Tulang Bawang Barat, Detikperu.com- Pemerintah Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Adakan Musrenbang Tahun 2022.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kadis Kominfo Tubaba, Asisten 1 Pemkab Tubaba, Bappeda, Dinas PU, Kapolres Lambu Kibang, Anggota DPRD Dapil II wilayah Lambu Kibang, serta tamu undangan lainnya.
Hadir pada kesempatan itu Sudirwan, S.Sos. Anggota DPRD Dapil II Fraksi Hanura, sebut pihaknya akan mengusahakan pembangunan infrastruktur jalan.
“Di bulan maret anggota DPRD akan melakukan reses, seperti yang kita dengar dalam musrenbang di mana anggaran di tahun 2022 tidak ada pembangunan infrastruktur jalan, kami anggota dapil Lambu Kibang akan berkoordinasi dengan perusahan yang ada di lambu kibang untuk melakukan peningkatan fasilitas transportasi warga,” jabarnya.
Sementara itu Asisten 1 Pemkab Tubaba menginstruksikan kepada Pemerintah Kecamatan dan tiyuh untuk selalu melakukan komunikasi dengan anggota DPRD Dapil, sebagai satu langkah untuk meningkatkan kebutuhan masyarakat.
“Dengan jumlah global anggaran Pemkab kisaran 800+ miliar, tentunya Pemerintah Kabupaten mengharapkan pembangunan yang diusung dengan skala prioritas. Mengingat di tahun ini tidak ada pembangunan fasilitas transportasi, kami sangat menyarankan untuk pemerintah Kecamatan dan Tiyuh selalu membangun Komunikasi yang baik dengan harapan dapat membantu kebutuhan masyarakat,” ucap Bayana Asisten I Pemkab Tubaba
Ditempat yang sama Camat Lambu Kibang mengatakan pihaknya akan terus melakukan peningkatan kapasitas SDM perangkat kerja Kecamatan dan Tiyuh.
“Kami pemerintah Kecamatan akan selalu meningkatkan kapasitas perangkat kerja, dengan cara melaksanakan Bimtek untuk Kompetensi perangkat kerja” ujarnya.
Disisi lain dirinya mengucapkan terimakasih kepada Masyarakat dan perangkat kerja, dengan keterbatasan anggaran tetap bergotong-royong melaksanakan pembangunan wilayah Lambu Kibang menjadi destinasi Wisata.
Diketahui Musrenbang Lambu Kibang di gelar di Tiyuh Gunung Sari, mengusung Tema Peningkatan Kualitas SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pemulihan Ekonomi. (YP/Tim SMSI)