Bangun Jaringan Listrik Rp 4,2 Miliar, Warga Desa Terpencil di Kalbar Kini Bisa Nikmati Listrik PLN

Ketapang, Detikperu.com- PT PLN (Persero) mengeluarkan investasi senilai Rp 4,2 miliar untuk melistriki 526 rumah warga Desa Sukasari dan Desa Tanah Hitam, Kecamatan Singkup, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Dana investasi tersebut berasal dari dana Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan pemerintah. Kamis 3 Maret 2022.

Penyalaan listrik secara simbolis di dua desa tersebut dilakukan oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI, Maman Abdurrahman, didampingi General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, dan Wakil Bupati Ketapang, Farhan, pada Sabtu (26/2) lalu.

Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI, Maman Abdurrahman mengatakan, melistriki seluruh desa yang ada di Kalbar merupakan tugas bersama untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat agar dapat menikmati hidup sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang berkeadilan sosial.

Dia pun mengapresiasi upaya PLN yang telah melistriki banyak desa dan dusun yang ada di Kalimantan Barat.

“Hari ini warga Desa Sukasari dan Desa Tanah Hitam adalah masyarakat yang beruntung karena telah lebih dulu menikmati listrik dari PLN. Mari kita doakan dan terus berjuang agar saudara-saudara kita yang belum menikmati listrik PLN dapat segera menikmatinya,” ujar Maman.

Maman berharap agar sinergitas antara PLN, pemerintah daerah/kabupaten, dan para Anggota legislatif yang berasal dari Kalbar dapat terus ditingkatkan agar banyak memberikan manfaat bagi masyarakat.

General Manager PLN Kalimantan Barat, Ari Dartomo menjelaskan, untuk melistriki 526 rumah warga di kedua desa tersebut, PLN telah membangun perluasan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 9,54 kms, Jaringan Tegangan Rendah JTR sepanjang 8,79 kms, dan 3 unit gardu distribusi berkapasitas 300 kVA, dengan total investasi senilai Rp 4,2 miliar.

“Ini merupakan komitmen kami untuk terus melaksanakan pembangunan dan perluasan infrastruktur kelistrikan agar semakin banyak masyarakat di pelosok desa yang dapat menikmati listrik dari PLN, tentunya disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang dimiliki perusahaan,” tutur Ari.

Ia berharap agar masyarakat turut peduli untuk menjaga infrastruktur kelistrikan yang sudah dibangun, serta berpartisipasi dalam menjaga keandalan pasokan listrik, minimal dengan cara mengikhlaskan pohon atau tanam tumbuh yang dimiliki untuk dapat ditebang oleh petugas PLN.

Ari pun mengingatkan masyarakat dapat menggunakan listrik dengan cara yang bijak dan benar, serta memahami aspek-aspek keselamatan dan kesehatan ketenagalistrikan untuk menekan potensi terjadinya kecelakaan listrik, baik yang terjadi pada jaringan listrik milik PLN maupun instalasi listrik di rumah masing-masing.

“Listrik ini sejatinya milik kita bersama, karena kita juga yang menikmatinya. Untuk itu perlu kepedulian kita untuk menjaganya,” tegas Ari.

Wakil Bupati Ketapang, Farhan menuturkan, listrik merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat untuk mencapai kemajuan.

Dengan adanya listrik masyarakat semakin cerdas, membuat aktivitas warga semakin memudah serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa Sukasari dan Desa Tanah Hitam dan desa-desa yang ada di sekitarnya.

“Atas nama masyarakat Kabupaten Ketapang, khusus warga Kecamatan Singkup, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah dan PLN atas listrik yang telah mengalir di dua desa ini,” tambah Farhan.

Sebelum mendapatkan aliran listrik PLN, masyarakat Desa Sukasari yang terdiri dari Dusun Melu Sari, Dusun Bangun Sari, Dusun Mekar Sari, dan Dusun Makmur Sari, menggunakan mesin genset yang dikelola secara mandiri oleh warga dengan kapasitas 2 X 150 kW.

Di sisi lain, Desa Tanah Hitam yang terdiri dari Dusun Dabu dan Dusun Sumpai mayoritas warganya menggunakan mesin genset untuk penerangan di rumah.

“Penantian panjang untuk dapat menikmati listrik PLN kini telah berakhir. Kini kami dapat melakukan aktivitas dirumah lebih mudah, tanpa tergantung dengan mesin genset lagi. Anak-anak pun lebih nyaman belajar di rumah,” ungkap Iyah (32), warga Desa Sukasari.

Menurutnya, menggunakan listrik PLN tentunya dapat menghemat pengeluaran rutin bulanan. Untuk operasional mesin genset yang dikelola oleh Pemerintah Desa, dirinya harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 600 ribu-Rp 700 ribu. Itu pun hanya beroperasi selama 12 jam per harinya.

“Menggunakan listrik PLN pastinya jauh lebih hemat. Saya juga bisa membeli lemari pendingin serta mengembangkan usaha di warung,” ungkap Iyah. (Humas)




Pengoperasian PLTMH Endikat Perkuat Sistem Kelistrikan Sumatera dengan Energi Hijau

Pembangunan proyek PLTMH Endikat 3×2,67 MW menjadi prioritas dalam RUPTL 2021-2030

Palembang, Detikperu.com- PT PLN (Persero) siap menyerap pasokan listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT) di wilayah Sumatera melalui beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Endikat berkapasitas 3 x 2,67 MW. Kamis 3 Maret 2022.

Pengoperasian PLTMH Endikat ditandai dengan penandatangan berita acara Commercial Operation Date (COD) yang dilakukan antara PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (UIW S2JB) dan PT Prasetya Bajra Prima di Kantor PLN UIW S2JB, pada Rabu, 2 Maret 2022.

General Manager PLN S2JB, Bambang Dwiyanto mengatakan PLTM Endikat dibangun oleh Independent Power Producer (IPP), yakni PT Prasetya Bajra Prima. Dengan beroperasinya PLTMH Endikat dapat menambah porsi energi hijau atau EBT di sistem Sumatera. Saat ini porsi EBT dalam bauran energi Sumatera mencapai 28 persen dan khusus Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu sebesar 11,7 persen.

“Kami berharap PLTMH Endikat dapat beroperasi secara optimal untuk mendukung PLN dalam hal kecukupan daya, khususnya di Kabupaten Lahat dan sekitarnya. Hal ini juga tentu harus dibarengi dengan kelestarian lingkungan sekitar PLTMH agar dapat tetap terjaga sehingga masyarakat sekitar bisa mendapatkan manfaat,” kata Bambang.

Dirinya menjelaskan, pembangunan proyek PLTMH Endikat ditetapkan dalam RUPTL 2021-2030 sehingga pengoperasiannya menjadi prioritas dalam rangka mendukung energi hijau. Hal ini pun mendapat apresiasi oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada Januari lalu saat mengunjungi Kota Pagar Alam.

“Mudah-mudahan dengan beroperasinya PLTMH Endikat ini dapat mendukung sistem kelistrikan yang ada di wilayah kerja S2JB dan pencapaian target EBT dalam RUPTL untuk UIW S2JB sebesar 53,3 MW,” ujarnya.

Bambang mengungkapkan, dalam pembangunan PLTMH Endikat terdapat kendala teknis dan juga sosial. Kendati demikian, dengan kerja sama yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan penandatanganan COD akhirnya dapat dilaksanakan.

Direktur PT Prasetya Bajra Prima, Dimas Prakasa mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang diberikan oleh PLN UIW S2JB selama pembangunan PLTMH Endikat.

“Kami tentunya akan terus berkomitmen untuk mengoptimalkan operasinya karena pembangkit ini juga ramah lingkungan,” tambah Dimas. (Humas)




Ini Yang Dilakukan Babinsa Guna Cegah Penularan Covid 19 di Wilayah Binaan

Wonogiri, Detikperu.com- Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 03/Ngadirojo Kodim 0728/Wonogiri Serka Agus W, melaksanakan sosialisasi dan edukasi kepada para warga yang beraktivitas diluar rumah, Kamis (3/3/22).

Dalam kesempatan tersebut Serka Agus menghimbau dan mengajak para Warga agar tetap menerapkan serta mematuhi protokol kesehatan ketika melakukan aktivitas diluar rumah. Hal itu penting dilakukan guna menghindari timbulnya Cluster baru di lingkungan desa,” ucap Babinsa.

Adapun sosialisasi yang diberikan kepada warga berupa ajakan untuk selalu membiasakan diri dengan pola hidup sehat seperti cuci tangan, pakai masker dan selalu menjaga jarak.

“Saat beraktivitas kita wajib mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran dan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19″.

Hal senada juga disampaikan Danramil Kpt Inf Sunardi, TNI khususnya para Babinsa disini hadir untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh warga di Kecamatan Ngadirojo ini, agar selalu patuh dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes) guna mencegah mewabahnya virus Covid 19 di lingkungan warga,” tandas Danramil.

Penulis: (Arda 72)




Hari Libur, Babinsa Tetap Blusukan Berikan Himbauan Protokol Kesehatan

Wonogiri, Detikperu.com- Babinsa Koramil 10/Wuryantoro Serda Dwiyanto melaksanakan patroli Protokoler Kesehatan (Prokes), di Pertokoan pasar Kecamatan Wuryantoro, Kamis (3/3/22).

Dalam kegiatan tersebut, Babinsa memberikan himbauan kepada para pemilik toko agar membantu petugas menghimbau dan melaksanakan Prokes bagi pembeli yang telah ditetapkan pemerintah.

Adapun himbauan yang diberikan kepada para pemilik toko, yaitu selalu gunakan masker bila berada diluar rumah, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan pakai sabun, serta hindari kerumunan.

Danramil 10/Wuryantoro Lettu Inf Suraji, melalui Serda Dwiyanto mengatakan, bahwa kegiatan sosialisasi Prokes yang kita lakukan ini, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada warga masyarakat agar selalu menerapkan Prokes di dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tidak mudah tertular Covid-19.

“Kegiatan ini, juga merupakan upaya kita untuk mencegah dan memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19, khususnya di tempat-tempat pusat keramaian,” ujar Serda Dwiyanto di sela-sela kegiatan tersebut.

“Selain itu, kita juga memberikan himbauan agar jangan membuang sampah sembarangan serta selalu menjaga kebersihan,” pungkas Babinsa.

Penulis: (Arda 72)




Penerapan Prokes di Masa PPKM Level 3 Menyisir Warung-warung Makan di Kota Solo

Surakarta, Detikperu.com- Babinsa Kelurahan Ketelan Koramil 02/Banjarsari Kodim 0735/Surakarta Serka Isdianto dan Serda Mulyanto beserta Linmas melaksanakan kegiatan pengecekan pemberlakuan pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM ) Level 3 serta bagi masker di Warung-warung jln Rm Said Kelurahan Ketelan Kecamatan Banjarsari, Kamis( 03/03/2022).

Dalam pelaksanaan Kegiatan PPKM Serka Isdianto (Babinsa ) dan Linmas melaksanakan pengawasan baik kepada Pengunjung Maupun Pedagang warung dalam rangka Pengendalian ,pengamanan Serta untuk Mencegah Penyebaran varian baru omikron Virus Corona 19 Di Masyarakat .

“Pengawasan Prokes di masa PPKM Level 3 di Warung-warung yang banyak pengunjung khususnya di pagi hari khususnya pada saat Sarapan pagi Wajib menggunakan masker.”tegas Sertu Isdiyanto.

“Kami juga memberikan masker bagi warga yang kedapatan tidak memakai masker.”imbuhnya.

“Selain itu kami himbau kepada pedagang maupun Pengunjung untuk selalu mematuhi Protokol Kesehatan Penanganan Covid 19 ,mewajibkan Setiap Pengunjung Untuk Memakai Masker.”pungkasnya.

Penulis: (Arda 72)




Babinsa Kauman Sosialisasikan PPKM Level 3 di Wilayah Binaannya

Surakarta, Detikperu.com- Kegiatan Sosialisasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 di wilayah Binaannya guna mencegah menularnya Covid-19 di Kota Surakarta , Serka Sugiyanto selaku Babinsa Kelurahan Kauman Koramil 05/Pasar Kliwon Kodim Surakarta melaksanakan pengecekan di lapangan guna mengetahui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 sudah terlaksana dengan baik dan benar, Kamis (03/03/2022).

Sugiyanto mengatakan dirinya melakukan pengecekan pada lapak para pedagang juga menyampaikan himbauan kepada para pedagang maupun pengunjung agar tertib dalam mentaati Protokol kesehatan Covid-19.

“Disiplin terhadap Protokol kesehatan Covid-19, khususnya di jalan Masjid besar Kauman dan area Pasar Cinderamata dengan menyiapkan tempat cuci tangan, penyediaan Handsanitizer, serta mewajibkan kepada para pengunjung maupun pedagang untuk memakai masker.”terangnya.

“Adapun tujuan dari kegiatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 2 di wilayah Kota Surakarta khususnya di wilayah binaannya untuk mencegah timbulnya cluster baru penyebaran covid-19, memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kota Surakarta.”pungkas Sugiyanto.

Penulis: (Arda 72)




Babinsa Koramil 410-06/Kedaton Bagikan Masker Gratis Kepada Warga

Bandar Lampung, Detikperu.com— Untuk menekan penyebaran Covid 19. Babinsa Koramil 410-06/Kedaton Kodim 0410/KBL Koptu Ferdy bersama Linmas Kelurahan Kampung Baru, bagikan masker gratis kepada masyarakat di Jln. Bumi Manti, Labuhan Ratu, Kota Bandar Lampung. Kamis (3/3/22)

Koptu Ferdy mengatakan, kegiatan yang dilakukan sebagai upaya pencegahan agar masyarakat terhindar dari penyebaran dan penularan Covid 19.

” Kegiatan ini rutin dilaksanakan di wilayah binaan sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat yang masih belum patuh terhadap Prokes,” kata Ferdy

Menurut Ferdi, pihaknya juga turut mengimbau serta memberikan edukasi kepada warga agar memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.

“Atas himbauan yang kita berikan, berharap warga dapat mematuhi apa yang menjadi himbauan para petugas. Karena dengan rutin melakukan 5 M, insyaallah kita semua sehat dan terhindar dari penyebaran dan penularan Covid 19,” tandasnya.(Red)




Achmad Sobrie: Bentrokan Dipicu Penegakan Hukum Polres Tubaba yang Tebang Pilih

Tulangbawang Barat, Detikperu.com- Kuasa ahli waris 5 (lima) keturunan Bandardewa Ir Achmad Sobrie MSi angkat bicara terkait bentrokan yang terjadi antara massa masyarakat adat 5 keturunan Bandardewa dengan Satpam PT Huma Indah Mekar (HIM) hingga jatuhnya korban luka berat di kepala Sabirin (35), pada Rabu (2/3). Bentrokan tersebut menurutnya, akibat penerapan penegakan hukum yang tebang pilih oleh Polres Tulangbawang Barat.

“Bentrokan tersebut terjadi dipicu akibat tidak diterapkannya penegakan hukum secara adil oleh Polres Tulangbawang Barat,” kata Achmad Sobrie, Kamis (3/3).

“Penahanan Amin yang dilakukan secara sewenang-wenang oleh pihak Polres yang diduga melakukan pengrusakan di areal kebun karet PT HIM. Sedangkan, kebun karet tersebut ditanam di lahan tanah Masyarakat Adat 5 Keturunan Bandardewa, di luar HGU,” sambung mantan Widyaswara itu.

Pada sisi lain, lanjut Sobrie, penyerobotan tanah masyarakat adat tersebut secara resmi sudah kami laporkan, paparkan dihadapan jajaran aparat Polres Tubaba pada tanggal 7 Februari 2022 dan disertai penyerahan dokumen secara lengkap pada tanggal 8 Februari 2022. Namun sejauh ini tidak ada tindak lanjutnya.

“Gugus Tugas Reforma Agraria yang diberi mandat oleh Pemerintah dan didukung oleh DPRD Tubaba untuk menyelesaikan sengketa tanah 5 keturunan Bandardewa dengan PT HIM telah berlangsung 40 tahun, cenderung diabaikan dan tidak perduli. Padahal lahan tersebut didepan kantor Bupati Tulangbawang Barat,” tandas mantan tenaga ahli Pemkab Lampung Tengah.

Sebelumnya, Ketua MPW Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Lampung Hi. Rycko Menoza SZP, SE,MBA Ketua MPW PP Lampung. menyesalkan tindakan tidak taat hukum petugas keamanan PT Huma Indah Mekar (HIM) atas dugaan Penganiayaan terhadap salah seorang dari warga Masyarakat Adat 5 Keturunan Bandardewa, Sabirin, yang juga sebagai ketua PAC Pemuda Pancasila Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, Provinsi Lampung, Rabu (2/3).

“Saya belum mendapatkan informasi secara utuh terkait dugaan korban sekuriti tersebut juga merupakan salah satu Pengurus Anak Ranting di Cabang Tulangbawang Barat,” kata Rycko Menoza. Rabu (2/3).

“Yang pasti siapapun korban dan pelakunya, mendorong pihak kepolisian untuk bisa menyelesaikan permasalahan ini yang bisa berdampak korban lainnya,” sambungnya.

PP, menurut dia, menentang segala bentuk kekerasan apalagi sampai menimbulkan korban luka.

“Mudah-mudahan pihak-pihak berwenang, Tokoh Adat, termasuk Pemkab juga pemilik perusahaan bisa mencari solusi bagaimana sengketa lahan yang rentan terjadi tidak terjadi lagi,” harap Rycko menandaskan.

Kesaksian Salmani, Sekretaris MPC PP Tulangbawang Barat

Salmani, Sekretaris MPC PP Tulangbawang Barat yang berada ditempat pada saat peristiwa penganiayaan oleh Satpam PT HIM terhadap warga Masyarakat Adat 5 Keturunan Bandardewa berlangsung, menuturkan dengan rinci kronologis kejadian hingga kesaksiannya melihat luka korban identik dengan akibat senjata tajam.

“Kejadian itu kurang lebih sekitar Jam 3: 00. Pada dasarnya kami itu berbondong-bondong sedang mau ke kantor perusahaan PT HIM itu, salah satunya karena disitu sudah banyak PAM dari Brimob dan sebagainya Polisi, kami ingin mempertanyakan masalah saudara kami Amin yang lagi ditahan,” kata Salmani mengawali kisahnya. Rabu, (2/3) malam.

Karena prosedurnya, lanjut dia, kami anggap tidak sesuai dengan prosedur, sebab surat panggilannya juga kami tidak pegang. Lalu belum sempat bertanya yang banyak, saya masih di dalam mobil, tiba-tiba kami dalam radius sekitar 200 meter melihat saudara Sabirin ini sudah terjadi perkelahian. Tetapi awalnya kami tidak yakin kalau itu Sabirin, entah siapa yang sudah diinjak-injak.

“Disitu ada Satpam, ada juga oknum kepolisian yang melakukan tindakan penganiayaan. Bahkan kepolisian ada banyak disitu membiarkan tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh Satpam,” ungkapnya.

Salmani membeberkan, Nah, begitu kami turun dari mobil, kami kejar, akhirnya merangseklah para pelaku-pelaku itu, mundur. Tetapi kami sudah terlanjur akhirnya bentrokan dengan aparat kepolisian. Begitu kami lihat, ternyata yang diinjak-injak itu saudara kami Sabirin, ketua PAC PP Tulangbawang Tengah.

Hanya kita tidak sempat berpikir bahwa Sabirin yang lukanya begitu parah karena kami sudah bentrok dengan kawan-kawan kepolisian.

Kejadian itu sudah seperti begitu cepatnya, sehingga ada juga dari pihak kepolisian yang keseleo atau patah kaki, yakni kasat Intelkam Polres Tulangbawang Barat, AKP Tora Egen Sitompul yang terjatuh sendiri ketika akan menenangkan anggotanya dan massa.

Saya dan Iwan TB berjuang menenangkan massa karena luar biasa tidak terkendali, kejadian begitu cepat malam ini pun melaporkan ke Polres Tulangbawang Barat untuk agar mereka juga melakukan tindakan cepat dan agresif terhadap pelaku-pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap saudara Sabirin.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Kasat Intelkam Polres Tulangbawang Barat AKP Tora Egen Sitompul mengaku bahwa dirinya belum bisa berkomentar, lantaran kakinya masih sakit akibat terkena lemparan batu saat berusaha melerai bentrokan antara anggotanya dengan massa 5 Keturunan Bandardewa dilokasi kejadian, sesaat setelah Sabirin diduga dianiaya oleh Satpam PT HIM. (Junaidi Ismail)




Pecah Kepala, Warga Gesekan di Pintu Masuk Perkebunan PT HIM

Tulangbawang Barat, Detikperu.com- Gesekan berdarah antara warga dan satpam perkebunan terjadi di pintu masuk perkantoran PT HIM, Tiyuh (Desa) Penumangan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, Rabu (2/3/2022), sekitar pukul 15.30 WIB.

Seorang warga Masyarakat Adat Lima Keturunan Bandardewa bernama Birin mengalami pecah kepala atau luka di kepalanya ketika ingin mempertanyakan rekannya, Amin, yang diamankan pihak kepolisian.

Sebelum terjadinya gesekan, aparat kepolisian menjemput Amin atas laporan pihak PT Huma Indah Mekar (HIM). Warga lalu mendatangi pos Satpam PT HIM mempertanyakan rekannya.

Namun, diduga, ada dari pihak PT HIM yang memukul kepada warga hingga luka mengalir ke wajahnya. “Siapa yang memukul,” jerit seorang warga diikuti lemparan batu hingga kaca satpam pecah.

Aparat kepolisian melepaskan gas air mata buat mengendalikan warga yang sebagian sudah beringas sambil menenteng senjata tajam. Seorang warga berusaha menenangkan warga lainnya dan minta pihak kepolisian netral, ada di tengah.

Beberapa menit kemudian suasana mereda, pihak keamanan perusahaan perkebunan dan kepolisian terlihat berusaha pula menahan diri sehingga terhindar dari bentrokan lebih besar.

Melansir Lampungposkota.co.id, Seorang saksi kepada mengatakan warga datang naik sepeda motor untuk mempertanyakan keberadaan temannya setelah sebelumnya aparat kepolisian membawanya.

Menurut warga, pukul 14.15 WIB, mereka mengambil tenda dan akan bermalam di depan pintu masuk perkebunan karet milik Aburizal Bakrie hingga kawannya dibebaskan.

Hingga kini, media ini terus memantau lokasi peristiwa sekaligus mengkonfirmasi peristiwa keributan dari pihak kompeten.

Masyarakat Adat Lima Keturunan Bandardewa yang telah berjuang 40 tahun untuk menguasai kembali 1470 hektare lahan marganya 1470 ha lahan yang mereka yakin di luar HGU PT HIM, lewat HGU No 16 Tahun 1989. (*)




Mayor Inf Djafar Pimpin Apel Pagi Prajurit TNI dan PNS Kodim 0410/KBL

Bandar Lampung, Detikperu.com— Apel merupakan kewajiban seorang prajurit maupun PNS di satuan TNI, sebagai media untuk pengecekan kesiapan dan kerapian personel, jumlah kehadiran personel serta menerima perintah maupun informasi dari pimpinan atau komando atas.

Hal itu diutarakan Pasiops Kodim 0410/KBL Mayor Inf Djafar saat memimpin apel pagi di Markas Kodim 0410/KBL Jln. Imam Bonjol, Langkapura, Kota Bandar Lampung.

“Apel ini bertujuan untuk membentuk perilaku disiplin sekaligus meningkatkan budaya kerja, bersih dan sikap positif dari seluruh personel,” kata Mayor Djafar, Rabu (2/3/22)

Dengan rutinitas pelaksanaan apel pagi tersebut, Mayor Djafar menegaskan kepada personel untuk mengetahui tingkat kedisiplinan, kesadaran nasional, tanggung jawab, dan pengabdian sebagai Prajurit maupun PNS.

“Harus disadari, bahwa Apel pagi yang diselenggarakan secara rutin ini, bukan sekedar memenuhi kewajiban belaka. Tetapi merupakan kewajiban serta untuk menerima perintah maupun informasi dari pimpinan atau komando atas,” pungkasnya.(Red)