Gubernur Arinal Instruksikan Bupati/Walikota Lakukan Pengawasan Penyebaran Covid-19 di Kabupaten/Kota

Bandar Lampung: detikperu.com-

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menginstruksikan Bupati/Walikota se-Provinsi Lampung melakukan pengawasan dan mengambil langkah-langkah penanganan Covid-19. Salah satunya melakukan pemantauan Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten/Kota masing-masing.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Arinal saat video conference dengan Bupati/Walikota se- Provinsi Lampung terkait penanganan penyebaran Covid-19 di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Jumat (3/4/2020).

Sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 di kabupaten/kota, Gubernur minta Bupati/Walikota membantu pengawasan ODP dan penanganan PDP.

“Saya menginstruksikan Bupati/Walikota untuk terus melakukan pengawasan terhadap penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing,” tegas Gubernur.

Gubernur Arinal menyebutkan Pemerintah Provinsi Lampung juga akan melakukan pemantauan terhadap masyarakat perantauan di pintu masuk Provinsi Lampung.

Pemerintah Provinsi Lampung juga akan terus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak berpergian atau mudik dengan berdiam diri di rumah.

“Saya akan membantu mendata masyarakat perantauan baik di penyeberangan Bakauheni ataupun Bandara Radin Inten II. Tetapi kita terus menghimbau agar masyarakat tetap dirumah dan tidak berpergian,” katanya.
Arinal mendorong Bupati/Walikota untuk memerintahkan Camat hingga Kepala Desa juga ikut mendata para masyarakat yang pulang ke Provinsi Lampung.

“Kita bisa lakukan pendekatan kekeluargaan dan menghimbau agar beraktivitas dirumah saja, agar ini semua terkendali dengan baik,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Arinal meminta semua pihak untuk saling mengulurkan tangan, bergotongroyong untuk penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung.

“Rakyat membutuhkan pertolongan kita dan Negara harus hadir melalui Gubernur dan Bupati/Walikota,” katanya
Arinal minta Bupati/Walikota untuk dapat melaporkan langkah-langkah yang telah dilakukan ataupun yang disiapkan.

“Kita harus bersinergi menyesuaian beberapa hal untuk penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung karena ini tugas kita bersama,” ujar Gubernur.

Salah satu sinergi itu yakni terhadap daya dukung pendanaan.
Gubernur mengatakan para Bupati/Walikota diperbolehkan melakukan rasionalisasi anggaran atau mengalokasikannya di wilayah masing-masing untuk penanganan Covid-19.

Arinal juga meminta para Bupati/Walikota mempersiapkan sumberdaya fasilitas kesehatan yang dimiliki seperti kapasitas puskesmas, rumah sakit dan juga ruang isolasi.

“Siapkan juga standar ruang isolasi dan melengkapi sarana prasarana di ruang isolasi tersebut,” ujar Gubernur.
Penulis: (Adpim)




Cegah covid 19, Kecamatan Abung Tengah Intensifkan pengawasan terhadap pendatang

Lampung Utara: detikperu.com-

Kecamatan Abung Tengah mengintensifkan pengawasan terhadap pendatang yang berasal dari wilayah endemik corona, pasca anjuran pemerintah terkait penyebaran wabah covid-19 (sosial distancing).

Camat Abung Tengah, Mulyadi mengungkapkan pasca pemerintah menetapkan anjuran sosial distancing akibat merebah covid-19. Banyak warga perantauan, khususnya berasal dari pulau jawa pulang. Pasalnya, di tempat mereka bekerja sedang diliburkan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Sehingga banyak memilih pulang, meski waktu libur atau cuti bersama belum ada.

“Ya, tepatnya itu sejak, Minggu (22/3/2020) lalu. Banyak warga yang memilih pulang lebih awal (mudik) lebaran Idul Fitri 2020. Sesuai dengan protokol kesehatan kita menjalankan melalui gugus tugas sampai ditingkat desa, “kata dia di kantor kecamatan setempat, Jumat (3/4/2020).

Merujuk data satgas Kecamatan Abung Tengah, sebanyak 177 warga baru datang dari daerah perantauan yang terimbas wabah corona. Yakni Jakarta, Bogor, Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek), setelah adanya anjuran pemerintah terkait dengan penanganan masalah penyebaran covid-19.

“Data yang kami terima sampai dengan siang hari ini berjumlah 177 orang. Mereka rata-rata berasal dari daerah Jabodetabek yang terkena dampak paling parah wabah corona ini. Jadi satgas kita didesa yang terdiri dari pamong desa, babinkamtibas dan petugas kesehatan melakukan pemantauan. Sembari tetap melaksanakan karantina mandiri selama 14 hari, beberapa waktu lalu kita ada laporan juga 3 orang warga yang mengalami demam dan batuk pilek. Namun belum kearah orang dalam pemantaun, karena belum ada hasil pemeriksaan resmi, “terangnya.

Selain melaksanakan langkah-langkah prenventif, seperti penyemprotan fasilitas umum. Pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat terhadap maraknya wabah corona belakangan di nusantara. Baik itu mereka yang telah datang, atau mereka tang masih berada didaerah perantauan.

“Khususnya berasal dari daerah yang masuk zona (redzone), atau daerah menjadi endemik. Untuk yang sudah tiba melaporkan kepada aparat terdekat agar dapat di survey dan melaksanakan isolasi diri selama 14 hari, serta yang belum untuk tidak pulang dulu. Sesuai arah pemerintah pusat sampai daerah, “terangnya.
Pihaknya juga berharap kepada masyarakat untuk dapat tenang dalam menghadapi segala permasalahan. Terkait berkembangnya masalah wabah covid-19, dan pada warga yang datang. Sebab, belum tentu mereka terjangkit, tapi tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah yakni sosial distancing.

“Jadi jangan sampai takut atau pobia berlebihan kepada pendatang, sebab belum tentu mereka terdampak wabah corona. Meski berasal dari daerah yang menjadi endemik, tapi tetap menjaga jarak. Dan pemerintah terus berupaya menekan angka penyebaran agar tidak terjadi kasus serupa disini, “imbuhnya.

Hal serupa juga dilaksanakan di kecamatan lainnya, seperti di Tanjung Raja. Disana juga terjadi arus mudik, meski lebaran masih jauh, pasca anjuran pemerintah terhadap penanganan masalah penyebaran covid-19.

“Ya ditempat kita, khususnya Tanjung Raja sudah banyak warga yang pulang dari tempat bekerjanya yang terdampak corona. Seperti Jabodetabek, untuk di tempat kita sendiri sudah ada belasan yang pulang kampung dari perantauannya. Dan kami telah melaksanakan sosialisasi agar dapat menkarantina diri, termasuk penyemprotan fasilitas umum seperti sekolah masjid dan kantor desa, “pungkas Kepala Desa Tulung Balak, kecamatan setempat, Hendra.
Penulis: (MP/LV)




Perangi Covid 19, Kapolres Lampung Utara Ajak Pihak Bank Menjadi Gugus Depan

Lampung Utara: detikperu.com-

Dalam Memerangi penyebaran wabah covid 19 di Kabupaten Lampung Utara bukan hanya tugas dinas kesehatan TNI-Polri ataupun dari Pemda tetapi kita semua orang punya tanggung jawab.

Untuk itu Kapolres Lampung Utara AKBP Bambang Yudho Martono, S.I.K., M,Si. bersama Kasat Intelkam AKP Haidirsyah mendatangi Bank Rakyat Indonesia Cabang kotabumi untuk memberikan himbauan penanggulangan wabah covid 19. Jumat (4/3/2020).

Kapolres mengatakan, petugas pengamanan dan rekan-rekan yang berada di dalam ruangan baik customer service atau teller atau pengujung wajib menggunakan masker karna dalam ruangan tertutup penyampaian dari kesehatan untuk ruangan tertutup ini dapat menyebabkan 3x lipat jangkauan virus covid-19.

“Jadi untuk mencegahnya wajib seluruh karyawan menggunakan masker yang ketiga wajib menyediakan Disinfekta di masing-masing meja kerja,” kata AKBP Bambang Yudho.

Apabila Desinfekta habis bisa kita buat sendiri. Kami Polres sudah berkordinasi dengan dinas kesehatan bisa digunakan detol dengan komposisi 2 sendok makan di campur dengan 1 liter air. Tidak berlebihan tidak juga kurang jadi 2 sendok makan di campur 1 liter air.

Kemudian apabila ada nasabah yang di atas suhu 38 derajat Celcius saya mohon dengan sangat rekan-rekan dari pihak bank segera melapor ke dinas kesehatan.

“Gugus depan penyebaran covid-19 ini bukan hanya dinas kesehatan Polri TNI ataupun dari Pemda tetapi kita pribadi punya tanggung jawab juga,” ujar Kapolres Lampung Utara AKBP Bambang Yudho Martono, S.I.K., M,Si.
Penulis: (MP/LV)




Alfarizi Wijaya Mengajak Semua Lapisan Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid 19

Lampung Utara:detikperu.com-

Sebagai upaya memutus Manta rantai Penyebaran Covid 19 daerah kabupaten Lampung Utara provinsi Lampung Alfarizi Wijaya yang tergabung dalam relawan, mengajak semua lapisan masyarakat, dan tim perangi Corona.

“Corona adalah masalah serius untuk itu saya mengajak teman teman semua gasak Corona dengan cara, tidak keluar rumah jika tak ada kepentingan mendesak, tidak mudik ke kampung halaman sampai wabah Covid 19 selesai, menyebarkan edukasi tentang pencegahan, dengan mencuci tangan selama 20 detik, jaga kesehatan mengkonsumsi makanan bergizi”, tuturnya.

Alfa juga mengatakan, bahwa untuk memperoleh informasi dirinya mengaku telah menyebarkan WhatsApp relawan Covid 19.

“Untuk informasi dan konsultasi kami telah menyebarkan WhatsApp relawan dengan nomor, (082137441701), dan call center Dinas Kesehatan,(082269116719), serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan nomor, (08127202697), serta follow Instagram@relawan_lampura guna mendapatkan informasi terbaru”, jelasnya Jumat (03/04/2020).

Ia Pun menghimbau, kepada seluruh warga Lampung Utara agar tetap tenang, karena menurutnya kepanikan adalah satu penyebab terserangnya Covid 19.

“Karena di ketika kita panik dan memiliki rasa ketakutan yang berlebihan, maka imun dalam tubuh menurun”, terang nya

Masih kata nya. “Sekali lagi demi kesehatan dan keselamatan bersama saya mengajak semua teman teman, warga untuk waspada. Dan untuk warga, yang bekerja diluar, demi menghidupi keluarga, saya tekankan gunakan masker, cuci tangan. Karena kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi, salam relawan Covid 19 gasak Corona”.serunya.
Penulis: (MP/LV)




Sterilkan Seluruh Rumah Warga Dengan Desinfektan, Supriyadi : Ikuti Himbauan Pemkab

Lampung Tengah: detikperu.com-
Secara serentak, Supriyadi kerahkan seluruh jajaran unsur aparatur Kampung melakukan penyemprotan Disinfektan setiap rumah di Kampung Negara Aji Tua, Jumat 03 April 2020.

Perlawanan terus di galakkan masyarakat Kampung Negara Aji Tua, Kecacatan Anak Tuha, Lampung Tengah, Terhadap Covid 19 yang telah menggembar dunia akhir-akhir ini.
Penyemprotan Disinfektan di 9 Dusun dihadiri oleh Camat Riky Augusta, PJ Sekdakab Zulkifli, Para RT, Kadus, Ibu PKK, Dan warga setempat.

“Sudah tidak ada alasan lagi kita berdiam diri. Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19 ini salah satu dengan penyemprotan Disinfektan. Hari setiap rumah kita semprot,”kata Supriyadi.

Sesuai anjuran Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto pencegahan Covid 19 secara menyeluruh digalakkan hingga tingkat Kampung.

“Di Setiap Dusun kami juga telah mendirikan Pos Pantau Covid 19. Pos ini adalah tempat memantau bagi saudara kita yang datang dari perantauan, bagi yang baru datang langsung kita sterilkan,”pungkas Supriyadi.

Supriyadi berharap dengan adanya penyemprotan Disinfektan ini, Kampung Negara Aji Tua bisa terhindar dari Wabah Pandemi Covid 19.

“Doa dan harapan terbesar saya bersama warga Kampung Negara Aji Tua bisa terhindar dari wabah virus tersebut. Dan saya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, Sosial Distancing, tidak keluar rumah bila tidak penting, Hindari keramaian. Ini demi kebaikan kita bersama,”tutupnya.
Penulis: (MP/LV)




Budi Utomo Tinjau Ruang Isolasi di Dua lokasi

Lampung Utara: detikperu.com-

Plt. Bupati Lampung Utara, Hi. Budi Utomo, meninjau pembangunan ruang Isolasi yang berada di RSUD Mayejnd HM Ryacudu dan Islamic Centre, Jum’at (3/4/2020).

Budi Utomo yang juga selaku Ketua Penanggulangan Bencana Non Alam Akibat Corona Virus Disease (Covid-19) Kabupaten Lampung Utara didampingi Pj.Sekda Kabupaten Lampung Utara.

Hi.Sofyan, Kadis PUPR Kabupaten Lampung Utara Syahrizal Adhar, Kadis Perikanan sekaligus Plt. Kadis Kominfo Kabupaten Lampung Utara Sanny Lumi, Kasat Pol PP Kabupaten Lampung Utara Firmansyah, dan Kabag Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Utara Herwan mengecek satu persatu ruang Isolasi yang berapa di dua lokasi.
Penulis: (MP/LV)




Pencarian Korban Hanyut Way Kunyir Belum Membuahkan Hasil

Pringsewu: detikperu.com –
Pencarian seorang korban tenggelam dan hanyut di sungai Way Kunyir anak sungai Way Sekampung Kec. Pagelaran Utara Pringsewu kembali dilakukan pada hari Jumat (03/04/2020).

Tim SAR gabungan melakukan briefing semua unsur pada pukul 07.00 WIB. Kemudian Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan menggunakan 2 perahu karet yaitu 1 unit milik BPBD Pringsewu dan 1 unit milik Basarnas Lampung.

Tim melakukan penyisiran dari lokasi kejadian menuju muara dengan radius 3 km dan melakukan teknik circle dengan tujuan apabila korban tersangkut oleh barang-barang berada di dasar sungai bisa terlepas dan mengambang ke permukaan.

Hingga pukul 12.00 WIB siang, pencarian masih nihil. Pada pukul 13.00 WIB pencairan dilaksanakan kembali dengan melakukan penyisiran dari Jembatan Fajar Baru sampai Bendungan Way Sekampung.

Pada pukul 16.00 WIB pencarian dihentikan sementara dikarenakan hujan deras. Pada pukul 17.00 WIB tim SAR gabungan sepakat untuk menghentikan pencarian pada hari ke dua (2) karena faktor cuaca yg kurang mendukung dan memutuskan untuk kembali ke posko.

Oleh karena itu, pencarian pada hari kedua, Jumat (03/04) dihentikan sementara dengan hasil masih nihil. Selanjutnya Tim SAR gabungan melakukan evaluasi operasi pencarian dan menyusun rencana pencarian yang akan dilanjutkan kembali pada hari Sabtu (04/04/2020) pagi mulai pukul 07.00 WIB dengan area pencarian yang semakin diperluas.
Sumber: MP/LV




Camat Abung Surakarta Anjurkan Kepala desa Menyemprot Fasilitas Umum

Lampung Utara: detikperu..com-
Guna mengantisipasi masuknya penularan, dan penyebaran Corona Virus Disease Covid 19, camat Abung Surakarta, kabupaten Lampung Utara, anjurkan para kepala desa (Kades) menyemprot, fasilitas umum (Fasum) dan pemukiman warga, menggunakan cairan desinfektan.

“Hari ini ada dua desa, melaksanakan penyemprotan, yakni desa Purba Sakti, dan Bandar Sakti”, terang M. Nur. Camat Abung Surakarta,. Jumat (03/04/2020)

Camat juga mengatakan, bahwa untuk mengatasi penularan Covid 19, harus dilakukan bersama sama, antara pemerintah dengan masyarakat.

“Ini kan untuk keselamatan kita semua, jadi perlu kerjasama yang baik. Dan kesadaran masyarakat untuk menyemprot wilayahnya atau rumah masing-masing”, ucapnya.

M. Nur. sangat mengapresiasi, seluruh desa desa yang ada di Abung Surakarta yang sudah melakukan penyemprotan disinfektan. Ia Pun berharap penyemprotan tidak dilakukan hanya sekali tapi berkelanjutan.
Dikatakannya, bahwa Desa desa yang berada di kecamatan Abung Surakarta, masih dalam keadaan aman.

“Alhamdulillah sampai hari ini masih aman. Cuma ada enam orang dalam pantauan (ODP), yang empat sudah sembuh, dan sudah habis masa karantinanya, yang dua sudah berangsur mulai membaik, tapi masih harus dikarantina, selama empat belas hari, dan baru dijalani baru lima hari”. terang nya.

Tak hanya itu, lanjutnya, kami juga sudah membuat dan memasang banner untuk himbauan kepada para warga, yang diikuti desa. pungkasnya.
Penulis: (MP/LV)




Dampak dari Virus Corona (Covid 19) Usaha dan PAD Menurun

Lampung Utara: detikperu.com-
Pandemi global yang ditimbulkan dari paparan corona virus disease (Covid)-19 juga berdampak dengan menurunnya sektor usaha kuliner di Kabupaten Lampung Utara serta juga mempengaruhi pendapatan asli daerah (PAD) melalui sektor perpajakan dan retribusi.

Seperti disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Lampung Utara, Mikael Saragih, Jum’at (3/4/2020) pasca pandemi global Corona, beberapa sektor usaha kuliner, seperti rumah makan dan restoran di Bumi Ragem Tunas Lampung ini mulai mengalami penurunan konsumen secara drastis.

“Penurunannya cukup drastis. Mengingat adanya himbauan pemerintah kepada masyarakat untuk menerapkan stay at home dengan menjaga pola makan serta hidup bersih, sehat, dan meningkatkan olahraga,” kata Mikael Saragih, saat diwawancarai, Kamis kemarin, 2 April 2020, di ruang kerjanya.
Namun, dirinya tetap optimistis, wabah Corona ini pasti akan berlalu dan sektor usaha kuliner akan kembali normal seperti sedia kala.

Dalam kesempatan tersebut, Mikael Saragih juga menyampaikan, di tahun 2019 lalu, BPPRD Lampura mampu melampaui target PAD.

“Di tahun 2019, target penghasilan pajak dan retribusi Pemkab. Lampura melalui BPPRD senilai Rp.23 miliar. Dan yang terealisasi sebesar Rp.25 miliar. Itu berarti melebihi dari apa yang telah ditargetkan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Utara,” ujarnya.

Disampaikan lebih lanjut, pencapaian pajak tersebut diperoleh melalui sebelas item pengelolaan pajak, diantaranya pajak bumi dan bangunan (PBB), perhotelan, restoran, rumah makan, sarang burung walet, galian bumi dan bebatuan, galian air tanah, dan lainnya, sesuai dengan Undang-Undang nomor 28/2009, tentang Pajak dan Retribusi Daerah.

“Karena, pungutan pajak dan retribusi daerah itu diatur dalam undang-undang dan peraturan daerah,” terangnya.
Untuk tahun 2020 ini, lanjut Mikael Saragih, sesuai dengan APBD Perubahan, BPPRD Lampura menargetkan perolehan pajak senilai Rp.23 miliar.

“Harapannya, ketercapaian target PAD tersebut melalui adanya pemasangan alat tapping box sebanyak 30 unit di beberapa titik, seperti hotel, rumah makan, restoran, serta unit usaha lainnya,” urai Saragih.
Dirinya menjelaskan, melalui pemasangan tapping box ini, konsumen yang melakukan transaksi tunai di kasir akan termonitor secara online dan pajaknya akan langsung masuk ke BPPRD Lampura.

“Pada Desember 2019 lalu, melalui alat tapping box, penghasilan pajak dan retribusi daerah lebih kurang Rp.40 juta. Dan pada Januari 2020, mencapai Rp.50 juta. Kisaran rata-rata per bulannya Rp.40 juta lebih,” imbuhnya.
Sebelum adanya alat tapping box ini, kata Saragih, pendapatan pajak dan retribusi daerah perbulannya tidak mencapai angka seperti itu.

“Jauh di bawah penghasilan dari adanya penggunaan alat tapping box,” aku Saragih, seraya menyatakan, melihat hasil yang sangat signifikan dari alat tersebut, BPPRD Lampura merencanakan untuk penambahan alat tapping box di beberapa titik lainnya.

Sementara itu, dalam hal pencapaian target pajak dan retribusi daerah melalui perparkiran yang bekerjasama dengan pihak ketiga, seperti yang diterapkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryacudu Kotabumi, pihak BPPRD Lampura telah berkoordinasi dengan Direktur RSUD Ryacudu Kotabumi yang memilki kewenangan dalam hal nota perjanjian dan kesepahaman dengan pihak ketiga.

“Memang, dalam hal penghasilan pajaknya, pihak rumah sakit sedikit tersendat. Dan kami sudah menyampaikan peringatan serta melayangkan surat teguran kepada pihak rumah sakit,” tegasnya.

Dijelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Direktur RSUD Ryacudu Kotabumi untuk mengambil langkah-langkah konkrit terhadap pengelola parkir di rumah sakit tersebut.

“Hal ini juga sudah dilakukan pembahasan bersama Asisten III Pemkab Lampura, jika pihak ketiga pengelola parkir dan pihak RSUD Ryacudu Kotabumi tidak mampu melakukan koordinasi yang baik, berupa pendapatan pajak dan retribusinya tidak signifikan, kebijakannya ada di RSUD Ryacudu Kotabumi. Apakah sebaiknya putus saja perjanjian kerjasamanya atau berlanjut. Namun esensinya, kewajiban pajak dan retribusinya wajib terpenuhi,” tutup Mikael Saragih.
Penulis: (MP/LV)




Penanganan Corona, Bupati Tubaba Teleconference dengan Gubernur dan Bupati/Walikota se-Lampung

Tulang Bawang Barat: detikperu.com-
Bupati Tulang Bawang arat Umar Ahmad melakukan Rapat Kordinasi Penanganan COVID-19 melalui vidio teleconference dengan Gubernur dan Bupati/Walikota se-Provinsi Lampung di ruang rapat Kantor Bupati, Panaragan, Jumat (03/04). Umar didampingi Wakil Bupati, Ketua DPRD, Kapolres, perwakilan Dandim 0412 LU, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Tubaba.

Pada kesempatan itu Umar Ahmad menyampaikan data update data pendatang di Kabupaten Tulang Bawang Barat yang sudah masuk 2.033 orang, dan mereka telah disarankan untk melakukan isolasikan mandiri. Jumlah ODP di Tubaba adalah 35, PDP tidak ada, Positif COVID-19 tidak ada, dan pasien yang meninggal juga tidak ada.

Dijelaskan juga oleh Umar, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat telah mempersiapkan realokasi dan refocussing anggaran, yang pertama untuk terkait anggaran keselamatan dan kesehatan, dimana Pemkab Tubaba telah menganggarkan sekitar Rp 6 Miliar yang sudah disesuaikan dengan protokol kesehatan, dan juga disesuaikan dengan petunjuk- petunjuk pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.

Selanjutnya, yang kedua, Pemkab Tubaba juga mengalokasikan anggaran terkait dampak sosial. “Kita harapkan dengan anggaran ini dapat melakukan disiplin sosial sebagaimana harapan kita semua, anggarannya berjumlah 14 miliar rupiah, dan kita sebagai tambahannya telah mengajukan kepada kementerian sosial, dan ini kita gunakan untuk pemberian langsung tunai, pemberian sembako, dan lain-lain.

Kemudian yang ketiga, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat juga mealokasikan anggaran untuk pengawasan dan monitoring.(fir/*)