Surakarta: detikperu.com-
Batik merupakan salah satu dari sekian banyak warisan budaya adat jawa yang merupakan ciri khas daerah tertentu maupun suatu bangsa, dan identitas suatu negara, yang menjadi pembeda dengan negara-negara lainnya. Indonesia mempunyai beragam ciri kebudayaan dan adat istiadat yang bervariasi salah satunya batik tulis sebagai kekayaan budaya nasional mengandung nilai filosofi juga sejarah.
Terkait hal tersebut Komandan Koramil 03/Serengan Kodim 0735/Surakarta Kpt Inf Tri Sakti K melaksanakan komsos dengan pengrajin batik tulis di rumah budaya Go Tiek Swan Harjosuwarno Jl. Yos Sudarso No. 176 kampung Notosuman Kel.Jayengan Kec Serengan Selasa (28/07/2020).
Dantamilenegaskan Rumah budaya dalem harjonegaran yang dibangun sejak tahun 1960 merupakan cikal bakal dari batik go tik swan,penerus batik go tik swan yaitu K.RA Kanjeng Harjosuwarno dan ibu Supingah sampai dengan saat ini memegang teguh konsep dengan mempertahankan keaslian desain motif dari go tik swan.
“Ragam dan teknik pembatikan terjaga keautentikanya tidak ada yang diubah sedikitpun karena ketersediaan warna dipasaran dan cuaca yang sangat berpengaruh dalam proses pembatikan dari pembuatan pola.”tuturnya.
Sementara itu Harjosuwarno selaku Pengrajin Batik menambahkan pembatikan juga melalui proses pewarnaanya diantaranya Parang bima kurda,sawunggalih,parang mega kusuma,rengga puspita adalah diantara sekian banyak motif batik tulis yang ada di batik go tik swan yang dalam pengerjaannya bisa memakan waktu 3 bulan hingga 6 bulan untuk satu buah kain sehingga harga jual batik tulis go tik swan tergolong lumayan mahal untuk harga dipasarannya.”ungkap Harjosuwarno.
Penulis: (Arda 72 Pendim Surakarta)