Lampung Utara: detikperu.com-Respon cepat menanggapi keluhan warga Desa Tulung Balak terkiat pembangunan rabat beton yang baru beberapa bulan sudah hancur. Inspektorat Lampung Utara turunkan tim Irbanwil II untuk turun ke lapangan.
Mankodri Kepala Inspektorat Lampura, menyampaikan bahwa tim hari ini telah turun kelapangan untuk mengcroscek rabat beton mulai dari adukan, lebar, panjang ketebalan hingga APBdesnya. Disitu kita akan mengetahui apakah pembangunan infrasturktur sudah sesuai atau tidak.
” Bila ditemukan adanya kerugian negara maka terlebih dahulu kita berikan pembinaan. Jika masih tidak diindahkan, akan di limpahkan ke aparat penegak hukum (APH),” Terang Mankodri ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (2/1/2020).
Menurut dia, pada pelaksanakan pembangunan dengan menggunakan DD itu harus diutamakan kualitas agar hasilnya bisa baik dan bertahan lama. ” Kalau baru beberapa bulan sudah hancur itu. Wajar warga mempertanyakan pembangunan tersebut , ” Pungkasnya.
Diberitakan sebelumnnya, Pembangunan rabat beton melalui Anggaran Danan Desa (DD) 2019 Desa Tulung Balak Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung disinyalir pengerjaannya asal asalan. Pasalnya, Pembangunan yang baru berapa bulan selesai dikerjakan sudah terlihat hancur.
Menurut Tar salah satu warga disana mengatakan pembangunan melalui Dana Desa seharusnya dikerjakan dengan sebaik mungkin sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.
” Jangan hanya membangun saja, namun kualitas tidak di utamakan. Padahal segala pembangunan yang ada itu untuk membawa kemajuan bagi masyarakat disini, ” Ungkap dia dengan nada yang penuh kekecewaan.
Lanjut dia, Selain pembangunan rabat beton yang asal asalan. Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyakarat (Pansimas) ada banyak kejanggalan. Selain Jauh dari pemukiman warga, penyediaan air bersih memanfaatkan air kali dengan cara dibendung dengan menggunakan batu kali.
” Ya, heran aja mas, kenapa kokĀ bangunannya program Pansimas seperti itu, ” Ungkapnya.
Sumber: (media pathner-lv)
Editor: Wms