Tulang Bawang Barat, Detikperu.com- Di dalam sebuah pertandingan atau turnamen pasti ada tim yang berlawanan yang akan menunjukkan kemampuannya dan akan dipimpin oleh wasit. Didalam pertandingan jika tidak ada sikap sportifitas dan fair play maka turnamen akan ternodai bahkan mungkin terjadi sebuah keributan.
Demikian dikatakan Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Drs. M. Firsada, M.Si., saat menghadiri sekaligus membuka Turnamen Jaya Futsal Cup II, yang berlangsung di Gedung Jaya Futsal, Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tubaba. Jumat (18/08/2023).
Firsada juga menyampaikan bahwa open turnamen futsal yang diikuti oleh peserta dari 8 kabupaten dan berjumlah 22 tim ini patut disyukuri, ternyata Tubaba dapat mengadakan open turnamen sebesar ini.
“Maka dalam kesempatan ini saya berpesan, kita akan bertemu tim dari dalam maupun luar kabupaten, dalam olahraga saling menghormati dan menghargai, yang kita tunjukan adalah kemampuan bukan emosi,” ujarnya.
“Tadi ketua panitia sudah menyampaikan, turnamen ini juga diselenggarakan dalam rangka HUT ke-78 RI. Setiap tahun kita memperingati hari kemerdekaan, maksud dan tujuan diperingati HUT bahwa kemerdekaan kita itu diperoleh melalui perjuangan dan pengorbanan oleh para pejuang bangsa, dan kita rakyat Indonesia wajib memperingati dan menghargai jasa jasa para pahlawan tersebut,” tambhanya.
Menurut Firsada, bentuk peringatan HUT RI beragam, mulai dari upacara, pertandingan tradisional, acara acara diskusi, perlombaan, mulai dari tiyuh (desa) sampai kabupaten.
“Hari ini, open turnamen futsal ini adalah bagian dari perlombaan atau pertandingan yang diadakan di kabupaten tubaba guna memperingati HUT ke-78 RI.”
Firsada juga mengatakan bahwa futsal adalah olahraga, yang berarti mengandung hidup sehat, didalam tubuh yang sehat terdapat tubuh yang kuat, hidup dalam kebiasaan dalam berolahraga membentuk badan yang sehat dan jiwa yang kuat.
“Saya melihat adik adik hari ini dengan jiwa yang sehat dan siap untuk menang,” kata Firsada.
Ia berpesan, agar wasit harus menunjukkan profesionalisme dan bersikap bersih, sedangkan untuj para pemain menunjukan sikap yang sportif dan fair play, jika tidak bisa terwujud maka akan terjadi perselisihan, oleh karenanya mari kita tunjukan sikap yang sportif dan fair play.
“Saya yakin dalam open turnamen ini tidak akan ada keributan, cukuplah geng motor atau kumpulan kumpulan orang tawuran karena mereka itu tidak ada sportifitas dan fair, apalagi sikap profesional dan sikap yang bersih.”
“Disinilah tempat kita menunjukan sikap sportif dan fair, ini akan membentuk pribadi yang jujur, disinilah tempatnya untuk menempa sikap menjadi karakter bangsa indonesia sebagai pejuang pejuang bangsa,” imbuhnya.
Jadikanlah momentum ini untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan profesionalisme, olahraga menumbuhkan patriotisme kita, menumbuhkan nasionalisme kita, karena kita bangsa yg berbudaya dan memiliki moral yang baik
Sebelum mengakhiri sambutannya, Firsada juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada segenap panitia, yang telah menyelenggarakan open turnamen ini dengan sungguh sungguh dan tujuan yang mulia, karena open turnamen ini bukan bisnis.
“Saya berkeyakinan, ini adalah semata-mata sebagai kegiatan sosial dan membangkitkan olahraga di Tubaba, semoga acara ini mendapatkan prestasi olahraga yang terbaik di Tubaba,” pungkasnya. (*)