Kota Agung: Detikperu.com- Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani mengikuti Rapat Koordinasi Perkembangan dan Tindak Lanjut Penanganan PPKM Mikro di Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung, secara virtual meeting dari Rumah Dinas Bupati Tanggamus, di Kota Agung, Jum’at (06/08/2021).
Rakor dipimpin oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi serta diikuti Forkopimda Provinsi Lampung, Sekdaprov dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Provinsi Lampung, para Bupati dan Walikota, juga Sekda Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung secara virtual.
Gubernur Arinal Djunaidi, mengawali sambutannya mengatakan bahwa saat ini di Provinsi Lampung terjadi peningkatan kasus Covid 19 yang agak luar biasa. Hal itu menurut Gubernur, dikarenakan penanganan yang agak longgar, sehingga peningkatan kasusnya sangat pesat.
“Hari ini kita berada di posisi 16 dari seluruh Provinsi, walaupun kita pernah terbaik di nasional, bisakah kita mengembalikan itu, ujar Gubernur.
Gubernur mengajak semua pihak yang terkait untuk terus berjuang agar Lampung bisa kembali pulih, meskipun dengan rintangan dan kendala yang cukup berat.
Lanjut Gubernur, beberapa kabupaten yang ada di wilayah Lampung sangat memiliki potensi dalam pertumbuhan dan perkembangan Covid-19 yang sangat besar. Dalam arti belum sepenuhnya bisa dikendalikan, bahkan dalam satu minggu terakhir terjadi peningkatan kasus yang sangat meningkat pesat.
Perkembangan kasus per tanggal 5 Agustus, kasus konfirmasi positif 37.816 kasus, sembuh 28.500 atau 75%, meninggal 2.474 atau 6%, dan kasus aktif 6.000 kasus atau 18%.
“Dalam persoalan ini saya sangat membutuhkan keseriusan seluruh Walikota dan Bupati dalam penanganan Covid 19 ini. Terutama masalah hajatan, yang saya perhatikan sampai saat ini seluruh wilayah kabupaten/kota belum ada satupun yang bisa mengendalikan masalah hajatan ini. Masih banyak masyarakat yang mengabaikan hal tersebut,” harap Gubernur.
Meskipun demikian, Gubernur mengajak semua pihak jangan menyerah dan jangan kendor dalam melaksanakan tugas.
“Kuncinya adalah sinergitas antar sesama instansi serta tokoh masyarakat agar program ini dapat berjalan dengan baik serta maksimal, dan saya berharap dengan kerja keras kita semua daerah yang berada pada zona merah dapat segera berubah menjadi zona kuning dan hijau,” tandas Gubernur.
Sementara Bupati Hj. Dewi Handajani, dalam penyampaiannya mengatakan bahwa kondisi Covid 19 di Kabupaten Tanggamus pada saat ini jumlah kasus konfirmasi positif berjumlah 1.958 kasus, dengan kasus sembuh mencapai 80 persen dan kasus meninggal per tanggal 5 Agustus berjumlah 79 orang sekitar 4 persen dan yang sedang menjalani isolasi sebanyak 318 orang atau 16%.
Lanjut Bupati, ada lima kecamatan yang memiliki kasus terkonfirmasi positif tertinggi, yakni Kecamatan Kota Agung, Kecamatan Talang Padang, Kecamatan Gisting, Kecamatan Wonosobo, dan Kecamatan Pugung, yang merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi.
“Kami melakukan upaya upaya yang tiada terputus bersama seluruh jajaran, termasuk juga tokoh masyarakat kami libatkan, serta bersama TNI, Polri dan Kejari, kami melakukan Operasi Yustisi secara berkala. Turun langsung ke lapangan khusus pada pusat-pusat keramaian seperti pasar dan lainnya,” kata Bupati.
Bupati mengakui, pada akhir-akhir ini Kabupaten Tanggamus mengalami kenaikan jumlah terkonfirmasi positif. termasuk penambahan kasus meninggal. Hal itu terjadi dikarenakan masing masing Puskesmas melakukan tracing yang cukup ketat kepada masyarakat. Dimana langkah tersebut dilakukan untuk memastikan sudah sejauhmana penyebaran Covid 19 di Kabupaten Tanggamus, sehingga dapat dilakukan upaya penanganan yang lebih cepat, agar tidak terjadi penyebaran yang lebih luas dan tingkat kematian dapat dikendalikan.
“Untuk angka kematian di Kabupaten Tanggamus rata rata di usia lanjut, dan mereka memiliki penyakit penyerta. Untuk itu bersama jajaran Dinas Kesehatan bersama Bidan Desa, kami memiliki Tim yang dinamai “Home Care” yaitu mendatangi masing masing rumah, khususnya mereka yang telah berusia lanjut untuk dilakukan pemeriksaan secara lengkap. Upaya ini kami lakukan agar kami dapat mencegah keadaan atau kondisi yang cukup parah dari mereka yang terpapar Covid 19, agar penyebarannya melambat,” terang Bupati.
Kemudian terkait ketersediaan oksigen yang beberapa waktu lalu sempat menjadi permasalahan. Bupati menjelaskan bahwa dengan upaya dan kerja sama yang baik, serta menindaklanjuti Rakor Provinsi, maka tercapai kerja sama yang baik dan lancer dengan beberapa vendor, sehingga permasalahan oksigen untuk saat ini masih dapat diatasi.
“Rumah Sakit Umum Daerah kami juga telah membuat instalasi oksigen sentral, dimana disini kami melakukan oksigen generator yang dapat mengisi ulang. Saat ini kurang lebih 10 tabung oksigen per hari yang dapat kami produksi. Tetapi tetap itu belum mencukupi, sehingga kebutuhan kami untuk mendapatkan pengisian dari vendor vendor yang ada masih tetap kami butuhkan,” jelas Bupati.
Masih kata Bupati, pihaknya juga telah menerbitkan surat edaran sebagai tindak lanjut perpanjangan PPKM, dengan terus menerus diupayakan bersama jajaran Forkopimda, Termasuk melibatkan seluruh OPD sebagai pembina di setiap kecamatan dan pekon, bersama seluruh tokoh adat, tokoh masyarakat dan komponen masyarakat, agar pelaksanaan PPKM Mikro di Kabupaten Tanggamus dapat berjalan dengan baik.
Selain itu dilakukan juga koordinasi dengan bidan desa yang wilayahnya sulit dijangkau, dengan cara memantau bagaimana kondisi dan situasi di wilayahnya masing-masing. Dimana sebagai salah satu bentuk dukungan yang diberikan kepada bidan desa, dengan memberikan bantuan berupa tabung oksigen dengan kapasitas 3M3, untuk keperluan darurat pasien Covid 19 serta penyakit lainnya.
“Kami siap untuk menjalankan apa yang menjadi arahan dari Bapak Gubernur, mudah- mudahan dalam kerja sama yang baik untuk pengendalian Covid 19 dan PPKM Mikro yang lebih baik lagi di masing-masing daerah, sehingga dapat segera kita atasi dan dapat segera berakhir, serta kita dapat kembali menjadi zona hijau dan kehidupan yang normal,” tutup Bupati.
Turut mendampingi Bupati, Sekdakab Hamid Heriansyah Lubis, Kepala Dinas Kesehatan Taufik Hidayat dan Kepala Dinas PMD Arpin. (Kominfo/A/A)