Tulang Bawang Barat: detikperu.com- Petunjuk teknis (juknis) Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan pedoman bagi satuan pendidikan, untuk meningkatkan pendidikan, sebagai prioritas pembangunan nasional sesuai Permendikbud.
Tetapi tampaknya juknis program dana BOS di SDN 01 Penumangan Baru tidak begitu penting, dan alangkah mirisnya Kepala Sekolah tersebut tidak mengetahui juknis penggunaan dana BOS.
Menurut Hj.Kurniawati,S.pd. selaku Kepala Sekolah SDN 01 Penumangan Baru bahwa komponen dana BOS tentang pengembangan perpustakaan, dirinya tidak mengetahui Penggunaan dana nya.
“Saya tidak tahu berapa penggunaan dana nya, silahkan tanya langsung saja ke Dinas Pendidikan biar semuanya jelas,” ucapnya saat ditemui oleh beberapa media di ruang kerjanya.Kamis (16/01/2020).
Padahal sudah jelas di dalam juknis permendikbud NO. 8 Tahun 2019 tentang penggunaan dana BOS mencakup 13 komponen yang salah satu komponen nya adalah pengembangan perpustakaan maksimal 20% dari total penerimaan dana BOS per tahun.
Namun fakta yang terjadi penggunaan dana BOS untuk pengembangan perpustakaan di SDN 01 Penumangan Baru lebih dari 25% dengan rincian jumlah total dana BOS yang di terima tahun 2019 sebesar Rp. Rp.232.800.000,-
Seharusnya jika mengikuti juknis 20% maka dana BOS yang digunakan untuk pengembangan perpustakaan maksimal hanya sebesar Rp.46.560.000,-
Penggunaan dana pengembanganan perputakaan yang sangat fantastis mencapai lebih dari 25% dari total dana BOS yang diterima menyebabkan penyerapan komponen yang lainya yang diatur di dalam juknis tidak bisa terpenuhi.
Selain itu, hal lain yang patut dicurigai adalah pengadaan buku tersebut baik sistem pengadaan dan penyedia tidak transparan.
Terpisah tokoh masyarakat Iwan (50) menyayangkan pernyataan Kepsek SDN 1 Penumangan Baru yang menyatakan tidak mengetahui juknis penggunaan dana BOS. Padahal juknis merupakan suatu acuan atau pedoman yang harus diikuti dalam penggunaan dana BOS agar tidak menyalahi aturan terang nya kembali.
Diharapkan pihak instansi terkait agar menindak lanjuti hal tersebut agar masalah yang sama tidak terulang lagi. (Tim)