PLN Dukung Usaha Kopi Pesantren di Cilegon, Omzet Melonjak 4 Kali Lipat

Berkat program PLN Peduli, omzet penjualan kopi meningkat dari Rp 3 juta menjadi Rp 7,5 juta-Rp 12,5 juta per bulan.

Cilegon: Detikperu.com (SMSI)- PT PLN (Persero) mendorong geliat kewirausahaan pengolahan kopi di Cilegon, Banten. Melalui Program PLN Peduli, perusahaan memberi dukungan dalam hal pengolahan kopi dari hulu ke hilir ke Pondok Pesantren Banu Al Qomar yang berada di Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon. Senin (27 September 2021)

Dikenal sebagai Pondok Pesantren Al Baqo, pondok ini aktif mendorong pemberdayaan kewirausahaan santri serta ekonomi warga. Salah satunya dengan bisnis kopi.

Pihak pondok membeli di atas harga pasar untuk setiap kopi milik petani yang umumnya juga merupakan wali santri. Kopi dengan rasa khas dari Gunung Malang ini diolah hingga siap dipasarkan dengan nilai tambah yang menguntungkan.

General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat, Erwin Ansori, berharap kegiatan ini bisa menambah lapangan kerja bagi warga dan turut menambah geliat perekonomian setempat.

“Kami berharap dengan program kemitraan melalui PLN Peduli ini, Pondok Pesantren bisa meningkatkan ekonominya, keluarga santri, hingga masyarakat pada umumnya,” katanya.

Erwin menjelaskan, mulanya pengolahan kopi dilakukan Pondok Pesantren sejak 2018 lalu dengan peralatan seadanya. Program PLN Peduli kemudian hadir pada awal 2020 untuk mendukung pengembangan proses pengolahan kopi.

PLN memberi bantuan mesin roasting kopi yang lebih modern dan produktif. Berkat dukungan ini, proses roasting dapat lebih efektif dan efisien. Biji kopi yang sebelumnya diolah secara tradisional kini diolah dengan cara lebih modern. Kualitas dan cita rasa kopi pun semakin baik dan meningkat.

Dengan bantuan modal dan alat roasting kopi yang lebih modern, pengelola kini mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas kopi yang dihasilkan. Omzet penjualan mengalami peningkatan dari sebelumnya sekitar Rp 3 juta per bulan menjadi Rp 7,5 hingga Rp 12,5 juta per bulan.

Fahruroji, Pengelola Pondok Pesantren Al Baqo menyampaikan terima kasih atas dukungan PLN bagi santri dan masyarakat sekitar. Dia mengatakan bahwa pengolahan kopi merupakan salah satu lini usaha yang dikelola bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berwirausaha para santri, serta mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.

Dalam prakteknya, Pondok Pesantren Al Baqo membeli kopi khas Banten ini dari wali santri di Gunung Malang. Berikutnya diolah di penggilingan, roasting, lalu dikemas untuk dipasarkan.

Dalam proses roasting ini, dulunya pengelola menghabiskan waktu sekitar 95 menit. Namun kini dengan bantuan dari PLN, proses roasting bisa lebih cepat.

“Tentu itu bisa membantu efisiensi waktu. Selain itu juga, kami bisa meningkatkan kualitas produksi kopi kami. Manual banyak kekurangan, bau asap, dan membutuhkan waktu lebih lama,” kata Fahruroji.

Dia berharap, program PLN Peduli bisa memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat dan PLN juga bisa terus bersinergi bersama masyarakat. (Humas)




Jaga Kelistrikan PON XX Papua, PLN Kerahkan Ratusan Petugas dari Berbagai Daerah

Sebanyak 132 petugas BKO akan membantu PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat memastikan keandalan kelistrikan PON XX Papua

Jayapura: Detikperu.com- PT PLN (Persero) mendukung sepenuhnya pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua. Guna memastikan sistem kelistrikan saat pelaksanaan PON pertama di bumi cenderawasih aman, PLN mengirimkan 132 petugas Bantuan Kendali Operasi (BKO) sebagai tenaga tambahan dari luar Papua. Senin (27 September 2021)

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIW PPB), Abdul Farid, menyebutkan saat ini 99 personel BKO telah tiba di Jayapura. Para petugas yang telah datang di antaranya berasal dari Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo, Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Sulawesi, UIW Maluku dan Maluku Utara, UIW Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat, UIW Nusa Tenggara Timur, UIW Nusa Tenggara Barat, Unit Induk Pembangunan (UIP) Nusa Tenggara dan UIP Sulawesi.

Rencananya tenaga-tenaga bantuan lainnya secara bertahap akan datang ke Papua. Sebagian petugas berasal dari unit-unit tersebut dan UIP Maluku Papua.

“Seluruh personel dari Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara ini merupakan tambahan tenaga yang dibutuhkan untuk mengamankan pasokan listrik saat PON XX nanti. Para personel ini dijadwalkan segera bergabung dengan personel dari PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIW PPB) untuk nantinya ditugaskan di venue-venue pertandingan dan lokasi strategis,” kata Abdul.

Di sisi lain, pandemi Covid-19 yang masih berlangsung tentunya harus dipersiapkan PLN dengan melakukan berbagai langkah antisipasi untuk meminimalisir potensi penyebaran virus tersebut saat para personel bertugas. Selain pendampingan petugas kesehatan bagi personel, PLN juga telah menyiapkan safe house untuk petugas yang terkonfirmasi positif saat menjalankan tugas.

“Kami menghimbau kepada seluruh personel yang bertugas untuk selalu mematuhi SOP yang ada dan aturan K3, serta menjalankan protokol kesehatan. Apabila saat bertugas merasa kurang fit atau tidak enak badan, mohon segera melapor ke petugas kesehatan yang berjaga agar dapat segera ditangani,” ucapnya.

PLN menyiapkan total 1.574 petugas untuk memastikan suplai listrik aman saat gelaran PON XX mulai tanggal 18 September sampai dengan 15 Oktober 2021. Jumlah personel tersebut akan disiagakan di 45 lokasi pertandingan dan 230 lokasi strategis pada 4 klaster penyelenggara.

“1.574 personel tersebut akan bertugas di 4 klaster, dengan rincian 458 personel di Kota Jayapura, 515 di Kabupaten Jayapura, 251 di Kabupaten Mimika dan 350 di Kabupaten Merauke,” tambahnya. (Humas)




Tingkatkan Sinergitas, Kanwil Kemenkumham Lampung Audiensi dengan Gubernur

Lampung: Detikperu.com (SMSI)– Memperkuat Sinergitas dengan Pemerintah Provinsi Lampung, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Lampung melakukan Audiensi dengan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. Senin (27/09/2021)

Plt. Kepala Kantor Wilayah, Iwan Santoso yang didampingi dengan Kepala Divisi Pemasyarakatan, Farid Junaedi, Kepala Divisi Keimigrasian, Is Edy Eko Putranto, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Nur Ichwan, dan Kepala Bagian Umum Hadiyanto. Dimana pada kesempatan ini Plt. Kepala Kantor Wilayah membahas tentang isu-isu yang sedang berkembang di Provinsi Lampung dengan berkaitan tugas pokok dan fungsi pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung.

Selanjutnya, Iwan Santoso juga menyampaikan bahwa akan dilaksanakannya Kegiatan Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung yang rencananya pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Gedung Graha Wangsa, Bandar Lampung. Iwan Santoso juga menyampaikan bahwa Kantor Wilayah Lampung akan melaksanakan Rapat Koordinasi Forum Dilkumjakpol yang mempertemukan para Aparat Penegak Hukum yaitu Pengadilan, Kemenkumham, Kejaksaan, dan Kepolisian serta Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung. Iwan Berharap Gubernur Lampung dapat menghadiri kegiatan yang rencananya akan digelar pada tanggal 29 September 2021 di Grand Ballroom Hotel Novotel.

Menanggapi hal tersebut, Arinal Djunaidi menyampaikan akan mengagendakan kegiatan Rapat Koordinasi Forum Dilkumjakpol. Selanjutnya di sela-sela pembicaraan, Arinal juga menyampaikan beberapa harapan Pemerintah Provinsi Lampung dapat terus menjalin hubungan baik dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung. (HUMAS KEMENKUMHAM LAMPUNG/PA)




Usai Gelar Apel Deklarasi Zero Halinar Lapas Kota Agung Dapatkan Hibah Ambulance

Kota Agung: Detikperu.com (SMSI)- Lapas Kelas IIB Kota Agung menggelar Apel Deklarasi Zero Halinar (Handphone, Pungli dan Narkoba) sebagai langkah – langkah mewujudkan program Ditjenpas “Pemasyarakatan Maju”. Senin (27/09).

Apel yang diikuti seluruh petugas dan warga binaan ini dilaksanakan di Aula Lapas Kota Agung, hadir pula Kepala BNNK Tanggamus, Kolbidi sebagai saksi. Sedang pada prosesnya, Kalapas Kota Agung, Beni Nurrahman memimpin langsung jalannya Deklarasi Zero Halinar ini.

Kegiatan dimulai dengan pembacaan catur dharma narapidana dan ikrar warga binaan dilanjutkan penandatanganan pernyataan komitmen untuk zero halinar oleh seluruh pegawai dan warga binaan.

Dalam amanatnya Beni menyampaikan, “Deklarasi ini merupakan ikrar seluruh pegawai dan warga binaan untuk berkomitmen zero halinar dalam Lapas Kotaagung, hal ini untuk menghindari timbulnya gangguan keamanan dan ketertiban dalam lapas”.

Beni juga mengajak seluruh petugas lapas dan warga binaan agar menjaga marwah dan nama baik Lapas demi kemajuan pemasyarakatan.

Usai kegiatan tersebut Kalapas langsung menuju ke kediaman Bupati Tanggamus, Dewi Handajani untuk menerima Hibah 1 unit mobil Ambulance dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus.

Serah terima dilakukan keduanya di Halaman Rumah Dinas Bupati. Bupati Tanggamus, Dewi Handajani menyampaikan pesan, “Semoga Ambulans ini bisa berguna bagi Lapas Kota Agung dalam meningkatkan layanan terutama pelayanan kesehatan bagi para warga binaan, apalagi pada masa pandemi covid-19 yang belum juga berakhir. Kami Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus akan senantiasa membantu semaksimal mungkin dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dalam bentuk apapun terhadap Lapas Kotaagung”.

Tidak lupa, mewakili Lapas Kota Agung dan Kanwil Kemenkumham Lampung, Beni menyampaikan ucapan terimakasih yang besar terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus atas dukungan dan bantuan Hibah tersebut. “Semoga dengan bantuan ini, layanan kesehatan kami terhadap warga binaan dapat lebih baik lagi”. Pungkasnya. (HL)




Tim Kementerian PUPR RI Monev Pekerjaan DAK di Tulang Bawang

Tulang Bawang: Detikperu com- Dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) Bidang bina marga (BM) kabupaten Tulangbawang (TUBA) mendapat kunjungan oleh Tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Minggu (26/09/2021).

Desi Meriana. MT, Kasubdit PFID Kementrian PUPR bersama timnya yang didampingi oleh Kabid bina marga K.Heriyansyah, ST., M.T. bersama tim PUPR Meninjau ke beberapa lokasi dan melihat progres pekerjaan DAK tahun 2021

“Monitor dan evaluasi (Monev) guna mewujudkan kan jalan kabupaten lebih baik,” Jelas Kasubdit PFID Kementerian PUPR.

Ia juga berharap Agar pekerjaan terlaksana sesuai dengan kontrak dan spesifikasi teknis sesuai Permen PUPR,” imbuhnya.

K.Heriyansyah, ST., M.T. juga menambahkan Tujuan utama kunjungan tim dari PFID ini adalah untuk melihat langsung infrastruktur yang telah dibangun yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2021 dan mempunyai tugas memfasilitasi perencanaan, pembinaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan infrastruktur daerah.

“Semoga tahun depan dana DAK infrastruktur Tulang Bawang bisa konsisten dan bermanfaat bagi masyarakat Tulang Bawang, Melalui Program Bergerak Melayani Warga Ibu Bupati Tulang Bawang DR. Hj. Winarti SH.” Tukasnya. (HR)




Anggota Komisi IV DPRD Tuba Tanggapi Dugaan Manipulasi Data Pekerja Oleh CV. Naira Karya Mandiri

Tulang Bawang: Detikperu.com- Terkait dugaan adanya manipulasi pekerja yang dilakukan oleh CV.NAIRA KARYA MANDIRI pada pekerjaan Revitalisasi SMKN 1 BANJAR MARGO (DAK 2021) FK-4 dengan nilai paket Rp.490.605.000,00 (Empat Ratus Sembilan Puluh juta Enam Ratus Lima Ribu Rupiah) Hevita Sari Putri HTB selaku Anggota Komisi IV DPRD Tulang Bawang menilai pekerjaan tersebut telah melanggar regulasi. Senin (27/09/2021).

Hevita sari anggota DPRD dari partai Gerindra juga meminta kepada instansi terkait khususnya kepada Dinas Pendidikan Provinsi Lampung untuk menindaklanjuti turun langsung ke lokasi pekerjaan tersebut.

“Saya minta kepada Dinas Pendidikan Provinsi Lampung untuk dapat turun langsung ke lokasi pekerjaan untuk kroscek kebenaran atau tidaknya dengan pekerja yang dilampirkan KTP-nya pada saat memasuki persyaratan saat mengikuti lelang,” ucapnya.

Ia juga menambahkan “agar aparat penegak hukum untuk segera menindaklanjuti adanya temuan hal tersebut karena apabila hal ini benar terjadi sudah jelas telah melanggar hukum dan harus diproses sesuai dengan undang-undang yang berlaku.” Tegasnya.

Terkait pemberitaan ini Untuk meminta klarifikasi tanggapan dari pihak rekanan ataupun dari pihak dinas terkait sampai saat ini belum ada tanggapan.(HR)




PLN Gandeng Jasindo Asuransikan Aset Kelistrikan Senilai US$ 25 Miliar

Asuransi setara Rp 350 Triliun ini meliputi Property All Risks, Machinery Breakdown, Third Party Liability, dan Terrorism & Sabotage untuk asset di bawah kepemilikan PLN Group.

Jakarta: Detikperu.com- PT PLN (Persero) bersinergi dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dalam upaya mengamankan risiko operasionalnya. Lewat sinergi kedua BUMN ini, dilakukan serah terima Perjanjian Kerja Sama terkait jaminan asuransi aset operasional PLN Group. Minggu 26 September 2021

PLN memberi kepercayaan pada Asuransi Jasindo untuk bertindak sebagai Leader Konsorsium dalam menjamin risiko ketenagalistrikan nasional yang terus dikembangkan oleh PLN. Secara keseluruhan, total aset yang dijaminkan risikonya mencapai sekitar US$ 25 miliar. Terdiri dari gardu induk, saluran transmisi, hingga pembangkit termasuk di dalamnya pembangkit Energi Baru Terbarukan yang akan terus dikembangkan PLN.

Acara serah terima dilakukan pada Kamis (23/9/2021). Hadir mewakili PLN, Executive Vice President Manajemen Keuangan Aset PLN Dwi Hartono. Sementara dari Asuransi Jasindo diwakili oleh Direktur Bisnis Strategis Syah Amondaris.

Dwi menyebutkan kerja sama strategis ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk menjaga operasinya dari risiko yang mungkin dihadapi di masa depan.

“Intinya dari suatu sistem manajemen risiko walaupun kami sudah melakukan mitigasi, tetap saja bisa terjadi suatu kerusakan terhadap peralatan yang kami miliki. Apalagi sebagian besar aset PLN merupakan obyek vital nasional. Untuk itu perlu ada satu pihak lain yang bisa mengcover satu risiko tersebut, dalam hal ini adalah asuransi,” jelasnya.

Pihaknya menambahkan, asuransi merupakan suatu praktik yang lumrah. Terlebih untuk menjaga nilai aset yang dimiliki PLN.

Dengan posisi Indonesia yang memiliki potensi tantangan termasuk ancaman terorisme maupun bencana alam, asuransi aset merupakan salah satu upaya yang mesti lebih diperhatikan. Apalagi untuk menghadirkan infrastruktur kelistrikan secara nasional, bukan perkara yang mudah, sehingga perlu diantisipasi risiko yang mungkin terjadi ke depan.

Dalam menjalankan operasi, PLN menurut Dwi selalu melakukan best practice dalam Operation & Maintenance serta melakukan segala mitigasi risiko atas operasional aset yang dimiliki.

Ia menyebut bahwa jaminan asuransi yang akan diberikan pada PLN Group berupa Property All Risks, Machinery Breakdown, Third Party Liability, dan Terrorism & Sabotage.

Dwi menjelaskan dalam kemitraan strategis ini, aset operasional milik PLN Group yang akan diberikan jaminan asuransi antara lain berada di bawah kepemilikan PT PLN (Persero), PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), PT Indonesia Power (IP) dan PLN Batam.

Sementara itu, Syah Amondaris menyebut kerja sama dengan PLN Group sudah berjalan lebih dari 10 tahun dan ini merupakan pencapaian luar biasa bagi kedua belah pihak.

“Segala bentuk publisitas atas pencapaian prestasi ini dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap industri asuransi sebagai penunjang jalannya kegiatan operasional di industri ketenagalistrikan,” sebutnya.

Pihaknya menambahkan, bahwa melalui perjanjian kerja sama ini dapat dilihat bagaimana PLN Group selaku pemilik aset telah melaksanakan manajemen risiko yang baik. Asuransi Jasindo pun berkomitmen menjalankan perannya untuk menjamin risiko ketenagalistrikan nasional. Kerja sama ini juga meliputi kegiatan survei risiko yang digelar untuk mengantisipasi potensi gangguan pada aset operasional yang dimiliki oleh PLN Group.

Dalam perjalanan kemitraan keduanya, sejak 2014 hingga 2019, total klaim yang telah dituntaskan atau dibayar dari Asuransi Jasindo kepada PLN Group mencapai sebesar US$ 30 juta. (Humas)




Dukung Produktivitas, PLN Siap Pasok Listrik 65 MVA ke Kawasan Tambak Udang di Sulteng

Dengan pasokan memadai, PLN siapkan listrik untuk Kawasan tambak udang dan berencana menambah kapasitas pembangkit sebesar 3.698 MW di Sulawesi Tengah.

Palu: Detikperu.com- Potensi tambak udang di Provinsi Sulawesi Tengah diproyeksikan terus berkembang. Terlebih pemanfaatan lahan tambak potensial seluas 42.095 Ha baru mencapai 25 persen sejauh ini. Minggu 26 September 2021.

Peluang ini ditangkap PT PLN (Persero) dengan menyiapkan daya dan keandalan listrik yang mencukupi. Sejalan dengan program Electrifying Agriculture, PLN berkomitmen menyediakan suplai listrik bagi Petambak udang di Sulawesi Tengah. Melalui penandatanganan nota kesepahaman, PLN berkomitmen menyiapkan suplai listrik hingga 65 MVA.

Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua & Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda menyebutkan, dari kajian yang dilakukan, potensi kelistrikan bagi tambak udang di wilayah Toli Toli, Luwuk, dan Palu mencapai 80 MVA. Namun untuk tahap awal, akan dilayani untuk PT. Esaputlii Prakarsa Utama, PT. Toiba Marindo Lestari, dan PT. Parigi Aquakultura Prima yang telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman.

“Saya berharap penandatanganan MoU ini bisa segera ditindaklanjuti dengan penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) dan pelaksanaan penyambungan tenaga listrik di lokasi pelanggan,” harap Huda dalam acara Aquaculture Customer Gathering dan Penandatangan MoU antara PLN UIW Suluttenggo dengan Pengusaha Tambak Udang di Sulawesi Tengah.

Huda menjelaskan bahwa penandatangan MoU ini merupakan bentuk komitmen dan kesungguhan PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggan khususnya pengusaha tambak udang di provinsi Sulawesi Tengah.

Huda pun berharap dengan penyambungan tenaga listrik pada lokasi tambak udang, akan menghadirkan efek domino terhadap pertumbuhan ekonomi di di provinsi Sulawesi Tengah. Terlebih melalui peningkatan pemberdayaan potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia.

Secara umum potensi kebutuhan listrik untuk tambak udang di wilayah kerja PLN UP3 Toli-Toli hingga 2024 mendatang mencapai 31,66 MVA, untuk daerah layanan UP3 Luwuk mencapai 45,56 MVA, dan daerah layanan UP3 Palu mencapai 8,97 MVA.

Secara umum sistem kelistrikan di Sulawesi saat ini disebut mempunyai daya mampu sebesar 2.487 MW, dengan cadangan daya 737 MW atau sekitar 29,63 persen. Komposisi pasokan daya tersebut 20,34 persen dipasok dari pembangkit Energi terbarukan.

“Sesuai dengan rencana, kami akan menambah kapasitas pembangkit sebesar 3.698 MW. Selanjutnya untuk meyalurkan daya listrik tersebut kami juga akan membangun 7.053 kms Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dengan 4.702 MVA Gardu Induk yang tersebar di seluruh Sulawesi,” jelasnya.

Huda menyebut dengan kesiapan dan rencana pengembangan yang dimiliki, PLN siap untuk memenuhi kebutuhan para Petambak ke depan. Tak lupa ia meminta dukungan dari pemerintah daerah agar infrastruktur kelistrikan dapat dioptimalkan.

“Kami butuh dukungan pemerintah daerah agar infrastruktur yang dibangun PLN bisa dimanfaatkan dengan baik,” pintanya.

General Manager UIW Sulutenggo Leo Basuki menambahkan di era digital, PLN juga terus bertransformasi menghadirkan layanan terbaik bagi pelanggan. Melalui New PLN Mobile yang dapat diunduh di PlayStore dan AppStore, Leo menyebut para Petambak dapat lebih mengelola kebutuhan kelistrikan dengan mudah dari genggaman.

Selain itu, adanya layanan ICON+ yang dimiliki PLN disebut juga siap mendukung kebutuhan Petambak dalam mengelola usahanya.

“Suatu komunikasi data atau IoT menjadi sesuatu kebutuhan setelah terpenuhinya sumber daya listrik yang saat ini kita MoU kan,” jelasnya.

Bupati Toli-Toli Amran Hi Yahya dalam kesempatan tersebut pun menyampaikan apresiasi atas kerja sama PLN dan Pemerintah Kabupaten.

Pihaknya mengaku senang dengan pertemuan ini dan berharap agar kelistrikan di Toli-Toli bisa lebih maju. Terlebih selama ini menurutnya ada potensi investasi dari pelaku usaha tambak dan badan usaha milik pemerintah. Diketahui, pelaku usaha tambak sebelumnya menggunakan genset berbahan bakar diesel sehingga biaya operasionalnya cukup tinggi.

Amran pun bersyukur kini ekonomi makin bergeliat dengan masuknya investasi di tambak udang. Pihaknya berharap ke depan perekonomian di Toli-Toli akan menjadi lebih maju bersama PLN.

“Saya sangat menaruh harapan besar untuk bagaimana PLN di Toli-Toli akan lebih maju,” ujar Amran. (Humas)




Cadangan Daya Lebih Dari 50 Persen, PLN Siap Sambut Investor ke Indonesia

Jakarta: Detikperu.com- PT PLN (Persero) siap menyambut para investor untuk bisa membangun industri di Indonesia. Dengan cadangan yang melimpah dan infrastruktur kelistrikan yang andal, PLN memastikan pelayanan tanpa kedip untuk para investor. Minggu 26 September 2021.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menjelaskan pemerintah Indonesia memang sudah siap menerima investor yang akan datang ke Indonesia sejak lima tahun lalu. Ini ditandai dengan program 35 GW yang akan selesai pada 2023 mendatang.

“Saat ini pasokan daya PLN sangat cukup dan kami siap untuk menyambut investor. Reserve margin (Cadangan Daya) kami diatas 50 persen dari beban puncak. Ini sangat cukup untuk memasok kebutuhan listrik industri,” ujar Bob.

Bob menjelaskan tak hanya pasokan daya saja. Dari sisi infrastruktur, PLN saat ini sudah punya transmisi dan gardu distribusi yang terkoneksi di seluruh Indonesia. “Transmisi dan distribusi sudah menjangkau seluruh Indonesia. Artinya, semua titik sudah tersedia,” tambah Bob.

Tak hanya dari sisi pasokan dan infrastruktur, Bob menjelaskan PLN sudah menyiapkan pelayanan berbasis digital yang bisa memudahkan pelanggan dalam memantau pemakaian listriknya. Terlebih lagi, melalui PLN Mobile ini pelanggan bisa langsung berkomunikasi dengan PLN jika ada kendala.

Bagi pelanggan daya besar, PLN juga telah menyiapkan tim khusus melalui Priority Account Executive (PAE) yang akan berfokus melayani dan memberikan solusi atas kebutuhan pelanggan.

“Dengan sigap dan cepat PLN bisa langsung mengatasi permasalahan dan kebutuhan pelanggan,” tambah Bob.

Kerjasama dengan sektor Industri sudah dilakukan PLN seperti bersama GIIC Deltamas dan Pabrik Baterai di Karawang, dimana PLN siap memasok kebutuhan listrik di KNIC dan HKML Baterai Indonesia berapapun daya yang dibutuhkan.

Sedangkan untuk GIIC Deltamas, PLN siap memasok kebutuhan listrik ke pusat data berstandar internasional pertama di Indonesia tersebut.

Bob optimistis pertumbuhan ekonomi dan daya tarik Investor ke Indonesia makin membaik seiring dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi yang mulai terasa.

Hal ini tercermin dari pertumbuhan konsumsi listrik yang mulai membaik. Bob mencatat hingga Agustus 2021 pertumbuhan konsumsi listrik tercatat capai 4,5 persen atau sebesar 166,17 Terra Watt Hour (TWh).

Sektor Industri sendiri, kata Bob mengalami pertumbuhan yang signifikan. Untuk Agustus dibandingkan tahun lalu tumbuh 10,51 persen. Sedangkan untuk Juli ke Agustus saja industri tumbuh 14 persen.

“Kami optimis hingga akhir tahun nanti, pertumbuhan konsumsi listrik akan membaik. Ini menjadi sinyal yang baik bagi pertumbuhan ekonomi dan PLN siap berperan aktif dalam mendukung ini,” tutup Bob.
(Humas)




PB PON XX Papua Apresiasi Kesigapan PLN

Jayapura: Detikperu.com – PT PLN (Persero) bergerak cepat menyelesaikan suplai listrik ke sarana akomodasi non-hotel pendukung PON XX Papua. Dalam waktu 24 jam, PLN berhasil menyelesaikan permohonan layanan multiguna ke 89 lokasi sarana pendukung PON. Minggu 26 September 2021.

Respons sigap dari PLN ini mendapat apresiasi dari Pejabat Penanggung Jawab Kegiatan (PPK) Listrik Bidang Akomodasi Panitia Besar (PB) PON XX Papua Tahun 2021, Ammas. Menurutnya, kerja keras petugas PLN dalam mensukseskan PON XX Papua terkait layanan listrik multiguna untuk sarana akomodasi non-hotel dengan sangat cepat.

“Kami sangat terbantu. Atlet masuk, listrik ada, tidak ada komplain dari atlet dalam hal ketersediaan listrik karena nyatanya listrik sudah dapat dipenuhi,” ujarnya.

Ammas pun mengakui jika PB PON XX sangat terbantu oleh PLN. Terlebih setelah melihat pekerjaan petugas PLN di lapangan yang tetap bekerja lembur demi mewujudkan penyelenggaraan PON yang sukses.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman PLN yang bekerja hingga larut malam bahkan sampai pagi. Mereka harus merelakan waktunya demi mensukseskan PON XX Papua,” ungkap Ammas.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Abdul Farid, menyatakan, pihaknya bekerja di lapangan dengan penuh totalitas. “Permohonan layanan hari ini berhasil diselesaikan, beberapa bahkan dilakukan dengan membangun infrastruktur baru,” terangnya.

Farid mencontohkan, saat menyambungkan listrik ke lokasi Asrama Rindam XVII/Cenderawasih dan Asrama Kompi C Yonif 751 Sentani, PLN perlu membangun JTR sepanjang total 1 kilometer dan pembangunan gardu dalam waktu yang singkat kurang dari 24 jam.

“Normalnya pekerjaan perluasan jaringan dengan penambahan gardu itu membutuhkan waktu 25 hari. Namun karena kebutuhan PON yang mendesak, kami upayakan maksimal agar segera bisa tersambung. Bagaimana pun caranya, asalkan tetap sesuai aturan dan SOP yang ada,” ucap Farid.

Dia menyampaikan, masuknya permohonan sambung listrik bersamaan dan dalam jumlah besar ini telah diperhitungkan PLN. Hal ini diantisipasi PLN dengan cara membangun komunikasi sejak dini bersama para pemangku kepentingan.

“Sinergi dan komunikasi yang baik ini sangat membantu PLN dapat bergerak cepat dan sigap melayani semua kebutuhan yang mendesak,” terang Farid.

PLN memperkirakan permohonan layanan multiguna untuk sarana akomodasi non-hotel pendukung PON akan semakin meningkat. Dari data yang masuk, terdapat 140 permohonan baru per tanggal 24 September 2021. PLN akan segera melayani seluruh permintaan sambungan listrik tersebut

Layanan multiguna merupakan solusi PLN untuk melayani kebutuhan listrik pelanggan dan non-pelanggan dengan daya besar yang bersifat sementara. Batas daya dan jangka waktu layanan yang bisa ditentukan sendiri oleh pemohon merupakan salah satu fleksibilitas dalam layanan tersebut.

Khusus untuk PON Papua, PLN menuntaskan permohonan layanan multiguna pada 306 akomodasi non-hotel yang tersebar di 4 klaster penyelenggaraan. Adapun rinciannya 83 titik di Kota Jayapura, 154 titik di Kabupaten Jayapura, 11 titik di Kabupaten Mimika, dan 58 titik di Kabupaten Merauke. (Humas)