Satlantas Polres Tulang Bawang Bersama Warga Lakukan Gotong Royong di Kampung Tri Tunggal Jaya

Tulang Bawang: detikperu.com- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tulang Bawang bersama-sama dengan warga melaksanakan kegiatan gotong royong dan bersih-bersih di kampung.

Kasat Lantas Iptu Ipran, SH mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH yang memimpin langsung kegiatan ini mengatakan, gotong royong dan bersih-bersih tersebut dilaksanakan hari Jumat (17/01/2020) pagi, di Jalan Cendikia, Kampung Tri Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang.

“Saya bersama 16 personel Satlantas dan warga masyarakat bahu-membahu melakukan gotong royong dan bersih-bersih hari ini karena kampung ini telah resmi kami tunjuk sebagai Pilot Project untuk Kampung Tertib Lalu Lintas,” ujar Iptu Ipran.

Yang mana sebelumnya, kami telah melakukan rapat terlebih dahulu dengan Kepala Kampung (Kakam) dan aparatur kampung bersama warga, agar mereka semua dapat berperan aktif dalam kegiatan yang kami lakukan di Kampung Tri Tunggal Jaya ini.

Kasat Lantas menambahkan, tujuan dari dibuatnya Kampung Tertib Lalu Lintas ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan menjadi pelopor bagi kampung lainnya untuk tertib dan taat dalam berlalu lintas.

#Polda Lampung#Polres Tulang Bawang




Pemkab Tulang Bawang Gelar Upacara Bulanan

Tulang Bawang: detikperu.com- Pemerintah Daerah Kabupaten Tulangbawang menggelar upacara bulanan yang di gelar dilingkup pemda setempat, Jumat (17/01/2020).

Selaku Inspektur Upacara Asisten III, Dr. Untung Widodo menyampaikan Amanat Bupati Tulangbawang, Hj. Winarti, SE., MH mengatakan, pada musim penghujan saat ini, Aparatur Pemerintah Kabupaten Tulangbawang agar dapat menjaga stamina, kesehatan tubuh, dan kesehatan lingkungan.

“Tetap bekerja dengan sebaik-baiknya, serta berperan sebagai tauladan dalam mengajak masyarakat untuk mengantisipasi dampak musim penghujan, seperti bencana banjir dan berkembangnya wabah penyakit,” ucap Untung.

Ketika sudah menjadi takdir, lanjutnya, bencana alam tidak bisa kita lawan. Tetapi langkah-langkah antisipasi perlu kita lakukan untuk meminimalkan kerugian, dan yang paling penting mengupayakan penyelamatan masyarakat.

“Beberapa titik rawan bencana diantaranya di Kecamatan Menggala, Menggala Timur, Dente Teladas, Gedung Aji Lama, Rawa Pitu, Gedung Aji Baru, Rawa Jitu Selatan, dan Rawa Jitu Timur, harus dipantau dan diperhatikan,” lanjutnya.

Lebih jauh dia berpesan, untuk selalu membangun koordinasi yang baik antar unsur terkait, cepat tanggap apabila terjadi bencana dan segera laporkan perkembangannya secara berjenjang.

“Khusus untuk pelayanan kesehatan masyarakat, Dinas Kesehatan agar menyiagakan tenaga medis untuk melayani masyarakat dengan cepat dan sigap, serta melakukan langkah antisipasi terhadap berkembangnya wabah penyakit, seperti Demam Berdarah dan penyakit lainnya, agar jangan sampai mewabah di daerah kita,” imbuhnya.

Di akhir amanatnya, Untung menyampaikan pesan Bupati terkait Berkenaan dengan Penilaian Kinerja ASN, mulai Tahun 2020 ini kita sudah mulai penerapan penilaian kinerja berbasis elektronik.

“E-Kinerja Daily Evaluation System (DES). Untuk itu agar kebijakan ini harus diikuti dan dipelajari ASN dalam pengisiannya, sesuai sosialisasi yang telah dilakukan BKPP Tulangbawang,” tutupnya.(Helmi)




Polsek Dente Teladas Identifikasi dan Olah TKP Penemuan Mayat Tergantung di Kusen Pintu

Tulang Bawang: detikperu.com- Polsek Dente Teladas melakukan identifikasi dan olah TKP (tempat kejadian perkara) peristiwa penemuan mayat seorang laki-laki tergantung di kusen pintu.

Kapolsek Dente Teladas AKP Rohmadi, SH mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH mengatakan, peristiwa tersebut terjadi hari Kamis (16/01/2020), sekira pukul 10.30 WIB, di dalam rumah korban.

“Adapun identitas korban Djoko Sutarto (52), berprofesi karyawan swasta, warga housing blok D26, Km 43, PT. ILP (Indo Lampung Perkasa), Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang,” ujar AKP Rohmadi.

Peristiwa ini, pertama kali diketahui oleh saksi IN (5), berstatus pelajar, yang mana saat itu saksi sedang bermain di depan rumah korban dan melihat dari jendela, korban dalam posisi tergantung di kusen pintu dengan tangan berdarah.

Saksi lalu memberitahu saksi Martati (46), berprofesi IRT (ibu rumah tangga), tetangga belakang rumah korban. Saksi Martati kemudian langsung menelpon Sudarmiati (40) yang merupakan istri korban, setelah tiba di rumah dia melihat korban sudah dalam keadaan MD (meninggal dunia) dengan posisi tergantung dan tangan berdarah serta pintu rumah terkunci dari dalam. Istri korban ini menjerit meminta pertolongan kepada warga dan warga langsung menghubungi Polsek Dente Teladas.

Mendapatkan informasi tentang peristiwa ini, petugas kami langsung berangkat menuju ke TKP untuk melakukan olah TKP. Setelah itu korban kemudian dibawa ke Klinik untuk dilakukan VER (visum et repertum), menurut keterangan dari petugas medis, penyebab korban MD murni karena bunuh diri dan sebelum melakukan aksinya korban terlebih dahulu melukai pergelangan tangan kirinya dengan menggunakan sajam (senjata tajam) jenis pisau yang ditemukan di TKP.

Kapolsek menambahkan, menurut keterangan dari Bordes (50), berprofesi karyawan swasta, yang merupakan teman dekat dan masih tetangga dengan korban kepada petugas kami. Seminggu sebelum kejadian ini, korban pernah berkata kepada dirinya “kok mikirin hidup ini ribet bener ya”.

“Dalam kehidupan sehari-hari, korban dikenal oleh warga berperilaku baik dan rajin beribadah. Kuat penyebab korban nekat melakukan aksi bunuh diri karena depresi,” ungkap AKP Rohmadi.

Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan outopsi dan usai di visum, jenazah korban langsung dibawa ke kampung halamannya di daerah Blitar, Jawa Timur dan nantinya akan dimakamkan disana.

#Polda Lampung#Polres Tulang Bawang




Satlantas Polres Tulang Bawang Gelar Razia Untuk Ciptakan Kamseltibcarlantas

Tulang Bawang: detikperu.com- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tulang Bawang menggelar kegiatan rutin berupa razia kepada pengendara sepeda motor dan mobil yang melintas di wilayah hukumnya.

Kasat Lantas Iptu Ipran, SH mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH mengatakan, razia tersebut dilaksanakan hari Rabu (15/01/2020) pagi, di Jalintim (jalan lintas timur), KM 146, Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang.

“Dalam razia yang kami gelar kali ini, sebanyak 109 pelanggar yang berhasil ditindak dengan menggunakan blanko tilang,” ujar Iptu Ipran, Kamis (16/01/2020).

Adapun rinciannya berupa 74 lembar STNK (surat tanda nomor kendaraan), 29 keping SIM (surat izin mengemudi dan 6 unit sepeda motor yang tidak dilengkapi dengan surat-surat kendaraan.

Kegiatan ini, akan terus kami lakukan setiap harinya secara random (acak) demi terwujudnya kamseltibcarlantas dan untuk meningkatkan kesadaran pengendara arti pentingnya keselamatan serta kelengkapan surat-surat kendaraan maupun administrasi pribadi saat berkendaraan.

#Polda Lampung#Polres Tulang Bawang




Kabid Dikdas Tubaba Terkesan Tutup Mata Dengan Adanya Indikasi Pungli Di SDN 01 Penumangan Baru 

Tulang Bawang Barat: detikperu.com-Jumadi selaku Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas pendidikan Kabupaten Tulang Bawang Barat menanggapi pemberitaan beberapa media online di Kabupaten Tulang Bawang Barat tentang tarikan dana yang terjadi di SDN 01 Penumangan Baru yang di sinyalir berbau pungli dan tidak mengindahkan pernyataan Kadis Pendidikan Tubaba saat menggelar Road Show Safari Pendidikan. Rabu (15/01/2020).

Jumadi menjelaskan setelah cross chek di lokasi, dirinya tidak dapat berbuat apa-apa dengan beberapa hal yang sudah terjadi di SDN 01 Penumangan Baru.

“Saya selaku Kabid Dikdas Tubaba tidak dapat berbuat lebih dengan berbagai macam tarikan dana tersebut, karena pihak sekolah tidak memaksakan murid.Jadi ya gak da sanksi nya,”jelasnya melalui via WhatsApp.

Sementara di tempat terpisah penjelasan Abdul Rohman selaku sekretaris Dinas Pendidikan Tubaba berbanding terbalik dengan Jumadi karena Ia justru menegaskan apapun itu kegiatan yang berbau pungli untuk segera dihentikan.

“Semua pengawas sudah saya sampaikan tolong kedepan nya nanti jangan ada hal yang terjadi seperti di SDN 01 Penumangan Baru dan ini jangan sampai terulang lagi,

“pokoknya stop semua kegiatan yang berbau pungli,dan kalau ada kegiatan di sekolah harus terlebih dahulu pemberitahuan ke  pihak dinas,” ujarnya saat di temui di ruangan kerjanya.(Tim)




Wanita Penyebar Video Asusila Di Medsos Ditangkap Satreskrim Polres Tulang Bawang

Tulang Bawang: detikperu.com- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tulang Bawang berhasil mengungkap pelaku tindak pidana penyebaran video asusila di medsos (media sosial).

Kasat Reskrim AKP Sandy Galih Putra, SH, SIK mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH mengatakan, tindak pidana tersebut terjadi hari Minggu (12/01/2020), sekira pukul 18.34 WIB, di Mess Lanud Pangeran M Bun Yamin.

“Adapun identitas korban berinisial SI (38), warga Mess Lanud Pangeran M Bun Yamin, Kampung Astra Ksetra, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang,” ujar AKP Sandy, Rabu (15/01/2020).

Mulanya korban mendapatkan kiriman video dari istrinya dan menurut keterangan dari istri korban video asusila tersebut di unggah oleh pelaku di medsos FB (facebook). Sebelumnya hari Sabtu (11/01/2020), sekira pukul 19.56 WIB, pelaku sempat menghubungi korban melalui WA (WhatsApp) dan mengancam akan mengupload video asusila tersebut ke keluarga korban jika tidak memberikan uang senilai Rp. 70 Juta.

Korban belum sempat memberikan uang kepada pelaku dan pelaku telah mengupload video tersebut ke keluarganya dan sosmed. Akibat kejadian tersebut korban melapor ke Mapolres Tulang Bawang.

Berbekal laporan dari korban, petugas kami langsung melakukan penyeledikan untuk mencari pelakunya. Berkat keuletan dan kegigihan petugas di lapangan, hari Selasa (14/01/2020), sekira pukul 13.00 WIB, pelaku berhasil ditangkap saat sedang berada di rumahnya.

“Pelaku tersebut berinisial JI (33), berprofesi wiraswasta, warga Tiyuh Daya Asri, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat,” ungkap AKP Sandy.

Dalam perkara ini, petugas berhasil menyita BB (barang bukti) berupa HP (handphone) Oppo jenis F7 warna hitam, 14 lembar screenshoot percakapan dan postingan FB dan video bermuatan asusila durasi 4 menit 56 detik.

Pelaku saat ini masih dilakukan pemeriksaan di Mapolres Tulang Bawang dan akan dijerat dengan Pasal 45 ayat 1 Jo Pasal 27 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 1 Miliar.

#Polda Lampung#Polres Tulang Bawang




Warga Dihebohkan Kakek Tua Di Tubaba Tewas Gantung Diri

Tulang Bawang Barat: detikperu.com- Mbah Joyo Pawiro, kakek berusia 117 tahun, warga Tiyuh Candra Kencana RW 02 Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat ditemukan tewas gantung diri di rumah nya. Rabu (15/01/2020).

Syaifullah Kepalo Tiyuh Candra Kencana mengatakan bahwa kejadian tersebut diketahui oleh nya pada pagi hari.Lalu setelah itu Ia pun segera menghubungi pihak-pihak terkait guna menangani hal tersebut.

“Kejadian kita ketahui sekitar pukul 10.00 wib tadi pagi, saya diinformasikan oleh warga kita disitu. Saya pun langsung menuju lokasi rumah Mbah Joyo yang gantung diri sembari menghubungi pihak medis dan polisi. Dan untuk informasi lebih lanjut nanti, kita juga menunggu hasilnya”, ungkap nya di lokasi kejadian.

Sampai berita ini diterbitkan belum diketahui pasti penyebab Mbah Joyo tewas gantung diri.

Dilansir: (media pathner-sbuai.com)

Editor: Wms




Eriko Fernando Gelar Rakorcam Perdana Di Kecamatan Pagar Dewa

Tulangbawang Barat: detikperu.com- Rapat koordinasi kecamatan (Rakorcam) Untuk pertama kali nya ditahun 2020 digelar di Kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Tulang Bawang Barat. Acara tersebut diadakan di Aula Kecamatan Pagar Dewa. Rabu (15/01/2020).

Camat Pagar Dewa Eriko Fernando,S.E,MM mengatakan bahwa Rapat Koordinasi Kecamatan hari ini bertujuan untuk menyatukan visi dan misi demi kemajuan Kecamatan Pagar Dewa dan agar kedepan nya Kecamatan Pagar Dewa lebih maju lagi.

Lebih lanjut Eriko berharap ke depan mari kita bersama-sama saling berkoordinasi untuk memajukan Kecamatan Pagar Dewa yang kita cintai ini, karena kemajuan suatu daerah tentunya harus melibatkan seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Tulang Bawang Tengah Kompol.Zulfikar M,Danramil Tulang Bawang Tengah,Kepalo Tiyuh dan BPT Se,-Kecamatan Pagar Dewa serta seluruh atap kecamatan Pagar Dewa.(red)




Penggunaan Paralon Bekas Untuk Pembangunan Pamsimas Di Tiyuh Karta sari Menurut DC Tak Bermasalah

Tulang Bawang Barat: detikperu.com-Terkait pemberitaan sebelumnya tentang penggunaan paralon bekas PDAM yang dipakai untuk pembangunan Pamsimas Tiyuh Karta Sari,menurut District Coordinator Pamsimas Kabupaten Tulang Bawang Barat tidak bermasalah dikarenakan proses pembangunan nya telah selesai.

Hal tersebut berdasarkan inisiatif masyarakat untuk melakukan penambahan ke rumah-rumah warga yang mengharapkan air dari Pamsimas tersebut. Memanfaatkan aset yang sebelumnya sudah lama tidak berfungsi dan sesuai dengan kesepakatan masyarakat Tiyuh Karya Sari itu Sendiri,” kata Yendra, District Coordinator Pamsimas Kabupaten Tubaba saat ditemui di kantornya. Selasa (14/01/2020).

“Terkait penambahan penggunaan Dana Desa, In kind, dan in cash pada kegiatan tersebut. Menurutnya merupakan ketentuan penunjang dari program,” tambahnya.

“Jadi untuk mendapatkan bantuan Pamsimas Tiyuh harus memenuhi 3 syarat yaitu usering dari Dana Desa minimal 10 persen, Dana In kind dalam bentuk swadaya 16 persen dan Dana in cash 4 persen dalam bentuk sumbangan masyarakat,” paparnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwasanya pihaknya hanya memastikan program tersebut berjalan maksimal, selebihnya merupakan kewenangan dan tanggung jawab kabupaten.

“Untuk penanggung jawab program ini, tentu dari pemerintah kabupaten, karena program ini diminta Bupati dari pusat,” kilahnya.

Dilansir: (Media pathner-Trienews.com)
Editor: Wms




Nadiem Makarim Akan Buka Megalithic Milenium Art Di Kabupaten Tulang Bawang Barat

Tulang Bawang Barat: detikperu.com- Kabupaten Tubaba, Lampung, akan menggelar acara bertajuk Sharing Time: Megalithic Millennium Art pada tanggal 22-26 Januari 2020, bertempat di sejumlah venue: Kota Budaya Ulluan Nughik, Sessat Agung, Las Sengok (Tiyuh Karta) dan Situs Patung Megouw Pak.

Acara ini berisi beberapa sesi kegiatan, di antaranya sarasehan, workshop dan pementasan seni.

Rencananya acara ini akan dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim. Pejabat Negara yang juga akan hadir adalah Hilmar Farid (Dirjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia) yang akan menjadi pembicara dalam sarasehan dengan tajuk “Membangun Manusia lewat jalan Kebudayaan”.

Para penyaji yang akan hadir adalah; Andy Burnham (arkeolog, pendiri dan editor web Megalithic Portal, Inggris), Alex Gebe (seniman, anggota Teater Kober, Lampung), Ari Rudenko (seniman lintas disiplin  dari Amerika Serikat), Anna Thu Schmidt (penari asal Jerman yang menyelesaikan studi masternya di Throndeim, Norwegia), Agus Sangishu (Rumah Tari Sangishu, Lampung), dan Bettina Mainz (penari, guru dan terapis trauma berbasis di Berlin, Jerman) yang akan pentas kolaborasi bersama suaminya Rodolfo Mertig (fisikawan) dan putra mereka Sebastian Mainz-Mertig (usia 11 tahun).

Juga akan hadir Daniel Oscar Baskoro (periset asal Yogyakarta yang berbasis di Univesitas Columbia, New York, Amerika Serikat), Dian Anggraini (penari dan dosen asal Lampung), Diantori Dihan (koreografer, pimpinan Gar Dancestory, Lampung), Edhyitia Rio (komposer, anggota Orkes Ba’da Isya, Lampung), Frances Rosario (seniman, Amerika Serikat), Prof Dr Haris Sukendar (mantan kepala Badan Arkeologi Nasional), Diane Butler (seniman gerak, pimpinan Dharma Nature Time, Bali), Halilintar Latief (antroplog, Universitas Negeri Makassar), Keith Miller (Inspektorat Monumen Kuno  untuk English Heritage, Inggris), Katsura Kan (seniman Butoh asal Jepang), Margit Galanter (Penyair Tari dan Instigator Kebudayaan, Amerika Serikat), Mara Poliak (perfomer, Amerika Serikat), Moris Shakaia (Performer, Russia), Peter Chin (Performer, Kanada), Rianto (penari asal Solo berbasis di Jepang), Sandrayati Fay (komposer dan penyanyi asal Ubud, Bali), Transpiosa Riomandha (antropolog, Yogyakarta) dan Mariana Isa (arsitektur dan peneliti, Malaysia).

Siswa-siswa Tubaba yang terpilih  juga akan menjadi pembicara dalam acara sarasehan dengan tajuk “Tubaba 100 Tahun Kemudian”. Pada pembukaan acara sejumlah 70 siswa-siswa Sekolah Seni Tubaba akan membawakan Tari Nenemo, selain itu akan ditampilkan pementasan musik Q-Thik, tari Sigeh Pengunten dan Seni Kulintang. Prosesi lain adalah: penanaman bibit pohon bersama, pelepasan ikan, pelepasan kerbau (panitia masih mikir-mikir) dan peletakan batu di Las Sengok, sebuah wilayah yang kelak akan dikembangkan menjadi hutan lindung Q-Forest, terletak di Tiyuh Karta.

Dijelaskan oleh Ketua Panitia, Semi Ikra Anggara, bahwa acara ini digagas oleh Suprapto Suryodarmo (Alm) dan Umar Ahmad.

“Suprapto Suryodarmo adalah seniman yang dikenal luas melalui sebuah metode performance yang bernama “Joget Amerta”. Sebagai metode olah gerak, Joget Amerta menekankan pada pencarian ke dalam (inner), dari kedalaman diri lalu membangun kesadaran akan hubungan dengan lingkungan, manusia dan Tuhan. Joget Amerta bukanlah tari dalam pengertian teknis, memiliki teknik-teknik gerak yang baku,  tapi seperti apa yang dikatakan oleh maestro Sardono W Kusumo apa yang dilakukan Suparpto Suryodarmo justru menjadi lebih penting karena dia mampu menciptakan atmosfer tari. Sebagian orang menyebut Joget Amerta sebagai meditasi gerak,” demikian kata Semi.

Sedangkian Umar Ahmad, lanjut Semi, adalah Bupati Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) yang memiliki visi menjadikan Tubaba sebagai satu wilayah yang memiliki atmosfer kebudayaan sekaligus wilayah yang memiliki wawasan ekologis. Dia percaya bahwa melalui pendidikan kesenian dan lingkungan manusia bisa berubah menjadi lebih baik, menjadi lebih beradab. Dalam lima tahun terkahir anak-anak di Tubaba bisa berlatih kesenian seperti teater, sastra, seni rupa, musik, film, fotografi dan tari. Juga berlatih pendidikan ekologi untuk membangun kesadaran dalam praksis sehari-hari, menumbuhkan kesadaran seperti tidak membuang sampah sembarangan, pengurangan sampah plastik, menanam pohon hingga pengetahuan pertanian permakultur.

Sementara terma Sharing Time: Megalthic Millennium Art menunjukan pertemuan dua tradisi: Mbah Prapto yang selama puluhan tahun berlatih Joget Amerta di situs-situs Megaltik (selain candi), sebagai ruang sunyi yang mendekatkan diri dengan alam, Tuhan dan peradaban masa silam. Sementara Millennium merujuk pada manusia dan situasi masa kini. Berkorelasi pula pada masifnya pendidikan kesenian dan lingkungan pada anak-anak di Tubaba, berkat wawasan sebab merekalah sesungguhnya pemilik Tubaba di masa depan.

Maka terma Sharing Time: Megalithic Millennium Art memiliki spektrum pengertian teramat kaya. Kita akan lebih memahaminya dalam seluruh gelaran acara yang berupa: sarsehan, workshop dan pertunjukan.(fir)

Humas Kominfo Tubaba