Lampung Timur: detikperu.com-
Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari melakukan Video Conference Dalam rangka Koordinasi Pengendalian Dampak Covid-19 bersama Gubernur Lampung selaku Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 dengan Bupati/Walikota se Provinsi Lampung, Kamis (30/04/2020).
Acara yang bertempat di Meeting Room Sekretariat Covid-19 Kabupaten Lampung Timur itu dihadiri oleh Kapolres Lampung Timur, AKBP Wawan Setiawan, Dandim 0429/Lampung Timur, Letkol Kav Muhammad Darwis , Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Syahmin Saleh, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lampung Timur, Darmuji, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Mashur Sampurna Jaya, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Tenaga Kerja, Budi Yull Hartono, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Timur, dr. Nanang Salman Saleh dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Lampung Timur, Heri Alpasa.
Dalam acara tersebut Zaiful bersyukur bahwa sampai saat ini Kabupaten Lampung Timur masih negatif Corona. Ia juga menambahkan bahwa daerah yang dipimpinnya juga telah menjalankan maklumat Kapolri untuk tidak sholat berjamaah di masjid.
“Kami laporkan bahwa sampai hari ini jumlah ODP di Lampung Timur berjumlah 29 orang, PDP 9 orang dan syukur Alhamdulillah belum ada yang positif Covid-19. Dua hari yang lalu kami beserta Forkopimda juga telah melakukan rapat bersama dengan MUI, NU, Muhammadiyah dan LDII terkait maklumat Kapolri untuk tidak melaksanakan sholat berjamaah di masjid khususnya sholat jumat dan tarawih, Alhamdulillah juga mendapat respon yang positif dari 264 desa yang ada di Lampung Timur,”ucapnya.
Lebih lanjut Bang Ipul menerangkan “Kami telah melaksanakan penyaluran bantuan kepada warga masyarakat lampung timur sebanyak 82.139 KK, Alhamdulilah sudah kami realisasikan secara keseluruhan. Saya juga sudah mengeluarkan surat untuk seluruh warga Lampung Timur agar dapat menanam sayuran dan tanaman pangan dengan memanfaatkan pekarangan atau lahan yang ada disekitar rumah dalam rangka ketahanan pangan sebagai bentuk persiapan menghadapi pandemi ini,”terangnya.
Lelaki berkacamata itu juga mengusulkan kepada Gubernur untuk menerapkan PSBB seiring ditetapkannya Bandar Lampung sebagai zona merah.
“Seperti rata-rata kabupaten yang ada di Provinsi Lampung hampir bahwa 99 persen pejabat Lampung Timur tinggal di Bandar Lampung. karena itu kami mengusulkan mudah-mudahan didukung oleh kabupaten lain bahwa agar Bandar Lampung diterapkan PSBB. Dimaksudkan agar para pejabat yang bertugas di luar daerah bisa tinggal di dalam daerah terutama di Lampung Timur. karena aktivitasnya tiap pagi dan sore pulang dikhawatirkan akan membawa virus.” Pungkasnya. (Arif)