Kolaborasi PLN, Kementerian ATR/BPN, dan KPK Selamatkan Aset Negara Rp 102 Miliar di NTT

Sepanjang 2021, PLN telah menerima kurang lebih 572 sertifikat dari BPN di Nusa Tenggara Timur

Kupang: Detikperu.com- PT PLN (Persero) terus mempercepat pensertifikatan tanah aset-aset ketenagalistrikan di seluruh wilayah Tanah Air, guna memenuhi tata tertib hukum dan memenuhi aspek legalitas. Langkah ini dilakukan untuk mengamankan aset negara sekaligus memastikan pasokan listrik ke pelanggan dapat berjalan baik.

Upaya ini dilakukan PLN dengan berkolaborasi dengan dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sinergi tersebut pun membuahkan hasil, seperti yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN Syamsul Huda, mengatakan sepanjang 2021, pihaknya telah menerima kurang lebih 572 sertifikat dari BPN di Provinsi NTT. Jumlah sertifikat tersebut akan terus bertambah hingga sertifikasi aset PLN di provinsi NTT mencapai 100 persen.

“Kami mengharapkan seluruh aset PLN secara Nasional dapat tersertifikasi seluruhnya pada 2023,” ujarnya, dalam Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi dan Penyerahan Sertifikat PLN dan Pemda di Provinsi NTT, Senin (25/10).

Untuk menyukseskan target tersebut, Huda juga memohon dukungan dari Gubernur dan Bupati/Walikota di NTT dalam penyelesaian kendala sertifikasi aset, maupun dalam meningkatkan pelayanan di bidang ketenagalistrikan.

Pasalnya, PLN memiliki kurang lebih 100 ribu persil bidang tanah yang harus dilegalkan dan disertifikasi sebagai aset milik negara yang dipercayakan kepada perseroan. Dari jumlah tersebut, pada 2019 baru sekitar 30 persen yang bersertifikat.

“Dukungan KPK sebagai bagian dari bentuk upaya pencegahan tindak korupsi, dalam menyelesaikan tanah-tanah negara yang dikelola oleh PLN, membuat kami semakin dimudahkan,” tambah Huda.

Saat ini, jumlah aset PLN di NTT 2.184 persil tanah. Adapun, per 30 September 2021 aset PLN di wilayah NTT yang sudah tersertifikasi mencapai 1.408 persil atau 64 persen.

Sejak Januari hingga akhir Oktober 2021, PLN dan BPN memproyeksikan akan ada tambahan 261 persil tanah yang sudah dapat diterbitkan sertifikatnya. Dari ke 261 persil tersebut, sekitar 115 persil berada di bawah PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (UIW NTT) dan 146 persil PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara.

Dengan begitu, total sertifikat di NTT yang diterima sampai dengan hari ini sejumlah 572 persil. Sejauh ini, kolaborasi PLN, Kementerian ATR/BPN, dan KPK berhasil mengamankan aset negara senilai Rp 102 miliar.

Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar mengapresiasi upaya PLN, mengamankan aset negara yang nilainya triliunan rupiah. Pihaknya berharap sinergi Kementerian ATR/BPN dan PLN dapat terus terjalin untuk mendukung target sertifikasi aset pada 2025 sebanyak 1 juta sertipikat.

“Dan kita juga apresiasi Kementerian ATR/BPN dan PLN, sudah sangat banyak sertipikat yang diterbitkan. Ini mempunyai potensi mengamankan aset negara hingga triliunan, dan ini sangat baik karena bisa menjadi penyemangat bagi yang lain,” katanya.

Adapun kolaborasi pemimpin daerah dan Kakanwil BPN untuk mencatatkan aset PLN sudah sesuai dengan tugas dan kewenangan KPK Pasal 6 UU No. 19 Tahun 2019 terkait pencegahan, koordinasi dengan instansi, melakukan monitor, supervisi, penindakan, dan eksekusi sesuai putusan pengadilan.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi menyampaikan di tengah pandemi covid seluruh pemimpin daerah hadir bersama KPK dan PLN dalam acara rapat koordinasi pemberantasan korupsi terintegrasi dan penyerahan sertifikat PLN & Pemerintah Daerah.

“Terkait dengan penyelenggaraan pencegahan korupsi di NTT, kami telah melaksanakan berbagai upaya untuk mengoptimalkan pencapaian sasaran seperti Pendampingan APIP atas pelaksanaan aksi oleh Perangkat Daerah dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Timur dalam pelaksanaan aksi,” katanya.

Dalam Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi dan Penyerahan Sertifikat PLN dan Pemda di Provinsi NTT juga dilakukan Penyerahan sertifikat aset tanah PLN dan Pemda di wilayah NTT. Selain itu, penandatanganan komitmen anti korupsi para kepala daerah dan pimpinan DPRD disaksikan oleh Pimpinan KPK, dan paparan kanwil BPN terkait peran BPN dalam penyelamatan aset dan optimalisasi pajak. (Humas)




Diresmikan Menteri BUMN, 500 Keluarga di Palembang dapat Bantuan Penyambungan Listrik dari PLN

Sebelumnya, masyarakat menyambung listrik dari rumah tetangga dengan daya listrik terbatas

Palembang: Detikperu.com- PT PLN (Persero) memberikan bantuan penyambungan listrik tanpa biaya untuk 500 rumah tangga di Palembang, Sumatera Selatan senilai Rp 375 juta, bantuan ini merupakan pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN Peduli.

Bantuan penyambungan listrik yang diberikan PLN berdaya 450 Volt Ampere (VA), meliputi pemasangan instalasi dan Standar Layak Operasi (SLO).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir hadir meresmikan penyalaan listrik rumah penerima bantuan penyambungan listrik, ada enam perwakilan penerima bantuan yang bekerja sebagai petani dan pemulung. Dia pun mengapresiasi PLN yang telah memberikan bantuan penyambungan listrik untuk meringankan beban masyarakat yang kurang beruntung.

“Kita harus melakukan perbaikan alternatif kehidupan. Karena kalau ini (Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kerta Jaya) ditutup masyarakat kehilangan lapangan pekerjaan. Terima kasih PLN memberikan bantuan listrik kepada yang membutuhkan,” ucapnya di sela-sela kunjungan, Minggu (24/10/2021).

Masyarakat di sekitar TPA mayoritas bekerja sebagai pemulung dan petani. Pemerintah setempat berencana merelokasi TPA tersebut. Rencana pemindahan TPA Kerta Jaya di Kecamatan Kertapati ke TPA Sukawinatan berpotensi menghilangkan mata pencaharian sekitar 125 kepala keluarga.

Melalui bantuan sambungan listrik dari PLN, diharapkan masyarakat dapat melakukan kegiatan yang produktif untuk mengurangi dampak ekonomi dari rencana Pemerintah Daerah Kota Palembang.

Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN Muhammad Ikbal Nur mengatakan, tanggung jawab PLN dalam meratakan pasokan listrik adalah membangun jaringan-jaringan untuk memasok listrik ke rumah pelanggan. Sementara untuk pembuatan instalasi di dalam rumah dan biaya penyambungan listrik biasanya menjadi tanggung jawab pelanggan. Namun, dengan adanya bantuan ini seluruh kewajiban ditanggung PLN.

“Kami terus membangun rasio elektrifikasi, bantuan-bantuan melalui TJSL PLN seperti bantuan penyambungan listrik sangat dibutuhkan masyarakat. Tapi lebih dari itu PLN berkomitmen bahwa kita akan melayani listrik ke seluruh Indonesia.,” ujarnya.

Melalui bantuan ini, PLN berharap dapat membantu kalangan kurang beruntung bisa menikmati listrik, sebab sekarang ini listrik sudah menjadi kebutuhan wajib masyarakat modern. Penyediaan listrik untuk masyarakat kurang mampu ini sangat penting, mengingat salah satu penyebab kemiskinan dan ketimpangan adalah tidak adanya akses terhadap infrastruktur dasar, berupa listrik, air bersih dan sanitasi.

Ikbal berharap setelah mendapatkan akses listrik, mereka dapat meningkatkan produktivitas dan menjadi katalisator dalam menggerakkan perekonomian warga di sekitarnya, sehingga kesejahteraan warga semakin meningkat.

“Bantuan yang diberikan kepada 500 pelanggan ini meliputi penyambungan baru listrik, instalasi dan SLO. Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat,” kata Ikbal.

Salah satu penerima bantuan, Sarinah tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya karena listrik rumahnya kini dipasok langsung dari jaringan PLN. Sebab sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan listrik, dia menyambung dari tetangga dengan membentangkan kabel, sehingga ada keterbatasan dalam menggunakan peralatan elektronik karena daya listriknya terbatas.

“Sebelumnya saya minta sama tetangga bayar Rp 400 ribu per bulan. Sekarang alhamdulillah tidak minta lagi sama tetangga, listriknya juga tidak mati-mati,” ujarnya. (Humas)




76 Tahun Hari Listrik Nasional, PLN Tebar Puluhan Miliar Beasiswa dan Santunan untuk Solidaritas Sosial

Sepanjang 2021 PLN Salurkan Beasiswa Rp 30,4 Miliar Bagi 760 Mahasiswa dan Santunan Rp 4,8 Miliar Bagi 15.000 Yatim

Jakarta: Detikperu.com- Peringatan ke-76 tahun Hari Listrik Nasional merupakan momen penting dalam sejarah pengabdian PT PLN (Persero). Menyemarakkan peringatan HLN tahun ini, PLN yang telah 7 dekade lebih menerangi negeri, turut membangun solidaritas sosial dan spiritual bersama kaum duafa. Senin 25 Oktober 2021

Bertemakan “Menebar Terang, Memupuk Generasi Tangguh Masa Depan”, kegiatan pembagian beasiswa dan santunan dhuafa serta doa bersama ini digelar sepanjang 21-25 Oktober 2021. Melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, perseroan menyalurkan santunan beasiswa-dhuafa senilai Rp 4,8 miliar bagi 15.000 yatim dan dhuafa yang tersebar di 76 titik di Indonesia.

Sumber dana berasal dari PLN Peduli sebesar Rp 2,5 miliar dan dana zakat YBM PLN sebesar Rp 2,3 miliar. Sementara untuk 760 mahasiswa dari 14 kampus penerima manfaat Beasiswa Cahaya Pintar PLN, total bantuan mencapai Rp 30,4 miliar.

Komisaris Utama PT PLN (Persero) Amien Sunaryadi dan Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali Haryanto WS dalam puncak rangkaian acara, mewakili Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menyapa Ponpes Muchlisin Telaga Mas Karangasem Bali dan Ponpes Nurul Barqi Jawa Tengah.

Dalam momen ini, Amien Sunaryadi menyebut bahwa sebagai Badan Usaha Milik Negara, insan PLN termasuk Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN mesti memperhatikan kepentingan negara. Termasuk memperhatikan kelompok duafa sebagaimana amanat UUD 1945.

Amien pun berharap agar para penerima santunan dan beasiswa, khususnya mahasiswa, dapat memanfaatkan beasiswa ini untuk berkontribusi bagi negeri.

“Saya ucapkan selamat. Saya berharap adik-adik mahasiswa ini mampu menjadi manusia-manusia tangguh Indonesia di masa depan, yang akan turut berkontribusi memberi cahaya terang kepada masyarakat luas lewat berbagai pengabdian,” ujarnya.

Amien pun mendorong para penerima santunan dan beasiswa untuk bersemangat dalam belajar dan menempa diri menjadi saudagar. Di masa depan, penting menjadi pedagang, pebisnis dan pengusaha yang pada akhirnya dapat membantu lebih banyak anak panti asuhan maupun santri.

Terpisah, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menyampaikan harapan agar para penerima manfaat tidak mudah putus asa dan berjuang meraih cita-cita. Pantang menyerah pada keadaan serta tidak mudah patah semangat.

Zulkifli pun meminta para yatim penerima bantuan untuk memanfaatkan sarana yang ada untuk mencapai kemajuan. Sehingga kelak dapat berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa.

“Melalui kegiatan ini, PLN bisa mendekatkan dan memberikan sumbangsih kepada masyarakat, sesuai dengan dengan visi PLN. Menggerakkan dan mendorong perubahan di tengah masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Sebelumnya dalam pembukaan rangkaian kegiatan ini, Wakil Direktur Utama Darmawan Prasodjo turut hadir menyapa penerima santunan di Pondok Yatim Thursina di Desa Cibeureum, Bogor Jawa Barat.

Darmawan juga menyapa penerima santunan Umar Syahab dan penerima beasiswa pendidikan Dewa Dwiatman. Umar Syahab saat ini duduk di bangku Sekolah Dasar dan bercita-cita menjadi seorang hafiz Quran, sementara Dewa ingin menjadi dai dan guru bahasa Arab.

“Orang yang sukses itu bukan berarti tercerdas dan tersukses. Orang sukses itu adalah orang yang mampu menghadapi tantangan tiap sumbatan, agar mampu menyelesaikannya dan tidak patah semangat,” ujar Darmawan memotivasi.

Darmawan pun mendukung cita-cita mulia keduanya serta mengingatkan bahwa harta tidak menentukan kesuksesan seseorang. Ia bercermin dari kisah sukses para rekannya yang disebut tidak bergelimang harta pada masa kecilnya.

Umar yang diajak berbincang oleh Darmawan mengaku dirinya bercita-cita menjadi seorang Hafiz Quran. Menjawab tantangan Darmawan, Umar yang sudah dapat menghafal 3 juz hafalan Alquran pun mengaku siap dengan tambahan hafalan hingga akhir tahun.

“Sekarang sudah hafal 3 juz, nanti tambah 2 juz akhir Desember,” kata Umay, sapaan akrab Umar.

Pada hari yang sama di tempat berbeda, rangkaian kegiatan berlanjut ke Yayasan Al Ikhlas Amal Nurani Jakarta. Direktur Sumber Daya Manusia PLN, Syofvi F Roekman mengungkapkan hampir 95 persen pekerja di PLN penganut agama Islam.

Mayoritas insan PLN ini turut bersolidaritas lewat YBM yang turut menyalurkan beragam program bantuan termasuk santunan dan beasiswa dhuafa ini.

“Secara otomatis langsung dipotong zakatnya dan secara rutin disalurkan seperti sekarang,” tuturnya.

Ia juga meminta doa agar PLN tetap bisa berkontribusi dalam berbagi untuk bersama-sama memulihkan perekonomian negara.

Pada kesempatan yang sama, Syofvi menyapa penerima santunan, Rezian Kasyafani, dan penerima beasiswa pendidikan Nurdin Alamsyah. Rezian, siswa kelas V SD yang gemar bermain sepakbola mengungkapkan keinginannya menjadi pemain sepakbola.

Sementara, Nurdin yang saat ini duduk di bangku semester 7 Universitas Indonesia (UI) ini ingin melanjutkan studi ke Colombia University dan bekerja di Kementerian Keuangan.

Syofvi pun memberi dukungan moril dan motivasi bagi keduanya untuk dapat belajar dengan baik. Bekerja di kementerian menurutnya juga bisa membuka peluang untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Rangkaian kegiatan PLN dalam menyambut HLN ke-76 memang menjadi ajang berbagi peduli serta doa bersama. Ini kesempatan para direksi PLN menyapa serta memotivasi generasi muda Indonesia dari kalangan dhuafa.

Pada hari pertama kegiatan ini, turut serta Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Sinthya Roesly memotivasi komunitas Pondok Pesantren Radlotul Hasanah di Subang, Jawa Barat serta seorang penerima beasiswa dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Sementara itu Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua & Nusa Tenggara Syamsul Huda hadir di Pondok Pesantren Zaid Bin Tsabit. Begitu pun Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan Bob Saril turut memberikan bantuan dan dukungan pada lembaga pendidikan SMP dan SMKI Utama yang berada di Depok, Jawa Barat.

Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan M Ikbal Nur pun tak ketinggalan, berbagi kepedulian bersama di Yayasan Roudhatul Jannah.

Melalui momen HLN ke-76, PLN pun berkesempatan menyampaikan apresiasi atas dukungan masyarakat terhadap karya persero dalam menerangi negeri. Penyaluran santunan dan beasiswa dhuafa yang dikerjakan bersama YBM PLN ini diharapkan membawa berkah bagi perjalanan PLN untuk menerangi serta membangkitkan ekonomi negeri melalui listrik untuk semua. (Humas)




Pengurus Daerah Srikandi TP Sriwijaya Provinsi Lampung 2021 – 2026 dikukuhkan

Bandar Lampung: Detikperu.com- Pengukuhan Pengurus Daerah (Pengda) Srikandi Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya berlangsung sukses. Acara dihadiri langsung oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Srikandi TP Sriwijaya Hj. Nyimas Aliah, SE, M.Ikom, beserta jajarannya, Gubernur Lampung yang diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Fitri Anita Damhuri, S.STP., M.Si, Ketua Pengda TP Sriwijaya Lampung diwakili KRT. Oking Ganda Miharja, SH., MH, Perwakilan Organisasi Perempuan Lampung dan Undangan Lainnya, Berlangsung di LPMP Lampung, Sabtu (24/10).

Acara diawali laporan ketua panitia pelaksana Yunita Sesunan, Pembacaan SK oleh Hj. R.Ay. Aisyah dan Pelantikan langsung oleh Ketua Umum PP Srikandi TP Sriwijaya Hj. Nyimas Aliah, SE., M.Kom.

Dalam sambutan pelantikannya Ketua Terpilih Pengda Srikandi TP Sriwijaya Lampung Hj. Wally Syahfri mengungkapkan, “Srikandi TP Sriwijaya Provinsi Lampung membutuhkan support dan arahan dari Srikandi TP Sriwijaya Pusat, Dari Pengda TP Sriwijaya Lampung sebagai induk organisasi dan dukungan dari Pemerintah Daerah. Srikandi Tenaga Pembangunan Sriwijaya Provinsi Lampung akan terus semangat dalam banyak hal, seperti semangat mengabdikan diri untuk bangsa.

“Selain itu kami juga akan terus berupaya untuk pemberdayaan serta perlindungan perempuan dan anak. Agar jangan ada lagi kekerasan terhadap perempuan dan anak,” kata Hj. Wally Syahfri.

Sementara Ketum PP Srikandi TP Sriwijaya Hj. Nyimas Aliah, SE., M.Ikom, menyampaikan, “Kami Pengurus Pusat Srikandi Tenaga Pembangunan Sriwijaya sangat mengapresiasi terbentuknya Pengurus Daerah Srikandi TP Sriwijaya Provinsi Lampung Tahun 2021-2026. Kami berharap, Pengurus bisa melaksanakan tugasnya dengan baik”.

“Jika kedepannya ada persoalan yang dihadapi, maka persoalan itu harus bisa diselesaikan dengan damai. Selain itu juga harus membangun dan menguatkan komunikasi. Sebab dalam organisasi, komunikasi sangat penting karena sebagai bagian dari perekat dalam organisasi”, Pinta Perempuan Pensiunan Kementerian PPA itu.

Dikatakannya, Tenaga Pembangunan Sriwijaya adalah organisasi kemasyarakatan milik masyarakat bumi sriwijaya (Sumbagsel), yang meliputi Bengkulu, Lampung, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung, yang disingkat dengan Belajasumba.

Organisasi ini didirikan oleh Eks Tentara Pelajar Sriwijaya, yang selanjutnya menjadi Tenaga Pembangunan Sriwijaya, karena Eks Tentara Pelajar sudah tiada.

Srikandi Tenaga Pembangunan Sriwijaya adalah organisasi perempuan se-Sumbagsel yang merupakan sayap dari Tenaga Pembangunan Sriwijaya, berkedudukan sebagai pengurus pusat guna mengembangkan pengurus daerah Srikandi Tenaga Pembangunan Sriwijaya di wilayah Sumbagsel.

Srikandi Tenaga Pembangunan Sriwijaya merupakan organisasi atau paguyuban yang kepengurusannya dibentuk oleh Pengurus Pusat Tenaga Pembangunan Sriwijaya, meliputi Bengkulu, Lampung, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung.

Pendirian Srikandi Tenaga Pembangunan Sriwijaya dilandasi keinginan kolektif perempuan-perempuan yang memiliki keterikatan secara keturunan, perkawinan, atau keterikatan emosional dengan Belajasumba, untuk memajukan diri secara pribadi dan bersama-sama mewujudkan perempuan dan anak Indonesia yang maju dan sejahtera berlandaskan Pancasila Tutup Nyimas Aliah.

Sambutan Ketua Pengda TP Sriwijaya Lampung Hj. Nurhasanah, SH, MH, yang diwakili KRT. Oking Ganda Miharja, SH, MH, Mengatakan bahwa, Sebagai orang tua kandung dari Srikandi TP Sriwijaya karena merupakan organisasi otonom dibawah Tenaga Pembangunan Sriwijaya,
“Maka Pengda TP Sriwijaya Provinsi Lampung siap mensupport semua upaya yang dilakukan oleh Pengda Srikandi TP Sriwijaya dalam menjalankan roda organisasi untuk mencapai tujuan peningkatan kesejahteraan dan perlindungan perempuan dan anak”.

Gubernur Lampung yang diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Fitri Anita Damhuri, S.STP., M.Si, juga menyampaikan hal yang sama bahwa Gubernur Lampung menyampaikan salam untuk keluarga besar Srikandi TP Sriwijaya.

“Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak siap mensupport dan bersinergi dengan Srikandi TP Sriwijaya Lampung dalam pemberdayaan perempuan dan anak”, Pungkasnya.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan Seminar Hari Lansia Internasional, kunjungan ke Dekrenasda Lampung, kunjungan ke rumah batin dsn malam harinya diakhiri dengan kunjungan ke Rumah Budaya Lamban Kuning di Sukarame Bandar Lampung. (*)




Puan Dukung Kenaikan Upah Minimum 2022 Demi Pemulihan Ekonomi Rakyat Akibat Pandemi

Jakarta: Detikperu.com- Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong agar kenaikan upah minimum tahun 2022 dapat direalisasikan secara optimal demi pemulihan kesejahteraan rakyat, khususnya kaum buruh yang terdampak pandemi Covid-19. Terlebih pada tahun 2021 tak ada kenaikan upah minimum akibat menurunnya perekonomian nasional.

“Kami mendorong agar kenaikan upah minimum 2022 dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang banyak terdampak akibat pandemi Covid-19. Kenaikan upah minimum harus bisa memenuhi kebutuhan rakyat,” kata Puan, Senin (25/10/2021).

Puan meminta Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mempertimbangkan harapan buruh mengingat berdasarkan survei terhadap peningkatan harga-harga komoditas di pasar dari berbagai daerah, terjadi kenaikan harga sebagian besar komoditas.

“Kenaikan upah bisa kembali membangkitkan daya beli buruh. Kita berharap kesejahteraan buruh bisa bertambah, karena tidak sedikit dari kawan-kawan buruh yang mengalami pengurangan upah, bahkan pemutusan hubungan kerja akibat pandemi Covid-19,” paparnya.

Puan mengapresiasi pemerintah dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja yang memberi sinyal akan ada kenaikan upah minimum, meski besaran peningkatannya masih dalam proses penghitungan.

“Harus bisa dipahami, kenaikan upah minimum tidak dapat memenuhi ekspektasi semua pihak. Namun saya berharap ada jalan tengah agar besaran kenaikan upah minimum dapat mengakomodir kebutuhan buruh, sekaligus sesuai dengan kemampuan perusahaan dan kondisi perekonomian nasional,” ungkap Puan.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu mengingatkan agar Kemenaker terus melakukan sosialisasi terkait rencana kenaikan upah minimum ini. Puan menilai, pendekatan humanis kepada kelompok buruh harus dikedepankan.

“Libatkan kelompok buruh dalam pembahasan rencana kenaikan upah minimum. Sementara bagi pihak buruh, saya berharap bisa menerima apabila kenaikan upah minimum tahun ini tidak sesuai ekspektasi,” sebutnya.

“Kita ketahui, saat ini masih dalam masa pemulihan dari dampak Covid-19. Adanya rencana kenaikan upah minimum tahun ini juga tentunya lebih baik dibandingkan dengan tahun 2021 yang tidak ada kenaikan,” tambah Puan.

Terkait rencana buruh yang hendak melakukan aksi demo karena penetapan upah minimum kini disesuaikan dengan UU Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan menggantikan PP No. 78/2015, Puan berharap agar kembali dipertimbangkan.

“Meski kondisi pandemi Covid-19 sudah membaik, tapi kerumunan dapat menyebabkan penyebaran virus dan menimbulkan klaster Covid-19. Saya berharap kawan-kawan buruh mencari alternatif lain untuk menyampaikan aspirasinya,” ucapnya.

Buruh meminta penetapan upah minimum dilakukan oleh pemerintah daerah (Pemda) karena Pemda dinilai memiliki hak untuk menetapkan upah di atas upah minimum yang ditetapkan pemerintah pusat. Dengan penerapan metode kalkulasi perhitungan baru, persentase kenaikan upah minimum dianggap berpotensi lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Mari kedepankan jalan dialog, karena pemerintah pasti akan terbuka untuk menerima masukan. DPR RI juga akan memfasilitasi aspirasi dari kawan-kawan buruh,” imbau Puan.

Di sisi lain, mantan Menko PMK ini menilai rencana kenaikan upah minimum 2022 menjadi bukti keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah. Puan mengatakan, langkah antisipasi, treatment, hingga program vaksinasi Covid-19 telah membuahkan hasil positif.

“Adanya rencana pemerintah menaikkan upah minimum menunjukkan pemulihan ekonomi nasional berjalan on the track. Keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 telah membuat roda ekonomi kembali berputar, dan DPR akan terus melakukan pengawalan,” tutupnya.(DP/R)




Lapas Kalianda Gelar Kunjungan Online On The Spot dan Live Music

Kalianda: Detikperu.com (SMSI)- Memperingati Hari Dharma Karyadika 2021, Lapas Kalianda mengadakan kegiatan Kunjungan Online On The Spot dan Live Music Akustik di Taman Pelayanan Kunjungan Lapas Kalianda, Senin (25/10).

Kegiatan dilakukan dengan mengikuti alur Protokol Kesehatan yang ketat, sehingga resiko penularan Virus Covid-19 kecil.

Kunjungan online on the spot merupakan Kunjungan online melalui Video Call yang dilakukan oleh Pengunjung di Ruang Penitipan Makanan Lapas Kalianda.

Sambil ditemani Live Acoustic Music yang dimainkan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan, Penitip barang maupun Pengunjung bisa mencicipi Minuman Es Dawet yang disediakan.

Ditemui secara terpisah, Kepala Lapas Kalianda, Dr. Tetra Destorie menuturkan bahwa kegiatan Kunjungan Online On the Spot dan Live Music diselenggarakan dalam rangka memperingati rangkaian HDKD tahun 2021.

“Dalam rangka Hut Dharma Karyadhika tahun 2021 ini, kami ingin memberikan pelayanan lebih kepada masyarakat. Oleh karena itu, baik Pengunjung Online maupun Penitip Makanan kami servis dengan pelayanan lebih dari biasanya,” tutur Kalapas.

“Kegiatan Kunjungan Online On the Spot dan Live Music kami adakan selama 2 hari, yaitu tanggal 25-26 Oktober. Tentunya dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat,” lanjutnya.

Dirinya berharap, dengan adanya kegiatan tersebut, keluarga dari Warga Binaan Lapas Kalianda bisa terhibur duka laranya.

“Mudah-mudahan duka laranya masyarakat bisa terhibur dengan Pelayanan tambahan yang kami berikan,” tutup Kalapas. (Humas)




Peringati HDKD 2021, LPP Lampung Adakan Layanan Khusus Cek Kesehatan Gratis Kepada Keluarga WBP

Bandar Lampung: Detikperu.com (SMSI)- Semarak Peringatan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Kemenkumham pada tahun ini memiliki banyak kegiatan dan lebih berfokus untuk memberikan layanan-layanan yang menjangkau masyarakat secara langsung.

Seperti hari ini, Lapas Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung mengadakan kegiatan cek kesehatan gratis kepada keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan pada hari Senin, 25 Oktober 2021 sampai dengan Selasa 26 Oktober 2021 di ruang pendaftaran kunjungan Lapas.

Cek kesehatan gratis merupakan salah satu wujud dari kegiatan pelayanan publik yang dilaksanakan pada masing-masing UPT, dengan tujuan untuk memberikan kesempatan pada masyarakat menerima layanan publik khusus peringatan HDKD 2021.

Adapun cek kesehatan gratis yang dilaksanakan oleh tim kesehatan (Poliklinik) Lapas Perempuan Lampung ini meliputi Swab Antigen, cek tekanan darah, cek kadar asam urat dan gula darah.

Kalapas Perempuan Bandar Lampung, Putranti Rahayu mengungkapkan bahwa layanan ini memang dikhususkan bagi masyarakat maupun keluarga warga binaan yang biasanya datang ke Lapas untuk menitipkan makanan bagi warga binaan. Dirinya berharap melalui layanan khusus ini, LPP Lampung semakin dekat dengan masyarakat sekaligus juga dapat meningkatkan kepuasan masyarakat ketika mengakses layanan publik di LPP Lampung.

Di akhir pemeriksaan kesehatan, masyarakat pun menerima souvenir cantik hasil karya warga binaan perempuan LPP Bandar Lampung berupa masker tapis dan gantungan kunci gajah sebagai apresiasi karena telah berpartisipasi dalam peringatan Hari Dharma Karya Dhika Tahun 2021. (DP/R)




Peringati HDKD, Lapas Kota Agung Berikan Layanan Publik Khusus Berupa Pemeriksaan Kesehatan dan Konsultasi Langsung Bagi Pengunjung

Kota Agung: Detikperu.com (SMSI)- Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kota Agung (Lapas Kotaagung) terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan masyarakat luar. Salah satunya dengan memberikan layanan penitipan barang dari keluarga bagi WBP Lapas Kotaagung. Dijelaskan langsung oleh Kepala Lapas Kota Agung, Beni Nurrahman, “Layanan penitipan barang ini merupakan salah satu bentuk pelayanan bagi WBP Lapas Kota Agung dan keluarga mereka di luar pasca penutupan sementara layanan kunjungan pada masa pandemi Covid-19.”

Hari ini, Senin (25/10) dalam rangka menyambut Hari Dharma Karyadhika (HDKD) Tahun 2021, Lapas Kota Agung memberikan pelayanan spesial bagi keluarga WBP yang hendak menitipkan barang, yaitu berupa pengukuran suhu badan dan tekanan darah (tensi) oleh petugas kesehatan Lapas Kota Agung. Manfaatnya pun diperoleh para pengunjung/keluarga WBP, mereka mendapatkan informasi kesehatan mereka.

Dua Duta Layanan Lapas Kota Agung, Bagus Mulyadi dan Difka Rahestin yang bertugas hari ini memberikan sosialisasi dan penjelasan alur serta tata cara layanan penitipan barang bagi WBP. Mulai dari pengecekan kesehatan pengunjung, scan barcode peduli lindungi, lalu pendataan identitas dan pemeriksaan barang titipan yang diakhiri dengan meminta pengunjung untuk memberikan penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) serta memberikan saran bagi Lapas Kota Agung guna evaluasi sehingga Lapas Kota Agung dapat terus meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.

Selain itu pengunjung/keluarga WBP juga dilayani untuk konsultasi mengenai keluarga mereka di dalam Lapas Kotaagung, seperti pemberian hak-hak integrasi mereka, kegiatan asimilasi WBP, keterangan waktu pengajuan dan syarat PB, CB, CMB serta CMK. Para Duta Layanan didampingi langsung oleh Kasi Binadik dan Giatja, Aryo Pratama dalam kegiatan ini.

Layanan publik, pemeriksaan kesehatan pengunjung dan konsultasi langsung ini rencananya akan terus digalakkan sampai puncak peringatan HDKD 30 Oktober mendatang.

Beni Nurrahman juga menegaskan bahwa “Kami seluruh Petugas Lapas Kota Agung dalam memberikan segala bentuk layanan bagi masyarakat tidak memungut biaya sedikitpun, Ini merupakan wujud komitmen kami yang juga sedang membangun Zona Integritas menuju WBK dan WBBM.” (HL)




Tanggapan Kejagung Mengenai Beredarnya Undangan Konferensi Pers Atas Nama DPP PEKAT IB

Jakarta: Detikperu.com (SMSI)- Sehubungan dengan beredarnya informasi melalui aplikasi WhatsApp tentang Undangan Konferensi Pers yang dikeluarkan dengan mengatasnamakan Dewan Pimpinan Pusat Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (DPP PEKAT IB), yang pada pokoknya adanya hastag (#) bertuliskan #CopotJaksaAgungRI dan #MendukungSetiaUntungArimuladiJadiJaksaAgung, serta undangan DPP Pekat IB untuk melakukan Konferensi Pers yang akan dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 26 Oktober 2021, bersama ini Bapak Wakil Jaksa Agung RI, Setia Untung Arimuladi, S.H. M. Hum menyampaikan pernyataan melalui Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, sebagai berikut:

Bahwa Bapak Wakil Jaksa Agung secara tegas menyampaikan tidak pernah kenal dan mengenal sama sekali DPP PEKAT IB, serta tidak memiliki hubungan apapun dengan DPP PEKAT IB;

Bahwa Bapak Wakil Jaksa Agung tidak pernah melakukan konspirasi ataupun menyetujui isi pesan WhatsApp dimaksud dengan mengatasnamakan DPP PEKAT IB untuk mengajak atau mendukung konspirasi mencopot Jaksa Agung RI atau mendukung Wakil Jaksa Agung RI untuk menjadi Jaksa Agung RI sebagaimana hastag (#) yang tertulis dalam Undangan yang disebarkan melalui aplikasi WhatsApp;

Bahwa Bapak Setia Untung Arimuladi, S.H. M. Hum selaku Wakil Jaksa Agung RI, tetap mendukung dan membantu Bapak Jaksa Agung RI dalam setiap program kerja, kebijakan serta tugas-tugas Bapak Jaksa Agung RI beserta dengan seluruh Para Jaksa Agung Muda dan Kepala Badan Diklat Kejaksaan.

Bahwa Bapak Wakil Jaksa Agung yang juga selaku Ketua Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) menyampaikan seluruh jajaran pengurus PJI terus mendukung penuh Bapak Jaksa Agung dalam menjalankan kepemimpinannya serta program-program kerja dan kebijakan beliau selaku Jaksa Agung Republik Indonesia.

Bahwa Bapak Wakil Jaksa Agung meminta kepada DPP PEKAT IB dan kepada siapapun untuk tidak menggunakan nama Bapak Setia Untung Arimuladi, S.H. M. Hum (Wakil Jaksa Agung) guna kepentingan pribadi ataupun kelompok tertentu dalam upaya yang dapat merusak citra kewibawaan Bapak Jaksa Agung maupun institusi Kejaksaan.

Bapak Wakil Jaksa Agung menyampaikan bahwa sampai saat ini, seluruh jajaran Pimpinan Kejaksaan (Pusat dan Daerah) serta seluruh pegawai tetap solid bersama Bapak Jaksa Agung untuk membangun Kejaksaan Republik Indonesia menjadi lebih baik dan dipercaya masyarakat.
Dari penjelasan di atas, Puspenkum Kejaksaan Agung telah memberikan pelurusan atas pesan WhatsApp berupa undangan konferensi pers yang akan dilaksanakan oleh DPP PEKAT IB, serta diharapkan tidak ada pihak lainnya yang menggunakan nama pimpinan Kejaksaan Agung untuk kepentingan tertentu yang akan membuat polemik di masyarakat. (K.3.3)




Momentum Hari Listrik Nasional, Srikandi PLN Berikan Dukungan Kepada Tenaga Medis

Sebagai komunitas perempuan profesional di PLN, Srikandi PLN mendukung para tenaga medis yang mayoritas perempuan ini untuk dapat terus bersemangat memberikan pelayanan terbaik

Tangerang: Detikperu.com- Menuju Hari Listrik Nasional ke-76 yang diperingati pada 27 Oktober 2021, Srikandi PLN memanfaatkannya dengan menyalurkan bantuan kepada tenaga medis di beberapa titik di Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Minggu 24 Oktober 2021.

Srikandi PLN merupakan turunan dari program Srikandi BUMN yang digagas oleh Kementerian BUMN sebagai komunitas perempuan yang berkarya di BUMN dengan tujuan untuk saling mendukung sesama perempuan dalam berkarya dan berprestasi dengan beragam peran sebagai ibu, istri dan pekerja.

Pada momen spesial ini, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN yang juga sebagai Steering Committee Srikandi PLN Sinthya Roesly menyerahkan bantuan secara simbolis di RSIA Tiara Bunda, Tangerang (23/10). Sinthya menyampaikan, Srikandi PLN melihat tenaga medis menjadi hal yang sangat penting di tengah pandemi Covid-19 yang diharapkan akan segera usai.

Terlebih lagi, tenaga medis merupakan pahlawan yang selama ini telah membantu masyarakat untuk sembuh dan bangkit dapat kembali sehat untuk bisa kumpul bersama keluarga.

“Ini merupakan bagian apresiasi kita agar tenaga medis RSIA Tiara Bunda selalu sehat, semangat dan diberikan kekuatan untuk terus bisa mengabdi dan berbakti dalam menghadapi masa pandemi ini. Khususnya di RSIA, karena ibu-ibu melahirkan, anak-anak dan bayi-bayi perlu perhatian ekstra di tengah kondisi seperti ini,” katanya.

Bantuan berupa paket berisi vitamin sebanyak 6 ribu box, APD sebanyak 1.500 set, alat rapid antigen sebanyak 60 box dan oksigen 1 kg sebanyak 55 tabung yang diharapkan dapat menjaga stamina dan kesehatan para tenaga medis agar tetap sehat dan semangat dalam menjalankan peran untuk membantu secara bersama menyehatkan masyarakat Indonesia.

“Ini adalah bentuk dukungan kita terhadap teman-taman tenaga medis sebagai penyemangat, bahwa kita juga menjadi bagian dalam upaya untuk menyehatkan Indonesia,” ujar Sinthya.

Direktur RSIA Tiara Bunda dr.Florencesia Angkawijaya MARS mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh PLN dan Srikandi PLN.

Ia pun berharap bantuan kesehatan ini dapat berguna, khususnya untuk tenaga kesehatan perempuan di RSIA Tiara bunda yang 80 persennya adalah wanita.

“Semoga dengan bantuan ini dapat mendorong peningkatan kualitas dan pelayanan kesehatan di RS kami di kemudian hari. Sangat besar harapan kami bantuan yang diberikan pastinya dapat meningkatkan stamina kami dalam pelayanan kesehatan,” ucapnya.

Ketua Srikandi PLN Chairani Rachmatullah menambahkan bahwa selain di RSIA Tiara Bunda, secara simbolis bantuan diberikan di 3 lokasi lainnya, yaitu Puskesmas Kecamatan Penjaringan, Puskesmas Limo Cinere, dan RS Al Islam Bandung Yang diserahkan oleh perwakilan pengurus Srikandi PLN.

“14 lokasi lain juga segera akan kami kirimkan sehingga total secara keseluruhan terdapat 18 lokasi fasilitas kesehatan di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten yang akan kami berikan bantuan dengan total nilai mencapai 1,3 miliar rupiah. Program ini merupakan kolaborasi antara Srikandi PLN dengan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN,” tutup Chairani. (Humas)