Lampung Barat, Detikperunews.com- Musik tradisional gamolan pekhing yang disuguhkan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lampung Barat mewarnai pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-51 tingkat Provinsi Lampung.
Pembukaan MTQ ke-51 tingkat Provinsi Lampung tahun 2024 berlangsung di Lapangan Korpri Bandar Lampung, Selasa (12/11) malam. Dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Dr. Drs. Samsudin, SH., MH., M.Pd Dan turut diikuti kepala daerah se-Provinsi Lampung.
Suguhan musik tradisional yang dikolaborasikan dengan alat musik lainnya berhasil menjadi alunan irama dan iringan lagu. Diketuai langsung oleh ketua TPP PKK Kabupaten Lampung Barat Dra. Zelda Naturi Nukman dengan membawakan lagu daerah aceh Bungong jeumpa dan lagu Islami mari sholawat yang digarap dan dikemas menjadi sebuah seni pertunjukan musik tradisional yang indah dan dinamis berhasil menghipnotis para tamu undangan.
Tampak mengenakan seragam atasan warna burgundy dengan setelan injang miwang (injang miwang adalah kain yang biasa digunakan oleh pengantin saat melepas masa lajang dengan berpamitan kepada kawan sepermainan dan handai taulan) Zelda Naturi Nukman bersama rombongan terlihat kompak dalam melantunkan iringan lagu.
Bahkan Pj. Bupati Lampung Barat Drs. Nukman M.M yang turut hadir pada kegiatan tersebut terlihat sangat menikmati pertunjukan tersebut. Sesekali terlihat Nukman bertepuk tangan seraya tersenyum bahagia sebagai ungkapan kekaguman dirinya terhadap penampilan TP PKK Lampung Barat.
Usai berhasil menghipnotis para tamu undangan dengan suguhan musik tradisional, Zelda Naturi Nukman menyampaikan rasa bangga, pasalnya dibawah kepemimpinan dirinya TP PPK Kabupaten Lampung Barat berhasil menjadi salah satu yang turut mewarnai pembukaan MTQ Provinsi Lampung tahun 2024.
“Atas nama TP PKK Kabupaten Lampung Barat saya menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung yang sudah memberi kepercayaan kepada kami untuk tampil pada pembukaan MTQ Provinsi Lampung yang ke-51,” ungkap Zelda Naturi Nukman kepada tim rilis pada Dinas Kominfo Lampung Barat.
Istri dari Nukman itu, menceritakan alasan dirinya kekeh terhadap pelestarian alat tradisional, khususnya gamolan pekhing hal itu disebabkan pentingnya melestarikan warisan nenek moyang terdahulu.
“Musik-musik tradisional di khususnya di Lampung Barat sempat tenggelam, hilang mungkin dampak dari kemajuan zaman, moderenisasi. Namun kita sebagai generasi penerus wajib untuk melanjutkan, melestarikan dan mempelajari musik-musik tradisional,” kata zelda Naturi.
Dirinya juga mengungkapkan berkat kerjakeras dirinya bersama jajaran selama ini berhasil mengharumkan nama Lampung Barat ditingkat Provinsi Lampung.
“Selain sebagai upaya untuk melestarikan musik tradisional, ini juga dapat membuahkan suatu prestasi, contohnya pada malam ini tidak semua daerah dapat tampil pada pembukaan MTQ tingkat Provinsi Lampung Tahun 2024 ini,” ujarnya.
Zelda meminta ke depannya agar pelestarian musik tradisional di Lampung Barat agar tetap dilanjutkan, mengingat dirinya mejelang purna tugas.
“Ini sebagai kado terindah bagi saya semasa menjabat sebagai ketua TPP PKK Lampung Barat, mengingat pada bulan Desember jabatan Pj. Bupati Lampung Barat berakhir maka otomatis jabatan saya sebagai ketua TPP PPK ikut berakhir, saya berharap pelestarian musik tradisional ini tetap terus dilanjutkan bahkan harus lebih ditingkatkan kembali,” pungkasnya.
Sementara, Pj. Bupati Lampung Barat yang turut hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan atas nama pribadi dan Bupati mengucapkan selamat mengikuti MTQ Tingkat Provinsi Lampung. Ia berharap kegiatan MTQ ini mendapatkan kecurahan keberkahan dari Allah SWT.
Selaku kepala daerah, Nukman mengatakan MTQ bukanlah sekedar lomba untuk mencari qori-qoriah dan hafid hafidzah terbaik, akan tetapi MTQ adalah suatu upaya konkrit umat Islam untuk menggali nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Al qur’an supaya dijadikan sebagai pedoman hidup.
Nukman berharap kepada peserta atau kafilah dari Lampung Barat yang mengikuti kegiatan tersebut untuk dapat memaknai dari setiap proses yang dilaksanakan. (*)