Polres Tulang Bawang Tangkap Pria Asal Lampung Utara di Dalam Mess Karyawan

Tulang Bawang: Detikperu.com- Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tulang Bawang berhasil mengungkap pelaku penyalahgunaan narkotika jenis sabu yang terjadi di wilayah hukumnya.

Pelaku ditangkap hari Selasa (03/08/2021), pukul 21.00 WIB, di dalam mess karyawan, PT Gita Omega Distrindo (GOD), Kampung Tunggal Warga, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang.

“Pelaku yang ditangkap ini berinisial HH (32), berprofesi wiraswasta, warga Kelurahan Candimas, Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara,” ujar Kasatres Narkoba AKP Anton Saputra, SH, MH, mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro, SIK, Kamis (05/08/2021).

Lanjut AKP Anton, dari lokasi penangkapan petugas kami berhasil menyita barang bukti (BB) berupa satu bungkus plastik klip berisi narkotika jenis sabu dengan berat bruto 0,12 gram, satu buah tabung pipa kaca (pyrex), dan satu buah alat hisap sabu (bong).

Kasat menjelaskan, keberhasilan petugasnya dalam mengungkap pelaku penyalahgunaan narkotika jenis sabu ini merupakan hasil penyelidikan di wilayah Kecamatan Banjar Agung.

Informasi yang didapat bahwa salah satu mess karyawan milik PT Gita Omega Distrindo (GOD), Kampung Tunggal Warga, sering dijadikan tempat penyalahgunaan narkotika jenis sabu.

“Petugas kami langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) dan di dalam mess karyawan tersebut terdapat seorang laki-laki. Setelah dilakukan penggeledahan petugas kami menemukan BB berupa narkotika jenis sabu dan bong,” jelas AKP Anton.

Saat ini pelaku masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di Mapolres Tulang Bawang dan akan dikenakan Pasal 114 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 1 Miliar dan paling banyak Rp 10 Miliar.(*)




Taman Merah Putih Menjadi Program Strategis dan Unggulan Pemkab Tuba

Tulang Bawang: Detikperu.com- Bupati Tulang Bawang Dr.Hj. Winarti, S.E., M.H. telah menetapkan dan mencanangkan Taman Kecamatan Banjar Agung menjadi salah satu Program Strategis dan Unggulan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Tahun Anggaran 2021.

Taman Kecamatan Banjar Agung yang berlokasi di Kampung Tri Tunggal Jaya Kec. Banjar Agung di sebelah Balai Kampung Tri Tunggal Jaya dan dipinggir Ruas Jalan Ronggolawe – Moris Jaya tersebut merupakan Ide dan Gagasan dari Ibu Bupati Tulang Bawang Dr.Hj. Winarti, S.E., M.H. yang mengusung Tema “ Merah Putih ”. Taman dan berfilosofi “ Keragaman Adat Budaya Suku di Tulang Bawang Bersatu Dalam Balutan Bendera Merah Putih NKRI.

Taman Merah Putih tersebut akan dilengkapi dengan Tugu Merah Putih, Patung Pasangan Suku Adat yang ada di Tulang Bawang, Jogging Track, Ruang Terbuka Hijau dan Arena Permainan Anak – Anak lengkap dengan alat permainannya.

Taman Merah Putih diharapkan menjadi tempat berkumpulnya semua kalangan sehingga rasa senang, gembira dan bahagia ketika berkunjung ke taman tersebut.

Sesuai dengan arahan dan instruksi Ibu Bupati Tulang Bawang Dr.Hj. Winarti, S.E., M.H. Kepala Dinas PUPR Kab. Tulang Bawang, M.Puncak Setiawan, S.P.,M.M. yang diwakili oleh Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Abdul Latief Gunawan. S.T melakukan Rapat Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan dan Rapat Penyerahan Lokasi Pekerjaan pada Paket Pekerjaan Kepada Penyedia CV. MESSTHABOH PERDANA

Abdul Latief Gunawan. S.T didampingi oleh Kasi Gedung dan Bangunan serta Tim Teknis dan Konsultan Pengawas dan dihadiri oleh Sekretaris Kampung Tri Tunggal Jaya Bapak Rasidi yang mewakili Kepala Kampung Tri Tunggal Jaya. Selasa (04/08/2021). (HR/SN)




Komunikasi Penanganan Wabah Memburuk, SMSI Ingatkan Kemenkominfo

Jakarta: Detikperu.com (SMSI)– Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat Firdaus optimistis tingkat kepercayaan publik terhadap hasil kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan kembali pulih khususnya dalam kerangka penanganan wabah COVID-19 yang bermuara pada pemulihan ekonomi.

Tentu ini dengan sejumlah catatan yang melandasinya. Kerangka pertama, adalah dengan memfokuskan komunikasi pada satu pintu. Tidak lagi menggunakan banyak pintu, sehingga pesan dan kebijakan yang ditetapkan Presiden Jokowi sampai dan tidak menimbulkan kegamangan dan berpotensi memunculkan polemik di masyarakat.

Sebenarnya, sambung Firdaus, pintu komunikasi paling strategis melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). ”Sayangnya hingga hari ini, Kominfo tidak memainkan peran itu. Tidak ada capaian maksimal yang dirasakan masyarakat dengan hadirnya Kemenkominfo. Direct message dari Istana tidak sampai ke publik,” terang Firdaus, Rabu (4/8/2021).

Urusan data sebaran wabah COVID-19 di daerah hingga jumlah pasien yang terkontaminasi misalnya, semua bertumpu pada BNPB. Padahal, beban dan tugas BNPB bukan pada urusan menyebarkan data apalagi informasi. BNPB lebih pada proses penanganan kebencanaan. Meskipun, kini COVID-19 juga masuk dalam urgensi kerja BNPB. Hingga saat ini, dari seribu lebih media yang tergabung di SMSI, satupun belum ada yang tersentuh. Ini mungkin karena beratnya tugas BNPB.

Setelah BNPB, tugas yang berat dari sisi komunikasi kini ada di pundak Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Fakta ini begitu kasat mata, jika dilihat dari pola kerja yang dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Hampir setiap hari, turun ke lapangan melakukan cross check information di daerah, baik yang berkaitan dengan program vaksinasi, hingga pengendalian wabah.

”Lihat saja urusan penanganan dan informasi sebaran vaksin sampai obat. Semua informasi tertuju di Kemenkes dan BNPB. Artinya, Kemenkominfo tidak akan mampu menjawab semua yang dibutuhkan publik khususnya soal informasi data,” tandasnya.

Lalu apa tugas Kemenkominfo? Mantan Ketua PWI Banten dua periode ini menilai, fungsi komunikasinya Kemenkominfo di bawah kendali Menteri Johnny G. Plate tidak berjalan. Sangat jauh dari harapan.

”Jangankan soal data sebaran wabah dan urusan informasi vaksin dan kebijakan yang dikeluarkan Presiden, untuk urusan bagaimana menyampaikan manfaat dari kebijakan PPKM saja, nyaris semua media terfokus pada informasi yang disajikan BNPB atau Kemenkes, bukan Kemenkominfo yang seharusnya bisa menyampaikan pesan ini,” terang Firdaus.

Wajar, sambung dia, jika hasil survei yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) 20-25 Juni 2021 lalu, menunjukan angka-angka demikian. Kepercayaan terhadap Presiden Jokowi terkoyak lantaran komando komunikasi tidak berjalan.

Data LSI jelas terpampang. Maka wajar pula, jika Presiden segera mengganti Johnny G. Plate dari kursi menteri. Cari sosok yang ideal yang mampu bekerja sesuai dengan fungsi dan kedudukannya. Karena jelas-jelas pola kerja Kemenkominfo tidak dirasakan.

”Silahkan tanya rekan-rekan media atau pemerhati komunikasi, apa manfaat dari Kemenkominfo di saat seperti ini. Lalu mengapa demikian? SMSI yakin Presiden punya catatan sendiri,” jelas Firdaus.

Jika fakta-fakta ini dibiarkan, tentu akan berdampak pada kinerja Presiden Jokowi. Kegamangan di masyarakat terhadap langkah kinerja Presiden tidak terlihat dan dirasakan. Sementara akar persoalan nasional terkait naiknya angka pengangguran, kemiskinan dan buruknya sisi kesehatan terus menjadi ’hantu’ di republik ini.

”Ya, bukannya membaik tapi semakin buruk. Jika ini dibiarkan berlarut-larut maka dampaknya terus meluas. Komunikasi dalam penanganan wabah akan terus memburuk. Publik resah hingga akhirnya, berita-berita negatif begitu deras berselancar di ponsel masyarakat. Karena pola komunikasi dan informasi tidak searah. Kemenkominfo tidak bisa memainkan peran strategisnya,” terangnya.

Faktor kedua, Kemenkominfo harus mampu memainkan perannya sebagai jembatan penghubung dengan menggandeng lembaga atau asosiasi media, tokoh publik, tokoh agama baik nasional dan daerah dalam menyampaikan pesan-pesan Pemerintah Pusat yang diharapkan berimplikasi positif di masyarakat.

”Pola kerja dalam menggandeng media dan tokoh publik saja tidak terlihat yang dilakukan Kemenkominfo. Johnny G. Plate lebih asyik bermain sendiri dengan konsep kerjanya. Jujur saja kami kecewa, Kemenkominfo tidak bisa berbuat banyak terhadap kondisi saat ini,” tegas Firdaus.

Sebagai serikat media, sambung Firdaus, SMSI hanya mengingatkan, memberikan warning kepada Kemenkominfo untuk lebih lunak dan fleksibel dalam membuat terobosan dalam sisi komunikasi sebagai upaya membantu pemulihan kondisi bangsa.

”Kami berharap Johnny G. Plate sadar dengan kondisi dan fakta-fakta ini. Sadar pula bahwa Kementerian di bawah komandonya belum bisa berbuat banyak, lantaran sisi komunikasi tidak berjalan dengan baik. Mudah-mudahan Presiden Jokowi juga bisa memaknai kritik ini sebagai landasan. Satu harapan kami, Indonesia lekas sembuh,” tutup Firdaus.

Senada disampaikan Pengamat Kebijakan Publik dan kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Prof.Dr. Moestopo (beragama) Taufiqurokhman.

Dalam penegasannya Taufiqurokhman melihat munculnya hasil Survei LSI terkait trend Presiden Jokowi menurun, sampai di bawah 50 persen karena ternyata pemerintah pusat tidak bisa mengendalikan penyebaran Pandemi Covid-19 di Pulau Jawa Bali dan seluruh Indonesia.

”Hanya beberapa negara secara sistematis dan masif penyelesaianya. Baik dari testing, tracing treatment. Soal pelaksanaan PPKM Darurat yang dianggap gagal malah dilanjutkan oleh pemerintah pusat yang lagi-lagi aturannya sangat tidak siap dilaksanakan. Jadi wajar kalau lampu kuning masyarakat menyala kepada pemerintahan Presiden Jokowi,” terangnya.

Bahkan sambung Taufiqurokhman, kini muncul bendera putih setengah tiang berkibar lantaran publik menyerah dengan kondisi saat ini. ”Lalu apa yang harus dilakukan? Presiden Jokowi sudah benar menggenjot agar bansos segera dibagikan ke masyarakat. Karena selama PPKM darurat hampir tidak ada bansos untuk masyarakat yang terdampak,” jelasnya.

Terkait adanya permintaan dari masyarakat agar Rapid Test, PCR atau Swab digratiskan bagi masyarakat hal ini sangat relevan. ”Jangan seperti PPKM Darurat jumlah testing menurun lantas diklaim sebagai keberhasilan. Sungguh sangat bahaya mengambil kesimpulan dengan permasalahan yang kurang tepat treatmentnya,” jelasnya.

Taufiqurokhman juga menilai Kemenkominfo harus mengambil peran-peran strategis dalam pemberitaan dan memberikan siaran beredukasi. ”Banyak televisi yang menyiarkan menakut-nakuti masyarakat. Lalu apa peran Kemenkominfo. Maka berikan informasi seperti yang diharapkan Presiden Jokowi yakni informasi positif yang menyebar optimisme,” imbuhnya.
Selanjutnya, Kemenkominfo juga harus menggandeng perguruan tinggi yang masih mendapatkan kepercayaan tinggi dari masyarakat. Perguruan Tinggi swasta dan negeri harus digandeng dalam vaksinasi gratis buat mahasiswa fan dosen serta masyarakat sekitarnya.

”Perguruan tinggi porsinya diberikan lebih untuk tampil menyebarkan berita positif atau memberikan penyebar optimisme. Jangan terlampau banyak para politisi yang jelas berkepentingan utk menaikan citra partai atau hanya cari popularitas. Berikan kegiatan-kegiatan positif pada perguruan tinggi agar mendukung menyebarkan berita positif atau optimisme,” paparnya.

Menanggapi kondisi saat ini, Praktisi media sekaligus pengamat sosial Dhiman Abror juga angkat bicara. Dikatakannya, dalam perspektif survei dan polling, tingkat kepercayaan terhadap seorang pemimpin yang naik turun adalah fenomena biasa.

”Para pemimpin dunia pun mengalami fenomena yang sama, ketika dia membuat kebijakan populer dan membuat senang masyarakat pasti popularitas dan kepercayaan publik naik. Sebaliknya kalau dia membuat kebijakan yang tidak populer maka kepercayaan publik akan turun,” jelas mantan Pemimpin Redaksi Jawa Pos ini.

Dikatakan Dhiman, kebijakan PPKM yang diambil Presiden Jokowi kali ini tidak populer di mata masyarakat, selain itu, penanganan pandemi secara umum oleh pemerintah dianggap kurang efektif, karena itu kepercayaan masyarakat pun turun.

”Otomatis kredibilitas pemimpin itu turun di mata masyarakat, dia juga akan dianggap sebagai pemimpin yang kurang efektif. Kalau dikaitkan dengan perhelatan pilpres para ahli survei akan melihat angka di bawah 50 persen bagi petahana ini sudah masuk kategori lampu kuning yang harus diwaspadai,” urai Dhiman.

Dirinya pun mengkritisi sikap posisi Kemenkominfo. ”Ya Kemenkominfo tentu tidak bisa bekerja sendirian karena persoalannya kompleks. Tetapi kominfo seharusnya bisa memainkan fungsi yang lebih efektif dalam mendesain dan mengeksekusi komunikasi politik pemerintah. Dalam hal ini masih sangat banyak kelemahan yang ada di kominfo,” ungkapnya.

Lalu apa yang harus dilakukan Kemenkominfo sebagai salah satu Kementerian yang memiliki tupoksi komunikasi lintas sektoral, untuk meningkatkan kepercayaan publik ini?

Dhiman berharap Kemenkominfo harus lebih bisa merangkul semua elemen masyarakat supaya komunikasi politik pemerintah lebih efektif. Kominfo bisa lebih mengintensifkan kerjasama dengan “opinion leader” dan “opinion maker” dari kalangan masyarakat.

”Kemenkominfo harus melakukan pendekatan lebih intensif dengan para pemimpin informal di kalangan masyarakat. Selain itu Kominfo harus lebih intensif bekerjasama dengan media yang bisa menjadi ujung tombak komunikasi massa dengan masyarakat,” jelasnya.

Akademisi Untirta Boyke Pribadi juga menguraikan beberapa hal yang menjadi faktor menurunnya tren kepercayaan publik terhadap Jokowi. Salah satunya disebabkan karena komunikasi yang tidak terarah.

Kesimpangsiuran informasi dan adanya ketidak konsistenan informasi dari atas sampai bawah ditambah dengan kepanikan masyarakat di era pandemi yang cenderung menyimpulkan informasi dengan cepat sesuai selera pribadi ditambah dengan pesatnya teknologi informasi yang mempercepat tersebarnya.

Kabar hoaks atau informasi bohong menyebar begitu deras. Padahal ini terkait kepercayaan kepada kepemimpinan Full Trust society adalah kondisinya sangat sempurna bagi kepemimpinan, dan kondisi rawan ada pada tingkat low trust atau bahkan zero trust society.

”Kemenkominfo harus berperan optimal dalam menjembatani komunikasi antara atas dan bawah hanya saja kominfo disibukkan dengan mengatasi persoalan hoaks,” tandasnya.

Johnny G. Plate harus meniru gaya Harmoko untuk menjembatani komunikasi antara Presiden dengan masyarakat. ”Pada masa Harmoko sangat dikenal komunikasi efektif Dengan memanfaatkan media. Dalam kondisi sulit seperti ini, agar seluruh informasi tidak bias, jika kementerian tidak dapat berdiri di tengah, mungkin agar komunikasi dapat efektif dapat mengoptimalkan komunikasi milik pemerintah Seperti TVRI dan RRI,” urainya.

Boyke Pribadi yang juga Ketua ICMI orwil Banten, meminta Kemenkominfo untuk membangkitkan modal sosial bangsa menuju full trust society, dengan mengurangi blunder-blunder berkomunikasi yang terjadi dan mampu memanfaatkan media media milik pemerintah agar menjadi media yang sangat terpercaya.

”Berikan masyarakat bukti bukan hanya janji. Janji-janji manis sangat tidak diperlukan pada masyarakat dengan kondisi low trust atau bahkan zero trust dengan demikian kita bisa keluar dari kondisi pandemi dengan baik,” timpal Boyke Pribadi.

Dugaan ketidak-adilan Kemkominfo dalam penyaluran bantuan melalui program Diseminasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), mengundang reaksi keras dari para pengusaha media siber di berbagai daerah.

Para pengusaha media siber yang tergabung dalam Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menolak penyaluran KPCPEN yang disebut ”Berkah Presiden Jokowi”, karena mereka nilai pelaksanaannya tidak adil, diskriminatif, dan merendahkan martabat media siber. Protes ketidakpercayaan tersebut, terungkap dari berbagai media di daerah untuk Peninjauan ulang Kegiatan Diseminasi KPCPEN di Kemenkominfo.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan atas surat dari SMSI dan konfirmasi dari kementerian (ful/smsi)




Komitmen Pemkab Lambar Menjadikan Kabupaten Berbasis Literasi Telah Membuahkan Hasil

Lampung Barat: Detikperu.com- Sejak di launchingnya Kabupaten Lampung Barat (Lambar) sebagai Kabupaten Literasi, tepatnya pada Bulan September Tahun 2018 lalu yang dilaksanakan di Gedung Olahraga (GOR) Aji Saka Komplek Kawasan Sekuting Terpadu, Pekon Watas Kecamatan Balik Bukit, mengalami perkembangan pesat dan telah membuahkan hasil.

Dalam kurun waktu tiga tahun setelah Kabupaten Lambar dilaunching menjadi Kabupaten Literasi, kini Kabupaten Lambar dapat mewakili Provinsi Lampung dalam lomba Perpustakaan Pekon/Desa di tingkat Nasional.

Sebelumnya pada (25/6/2021) Kabupaten Lambar Melalui Perpustakaan Puska Mandiri (PM) Pekon Puramekar, Kecamatan Gedung Surian, lolos melakukan seleksi lomba perpustakaan Pekon di tingkat Provinsi Lampung.

Tentunya keberhasilan itu tak terlepas dari dukungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung Barat yang telah berperan aktif dalam mewujudkan Kabupaten Lambar Menjadi Kabupaten Literasi yang itu menjadi salah satu dari tiga komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lambar di masa kepemimpinan Bupati Hi. Parosil Mabsus dan Wakilnya Drs. Mad Hasnurin Periode 2017/2022.

Peran aktif Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lambar dapat dilihat dari buku-buku bacaan yang mendukung literasi untuk tahun 2018 mencapai jumlah 22.224 Eksemplar dan sebanyak 8.667 Judul.

Sedangkan di tahun 2019 berjumlah 27.981 Eksemplar dan sebanyak 11.264 Judul, kemudian di Tahun 2020 mencapai 29.947 Eksemplar dan sebanyak 12.088 Judul. Selain Itu, tahun 2020 telah didukung pula oleh adanya buku digital (e-book) sebanyak 1.878 Eksemplar dan mencapai 350 Judul.

Dalam mewujudkan sebagai Kabupaten Literasi, Kabupaten Lampung Barat telah membentuk tim Gerakan Literasi Daerah (GLD) yang diketuai oleh Partini Parosil Mabsus dan telah melakukan berbagai kegiatan, diantaranya yaitu dengan membentuk Gerakan Literasi Sekolah (GLS), Gerakan Literasi Masyarakat (GLM) dan Gerakan Literasi Keluarga (GLK).

Pada Gerakan Literasi Sekolah (GLS), diadakan Workshop GLS pada tanggal 09 Oktober 2019 menghasilkan Tim GLS di tiap sekolah yang mencapai 229 untuk SD dan 51 untuk SMP, komitmen 15 menit membaca sebelum pelajaran dimulai dan terdapat Pojok Baca di setiap kelas.

Kemudian 229 SD dan 51 SMP yang terbentuk GLS telah memiliki sertifikat tahapan GLS yang ditandatangani Ketua GLD LambarPartinia Parosil Mabsus, selain itu Lembar menjadi tujuan pembelajaran GLS SMAN 10 Bandar Lampung pada tanggal 09 Januari 2020, pembinaan rutin oleh Tim GLD ke beberapa sekolah sebagai monitoring hasil workshop serta pesta literasi sekolah dengan menggelar lomba Story Telling, Puisi dan Surat Cinta Untuk Bapak Bupati.

Sedangkan pada Gerakan Literasi Masyarakat (GLM), didukung adanya perpustakaan keliling menggunakan 3 Mobil pelayanan keliling dan 14 Bentor Keliling yang mencakup seluruh kecamatan yang ada di Lambar, pencanangan hari kunjung baca dan bulan baca pada tanggal 27 September 2018, 131 pekon dan 5 Kelurahan di Lampung Barat telah memiliki Pojok Baca, pemilihan duta literasi 2019 dan 2020 yang bertugas untuk mengkampanyekan Gerakan Literasi.

Kemudian adanya pembinaan perpustakaan pekon dan (Perpustakaan Pekon Padang Tambak berhasil meraih juara harapan I tingkat nasional dalam lomba perpustakaan desa 2020), pembangunan gazebo membaca di 3 lokasi pusat keramaian di kota Liwa bersumber dana APBD, GLD bekerjasama dengan Balai Bahasa Provinsi Lampung mengadakan kegiatan pembinaan komunitas baca se-Kabupaten Lampung Barat, terbentuknya 61 Lamban Baca yang tersebar di 15 Kecamatan Lampung Barat, mengadakan pembinaan literasi ke beberapa organisasi kepemudaan.

Selanjutnya Adanya Pembinaan Literasi di sanggar seni di 15 kecamatan, mengundang penulis terkenal asal Lampung Barat untukberdiskusimengenaiLiterasiLambar Bertajuk “MarokLiterasi”, Gerakan PM (Pagi Membaca) di setiap OPD, Gerakan donasi buku oleh Aparatur Pemerintah yang disalurkan lamban-lamban baca yang memerlukan, membuat buletin cerdas bertemakan literasi yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat.

Tidak Hanya Itu, setiap pekon menganggarkan dana untuk kegiatan literasi yang bersumber dari Dana Desa (DD), pekan literasi yang dilaksanakan pada saat seminggu menjelang HUT Lambar, Pencanangan “ABABIL NGOTARO” (Ayo BAca SamBIL NGOpi TAnpa ROkok) kepada seluruh Camat dan Peratin, lomba menulis dan penerbitan buku karya pengelola Lamban bacabe kerjasama dengan Pustaka LaBRAK menghasilkan buku Antologi “Sepotong Surga di Kaki Pesagi”.

Terakhir Untuk Gerakan Literasi Keluarga (GLK) yang bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lampung Barat dan PKK pada 22 Desember 2019 menggelar lomba mendongeng kolaborasi ibu dan anak diikuti oleh Kader PKK Kecamatan Se-Kabupaten Lambar, Pestaliterasianak pada peringatan hari Anak Nasional Tahun 2019 dan Ikut Serta Dalam Penulisan Buku Bertajuk “Pandemi Covid19”.

Sepanjang 2 tahun perjalanan Literasi di Lambarini Telah Membuahkan Hasil Cukup Baik. Terlihat Dari Prestasi yang ditorehkan, yaitu di tahun 2019 meraih Juara I Tingkat Regional Sumatera, Klaster B Perpustakaan Umum Pekon/ Kelurahan. Pada tahun 2019 juga meraih Juara Harapan I Tingkat Nasional, Klaster B Perpustakaan Umum Pekon/ Kelurahan.

Tak hanya itu, Kabupaten Lambar juga telah menjadi percontohan sebagai kabupaten literasi ditandai dengan kunjungan Kabupaten Way Kanan dan Tanggamus pada tanggal 19 Maret 2019 untukmempelajariliterasi di Lambar.

Kemudian Adanya Kunjungan SMAN 10 Bandar Lampung pada 09 Januari 2020 di SMPN 01 Liwa, SMPN Sekuting Terpadu dan 01 Way Mengaku. Selanjutnya Bunda Literasi Lampung Barat (Partini Parosil Mabsus) dinobatkan menjadi salah satu wanita berpengaruh versi majalah Voice Of America (VOA) pada hari perempuan internasional edisi 08 Maret 2019 dan Penghargaan Nominasi Kepala Daerah Peduli Literasi pada 03 Desember 2018 (Kupas Tuntas Awards 2018).

Torehan Prestasi Itutakterlepasdariusaha dan kerjasama dari berbagai pihak, terutama Tim GLD yang membentuk GLS, GLM dan GLK sertamenargetkanadanyalamban baca di berbagai tempat, utamanya di sekolah-sekolah yang berlokasi di 15 Kecamatan yang ada di Lambar.

Pada tahun 2019 ditargetkan adanya lamban baca sebanyak 35 tempat/titik, namun hasil tersebut melebihi target, terlihat realisasi lamban baca ini mencapai sebanyak 43 tempat. Sedangkan Tahun 2020 ditargetkan sebanyak 70 lambat baca dan realisasinya mencapai 77.

Tak hanya itu, Literasi Lamban Baca juga telah mempunyai literasi digital, untuk Per 3 Juli 2020 Lamban Baca mengedepankan konsep digitalisasi dalam hal pelaksanaan program kerja organisasi, Publikasi dan juga peningktanSumberdayaManusia para pegurus Forum Literasi Lampung Barat (Posko Utama Lamban Baca), Pengelola Lamban Baca, Anggota Serta Masyarakat Lampung Barat pada khususnya.

Seiring Mengikuti Perkembangan zaman yang serba digital, Tim GLD juga melakukan pelatihan digital, tahun 2019 yang lalu, tim GLD telah melakukan pelatihan digital, seperti Pelatihan Email, Blog dan Media Sosial bagi Pengurus Posko Utama Lamban Baca yang diinisiasi oleh Forum Literasi Lampung Barat, dengan Peserta sebanyak 5 orang dari Pengurus Posko Utama Lamban Baca dan Pemateri Donna Sorenty Moza.

Sedangkan Tahun 2020, Minggu 5 Juli 2020, dilakukan Pelatihan Blog Pemula bagi pengelola Lomba Baca zona 1 Lambar dan Peserta dari berasal dari Pengelola Lamban Baca yang mencakup wilayah Kecamatan Way Tenong, Sumber Jaya, Air Hitam, Gedung Surian, Hitam, Pagar Dewa dan Sekincau. Dengan Pemateri Donna Sorenty Moza.

Selanjutnya pada Rabu 8 Juli 2020, dilakukan pula pelatihan Menulis Blog Lamban Baca Zona 1 Lambar dengan peserta pengelola Lamban Lamban Baca yang mencakup wilayah yang sama yaitu Kecamatan Way Tenong, Sumber Jaya, Air Hitam, Gedung Surian, Air Hitam, Pagar Dewa dan Sekincau dengan Pemateri Sylvie Tanaga. (ADV)




Program Peningkatan Infrastruktur Mantap, Wujudkan Lampung Barat Hebat dan Sejahtera

Lampung Barat: Detikperu.com- Dalam mewujudkan Kabupaten Lampung Barat Hebat dan Sejahtera yang digabungkan Bupati Lampung Barat periode 2017-2022 Parosil Mabsus dan Wakilnya Mad Hasnurin (PM), berbagai program digalakkan dalam Pitu (Tujuh) program salah satunya Peningkatan Infrastruktur Mantap yang menjadi program unggulan pertama dari Pitu program tersebut.

Untuk mensukseskan program Peningkatan Infrastruktur Mantap tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lampung Barat (Lambar) mengemban tugas dengan mengembangkan wilayah melalui pembangunan infrastruktur secara berkeadilan dengan memperhatikan aspek mitigasi bencana dan berwawasan lingkungan.

Dengan tujuan tersedianya jalan dan jembatan dalam kondisi mantap, tersedianya jaringan irigasi dalam kondisi baik, meningkatnya perumahan yang memenuhi standar kelayakan dan kesehatan serta meningkatnya pemanfaatan tata ruang sesuai dengan peruntukan.

Program Dinas PUPR merupakan program prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sesuai dengan tugas dan fungsi Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Rencana program prioritas beserta indikator keluaran program dan pagu per OPD sebagaimana tercantum dalam rancangan awal RPJMD, selanjutnya dijabarkan OPD kedalam rencana kegiatan untuk setiap program prioritas tersebut.

Pemilihan Kegiatan Untuk masing-masing program prioritas ini didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah OPD.
Untuk mengimplementasikan kebijakan prioritas pembangunan bidang infrastruktur pekerjaan umum, kurun waktu tahun 2017-2022 Dinas PUPR telah melaksanakan 16 Program yang mengacu pada RPJMD Kabupaten Lampung Barat 2017-2022.

16 program tersebut diantaranya yakni meningkatkan kualitas jalan dan jembatan dengan adanya Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Serta Program Rehabilitasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.

Kemudian dalam meningkatkan kualitas jaringan irigasi, diadakan Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya serta Program Pengendalian Banjir.

Selanjutnya dalam meningkatkan kualitas sarana prasarana dan utilitas permukiman, diadakan Program Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong/trotoar, Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan air minum dan air limbah, Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan serta Program pembangunan dan rehabilitasi fasilitas umum.

Dalam Meningkatkan Kualitas Perumahan, adanya Program Lingkungan Perumahan dan Permukiman, Dalam Meningkatkan Pemanfaatan Ruang Sesuai Dengan RT/RW diadakan Program Perencanaan Tata Ruang dan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang.

Terakhir dalam upaya terpenuhinya ketersediaan lahan sesuai dengan tata ruang, adanya Program Penataan Penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah.

Capaian keberhasilan program Peningkatan Infrastruktur Mantap itu dapat dilihat dari persentase penguatan jalan poros antar Kecamatan dan jalan Kabupaten dengan uraian sampai tahun 2020 untuk jalan mantap mencapai 62,68% dengan target s.d tahun 2022 sebesar 80,00%.

Sedangkan Untuk Jembatan Mantaps.di tahun 2020 mencapai 78,33% dengan target 87,22% di tahun 2022.

Kemudian dalam memantapkan infrastruktur pendukung perekonomian dan Kesra seperti irigasi, listrik dan sarana air bersih, capaian itu dapat dilihat dari irigasi berfungsi baik s.d tahun 2020 capaian itu mencapai 53% dengantarger 60% di tahun 2022.

Selanjutnya Untuk Air Minum Layak, capaians.di tahun 2020 mencapai 250.426 Jiwa dengan target s.d tahun 2022 sebanyak 300.307 jiwa, SanitasiLayakcapaians.dtahun 2020 mencapai 81.621 KK dengan target s.d tahun 2022 sebanyak 84.028 KK.

TerakhiruntukDesaTeraliri Listrik, capaians.di tahun 2020 sudah mencapai sebesar 98,53% dengan target di tahun 2022 mendatang sebesar 100%. (ADV)




Surat LKPP Menjadi Alasan Pokja Membatalkan Tender Rehabilitasi Daerah Irigasi Batu Ampar

Tulang Bawang: Detikperu.com- Panitia Pokja Pekerjaan Tender Rehabilitasi Daerah Irigasi Batu Ampar beralasan karena adanya Surat masuk dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sehingga Pekerjaan tersebut dibatalkan walaupun sudah ditentukan pemenang nya.

Kepala BPBJ Tulang Bawang, Nanan Wisanaga, S.Sos., M.M. menjelaskan kepada direktur utama CV. Amar Afifah Perdana destriawan dan kepada awak media di ruang kerjanya , Rabu (04/08/2021).

“Pembatalan tender ini dikarenakan ada surat dari LKPP yang menyatakan bahwa telah terjadi gangguan teknis terhadap tender yang sedang berjalan yang dapat mempengaruhi proses kompetisi, maka pokja dapat melakukan perbaikan terhadap proses tender tersebut melalui mekanisme tender ulang atau pemasukan penawaran ulang,”

“Surat LKPP tersebut tertanggal 15 juli 2021, tetapi baru kita terima pada tanggal 18 juli 2021, jadi ada keterlambatan., itulah yang menyebabkan pada tanggal 16 juli 2021 sudah terlanjur kita menentukan CV. Amar Afifah Perdana sebagai pemenang tender,” jelasnya.

Nanan juga mengatakan bahwa pada tender ini dari 15 perusahaan yang mengikuti proses lelang hanya 4 perusahaan yang tidak terkena hacker.

“Ditender ini berdasarkan laporan yang kami terima, 15 Perusahaan yang mengikuti proses lelang hanya 4 perusahaan yang tidak terkena hacker.,dan saya berharap bahwa CV. Amar Afifah Perdana tidak menjadi tertuduh, tetapi biarkan nanti 3 lembaga (LKPP, BSSN dan KPK) yang mendampingi kami untuk mengungkap itu semua,”

“Jadi tender ini sudah dibatalkan, karena surat dari LKPP ini adalah wasit bagi kami dan untuk mau di tender ulang atau tidak itu kewenangan dari PPK,” ucapnya.

Sementara itu, Destriawan selaku Direktur CV. Amar Afifah Perdana masih merasa janggal dengan pernyataan Kepala BPBJ karena alasan pembatalan berbeda dengan kiriman surat email yang diterima perusahaannya

“Saya masih merasa janggal dengan alasan yang diberikan oleh Kabag BPBJ karena alasan itu berbeda dengan Email yang diterima perusahaan, karena email yang kami terima itu menyatakan bahwa ada kesalahan dalam dokumen pemilihan atau dokumen pemilihan tidak sesuai dengan ketentuan Perpres NO 16 Tahun 2018, terus mengapa sekarang jadi mengatakan ada gangguan teknis,”

“Dan mengapa pada tanggal 27 Juli 2021 baru ada pengumuman pembatalan tender sedangkan surat LKPP itu kan sudah diterima pada tanggal 18 Juli 2021,” ujarnya.

Lanjutnya,” Kami juga dari pihak perusahaan akan konfirmasi ke LKPP Provinsi untuk meminta penjelasan yang rinci alasan perusahaan kami dibatalkan.” Pungkasnya. (HR)




DPRD Mesuji Gelar Rapat Paripurna Penandatanganan KUA PPAS Tahun Anggaran 2022

Mesuji: Detikperu.com- DPRD Kabupaten Mesuji gelar rapat paripurna penandatanganan persetujuan bersama nota kesepakatan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA PPAS) tahun anggaran 2022 dan penyampaian rekomendasi pansus pembahasan penyelesaian sengketa tanah di Kabupaten Mesuji, di ruang rapat paripurna lantai 2 gedung DPRD, Selasa, 03 Agustus 2021.

Hasil pembahasan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara Kabupaten Mesuji Tahun 2022 pos KUA PPAS Kabupaten Mesuji tahun anggaran 2022 diasumsikan senilai Rp1.293.128.092.936,79.Peruntukan pada KUA PPAS Kabupaten Mesuji tahun anggaran 2022 diasumsikan sebesar Rp1,335,649,717,936,79

Belanja operasional sebesar Rp1.187.763.248.456.79.

Belanja tidak terduga sebesar Rp1.000.000.000.00.

“Disinilah laporan badan anggaran DPRD Kabupaten Mesuji yang pasti semua ini disampaikan berdasarkan kecintaan terhadap Kabupaten Mesuji”, ujar Budi Santoso, Badan Anggaran Dewan Kabupaten Mesuji.

Begitu juga yang disampaikan oleh Syahril selaku staf ahli perekonomian Kabupaten Mesuji mewakili Bupati Mesuji menyampaikan bahwa telah dilaksanakan penandatanganan nota kesepakatan bersama atas kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara Kabupaten Mesuji Tahun 2022 antara pemerintah Kabupaten Mesuji dan DPRD Kabupaten Mesuji.

“Untuk itu kami mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pimpinan dan anggota dewan Kabupaten Mesuji, badan anggaran DPRD dan tim anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Mesuji serta seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam membahas kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran pemerintah daerah Kabupaten Mesuji Tahun 2022 sehingga dapat disetujui bersama pada sidang hari ini”, ujar Syahril.

Syahril berharap formulasi KUA PPAS Tahun 2022 2D yang telah disetujui bersama dapat menggerakkan sektor riil sehingga pertumbuhan ekonomi dapat tetap terjaga di tengah kondisi ekonomi nasional yang kurang baik serta dengan asumsi pertumbuhan indikator mikro ekonomi daerah Kabupaten Mesuji tahun 2002 sebesar 4,8-5,0 % dengan laju inflasi sebesar 2,3%.

Dalam rapat paripurna penandatanganan persetujuan ini dihadiri oleh 24 anggota DPRD dari 35 anggota DPRD Kabupaten Mesuji, dan kepala OPD kabupaten Mesuji, Danramil, Kapolsektro Mesuji. (ADV)




316.554 Orang Pelamar Lulus Seleksi Administrasi CPNS Kemenkumham

Jakarta: Detikperu.com (SMSI)- Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) secara resmi telah mengumumkan daftar nama para pelamar yang telah lulus tahapan seleksi administrasi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2021. Kementerian yang dipimpin Yasona Laoly ini adalah kementerian yang paling banyak dilamar masyarakat yang mau jadi CPNS. Total seluruh pelamar adalah 627.113 orang.

Tidak semua pelamar upload dokumen persyaratan dan tidak semua yang upload dinyatakan memenuhi persyaratan. Dari total jumlah pelamar itu, hanya 316.554 orang yang dinyatakan memenuhi syarat (MS) dan dapat melaju ke tahap selanjutnya. Sisanya dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) atau tidak upload dokumen.

Kepala Biro Kepegawaian Kemenkumham, Sutrisno mengatakan jumlah total yang lulus administrasi, untuk pelamar kualifikasi pendidikan non-SLTA sebanyak 35.878 orang, dan pelamar untuk kualifikasi pendidikan SLTA sejumlah 280.676 orang.

“Adapun pelamar yang tidak memenuhi syarat untuk kualifikasi pendidikan non-SLTA sebanyak 11.304 orang, dan untuk kualifikasi pendidikan SLTA sebanyak 159.191 orang,” ujar Sutrisno dalam keterangan tertulisnya, Selasa (03/08/2021).

Ada sejumlah alasan mengapa seorang pelamar dapat dinyatakan TMS. Beberapa sebab diantaranya terkait dengan surat lamaran, akta kelahiran, e-KTP, surat pernyataan, dokumen akreditasi, ijazah, transkrip nilai, surat tanda registrasi (STR) tenaga kesehatan, pas foto, surat keterangan sehat, dokumen tidak asli, dan lainnya.

“Setelah dilakukan seleksi administrasi dan verifikasi dokumen unggah CPNS, jika dokumen memenuhi syarat maka akan ditetapkan lulus seleksi administrasi dan selanjutnya bisa mencetak kartu ujian,” ujar Sutrisno. “Namun jika dokumen TMS, maka bisa mengajukan keberatan atau sanggahan mulai 4 hingga 6 Agustus 2021,” sambungnya lagi.

Masa sanggah adalah kesempatan yang diberikan kepada pelamar untuk mengajukan keberatan terhadap hasil verifikasi yang disebabkan bukan karena kesalahan pelamar, namun adanya kesalahan dari verifikator instansi. Sanggahan sendiri dimaksudkan bukan untuk memperbaiki, mengubah, ataupun menambah informasi terhadap dokumen yang sudah di unggah.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Komjen Pol. Andap Budhi Revianto sudah mengingatkan kepada para calon pelamar, untuk membaca secara detail dan seksama terkait berbagai syarat dan ketentuan yang diperlukan di laman cpns.kemenkumham.go.id. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari permasalahan dalam masa pendaftaran dan seleksi administrasi, bahkan untuk menghindari calon peserta gugur dalam proses seleksi administrasi.

“Kita memberikan waktu sanggah kepada para pendaftar selama proses seleksi administrasi ini. Hal ini dilakukan untuk menjembatani jika ada peserta komplain karena tidak diluluskan sementara dia merasa persyaratan yang diberikan sudah lengkap semua,” ujar Andap.

“Persyaratan yang disampaikan dalam laman BKN adalah persyaratan secara umum. Bagi para pelamar CPNS Kemenkumham, secara spesifik persyaratan ada dalam laman kami yaitu cpns.kemenkumham.go.id. Apabila tidak teliti, calon peserta bisa gugur dalam tahap seleksi administrasi,” tutup Andap.

****

Kontak Person:
Tubagus Erif Faturahman
Kabag Humas Kemenkumham
0821 1206 2468




Upaya Masif Cegah Wabah Covid19, Ratusan WBP Rutan Kota Agung Divaksin

Kota Agung: Detikperu.com (SMSI)- Sebanyak 294 WBP Rutan Kota Agung dijadwalkan mendapatkan vaksinasi COVID 19 hari ini Rabu, (04/08/2021). Kegiatan vaksinasi dosis pertama akan dilaksanakan 2 tahap yakni Rabu (04/08/2021) dan Jumat (06/08/2021). Kepala Rutan Kota Agung, Akhmad Sobirin Soleh membuka langsung kick off Vaksinasi Bagi WBP Rutan Kotaagung didampingi Kasubsi Pelayanan Tahanan JM Prameswari dan Ketua Tim Medis Puskesmas Kota Agung dr. Tiara Paraswati.

“Terselenggaranya kegiatan Vaksinasi ini adalah hasil koordinasi yang baik antara Rutan Kota Agung dengan Dinas Kesehatan Kab. Tanggamus dan Puskesmas Kota Agung. Menyikapi kondisi pandemi yang sudah hampir 2 tahun belum juga usai, jajaran Rutan Kota Agung mengupayakan secara maksimal pelayanan kesehatan bagi WBP melalui vaksinasi COVID 19 ini” Terang Sobirin.

Sobirin menambahkan, bahwa seluruh warga binaan wajib untuk mengikuti kegiatan vaksin ini. Menurutnya, vaksin bagi warga binaan sangat diperlukan karena kondisi over kapasitas Rutan Kota Agung saat ini menjadikannya rentan terhadap penularan wabah COVID19 antar warga binaan yang tidak memungkinkan dilakukan social distancing.

Sementara itu, Kasubsi Pelayanan Tahanan JM Pameswari mengatakan, Vaksinasi hari ini dilaksanakan oleh 14 orang tim medis dari Puskesmas Kota Agung. Pada tahap pertama, dari 132 WBP yang di-screening, 128 WBP bisa diberikan vaksin dosis pertama, sedangkan 4 WBP orang tidak layak di vaksin karena ada komorbid dan sedang sakit. Selain itu, 2 orang Petugas dan 2 orang Taruna juga ikut diberikan vaksin karena belum mendapat pernah diVaksin COVID 19.
Selanjutnya, bagi 162 orang WBP sisanya akan dilaksanakan vaksin pada Jumat (06/08/2021).

Sebagai informasi, menurut Ketua Tim Medias dr. Tiara Paraswati vaksin yang digunakan pada kegiatan ini adalah merek SINOVAC yang sudah diproduksi oleh Biofarma. Untuk Vaksin Dosis Kedua akan dilaksanakan selang 28 hari kemudian pada tanggal 1 September 2021. (DP/Rls)




Polres Tuba Kembali Buka Gerai Vaksinasi Presisi Khusus Lansia

Tulang Bawang: Detikperu.com- Polres Tulang Bawang kembali membuka gerai vaksinasi presisi dengan sasaran prioritas khusus untuk warga yang sudah lanjut usia (lansia).

Gerai vaksinasi presisi ini dilaksanakan hari Selasa (03/08/2021), pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB, di Simpang Penawar, Kampung Penawar Rejo, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang.

“Kemarin siang, kami kembali membuka gerai vaksinasi presisi dengan sasaran prioritas khusus untuk warga lansia bertempat di Simpang Penawar, Kampung Penawar Rejo,” ujar Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro, SIK, Rabu (04/08//2021).

Kapolres menjelaskan, tujuan dari kegiatan vaksinasi keliling ini adalah untuk menekan laju penyebaran Covid-19 yang mana kita semua ketahui saat ini pandeminya masih berlangsung.

“Harapannya, semakin banyak warga yang sudah divaksinasi, semakin cepat terbentuknya herd immunity sehingga laju penyebaran Covid-19 bisa ditekan,” ujar AKBP Andy.

Lanjutnya, dalam kegiatan vaksinasi kali ini sebanyak 110 orang lansia yang hadir, bisa divaksin sebanyak 103 orang, sedangkan 7 orang ditunda untuk vaksinnya karena hipertensi yang disebabkan oleh faktor usia.

Mereka yang berhasil divaksin ini merupakan para lansia yang melaksanakan vaksinasi tahap I dan vaksin yang digunakan adalah vaksin merk sinovac milik Polri.

“Sebelum divaksin para lansia ini tentunya kami lakukan screening terlebih dahulu sesuai dengan SOP, sehingga bisa diketahui dengan pasti apakah lansia tersebut bisa atau tidak untuk divaksin,” ucap Kapolres.(*)