Cek Langsung Antisipasi Covid-19 di Pelabuhan Panjang, Gubernur Arinal Minta Lakukan Pengawasan Ketat agar Perekonomian Lampung Tidak Terganggu

Bandar Lampung: detikperu.com-

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengecek langsung kesiapan antisipasi Covid-19 di area maritim Pelabuhan Panjang, di Lapangan Dermaga Kapal Ro-Ro Pelabuhan Panjang, Selasa (7/4/2020).

Pada kesempatan itu, Gubernur Arinal minta agar penanganan corona dilakukan ketat agar perekonomian Lampung tidak terganggu.

“Saya mengingatkan penanganan corona ini kita harus ketat, tetapi ekonomi kita tidak boleh terganggu,” ujar Gubernur Arinal.

Pada kesempatan itu, Gubernur mendengarkan secara langsung kesiapan dari PT. Pelindo II/IPC Cabang Panjang bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang dan Kantor Bea Cukai Bandar Lampung.

Arinal mengatakan Pelabuhan Panjang selain sebagai pemberhentian penumpang, juga alat angkut ekpor maupun impor komoditi Provinsi Lampung, agar bagaimana melakukan deteksi dan petugas Pelabuhan Panjang juga harus berpakaian aman.

“Oleh karena itu penyeberangan antar pulau jalan terus, ekspor harus lebih ditingkatkan dan ternyata beberapa komoditi kita meningkat karena memang saya genjot dari awal seperti lada, kopi dan lainnya. Ini jangan sampai terganggu akibat hal-hal yang tidak menguntungkan,” katanya.

Arinal menyebutkan bersama dengan Forkopimda Provinsi Lampung juga akan ikut membantu melakukan pengamanan di area Pelabuhan Panjang.

“Dimana di sini harus diperketat jangan sampai banyak masyarakat masuk yang tidak berkepentingan,” ujarnya.

Arinal menyampaikan apresiasi semua pihak yang terlibat di Pelabuhan Panjang sesuai dengan protap dan menyiapkan protokol kesehatan.

“Saya yakin apa yang sudah dilakukan oleh teman-teman semua di pelabuhan dengan keterlibatan semua unsur ini berjalan dengan baik,” katanya.

Menurutnya, jika ini dilaksanakan maka telah memberikan kontribusi terhadap kebijakan pemerintah prihal penanganan corona.

“Bila perlu dalam waktu yang tidak lama, corona sudah punah dari Indonesia,” ujarnya.

Arinal menyebutkan selain kunjungannya di Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Bakauheni, juga akan meneruskan melakukan

pengecekan di Bandara Radin Inten II, Stasiun Kereta Api Tanjungkarang dan Terminal Rajabasa. “Kita harus terus besinergi dan saling berkoordinasi,” katanya.

Sementara itu, Kepala KSOP Kelas I Panjang Andi Hartono mengatakan bahwa Pelabuhan Panjang sudah melakukan sosialisasi terkait dengan bagaimana penanganan Covid-19 sejak bulan Januari.

“Kita sudah membuat surat edaran dan SOP kesepakatan semua stakeholder yang ada di Pelabuhan Panjang karena ini untuk kebaikan kita semua,” ujar Andi.

Salah satunya, Andi menegaskan bahwa KSOP melarang ABK untuk turun di Pelabuhan Panjang. “Saya larang semua ABK turun di Pelabuhan Panjang dari semua kapal, untuk kebutuhan ABK itu bisa dilayani dari agen,” katanya.

Andi menuturkan Pelabuhan Panjang tetap beroperasi dan tidak ada larangan untuk ekspor.

“Kami tetap beroperasi tidak ada larangan untuk ekspor, semua standar protokol kesehatan kami lakukan disini. Insya
Allah semua tetap berjalan disini, kita beri semangat kepada teman-teman, tidak boleh sampai menghambat logistik, semua harus lancar dan berjalan,” ujarnya.

General Manager PT. Pelindo II/IPC Cabang Panjang Drajat Sulistyo mengatakan Pelabuhan Panjang sejak bulan Januari terus menangani dan menyediakan fasilitas baik untuk customer maupun internal Pelabuhan Panjang.

“Kami juga menyediakan ruang isolasi baik diarea kantor maupun dilapangan,” ujar Drajat.
Drajat mengatakan Pelindo II juga telah memberlakukan work from home (WFH) bagi para pegawai sampai 70 persen.

“Kita juga melakukan WFH hampir 70 persen karyawan kami, karena Pelabuhan Panjang saat ini satu-satunya pelabuhan yang sudah menerapkan digitalisasi, jadi customer kami larang untuk ke pelabuhan namun untuk operasi lapangan kami sangat protektif bekerjasama dengan KKP untuk protokol kesehatan,” katanya.

Selain itu, Drajat menyebutkan bekerjasama dengan Forkopimda juga melakukan keliling untuk mengedukasi hampir setiap waktu tentang bahaya corona.

“Termasuk Kapal Ro-Ro yang masuk untuk dilakukan pengecekan bersama dengan KKP setelah itu barulah bisa turun. Semua disini juga memakai masker,” katanya.

Kepala Kantor Bea Cukai Bandar Lampung Esti Wiyandari mengatakan semua unsur insan kemaritiman di Pelabuhan Panjang semua bersinergi dalam memerangi Covid-19.

“Kami semua berkomitmen untuk menjaga kesehatan terutama dilingkungan Pelabuhan Panjang, karena Pelabuhan Panjang ini adalah salah satu pintu masuk terhadap barang atau komoditas di Lampung,” ujar Esti.

Esti mengatakan terkait impor, Bea Cukai melakukan pemeriksaan yang selektif terkait dengan asal barang, terutama barang-barang yang berasal dari China.

“Terkait ekspor, kita tetap jalan dan tidak ada larangan sama sekali karena ekspor adalah bagian dari penggerak roda perekonomian di Provinsi Lampung. Anggota kami yang dilapangan tetap kita lengkapi dengan pengamanan untuk melakukan tugasnya,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala KKP Kelas II Panjang R. Marjunet mengatakan para petugas KKP yang memakai APD disiapkan untuk khusus penanganan PDP.

“Jika ada penumpang atau kru kapal yang berstatus PDP mereka yang tangani kemudian diantara mereka juga sudah disiapkan untuk tim tindaklanjutnya. Kita mempunyai lebih dari 20 orang,” ujar Marjunet.

Menurut Marjunet dalam penanganan Covid-19, Pelabuhan Panjang sendiri semuanya sudah tertara rapih termasuk kapal penumpang dari Tanjung Priok ke Pelabuhan Panjang.

“Semua kapal yang datang merapat ke Pelabuhan Panjang tidak langsung merapat tetapi disediakan area zona karantina sekitar 4 mil dari titik disini,” katanya.

Marjunet menuturkan KKP juga melakukan pencatatan, pendataan dan notifikasi semua para pendatang.

“Kami mencatat, mendata dan menotifikasi semua pendatang terutama yang beresiko menjadi OTG dan ODP. Hasil catatan kami selama 24 jam disemua titik masuk, kami laporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Lampung,” katanya.
Penulis: (Adpim)




Gubernur Arinal Pantau Langsung Pelabuhan Bakauheni Untuk Pastikan Kesiapan Antisipasi Penyebaran Covid-19

Lampung Selatan: detikperu.com-

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memantau langsung Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Selasa (07/04/2020) pagi, untuk memastikan kesiapan pelabuhan tersebut dalam mengantisipasi Corona Virus disease (Covid-19).

Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Arinal meninjau secara langsung para petugas yang menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, di antaranya petugas yang melakukan pemeriksaan pemudik dan penanganan PDP 24 jam (baju kuning) dan petugas Disinfektan (baju kuning tua).

“Saya ingin memastikan ini. Walaupun saya sudah diingatkan untuk tidak berlama-lama di sini, tapi saya ingin bertemu dengan kalian. Jangan sampai melayani masyarakat, tapi terancam kesehatannya,” ujar Gubernur Arinal.

Gubernur juga memberi spirit para petugas. “Kita bekerja untuk menyelamatkan bangsa dan daerah. Tetapi juga kita harus dalam keadaan selamat. Terus jaga semangat agar selalu sehat,” ujar Gubernur.

Gubernur Arinal menjelaskan bahwa wilayah Bakauheni ini sebagai pintu gerbang untuk mudiknya atau kembalinya masyarakat baik dari pulau jawa ke sumatera atau sebaliknya.

“Oleh karena itu, saya bersama-sama tim melihat secara langsung. Walaupun dari sisi laporan, sudah mendapatkan informasi bahwa sesuai protap dan berjalan dengan baik,” jelasnya.

Gubernur menghimbau pemeriksaan ini dilakukan sesuai dengan prosedur tetapnya (protap), baik itu di pelabuhan dermaga eksekutif maupun pelabuhan dermaga reguler.

“Kita juga harus ingatkan kepada masyarakat yang telah diperiksa, agar ketika sampai di kampungnya untuk melakukan isolasi diri. Kepala desa juga harus ingatkan warganya yang dari mudik untuk isolasi selama 14 hari, hal ini dilakukan sebagai kewaspadaan,” jelas Gubernur Arinal.

Gubernur minta masyarakat, khususnya petugas kesehatan untuk selalu menjaga protap kesehatan, seperti rajin mencuci tangan, menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan jaga jarak minimal 1 meter.

Pada kesempatan itu, Gubernur Arinal juga mengingatkan Bupati Lampung Selatan agar RSUD Bob Bazar Kalianda untuk selalu siap. Hal ini dikarenakan Rumah Sakit tersebut merupakan salah satu rumah sakit rujukan di provinsi yang sudah terdata di Kementerian Kesehatan.

Dalam kunjungan Gubernur itu , salah satu Petugas Kesehatan di Dermaga Eksekutif menuturkan bahwa selama ini telah melakukan tugasnya sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

Apabila penumpang datang akan dicek suhunya, dan ditanyakan riwayat perjalanan dan riwayat penyakit.

“Apabila ditemukan ada hal berkenaan riwayat penyakit, dan dicurigai sakit maka akan dilanjutkan observasi, dan dirujuk ke rumah sakit terdekat,” ujar petugas tersebut.

Sementara itu, Kapolda Lampung Purwadi Arianto, menjelaskan bahwa Bakauheni merupakan pintu masuk Sumatera. Dan harapannya seluruh petugas dapat menjalankan tugas dengan sebaiknya.

“Kedepan juga akan dilakukan penambahan personil yang cukup memadai jika situasi terus berkembang,” jelas Kapolda.

Kepada petugas di Bakauheni, Kapolda Purwadi Arianto mengucapkan terimakasih atas segala apa yang telah dilakukan.

“Harapan besar masyarakat Lampung, dan seluruh masyarakat Sumatera agar para petugas dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Dan yang paling penting jaga kesehatan,” jelasnya.

Kapolda juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk selalu menjaga protap kesehatan, mulai dari mencuci tangan dengan sabun, bersih-bersih badan sebelum bertemu keluarga, menjaga jarak minimal 1 meter, dan menghindari perkumpulan.
Penulis: (Adpim)




Kiat Ibu-Ibu di Way Kenanga Saat Wabah Corona: Tetap Produktif Walau di Rumah Saja

Tulang Bawang Barat: detikperu.com-

Patuh dengan himbauan pemerintah untuk di rumah saja guna mencegah penyebaran virus corona, ibu-ibu di Tiyuh Pagar buana Kecamatan Way Kenanga ternyata mampu menyiasati kekosongan waktu. Mereka “work from home” dengan membuat aneka kerajinan tangan seperti tas, dompet, dan aksesoris wadah air minum dengan bahan baku tali kur.

Sebelumnya ibu-ibu tersebut dilatih oleh Tim Penggerak PKK setempat yang berlangsung di Balai Tiyuh Pagar buana, dan karena adanya himbauan kepada masyarakat agar warga tidak keluar rumah , maka ibu-ibu tersebut mengasah keterampilannya dengan mengerjakan di rumah masing-masing. Kegiatan ini dimotori oleh TP PKK khususnya Pokja 2 yang membidangi keterampilan dan pendidikan

Produk yang dihasilkan beraneka model, menggunakan perpaduan berbagai warna benang sehingga terlihat cantik dan unik.

Contohnya tas rajut, yang cukup banyak diproduksi, mereka membuat model tas rajut terbaru yang diminati banyak orang, seperti tusuk kerang atau shell stitch karena memiliki tekstur kerang. Tusuk V juga kerap dijumpai pada tas rajutan yang hasilnya memang agak berongga.

Ketua TP PKK Tiyuh Pagar buana, Sri Sulastri, sangat mengharapkan dengan adanya kegiatan ini agar ibu-ibu semakin maju dan kreatif, dan bisa membantu dalam mencukupi kebutuhan keluarga, dan berharap agar virus corona yang melanda Indonesia Segera berakhir agar kegiatan kembali normal.

“Meski pembuatan tas rajut ini tergolong baru di tiyuh ini, tetapi untuk hasil tidak diragukan lagi, dan kini sudah siap menerima pesanan dari pelanggan,” demikian kata dia.(fir/*)




Peduli Covid-19, Golkar Lampung Serahkan Bantuan

Lampung: detikperu.com-

Merebaknya Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia menjadi perhatian serius baik bagi Pemerintah Pusat, tak terkecuali bagi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung.

Oleh sebab itu, dalam rangka mendukung Pemerintah mempercepat pencegahan dan penanganan Virus Corona (Covid-19) di Provinsi Lampung, DPD Partai Golkar Provinsi Lampung memberikan bantuan berupa APD (Alat Pelindung Diri) untuk Tenaga Medis, sebanyak 200 set, yang diserahkan oleh Fungsionaris DPD Partai Golkar Provinsi Lampung, H.Ismet Roni, SH, MH didampingi Drs.H.Azwar Yacub kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Provinsi Lampung, melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Dr. dr. Hj. Reihana, M.Kes, dan disaksikan langsung oleh Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung Ir. H. Arinal Djunaidi, yang juga Gubernur Lampung selaku Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Lampung, Senin (6 April 2020).

Fungsionaris DPD Partai Golkar Provinsi Lampung H.Ismet Roni, SH, MH mengatakan gerakan Partai Golkar Peduli Covid-19 dilaksanakan secara menyeluruh oleh DPD Partai Golkar 15 Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung, dan oleh Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Lampung dan Kabupaten/Kota, berupa penyemprotan Disinfectant, serta pembagian Masker dan Hand Sanitizer kepada masyarakat. Kegiatan ini masih terus berlangsung.

“Bantuan ini merupakan Swadaya dari Kader-Kader Partai Golkar yang mendukung upaya Pemerintah mencegah penyebaran dan menangani Virus Corona khususnya di Provinsi Lampung, dan pemberian APD tersebut juga sebagai bentuk dukungan Partai Golkar kepada petugas medis sebagai garda terdepan dalam pencegahan penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung,” ujar Ismet Roni.

Pada kesempatan itu juga, Ismet Roni menyampaikan belasungkawa yang sedalam dalamnya kepada para Tenaga Medis Pahlawan Bangsa yang meninggal dunia saat bertugas menangani Pasien yang terserang Virus Corona, serta mengajak semua pihak untuk bersinergi, bersatu padu dan saling bahu-membahu bersama Pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19 khususnya di Provinsi Lampung.

“Bersama kita bergotong royong memutus rantai penyebaran Virus Corona Khususnya di Provinsi Lampung, dan berdoa semoga kondisi yang terjadi akibat Covid-19 ini segera teratasi dan berakhir, ” pungkas Ismet.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Dr. dr. Reihana. M.Kes menyambut baik bantuan dan dukungan DPD Partai Golkar Provinsi Lampung dalam rangka turut serta mendukung Pemerintah dalam mencegah dan menangani Covid-19 di Provinsi Lampung.

Reihana juga menjelaskan, pencegahan penyebaran Covid-19, membutuhkan tindakan nyata melalui gerakan dan kesadaran seluruh warga masyarakat agar wabah tersebut dapat segera diatasi.

“Semua unsur harus bergerak untuk memutus rantai Virus Covid-19 dengan aksi nyata kita bersama, dan mematuhi anjuran Pemerintah seperti menggunakan masker ketika berada atau berkegiatan di luar rumah, tanpa kecuali. Tetap berada di rumah, menjaga jarak aman, sering mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga kebersihan dan pola hidup sehat serta melaksanakan protokol kesehatan,” pungkas Reihana.(*)




Polsek Menggala Identifikasi Korban MD Yang Sudah Membusuk di Kamar Mandi

Tulang Bawang: detikperu.com-

Polsek Menggala melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan korban meninggal dunia (MD) dalam keadaan telungkup di kamar mandi.

Kapolsek Menggala Iptu Zulkifli mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP.Andy Siswantoro,S.IK. mengatakan, korban MD tersebut ditemukan hari Senin (06/04/2020), sekira pukul 10.00 WIB, di rumahnya.

“Adapun identitas korban Marjuli (50), berprofesi sopir, warga Jalan III Kibang, Kelurahan Menggala Tengah, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang,” ujar Iptu Zulkifli.

Lanjutnya, korban pertama kali ditemukan oleh saksi Rita (43), berprofesi Ibu Rumah Tangga (IRT), yang merupakan adik ipar korban dan berdomisili satu kampung. Saat itu saksi datang ke rumah korban dengan maksud ingin meminta uang koperasi karena sebelumnya saksi telah menghubungi istri korban bernama Nurbaiti dan istri korban tersebut menyuruh saksi untuk datang menemui korban ke rumahnya.

Setelah sampai di rumah korban, saksi memanggil berulang kali di depan rumah tetapi tidak ada jawaban dari dalam rumah. Saksi kembali menghubungi istri korban dan berkata bahwa di rumah tersebut tidak ada orang. Istri korban menyuruh saksi untuk memastikan korban ada tidak di rumah tersebut dengan cara masuk ke dalam rumah, tetapi sebelum saksi masuk ke rumah korban terlebih dahulu saksi pulang ke rumahnya dan mengajak Hanif (42), berprofesi tani yang merupakan suami saksi.

“Saat saksi dan suaminya masuk ke dalam rumah korban, mereka langsung memeriksa ke dalam kamar dan tidak ada orang, lalu memeriksa ke bagian belakang rumah tepatnya di kamar mandi, di tempat tersebut korban terlihat sudah dalam keadaan MD dengan posisi tertelungkup dan sudah membusuk,” ungkap Iptu Zulkifli.

Saksi Hanif langsung menghubungi Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Ketua RT melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Menggala. Petugas kami yang mendapatkan informasi tentang kejadian tersebut langsung berangkat menuju ke TKP dan melakukan olah TKP sambil menunggu kedatangan petugas medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Menggala.

Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas medis, korban diperkirakan sudah MD 6-7 hari dan dari keterangan para saksi kepada petugas, korban mengidap penyakit diabetes dan darah tinggi. Saat korban MD, dia berada di rumah sendirian karena istrinya sedang pergi ke tempat anaknya di Lampung Timur.

“Pihak keluarga korban telah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi dan telah menerima peristiwa ini sebagai sebuah musibah.” Tutup Kapolsek.(*)




Perdana, Mahasiswa Internasional Pascasarjana Susun Tesis di IIB Darmajaya

Bandar lampung : detikperu.com –

Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya kini tengah membimbing mahasiswa asing asal Kenya, Francis Mukemba Mwau dalam penyusunan tesis.

Francis – biasa dia disapa – merupakan mahasiswa Pascasarjana Manajemen IIB Darmajaya. Francis merupakan mahasiswa Internasional pertama yang akan menyelesaikan studi S2 di kampus biru.

Francis mengatakan saat ini tengah memikirkan judul proposal tesis yang akan diajukan ke bagian akademik. “Sudah ada beberapa judul yang akan diajukan ke bagian Program Studi Pascasarjana Manajemen,” ungkapnya.

Selama ini, Francis merupakan mahasiswa program beasiswa internasional IIB Darmajaya. “Saya sudah menyelesaikan semester II dan ini akan menjalani semester III. Ada tiga mata kuliah yang akan diambil termasuk tesis,” ujarnya.
Francis juga telah melakukan konsultasi kepada dosen-dosen Pascasarjana Manajemen IIB Darmajaya dalam pengajuan tesisnya. “Sudah (saya) konsultasikan judul dengan beberapa dosen untuk tesis ini,” kata dia.

Sementara, Ketua Program Studi Pascasarjana Manajemen IIB Darmajaya M. Ariza Eka Yusendra, S.P., M.M., mengatakan Francis merupakan mahasiswa Internasional pertama di IIB Darmajaya untuk Pascasarjana Manajemen. “Sekarang Francis memasuki semester III dan siap mengambil mata kuliah tugas akhir tesis,” ungkapnya.

Tidak hanya Francis, mahasiswa asing lainnya dari Thailand juga berkuliah di Pascasarjana Manajemen IIB Darmajaya.

“Ada tiga mahasiswa Thailand juga kuliah di Pascasarjana Manajemen IIB Darmajaya. Francis dalam perkuliahan sangat aktif dan tertarik sekali dengan materi terutama strategi pemasaran modern dan digital,” ujarnya.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis IIB Darmajaya, Dr. Faurani I Santi Singagerda, M.Sc., menambahkan Francis telah berkonsultasi mengenai judul tesis yang akan diajukan dalam semester III.

“Francis merupakan mahasiswa Internasional pertama yang akan menyelesaikan studi pasca sarjananya di IIB Darmajaya. Selama ini Francis juga sangat aktif dalam perkuliahan,” ungkapnya.

Menurutnya, tesis merupakan bagian dari syarat utama untuk menempuh gelar S2. “Setiap mahasiswa akan diberikan pembimbing untuk mengarahkan penelitian dari tesis yang akan dijalaninya,” tutupnya.
sumber: MP/LV




Tim Gugus Penanggulangan Virus Covid-19 Cek Lokasi Calon Posko

Lampung Utara: detikperu.com-

Plt. Bupati Lampung Utara Hi. Budi Utomo selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 menginstruksikan tim Gugus Tugas untuk meninjau gedung yang akan dijadikan Posko Terpadu Covid-19, (6/4/2020).

Kepala Dinas Kominfo Sanny Lumy ikut dalam mengecek bakal gedung yang akan dijadikan Posko Terpadu Covid-19 di Lampung Utara.

”Kita harapkan posko terpadu ini untuk koordinasi pertemuan tim dan tempat pengaduan masyarakat. Artinya, kita bisa melihat secara langsung dan memantau di Lampung Utara mengenai proses dan perkembangannya virus Covid-19 di Lampung Utara,” kata Sanny.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Lampung Utara dr. Hj. Maya Metissa yang juga ikut dalam meninjau calon posko terpadu Covid-19 menuturkan, melihat dari segi lokasi kantor PMI bisa dijadikan posko terpadu.

”Dari segi lokasi akses disini lebih cepat, kita akan segera laporkan kepada pak Plt Bupati dulu. Kemudian mungkin yang perlu dipikirkan kebutuhan sarana prasarana gedung posko terpadu ini,” terangnya.

Maya Metissa menjelaskan, langkah-langkah yang perlu dilakukan yakni mempersiapkan personil, seperti tim medis dan relawan agar dapat bersama-sama bergerak cepat.

Sementara itu Perwira sandi Kodim 0412 Lampura, Letnan Dua (Letda) Arm Santoso juga menyetujui jika posko terpadu ditempatkan di kantor PMI Lampung Utara. Sebab lokasinya sangat strategis dan mudah diakses masyarakat.

Tim yang ikut meninjau gedung posko tersebut antara lain, Kepala Dinas PPPA dr. Hj. Maya Natalia Manan, Kepala BPBD Karim, perwakilan Kodim O412 Lampura, kepala Markas PMI Lampung Utara Suharjono, Koordinator Relawan PMI Lampura Iin Solihin.
Penulis: (MP/LV)




Dalam Waktu 7,5 Jam, Polsek Dente Teladas Berhasil Ungkap Kasus Curat

Tulang Bawang: detikperu.com-

Kepolisian Sektor (Polsek) Dente Teladas berhasil mengungkap pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat) yang terjadi di wilayah hukumnya.

Kapolsek Dente Teladas AKP Rohmadi, SH mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro, SIK mengatakan, tindak pidana curat tersebut terjadi hari Sabtu (04/04/2020), sekira pukul 14.30 WIB, di rumah korban.

“Adapun identitas korban yaitu Sumarmin (52), berprofesi wiraswasta, warga Kampung Pendowo Asri, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang,” ujar AKP Rohmadi, Senin (06/04/2020).

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian berupa kalung emas 22 karat seberat 3 gram dan 5 buah tabung gas elpiji ukuran 3 Kg, yang semuanya ditaksir sekira Rp. 2,5 Juta.

Kapolsek menjelaskan, awal mula diketahui terjadinya tindak pidana curat ini saat korban pulang ke rumahnya dan melihat pintu kamar yang digembok telah tercongkel, korban lalu melihat lemari pakaian sudah terbuka dan dalam keadaan berantakan, yang mana di dalam lemari tersebut terdapat sebuah dompet yang berisi kalung emas 22 karat seberat 3 gram.

Korban kemudian memeriksa barang-barang apa saja yang telah dicuri oleh para pelaku, ternyata selain kalung emas, para pelaku ini juga mencuri 5 buah tabung gas elpiji ukuran 3 kg dan pastikan para pelaku ini kabur melalui pintu belakang rumah karena posisinya waktu dilihat oleh korban sudah dalam keadaan terbuka.

“Berbekal laporan dari korban, petugas kami langsung melakukan penyelidikan untuk mencari tahu siapa pelakunya. Berkat keuletan dan kegigihan petugas di lapangan, hanya dalam waktu 7,5 jam tepatnya sekira pukul 21.00 WIB, para pelaku berhasil ditangkap di sebuah rumah kosong yang ada di Kampung Pendowo Asri,” ungkap AKP Rohmadi.

Adapun identitas para pelaku yaitu berinisial TS (20), pengangguran, warga Dusun Kanal Buntu, Kampung Pasiran Jaya dan LA (18), pengangguran, warga Kampung Bratasena Adiwarna, Kecamatan Dente Teladas.

Dari tangan para pelaku ini, turut disita barang bukti (BB) berupa dompet yang berisi kalung emas 22 karat seberat 3 gram dan 5 buah tabung gas elpiji ukuran 3 kg.

“Saat ini para pelaku sudah ditahan di Mapolsek Dente Teladas dan dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan. Diancam dengan pidana penjara paling lama 7 tahun.” Tutup Kapolsek.(*)




Polisi Dan Tim Medis Periksa 12 Warga NTB Yang Berada Di Lampura

Lampung Utara: detikperu.com-

Personil Polsek Kotabumi Utara bersama tim medis Puskesmas Kotabumi dan Lurah Kotabumi Udik Kabupaten Lampung Utara melakukan pengecekan kesehatan terhadap 12 orang warga Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mengontrak di bilangan Kalipasir Kotabumi.

apolsek Kotabumi Utara, AKP Rukmanizar mewakili Kapolres AKBP Bambang Yudho Martono menyampaikan, dari hasil pemeriksaan terhadap kedua 12 orang warga NTB tersebut dalam kondisi baik dan sehat.

“Mereka mengontrak di rumah pak Ibrahim, di daerah Kali Pasir, Kelurahan Kotabumi Udik. Mereka mengontrak di sana sejak 3 Januari 2020 lalu dan akan kembali ke Kabupaten Bima (NTB) pada tanggal 10 April 2020,” kata AKP Rukmanizar, Minggu (5/4/2020).

Dijelaskannya, kedatangan personil Polsek Kotabumi Utara Polres Lampung Utara ke kontrakan Ahmad Ibrahim tersebut dalam rangka melakukan pendataan dan mengecek kesehatan warga masyarakat Bima yang ada dikontrakan tersebut.

“Kita bersama tim medis dari puskesmas kotabumi dan didampingi oleh pak lurahnya tadi kesana. Alhamdulillah 12 orang tersebut dalam kondisi baik dan sehat,” ujarnya.

Sementara Lurah Kotabumi Udik, Desputra Adami mengatakan bahwa ke 12 warga dari NTB itu sudah lama mengontrak di salah satu rumah warganya.

“Mereka disana membuka jasa pengobatan alternatif, dan banyak juga warga disini yang sembuh berobat dengan mereka, ” Kata Lurah Desputra.

Menurut dia, Virus Corona yang beberapa bulan ini menghebohkan seluruh negara, memberikan dampak yang sangat besar, dimana para warga NTB meminta sebelum dipulangkan ke kampung halaman, ingin diperiksa terlebih dahulu.

“Ya kita bersama dengan polsek sungkai Utara dan Tim medis Puskesmas melakukan pengecekan terhadap ke 12 warga tersebut, hasil mereka dalam keadaan sehat, ” Terangnya.
Penulis: (MP/LV)




Desa Pakuan Aji Lakukan Penyemprotan Desinfektan

Lampung Timur: detikperu.com-

Guna pencegahan penyebaran Virus Corona Disease (covid-19) Pemerintah Desa Pakuan Aji melakukan penyemprotan desinfektan. Minggu (05/04/2020).

Kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Camat Sukadana, Kapolsek Sukadana, Danramil sukadana beserta seluruh perangkat desa Pakuan Aji.

Kepala Desa Pakuan Aji, Tan Malaka mengatakan kegiatan penyemprotan desinfektan ini di fokuskan di seluruh rumah warga dan di beberapa titik tempat keramaian seperti rumah ibadah, sekolahan, hingga kantor desa setempat.

“Ini sebagai bentuk kita berupaya melawan virus corona, ada sebanyak 2.358 rumah warga yang kita lakukan penyemprotan disinfektan,”ujarnya.

Dirinya juga berharap “agar masyarakat Melakukan prilaku pola hidup sehat sehari-hari biasakan bersih cuci tangan, kurangi keluar rumah, dan hindari dari keramaian,hal tersebut upaya pencegahan untuk memutuskan penyebaran (covid-19),” harapnya.

Selain itu, Ia meminta jika ada warga yang pulang dari daerah zona merah Covid-19 agar segera melapor ke aparat desa dan melakukan pengecekan di fasilitas kesehatan setempat.”tutupnya.(Arif)