Ratusan Personil Kodim 0426 Tulang Bawang Terima Vaksin Covid- 19

Tulang Bawang: Detikperu.com- Bertempat di Poskesdim Jl. V Lebuh Dalem, Kelurahan Menggala Tengah, Kecamatan Menggala, anggota Kodim 0426 Tulang Bawang menerima Vaksinasi Covid-19, Senin (8/3/2021)

Komandan Kodim 0426 Tulang Bawang Letkol Kav Joko Sunarto, S.Sos., M.Han saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan bahwa kegiatan vaksin yang dilaksanakan hari ini (8/3) khusus anggota Kodim yang bertugas di wilayah Kabupaten Tulang Bawang, karena yang berada di wilayah Kabupaten Mesuji sudah melaksanakan vaksin covid-19 pada hari Jum’at (5/3/2021) yang lalu.

Lanjut Letkol Joko, untuk anggota Kodim 0426 Tulang Bawang yang melaksanakan vaksin hari ini berjumlah 167 orang.

Kedepannya setelah menerima vaksin covid-19 harapannya anggota akan semakin maksimal dalam melaksanakan tugas, terutama yang tergabung dalam Satgas Covid-19 tidak akan ada keraguan lagi dalam melaksanakan tugas bersama instansi lainnya.

Letkol Joko juga menghimbau kepada warga masyarakat yang berada di Kabupaten Tulang Bawang dan Kabupaten Mesuji untuk tidak ragu dan takut ikut vaksin covid-19. Karena vaksin Covid-19 aman dan halal. (Herli)




Petugas Monitoring BBPJN Provinsi Lampung Akui Pekerjaan Preservasi Jalan Pematang Panggang-Sp.Bujung Tenuk (PN) Ada Kegiatan Padat Karya

Tulang Bawang: Detikperu.com- Petugas Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Provinsi Lampung Monitoring pekerjaan dari Kementerian PUPR dan akui paket Pekerjaan Preservasi jalan Pematang Panggang-sp.Bujung Tenuk (PN) tahun anggaran 2020 yang dimenangkan oleh PT.Wahana Prima Jaya dengan nilai kontrak Rp.197.190.064.500, ada kegiatan Padat Karya.

Deby salah satu Petugas Monitoring BBPJN Provinsi Lampung dari kementerian PUPR ketika dikonfirmasi melalui WA mengatakan, pekerjaan di ruas jalan Pematang Panggang – SP Bujung Tenuk itu bukan kegiatan padat karya, kegiatan padat karya ada di Ruas Jalan SP Penawar – Rawajitu, di Situ ada pekerjaan drainase yang dilakukan dengan padat karya (5/3).

” Kalau kegiatan di ruas jalan Pematang Panggang – SP Bujung Tenuk (PN) itu bukan termasuk kegiatan padat karya, karena itu dikontraktualkan, kegiatan yang padat karya ada di ruas jalan Simpang Penawar – Rawajitu ada pekerjaan drainase nya,” kata Deby.

Kegiatan yang Padat Karya itu satu paket dengan paket pekerjaan Ruas Jalan SP Penawar – Rawa Jitu, dengan nilai pagu Rp 246 Miliar, disitu ada kerjaan drainase nya,” ujar Deby.

Akan tetapi ketika di jelaskan di ruas jalan Pematang Panggang – SP Bujung Tenuk juga ada item pekerjaan drainase dan pemotongan rumput, apakah itu bukan termasuk pekerjaan yang Low teknologi dan dilakukan secara Padat Karya, Deby menjelaskan apabila ada item pekerjaan pemotongan rumput dan drainase di ruas jalan Pematang Panggang – SP Bujung Tenuk, item pekerjaan itu masuk dalam kegiatan Padat Karya.

” Kalau item pekerjaan di ruas jalan Pematang Panggang – SP Bujung Tenuk ada pemotongan rumput dan pekerjaan drainase artinya itu ada kegiatan padat karya nya, karena kegiatan padat karya yang pekerjaannya merupakan pekerjaan yang Low Teknologi, karena dia merupakan satu kesatuan dari pekerjaan Preservasi Jalan.” jelas Deby.

Dari pantauan Wartawan di lapangan pada item pekerjaan pemasangan batu belah untuk drainase yang dilakukan oleh pelaksana pekerjaan ditemukan adanya dugaan pengurangan volume yang dilakukan oleh pihak pekerja, hal tersebut nampak jelas pada pasangan batu belah drainase yang telah terpasang, dari ketebalan batu belah yang telah terpasang dari ketinggian 0 sampai dengan 80 CM berbeda, Pemasangan batu belah yang ketinggian dari 0-50 cm perkiraan ketebalan hanya mencapai 15 cm, Sedangkan dari ketinggian 50-80 cm ketebalan 20 cm, Pantauan media saat Ke Lokasi pekerjaan pada hari Selasa (03/03/2021)

Yang artinya untuk volume ukuran pada pekerjaan tersebut sudah ditentukan pada ketinggian dari bawah sampai dengan ke atas batas tanah galian pemasangan batunya hanya memakai susunan satu batu belah saja, setelah itu barulah dilanjutkan dengan ketinggian 15 cm dipasang susunan batu belah dengan ketebalan tebal 20cm.

Sedangkan dari keterangan salah satu pekerja mengatakan, “untuk pekerjaan pasangan batu belah drainase ketebalannya 20 cm dan ketinggian pasangan batu belah 80 cm,” terangnya.

Jadi sudah sangat jelas dari keterangan para pekerja dan dari hasil pekerjaan pemasangan batu belah yang telah selesai dikerjakan sangat berbanding terbalik, seharusnya pemasangan batu belah tersebut dari atas sampai bawah ketebalannya sama 20 CM, kuat dugaan pengurangan volume pada pekerjaan pasangan batu belah drainase yang dilakukan pihak pelaksana telah merugikan keuangan Negara.

Pengurangan volume atau ukuran pada pasangan batu belah drainase juga sangat berpengaruh pada kualitas pada pekerjaan tersebut, yang berpotensi terjadinya cepat ambruk roboh longsor pada pasangan drainase.

Selain itu, pihak pelaksana terlihat pada pekerjaan penggalian tanah dan pekerjaan pemasangan batu belah diduga menggunakan peralatan berteknologi., Pada penggalian tanah pihak pelaksana diduga menggunakan alat berat jenis Excavator, begitu juga pada pekerjaan pemasangan batu belah, pengadukan semen menggunakan alat concrete mixer/ mesin molen pengaduk semen, untuk pemakaian tenaga kerja manusia hanya dipakai untuk pemasangan batu belah saja, serta tidak memanfaatkan para pekerja lokal/ Kabupaten setempat melainkan, menggunakan tenaga kerja dari luar kabupaten.

Berdasarkan dari keterangan dan informasi yang berhasil diperoleh dari para pekerja dan warga sekitar lokasi pekerjaan tersebut, menjelaskan penggalian tanah ini bukan kami yang mengerjakan, kami hanya memasang batu belah dan perapihan semen saja, sedangkan untuk mengaduk semen itu dikerjakan oleh alat mesin molen yang ada di situ, sambil menunjuk ke arah mesin molen yang sedang bekerja mengaduk semen, Sujitman salah satu tenaga kerja yang merupakan Warga Kabupaten Pringsewu, (28/2/2021).

Untuk pekerjaan galian tanah, Lanjut Sujiman, itu menggunakan alat berat Excavator, yang pasti kami datang penggaliannya sudah selesai dikerjakan, Kami hanya diminta untuk mengerjakan pemasangan batu belah dan pengaciannya saja.

Para pekerja tidak ada warga Tulangbawang, semua dari Kabupaten luar, Kemarin yang bekerja dari Pringsewu 6 orang sekarang cuma 4 orang saja, 2 temannya sudah pulang ke pringsewu,” jelas Sujiman.

Di lokasi yang sama, Pangat yang juga salah satu pekerja di pekerjaan Preservasi drainase di Jalan Lintas Timur Tuba, menjelaskan bahwa dia merupakan warga Bandar Lampung bukanlah warga penduduk disini, Ia dan teman nya hanya bekerja disini dan ngontrak di Kampung Kahuripan Jaya.

Pangat juga menjelaskan Jumlah yang bekerja disini berjumlah 12 orang dan rencana besok akan menambah pekerja lagi sekitar 20 orang merupakan warga luar dari kabupaten lain bukan warga lokal sini.

“saya dan teman disini hanya bekerja pasangan batu saja,Untuk pekerjaan galian drainase sudah digali pihak perusahaan,” ungkap Pangat

“Untuk sistem pembayaran gaji para pekerja sendiri dibayar dengan hitungan hasil pekerjaan yang terpasang pasangan batu drainase yaitu per hari pasangan Rp.100.000 pembayarannya seminggu satu kali,” jelas Pangat.

Dari keterangan di atas kuat dugaan pelaksanaan Pekerjaan Preservasi Jalan Pematang Panggang-Sp. Bujung Tenuk (PN) pada tahun anggaran 2020 yang dilaksanakan BBPJN/BPJN Provinsi Lampung, yang merupakan Program padat Karya Kementerian PUPR, diduga tidak sesuai dengan prinsip kegiatan padat karya pada Surat Edaran No 8/SE/Db/2020 tentang Mekanisme Padat Karya Ditjen Bina Marga, yaitu Banyak menyerap tenaga kerja, baik pengangguran, setengah pengangguran atau miskin, peralatan yang dipergunakan merupakan peralatan sederhana.

Sampai berita ini diturunkan pihak Pelaksana pekerjaan dari pihak rekanan belum berhasil untuk dikonfirmasi. (Herli)




Bupati Dewi Handajani Tinjau Pembangunan Rumah Untuk Warga Terdampak Tsunami di Kelumbayan

Kelumbayan: Detikperu.com- Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani, meninjau pembangunan rumah bagi korban dan warga yang terdampak bencana tsunami di Kecamatan Kelumbayan, Sabtu (6/3/21).

Sebagaimana kita ketahui, akibat bencana tsunami yang terjadi pada akhir 2018 yang lalu, terdapat sejumlah rumah yang hilang dan rusak akibat terjangan gelombang tsunami.

Dalam hal ini, Pemkab Tanggamus telah mengusulkan bantuan kepada Pemerintah Pusat, untuk pembangunan rumah bagi para korban dan warga yang terdampak tsunami tersebut.

“Alhamdulillah, Pemerintah Pusat melalui BNPB, telah membangun 100 unit rumah, beserta kelengkapan prasarana pemukiman lainnya di Kecamatan Kelumbayan.”

“Mudah mudahan tidak lama lagi pembangunan rumah ini akan segera selesai, dan para korban bencana tsunami mendapatkan kembali rumah yang layak huni, serta jauh dari ancaman bencana tsunami dan lainnya,” kata Bupati disela kunjungannya.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga meninjau sejumlah prasarana yang perlu mendapatkan perhatian dan pembangunan oleh pemerintah. Mulai dari tanggul sungai penahan banjir dan jembatan penghubung di Pekon Way Napal, serta pantai yang membutuhkan pemecah ombak di Pekon Paku.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa apa yang menjadi keluhan masyarakat akan ketersediaan infrastruktur yang layak, dapat dipenuhi oleh pemerintah.

Kemudian di sela kegiatannya, Bupati yang dikenal ramah ini juga, menyapa sejumlah warga yang ditemuinya, serta mengingatkan warga untuk terus menerapkan protokol kesehatan, sekaligus membagikan masker kepada masyarakat yang ditemuinya.

Turut mendampingi, Inspektur Ernalia, Kalak BPBD Ediyan Toha dan Kabag Protokol Rien Abdul Kadir. (Anggalia/Arif)




Protokol Kesehatan Menjadi Prioritas Penting di Desa Jaya Sakti

Mesuji: Detikperu.com- Protokol kesehatan menjadi prioritas penting di Desa Jaya Sakti, Kecamatan Simpang Pematang, Mesuji, Lampung.

Hal itu terungkap dari pertemuan yang dilakukan Babinsa setempat, Serda Madsudin bersama kepala desa Jaya Sakti, Senin 8 Maret 2021

Anggota Koramil 426-01 Mesuji, Kodim 0426 Tulang Bawang itu menjelaskan jika pandemi masih belum berakhir.

Untuk itu, masyarakat harus tetap patuh terhadap protokol kesehatan dalam kehidupan bermasyarakat.

“Masyarakat harus tetap waspada, pandemi masih ada ditengah tengah kita. Kami berharap masyarakat bisa sadar dan patuh terhadap protokol kesehatan,” jelas Madsudin.

Madsudin menambahkan jika pihaknya tak lupa menjelaskan kepada masyarakat tentang vaksin yang aman dan halal.

“Saya bersama seluruh anggota TNI AD di Mesuji sudah di vaksin. Masyarakat juga jangan takut untuk di vaksin karena aman dan halal,” imbuhnya. (Herli)




Pemerintah Tiyuh Penumangan Saluran BLT- DD Tahap Pertama Tahun 2021

Tulang Bawang Barat: Detikperu.com- Pemerintah Tiyuh (red-Desa) Penumangan Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) melaksanakan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT- DD) tahun 2021 tahap pertama. Senin (08/03/2021).

Realisasi penyaluran BLT-DD tahap pertama dipimpin langsung oleh Pj. Kepalo Tiyuh Penumangan Indah Fitriani, S.pd, Sekertaris Tiyuh, Bendahara Tiyuh, seluruh Perangkat Tiyuh serta didampingi Ketua BPT Ruldin Ahyar.

Penyalurannya BLT-DD tersebut dimulai pada pukul 09.00 Wib dengan sasaran sebanyak 66 orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berasal dari seluruh Tiyuh (Desa) Penumangan pada Suku 1 hingga Suku 12.

Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah memenuhi kriteria penerima BLT-DD yang sebelumnya telah disepakati dalam forum Musyawarah Tiyuh. Besaran BLT-DD yang disalurkan sebesar Rp. 300.000,-

Pj.Kepala Tiyuh (Desa) Penumangan Indah Fitriani, S.pd mengatakan, sasaran penerima BLT-DD adalah warga yang terdampak COVID-19, dan yang penting sama sekali belum mendapat bantuan apapun dari pemerintah baik pusat maupun daerah seperti, bantuan PKH, BPNT, BST, dan segala bentuk bantuan lainnya.

“Pada hari ini kita membagikan BLT-DD tahap pertama tahun 2021 kepada 66 orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM). “Namun perlu diketahui BLT-DD tahap pertama tahun 2021 ini ada perbedaan dalam penyaluran nya yang kita bagikan satu bulan dulu yakni, untuk bulan Maret karena Dana Desa (DD) 40% di tahap pertama khusus untuk pembagian BLT-DD di transfer langsung oleh kantor pelayanan perbendaharaan negara (KPPN) Kotabumi dan seterusnya nya di bulan berikut nya akan sama di transfer oleh KPPN dan akan berlangsung penyalurannya selama 5 (lima) bulan,” terang Pj. Kepalo Tiyuh Indah Pitriyani kepada derikperu.com

“Jadi untuk BLT-DD tahap pertama ini tahun 2021 sebesar Rp 300 ribu untuk tiap bulan selama 5 bulan yakni dari Januari, Februari, Maret, April dan Mei tetapi saat ini yang kita salurkan untuk bulan Maret dulu untuk bulan berikut nya menunggu transfer dari KPPN artinya jika tiyuh sudah melaksanakan penyaluran BLT-DD untuk bulan berikutnya KPPN akan mentransfer.

Kemudian, selama proses penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap pertama terlihat warga tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dengan memakai masker serta menjaga jarak.” Pungkasnya. [firmansyah]




Ketua DPC LSM Pematank Meminta Pemerintah Daerah Tindak Lanjuti Dugaan Permasalahan Program Padat Karya

Tulang Bawang: Detikperu.com- Ketua DPC LSM pematank Junaidi Romli meminta kepada penegak hukum menindaklanjuti dugaan adanya permasalahan program padat karya dalam pelaksanaan fisik Pekerjaan Preservasi Jalan Pematang Panggang – Sp. Bujung Tenuk (PN) yang tidak mengikuti Surat Edaran No 8/SE/Db/2020 tentang Mekanisme Padat Karya Ditjen Bina Marga yaitu Banyak menyerap tenaga kerja, baik pengangguran, setengah pengangguran atau miskin, peralatan yang dipergunakan merupakan peralatan sederhana., Senin (08/03/2021).

Junaidi meminta kepada pemerintah daerah untuk menegur jika program padat karya tersebut pelaksanaan fisiknya benar tidak melibatkan tenaga kerja setempat

“Pemerintah daerah setempat Seharusnya bersikap tegas menyikapi Pekerjaan padat karya tersebut karena tidak memberdayakan warga atau masyarakat sekitar,” Ucapnya

“Jika pemerintah daerah setempat tidak bisa menyikapi hal ini, jangan katakan pro rakyat bagaimana bisa peduli pro terhadap rakyatnya jika tenaga pekerjanya dari luar bukan warga setempat”

Seharusnya pemerintah daerah Manfaatkan program padat karya ini, karena dengan adanya kegiatan ini Dapat meningkatkan perekonomian daya beli masyarakat dalam masa pandemi covid-19

Junaidi berharap program padat karya ini tetap sasaran lebih diutamakan dengan mempekerjakan warga yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi atau dalam kategori mempunyai pekerjaan namun tidak menentu atau program kegiatan untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.” Pungkasnya. (Herli)




Polisi Tangkap Tiga Bandar Narkotika, AKBP Andy : 9,54 Gram Narkotika Disita

Tulang Bawang: Detikperu.com- Sebuah rumah yang berada di Kampung Bujuk Agung, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang, digerebek petugas gabungan dari Team Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 dan Satresnarkoba Polres Tulang Bawang.

Penggerebekan rumah ini berlangsung hari Selasa (02/03/2021), pukul 23.00 WIB dan berhasil menangkap tiga orang pelaku terdiri dari dua pria dan satu wanita.

“Selasa malam petugas kami menggerebek sebuah rumah yang ada di Kampung Bujuk Agung, di rumah tersebut berhasil ditangkap tiga orang yang diduga kuat sebagai bandar narkotika jenis sabu,” ujar Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro, SIK, Minggu (07/03/2021).

Lanjut AKBP Andy, adapun ketiga orang bandar narkotika tersebut berinisial YS als NS (41), berprofesi wiraswasta, warga Kampung Wiralaga, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Mesuji, YX als BX (38), berprofesi tani, warga Kampung Agung Jaya, Kecamatan Banjar Margo dan RA (26), berprofesi ibu rumah tangga (IRT), warga Kampung Bujuk Agung, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang.

Selain berhasil menangkap para pelaku, petugas kami juga berhasil menyita barang bukti (BB) berupa satu bungkus plastik klip berisi narkotika jenis sabu dengan berat bruto 9,54 gram dan handphone (HP) merk vivo warna hitam.

Kapolres menjelaskan, keberhasilan petugasnya dalam mengungkap para pelaku peredaran gelap narkotika jenis sabu ini merupakan hasil penyelidikan yang dilakukan di wilayah Kecamatan Banjar Margo. Didapat informasi bahwa sebuah rumah di Kampung Bujuk Agung sering digunakan sebagai tempat transaksi narkotika jenis sabu.

“Petugas kami langsung berangkat menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penggerebekan, hasilnya berhasil ditangkap tiga orang bandar narkotika berikut BB narkotika jenis sabu,” jelas AKBP Andy.

Para pelaku saat ini sudah ditahan di Mapolres Tulang Bawang dan dikenakan Pasal 114 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 1 Sub Pasal 112 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun.(*)




Ketua Umum SMSI Firdaus: Kita Tingkatkan Kebersamaan untuk Menjaga Negeri

Jakarta: Detikperu.com- Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Firdaus menegaskan pentingnya kita meningkatkan semangat kebersamaan masyarakat pers untuk menjaga negeri.

Firdaus mengemukakan hal itu dalam sambutannya pada Hari Ulang Tahun SMSI ke-4 di Gedung SMSI Jakarta Press Club Jalan Veteran II 7C, Jakarta Pusat, hari Minggu,7 Maret 2021.

Ulang tahun yang berlangsung sederhana itu dihadiri para pengurus SMSI Pusat, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, serta para anggota.

Acara ulang tahun ini ditandai potong tumpeng oleh Firdaus yang sekaligus meniup lilin, serta mengundang Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Tri Agung Kristanto sebagai pembicara utama tentang pers.

“Dalam rangka memperingati HUT SMSI ke-4 ini, saya merasa perlu mengajak kepada seluruh ketua untuk bersatu menjadikan lembaga kita ini sebuah bangunan yang kokoh,” kata Firdaus.

Menurut dia, pernyataan itu akan dapat terlihat dari kebersamaan gerak dan kebersamaan visi kita untuk mencapai tujuan bersama.

“Media online yang kita geluti ini, waktunya sudah pendek. Kecuali kita membangun inovasi-inovasi,” tuturnya.

Ia mengingatkan membangun inovasi dan jaringan itu biayanya besar dan mahal. Maka jalan keluarnya bisnis bersama dengan tidak meninggalkan rumah yang telah kita bangun.

“Mari kita bangun rumah besar kita bersama. Siberindo.co rumah besar kita,” kata Firdaus yang menyebut Siberindo.co sebagai newsroom bersama SMSI yang kini beranggotakan 1.224 pengusaha media siber yang tersebar di Tanah Air.

“Para pengurus dan anggota SMSI Se-Tanah Air perlu dicatat, siberindo.co merupakan icon kebersamaan kita, karena dunia semua tahu kita yang melahirkannya,” katanya. (*)Ketua Umum SMSI Firdaus: Kita Tingkatkan Kebersamaan untuk Menjaga Negeri




PK Ojong- Jakob Oetama Mengutamakan Watak Baik dalam Menerima Karyawan

Detikperu.com- Bercerita tentang dua tokoh pers ini, sulit menceritakan secara terpisah karena selama memimpin Harian Kompas keduanya selalu bersama-sama.

Keduanya tokoh inspiratif, cocok untuk diteladani oleh para pengusaha pers muda.

Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Tri Agung Kritanto ketika diundang menjadi pembicara utama dalam menyambut Hari Ulang Tahun Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) ke-4, pada 7 Maret 2021 di Gedung SMSI Jakarta Press Club, menyampaikan sekilas keteladanan dan gaya kepemimpinan Ojong-Jakob dalam mengelola Harian Kompas.

Cerita tentang Ojong-Jakob ditampilkan di acara ini untuk menjadi inspirasi bagi para pengusaha pers siber yang tergabung dalam SMSI

Nama lengkap kedua tokoh pers tersebut adalah Petrus Kanisius (PK) Ojong (1920- 1980). Ojong, lahir di Bukit Tinggi, Sumatera Barat 25 Juli 1920, ayahnya bernama Auw Jong Pauw, pedagang tembaku di Payakumbuh. Ibunya Njo Loan Eng Nio. Kedua orang tuanya memberi nama Auw Ojong Peng Koen yang kemudian menjadi PK Ojong.

Jakob lahir di Desa Jowahan, sekitar 500 meter sebelah timur candi termegah Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Mereka bertemu di Jakarta dan kemudian bersama-sama mendirikan Majalah Intisari dan Harian Kompas.

Mereka bersepakat berbagi tugas dalam memimpin Harian Kompas.

Ojong menangani administrasi/tata usaha dan bisnis, Jakob Oetama (1931- 2020) menangani bidang keredaksian.

Meskipun Ojong menangani bisnis pers, dia tidak bisa meninggalkan naluri kewartawanannya. Dia kadang-kadang masih menulis Tajuk Rencana, dan mengelola rubrik Kompasiana yang terkenal, membahas berbagai persoalan di Harian Kompas.

Dalam dunia perusahaan pers, bidang bisnis dan redaksi sama pentingnya, walaupun ada semacam garis demarkasi di antara kedua bidang itu.

Kedua bidang tersebut di tangan kedua tokoh ini, Kompas berkembang pesat.

Ojong-Jakob seperti dua sisi keping mata uang. Keduanya berjalan dalam satu ayunan langkah, sama-sama punya latar belakang guru dan wartawan.

Keduanya tidak suka tampil, rendah hati, jujur, dan bekerja tuntas. Kemiripan atau kesamaan keduanya mengikat diri mereka mendirikan Majalah Intisari dan Harian Kompas.

Tahun 1940 setelah lulus sekolah guru Hollandsch Chineesche Kweekschook (HCK) di Jatinegara, Jakarta, Ojong menjadi guru sekolah dasar berbahasa Belanda yaitu Hollandsch Chineesche Broederschool St Johannes Berchmans di Jalan Mangga Besar Raya, Jakarta Barat (sekarang Sekolah Budi Mulia).

Sementara Jakob juga menjadi guru sejarah di beberapa sekolah di Jakarta sambil menjadi redaktur di Majalah Penabur.

Ojong tahun 1951 sudah menjadi Pemimpin Redaksi Mingguan Star Weekly, merangkap di surat kabar Keng Po.

Star Weekly dan Keng Po berkantor di sebuah ruangan 11 x 5 meter di lantai 2, Jalan Pintu Besar Selatan 86- 88, Jakarta.

Pada tahun 1958, pertama kali Jakob bertemu Ojong yang saat itu menjadi redaktur Keng Po dan Harian Star Weekly. Jakob ingin belajar pada Ojong.

Namun Mingguan Star weekly keburu dibredel 11 Oktober 1961 menyusul Keng Po yang lebih dulu diberangus karena dinilai kritiknya terlalu pedas pada pemerintah.

Dari pertemuan berikutnya keduanya sepakat mendirikan Majalah Intisari pada 17 Agustus 1963. Belum sampai dua tahun Intisari berdiri, keduanya mendirikan Harian Kompas 28 Juni 1965.

Dalam perjalanan mengelola Intisari dan Kompas keduanya berbagi tugas. Mereka tidak suka tampil. “Tapi karena saya membidangi redaksi, mau tidak mau harus tampil,” kata Jakob.

Di Intisari dan Harian Kompas, kedua tokoh meletakkan fondasi idealisme, menjunjung tinggi nilai manusia dan kemanusiaan. Meletakkan filosofi dalam pengembangan perusahaan pers.

Dalam merekrut wartawan/karyawan Ojong mengutamakan “watak baik” daripada keterampilan atau skill yang dimiliki calon karyawan.

Seperti dikutip dalam buku 50 Tahun Kompas Gramedia Mengembangkan Indonesia Kecil (Penerbit Buku Kompas, 2013), Jakob menceritakan, Ojong dalam penerimaan karyawan baru atau promosi jabatan ke tingkat lebih tinggi, selalu mengutamakan watak yang baik, jujur, sederhana, rajin, rasional, berinisiatif, bersedia menerima pendapat orang lain, seimbang dan adil dalam memperhatikan anak buah, pandai membantu pekerjaan pada para pembantunya, dan pandai pula mengawasinya. Kecerdasan, kepandaian, dan masa kerja adalah syarat berikutnya

Kekurangan keterampilan bisa ditingkatkan melalui pelatihan, pendidikan, dan kursus.

Ojong dan Jakob sendiri punya karakter hidup sederhana, rendah hati, bertanggung jawab dan bekerja tuntas, dan suka membantu. Jakob menyebut Ojong sebagai manusia amal.

P.K. Ojong meyakini plain living, high thinking (hidup sederhara, berpikir mulia).

Kesederhanaan Ojong dan Jakob membuat para wartawan/karyawan atau yang sudah menjadi pejabat di Harian Kompas tidak berani membeli atau membawa ke kantor mobil bermerek terkenal sebagai simbol kemewahan.

Maka sulit mencari merek mobil tertentu yang menjadi simbol kemewahan di lokasi parkir di Kompas, kecuali mobil milik tamu.

Meskipun demikian Ojong selalu memikirkan nasib karyawannya.

“Karyawan menginvestasikan hidupnya pada perusahaan. Jadi perusahaan juga harus memikirkan jaminan masa tua mereka” kata Ojong.

Dalam menjamin masa depan karyawan, pimpinan Kompas itu mengembangkan bisnisnya ke penerbit dan toko buku Gramedia, dan dunia perhotelan yang diberi nama Santika. Tujuannya, kalau Kompas diberangus, karyawan masih ada tempat bekerja.

Ada pesan penting dari Ojong untuk para pengelola perusahaan. Menurut dia, perusahaan yang baik adalah perusahaan yang dapat menjamin kesejahteraan para karyawannya, selain perusahaan yang pemimpinnya tidak onmisbaar.

“Artinya kalau pemimpin-pemimpin itu tidak ada lagi, perusahaannya harus bisa berjalan tanpa mereka. Jadi perlu disusun suatu sistem untuk memungkinkan hal itu, dan membentuk kader-kader pengganti para pemimpin yang lama,” tulis Helen Ishwara menjelaskan dalam buku tersebut. (*)




HUT SMSI KE 4 TAHUN, Ketua SMSI Lampung Serukan Kekompakan

Bandar Lampung: Detikperu.com- Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Lampung mengadakan potong tumpeng dan doa bersama di kantor SMSI Lampung, Minggu (7/3) sore. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) SMSI ke 4 tahun.

Pada acara tersebut, selain dihadiri pengurus juga sejumlah anggota SMSI Lampung yang merupakan owner media siber. Dalam sambutannya, Ketua SMSI Provinsi Lampung, Donny Irawan, S.E menyampaikan di usia yang ke empat tahun, diharapkan SMSI Lampung lebih dewasa dan berkembang di Provinsi Lampung.

”Bertambahnya usia sedianya bertambah juga kedewasaan organisasi SMSI ini. Saya mengajak seluruh anggota SMSI di Lampung, makin kompak maju bersama-sama, seperti sapu lidi,” terang mantan anggota DPRD Lampung tersebut.
Kalau masing-masing anggota bergerak, dampak di masyarakat kurang dirasakan. Namun kalau 160 media siber yang tergabung di SMSI Lampung kompak, akan beda rasanya. “Ayo kompak, sehingga anggota SMSI memberi manfaat untuk masyarakat maupun owner itu sendiri,” tegasnya lagi.

Usai melakukan potong tumpeng dan doa bersama, acara dilanjutkan dengan rapat pengurus membahas potensi yang akan dilakukan baik dalam waktu pendek maupun jangka panjang. Salah satu program yang akan diguyurkan oleh SMSI Lampung yakni program podcast.

”Studio rekaman sudah siap. Kita sedang siapkan peralatan lain. Kalua ini dikelola dengan baik dan profesional bisa menjadi income buat SMSI Lampung,” pungkasnya. (rls)