdaus.(*).




Bupati Umar Ahmad Melaunching Pusat Oleh-Oleh Hasil Kerajinan Tubaba di Rest Area Km 215

Tulang Bawang Barat: Detikperu.com- Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad, SP me-Launching Pusat oleh-oleh hasil kerajinan Kabupaten Tubaba di Rest Area Km 215, Kecamatan Way Kenanga. Selasa (02/03/2021).

Dihadiri oleh Wakil Bupati Fauzi Hasan, Sekdakab Novriwan Jaya, Ketua Dekranasda Kabupaten, Wakil Ketua Dekranasda Kabupaten, Ketua Dharma Wanita, pimpinan PT. Hutama Karya, Kadis Koperindag, Kadis Kominfo serta Camat Way Kenanga.

Berdirinya stan Dekranasda ini diawali pertemuan ketua Dekranasda Kabupaten Tubaba dengan pimpinan PT. Hutama Karya, dan Kabupaten Tulang Bawang Barat diberikan tempat di Rest Area 215.

Stand Dekranasda tersebut merupakan Etalase Kabupaten Tulang Bawang Barat untuk menampilkan produk – produk unggulan ciri khas Kabupaten Tubaba.
Serta sebagai tempat mempromosikan destinasi wisata dan kebudayan yg ada di Kabupaten Tulang Bawang Barat agar dapat dikenal oleh daerah lain, khususnya oleh pengguna jalan tol Trans Sumatera. (Firman)




Peltu Apriansyah Komsos Bersama Petani Singkong

Tulang Bawang: Detikperu.com- Peltu Apriansyah Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 426-04 Banjar Agung, Kodim 0426 Tulang Bawang, yang bertugas sebagai Babinsa Kampung Mekar Jaya, Kecamatan Banjar Margo, melaksanakan kegiatan komsos bersama petani singkong di lahan Bapak Roni, Senin (01/03/2021).

Peltu Apriansyah menyampaikan bahwa wilayah Kampung Mekar Jaya mayoritas lahan pertanian berupa ladang atau tegalan dan kondisi lahan pertaniannya tadah hujan.

“Lahan seperti ini sangat cocok ditanami tanaman ketela pohon atau singkong,” kata Peltu Apriansyah.

Singkong atau ketela pohon merupakan tanaman yang kandungan karbohidratnya cukup tinggi sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pengganti beras.

Lebih lanjut Peltu Apriansyah menyarankan kepada para petani agar bisa memanfaatkan lahan pertanian untuk ditanami tanaman pangan, salah satunya seperti singkong. Karena tanaman ketela pohon tidak banyak membutuhkan air, sehingga dapat digunakan sebagai makanan alternatif pengganti beras, dan juga bisa dibuat untuk makanan cemilan.

Bapak Roni (49) selaku pemilik lahan sangat berterima kasih kepada Babinsa yang sudah datang keladangnya.

“Terima Kasih kepada bapak Babinsa yang telah memberikan perhatian kepada kami para petani singkong, semoga apa yang menjadi harapan bapak, kami mampu melakukannya”, tuturnya. (Herli)




Pekerjaan Preservasi Drainase Tulang Bawang Diduga Tidak Sesuai Edaran Direktorat jenderal Bina Marga No 8/SE/Db/2020

Tulang Bawang: Detikperu.com- Pekerjaan Preservasi Drainase Tahun Anggaran 2021 di Tulang Bawang, diduga tidak sesuai dengan Surat Edaran Direktorat jenderal Bina Marga No 8/SE/Db/2020 tahun 2020 Tentang Mekanisme Padat Karya.

Pekerjaan Preservasi drainase jalan di Jalan Lintas Timur Lebuh Dalem Kecamatan Menggala Timur Kabupaten Tulang Bawang yang merupakan Program padat karya tunai (PKT) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Melalui Ditjen Bina Marga dan Pelaksanaan dilakukan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN/BPJN) Provinsi Lampung, pada tahun anggaran 2021 diduga keras pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan Surat Edaran No 8/SE/Db/2020 tentang Mekanisme Padat Karya Ditjen Bina Marga.

Pasalnya, pada pelaksanaan pekerjaan Preservasi drainase di Jalan Lintas Timur Kecamatan Menggala Timur, pihak pelaksana diduga masih terlihat menggunakan peralatan peralatan berteknologi, dibandingkan dengan tenaga manusia.

Hal tersebut nampak jelas terlihat pada item pekerjaan penggalian tanah dan pekerjaan pemasangan batu belah,
Pada penggalian tanah pihak pelaksana tetap menggunakan alat berat jenis Eskavator begitu juga pada pekerjaan pemasangan batu belah, pengadukan semen menggunakan alat concrete mixer/ mesin molen pengaduk semen, untuk pemakaian tenaga kerja manusia hanya dipakai untuk pemasangan batu belah saja.

Selain itu, pihak pelaksana pada pekerjaan Preservasi drainase di Jalan Lintas Timur Tuba, tidak memanfaatkan para pekerja lokal/ Kabupaten setempat melainkan, menggunakan tenaga kerja dari luar kabupaten.

Berdasarkan dari keterangan dan informasi yang berhasil diperoleh dari para pekerja dan warga sekitar lokasi pekerjaan tersebut, menjelaskan penggalian tanah ini bukan kami yang mengerjakan, kami hanya memasang batu belah dan perapihan semen saja, sedangkan untuk mengaduk semen itu dikerjakan oleh alat mesin molen yang ada di situ, sambil menunjuk ke arah mesin molen yang sedang bekerja mengaduk semen, Sujitman salah satu tenaga kerja yang merupakan Warga Kabupaten Pringsewu, (28/2/2021).

Untuk pekerjaan galian tanah, Lanjut Sujiman, itu menggunakan alat berat Excavator, yang pasti kami datang penggaliannya sudah selesai dikerjakan, Kami hanya diminta untuk mengerjakan pemasangan batu belah dan pengaciannya saja.

Para pekerja tidak ada warga Tulangbawang, semua dari Kabupaten luar, Kemarin yang bekerja dari Pringsewu 6 orang sekarang cuma 4 orang saja, 2 temannya sudah pulang ke pringsewu, jelas Sujiman.

Di lokasi yang sama, Pangat yang juga salah satu pekerja di pekerjaan Preservasi drainase di Jalan Lintas Timur Tuba, menjelaskan bahwa dia merupakan warga Bandar Lampung bukanlah warga penduduk disini, Ia dan teman nya hanya bekerja disini dan ngontrak di Kampung Kahuripan Jaya.

Pangat juga menjelaskan Jumlah yang bekerja disini berjumlah 12 orang dan rencana besok akan nambah pekerja lagi sekitar 20 orang merupakan warga luar dari kabupaten lain bukan warga lokal sini.

“saya dan teman disini hanya bekerja pasangan batu saja,Untuk pekerjaan galian drainase sudah digali pihak perusahaan,” ungkap Pangat

“Untuk sistem pembayaran gaji para pekerja sendiri dibayar dengan hitungan hasil pekerjaan yang terpasang pasangan batu drainase yaitu per hari pasangan Rp.100.000 pembayarannya seminggu satu kali,” jelas Pangat.

Dari keterangan di atas kuat dugaan pelaksanaan pekerjaan Preservasi drainase di jalan lintas Timur Kecamatan Menggala Timur Kabupaten Tulang Bawang pada tahun anggaran 2021 yang dilaksanakan BBPJN/BPJN Provinsi Lampung, yang merupakan Program padat Karya Kementerian PUPR, tidak sesuai dengan prinsip kegiatan padat karya pada Surat Edaran No 8/SE/Db/2020 tentang Mekanisme Padat Karya Dirjen Bina Marga, yaitu Banyak menyerap tenaga kerja, baik pengangguran, setengah pengangguran atau miskin, peralatan yang dipergunakan merupakan peralatan sederhana.

Sampai berita ini diturunkan pihak Pelaksana pekerjaan baik dari pihak rekanan maupun pihak BBPJN/BPJN Provinsi Lampung belum berhasil untuk dikonfirmasi.(Herli)




Polsek Banjar Agung Evakuasi dan Data Korban Terdampak Bencana Alam

Tulang Bawang: Detikperu.com- Polsek Banjar Agung melakukan evakuasi dan pendataan terhadap korban terdampak bencana alam hujan deras yang disertai angin kencang yang terjadi di wilayah hukumnya.

Bencana alam hujan deras yang disertai angin kencang ini terjadi hari Minggu (28/02/2021), pukul 15.30 WIB, di Kampung Bujuk Agung, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang.

“Minggu sore telah terjadi bencana alam hujan deras yang disertai angin kencang di Kampung Bujuk Agung, akibat peristiwa ini ada satu orang warga yang mengalami luka ringan dan puluhan rumah mengalami kerusakan,” ujar Kapolsek Banjar Agung Kompol Devi Sujana, SH, SIK, MH, mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro, SIK, Senin (01/03/2021).

Lanjut Kompol Devi, korban yang mengalami luka ringan ini adalah Mbah Oyi (80), ibu rumah tangga (IRT), mengalami luka jahit di kepala belakang dan setelah menjalani perawatan korban langsung diperbolehkan pulang lagi ke rumahnya.

Ada sebanyak 74 rumah yang mengalami kerusakan, terdiri dari 4 rumah mengalami rusak ringan dan 70 rumah mengalami rusak sedang.

“Kriteria rumah rusak ringan yaitu tingkat kerusakan dibawah 30% atau hanya sebagian kecil atap rumah dan kriteria rumah rusak sedang yaitu tingkat kerusakan antara 30% – 60% atau sebagian besar rumah mengalami kerusakan tetapi masih dapat dihuni,” ungkap Kompol Devi.

Kapolsek menjelaskan, setelah mendapatkan informasi tentang bencana alam hujan deras yang disertai angin kencang terjadi di wilayahnya, saya bersama dengan personel Polsek langsung turun ke lokasi kejadian dan membantu masyarakat untuk melakukan evakuasi.

Serta melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak akibat bencana alam ini, baik korban yang mengalami luka ringan maupun jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan, kemudian melaporkan kepada pimpinan secara berjenjang.(*)




Belum Dibuka Secara Resmi, Pengerjaan Poskamling Sudah Capai 50%

Wonogiri: Detikperu.com- Salah satu pekerjaan fisik tambahan yang selalu menjadi sasaran dalam kegiatan TMMD adalah pembuatan pos keamanan lingkungan(Pos Kamling) di lokasi TMMD Reguler ke-110 Tahun 2021 di Dusun Gemawang, Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto, Senin(1/3).

Menjelang pembukaan yang secara resmi secara serentak akan dilaksanakan pada esok hari (Selasa, Red-), pengerjaan salah satu sasaran fisik yakni pembangunan pos kamling sudah mencapai separuh perjalanan/50%.

Pasiter Kodim 0728/Wonogiri Kapten Inf Moch. Sambudi menyampaikan, pengerjaan poskamling memang seakan dikebut walaupun belum secara resmi dibuka, hal tersebut karena masih banyaknya sasaran fisik yang dikerjakan dan dihadapkan dengan kondisi cuaca yang tidak menentu.

Sesuai dengan petunjuk Komandan Kodim 0728/Wonogiri Letkol Inf Imron Masyhadi, bahwa walaupun dalam kegiatan Pra TMMD, namun sasaran fisik yang ada harus dilaksanakan semaksimal mungkin guna mendapatkan hasil yang lebih memuaskan.

Penulis: (Arda 72).