Sukadana: detikperu.com-
Bupati lampung timur Zaiful Bokhari memimpin Rapat Penanganan Covid-19 di Aula Gugus Tugas Kabupaten Lampung Timur, Selasa (12/05/2020).
Hadir dalam rapat tersebut para Asisten Bupati Lampung Timur, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Timur, dr. Nanang Salman Saleh, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Puji Riyanto, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Mansur Syah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Mashur Sampurna Jaya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Yudi Irawan, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lampung Timur, Darmuji, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Rosdi dan Direktur RSUD sukadana, Wayan Widyana.
Kepala Dinas Sosial, Darmuji menjelaskan bahwa terjadi beberapa data yang ganda sehingga perlu dilakukan penyaringan agar bantuan langsung tunai bisa tepat sasaran kepada para penerima manfaat.
“Kami laporkan pak Bupati untuk data bantuan dari kemensos kuota untuk kabupaten kita 35011 dan sudah ada 23570 data sudah ready di kantor pos tinggal dilakukan penyaluran kecuali untuk lansia harus dilakukan door to door. Untuk penyalurannya kami juga sudah berkoordinasi dengan TKSK, petugas PKH untuk memastikan para penerima KK KTP NIK nya sesuai dengan data yang ada di kantor pos karena jika berbeda kantor pos tidak mau mencairkannya. Namun sebelum penyaluran Kita minta data salin dulu dari kantor pos untuk data kpm yang sudah siap disalurkan tadi karna kita harus saring lagi agar tidak terjadi dobel,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut Zaiful meminta agar segera dilakukan improvisasi data agar bantuan tersebut tidak tumpang tindih.
“saya sangat memaklumi dengan apa yang terjadi dilapangan, saya harap bantuan ini bisa tersalurkan secara clear jangan sampai ada yang double karena permintaan kan banyak sekali namun tentunya kita tidak bisa memenuhi secara keseluruhan. Untuk itu saya minta improvisasi data dan data yang valid,”ujarnya.
Lebih lanjut Bang Ipul menghimbau “Saya tentunya berharap untuk pemerintah kabupaten harus tau terkait dengan data-data berapa jumlah kuota kartu pra kerja untuk Lampung Timur, kita harus tau jumlah masyarakat kita yang membutuhkan kartu prakerja. Juga terkait pekerja imigran kita harus pantau betul karena seperti yang kita tahu masih banyak yang pulang kampung, kita juga tidak tahu kapan corona akan berakhir.” pungkasnya.(Arif)