Detikperunews.com Dibalik Berita Mengungkap Fakta
Wonogiri: Detikperu.com- Kepala Staf Kodim 0728/Wonogiri Mayor Inf Nurul Muthahar, mewakili Komandan Kodim Letkol Inf Imron Masyhadi yang sedang dinas luar, menerima kunjungan kerja Tim Wasev dari Kodam IV/Diponegoro dalam rangka kesiapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro di wilayah Kabupaten Wonogiri.
Pemantauan kesiapan dilakukan oleh Pamen Ahli Pangdam IV/Diponegoro bidang Sosial Budaya yakni, Kolonel Inf Era Hernanto di Makodim Wonogiri, yang juga dihadiri oleh Perwira Staf, Wakapolres Kompol Edi Wibowo, Kepala DKK Kabupaten dr. Adi Dharma, Sabtu(13/2).
Mewakili Dandim, Mayor Inf Nurul Muthahar menjelaskan, dalam pelaksanaan posko ini melibatkan semua komponen yang ada di desa mulai Babinsa, Babinkamtibmas, perangkat desa, bidan desa, Linmas dan pejabat RT/RW yang berada di wilayah tersebut.
Setelah selesai transit di Makodim, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan Tim Wasev Kodam IV/Diponegoro ke Posko PPKM Mikro Penanggulangan Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Tiga tempat yakni, Desa Pokoh Kidul, Desa Bulusulur yang berada di Kecamatan Wonogiri dan Kelurahan Kaliancar di Kecamatan Selogiri.
Saat mengunjungi posko PPKM Mikro, Kolonel Inf Era Hernanto menyampaikan Kedatangan kami di sini untuk melihat langsung pelaksanaan program PPKM di wilayah Kabupaten Wonogiri, yang mana program ini merupakan program lanjutan pemerintah, mengingat program PPKM yang sudah dilaksanakan dinilai kurang maksimal, sehingga sekarang di tindak lanjuti dengan PPKM Mikro dari tanggal 8 s/d 22 Februari 2021, dengan harapan ada perubahan yang lebih signifikan, untuk itu mari kita dukung bersama program ini.
Dia menambahkan, pada dasarnya program ini perlu adanya tingkat kesadaran masyarakat, kesadaran masyarakat ini tentunya perlu kita gugah bersama, sehingga diharapkan akan mempermudah program PPKM Mikro ini.
” Program ini merupakan perintah dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), maka sebagai unsur pelaksana yang dibawah, jangan menganggap biasa-biasa saja harus ada penanganan khusus”, tegasnya.
Penulis: (Arda 72)
