Dukung Percepatan Vaksinasi, Babinsa Dan Babinkamtibmas Dampingi Petugas Kesehatan Gelar Vaksinasi Ke Dusun-Dusun

Wonogiri: Detikperu.com– Pemerintah Kecamatan Purwantoro terus melakukan percepatan vaksinasi. Kini pelaksanaan vaksinasi menyasar di wilayah desa-desa, sehingga masyarakat yang kesulitan datang ke wilayah perkotaan untuk dapatkan vaksinasi, dapat terlayani di wilayah desa.

Seperti di Desa Biting, tenaga Kesehatan dari Puskesmas Purwantoro dengan didampingi anggota Koramil 19/Purwantoro Serma Soehendro dan anggota Polsek Purwantoro Aiptu Heri, melaksanakan percepatan vaksinasi yang dilaksanakan di rumah Siyat, Dusun Jati Sari RT 02/04, Jum’at (5/11).

Serma Soeendro mengatakan, kegiatan vaksinasi dengan strategi jemput bola bagi warga yang belum menerima vaksin, dengan mendatangi rumah atau diantarkan ke tempat-tempat vaksinasi Covid-19. Hal ini terus dilakukan hingga ke pelosok desa/kelurahan untuk mengikuti kegiatan Serbuan Vaksinasi, agar vaksinasi ini bisa menyasar seluruh warga.

“ Diharapkan dapat mempercepat capaian vaksinasi secara cepat, sehingga dapat mencegah resiko penularan Covid-19 ”, katanya.

Dalam setiap kegiatan pendampingan, dirinya terus memberikan dihimbau kepada masyarakat agar supaya tidak lengah, tetap patuhi protokol kesehatan dan jangan sampai tidak divaksin.

“ Jangan lengah, tetap disiplin protokol kesehatan dan mari yang belum vaksin datangi gerai-gerai vaksin yang ada agar cepat tercapainya herd immunity ”, pesan Babinsa.

Penulis: (Arda 72)




Babinsa Dan Bhabinkamtibmas Kompak Pantau Pelaksanaan PTM Sesuai Protkes

Wonogiri: Detikperu.com– Untuk memastikan kesuksesan dan kelancaran kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah sekolah di wilayah Kecamatan Manyaran, anggota Koramil 11/Manyaran bersama dengan anggota Polsek Manyaran melaksanakan pemantauan dan monitoring kegiatan, Jum’at (5/11).

Kegiatan pemantauan PTM kali ini dilaksanakan oleh anggota Koramil 11/Manyaran Sertu Sambudi Asih dan anggota Polsek Manyaran Aipda Sriyadi, di SMAN 1 Manyaran dan di SDN 1 Bero yang didampingi oleh masing-masing Kepala Sekolah.

Danramil Kapten Inf Agus Priyanto mengatakan, anggota Babinsa sebagai bagian petugas penanganan Covid-19, dikerahkan untuk mengawasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka, guna memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik.

Selain itu, anggota dilapangan juga memastikan semua sudah sesuai anjuran serta kebijakan pemerintah, yang pada akhirnya terwujud harapan nantinya para siswa bisa memperoleh hasil yang maksimal, dengan tetap mengindahkan faktor keamanan kesehatan di tengah Pandemi Covid-19.

“ Pemantauan bersama perlu dilakukan untuk memastikan protokol kesehatan dalam pembelajaran tatap muka, sehingga berjalan lancar dan sehat. Dan pemantauan tersebut akan terus dilakukan berkelanjutan “, pungkasnya.

Penulis: (Arda 72)




Pantau Kondisi Wilayah, Babinsa Himbau Warga Tetap Terapkan Protkes

Wonogiri: Detikperu.com– Dengan semakin menurunnya pasien positif Covid-19 dan capaian vaksinasi yang sudah tinggi, diharapkan masyarakat tidak lengah dan kendor dalam menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk memastikan warga tetap patuh terhadap himbauan pemerintah tentang penerapan protkes, anggota Babinsa Kodim 0728/Wonogiri aktif melaksanakan kegiatan patroli protocol kesehatan.

Seperti yang dilaksanakan oleh anggota Babinsa Koramil 10/Wuryantoro Serda Surono dengan berkeliling memberikan himbauan kepada masyarakat untuk bersama sama ikut peduli dalam memerangi pandemi dengan tetap menerapkan protkes, Jum’at (5/11).

Pj. Danramil 10/Wuryantoro Lettu Inf Nurhadi mengatakan, meskipun saat ini Pemerintah telah menurunkan status PPKM menjadi Level 2, namun kita terus mengajak dan menghimbau warga agar tidak lengah dan kendor menerapkan protkes, dengan harapan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya Protkes dalam memutus penyebaran Covid-19.

Dirinya menambahkan, tugas dan tanggung jawab sebagai aparat teritorial kewilayahan harus selalu memonitor dan memantau kondisi wilayahnya. Untuk itu dalam masa pandemic saat ini, Babinsa harus selalu aktif memberikan himbauan kepada warganya agar terhindar dari Covid-19,

Penulis: (Arda 72)




Cegah penyebaran Covid-19, Babinsa Keprabon Cek Penerapan PPKM Level 2 di Pasar Triwindu Solo

Surakarta: Detikperu.com- Babinsa Kelurahan Keprabon Koramil 02/Banjarsari Kodim 0735/Surakarta Serka Daniel dan Serda Sugiyanto beserta Satpam Pasar Triwindu Didik Setiawan melaksanakan kegiatan himbauan Protkol Kesehatan (Protkes) dan mengecek penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 bertempat di Pasar Triwindu jln Diponegoro Kelurahan Keprabon Kecamatan Banjarsari, Jum’at (05/11/2021).

Himbauan Protkes tersebut ditujukan kepada para pedagang dan pengunjung pasar Triwindu Surakarta.

Disela – sela penyampaian himbauan protkes tersebut , Babinsa Keprabon bersama Satpam Pasar Triwindu membagikan 50 buah masker gratis kepada pedagang dan pengunjung pasar Triwindu.

“Selaku Babinsa kami ikut serta membantu pemerintah khususnya kelurahan Keprabon dalam penanganan Covid-19 , contohnya dengan kegiatan membagikan masker gratis kepada warga masyarakat serta memberikan himbauan protokol kesehatan.”tegas Serka Daniel di sela-sela kegiatan.

“Mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir, memakai masker dengan benar , menjaga jarak dengan orang lain kurang lebih 1,5 meter, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas (5 M).”terangnya.

“Hal ini dilaksanakan dengan tujuan mencegah penyebaran Covid-19 dan percepatan pemulihan ekonomi khususnya di wilayah kecamatan Banjarsari kota Surakarta.”pungkas Serka Daniel.

Penulis: (Arda 72)




Bupati Tanggamus Buka Bimtek Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif

Gisting: Detikperu.com- Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif, di Gedung Serbaguna (GSG) NU, Kecamatan Gisting, Kamis (4/10/2021).

Bimtek yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan tersebut, dilakukan terhadap 100 Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Tanggamus.

Bupati Dewi Handajani yang juga Bunda PAUD Kabupaten Tanggamus, dalam sambutannya mengatakan bahwa pengembangan anak usia dini holistik integratif adalah upaya pengembangan anak usia dini yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis dan terintegrasi.

“Tumbuh kembang anak usia dini harus diprioritaskan sebagai investasi terbaik dalam siklus kehidupan manusia yang menjadi landasan sekaligus menentukan perkembangan anak selanjutnya.”

“Karena PAUD merupakan layanan pendidikan anak usia dini yang menggabungkan proses asah, asih, asuh sebagai upaya untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak yang dilakukan secara terpadu agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai prinsip holistik integratif,” papar Bunda Dewi.

Lebih lanjut, Bunda Dewi menyampaikan harapannya kepada satuan PAUD yang mengikuti bimtek. Agar nantinya dapat mewujudkan anak yang sehat, cerdas, ceria dan memiliki akhlak yang mulia.

“Saya harap peserta kegiatan Bimtek memperhatikan apa yang disampaikan pemateri dan nantinya dapat diterapkan di masing-masing PAUD yang diajarnya,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus, dalam laporannya menyampaikan pengembangan anak usia dini holistik integratif adalah upaya pengembangan anak usia dini yg dilakukan untuk memenuhi kebutuhan esensial. Salah satunya yaitu dengan menyekolahkan anak di PAUD Holistik Integratif.

Menurutnya, anak didik bukan hanya memperoleh layanan pendidikan semata, melainkan juga diberikan layanan kesehatan dan gizi, pola pengasuhan dan perlindungan untuk mewujudkan layanan PAUD Holistik Integratif.

“Semua layanan ini akan menjadi kebijakan yang akan dilaksanakan demi pengembangan anak usia dini dengan selalu melibatkan pihak pemerintah, organisasi kemasyarakatan dan para orang tua,” ujar Yadi.

Bimtek ini dilaksanakan selama 4 hari yang diikuti oleh para Kepala Sekolah TK, Pengelola PAUD, Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak dan satuan PAUD sejenis.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Disdukcapil Tanggamus Darma Setiawan, Camat Gisting Purwanti, serta diikuti secara virtual oleh Koordinator Bidang Peserta Didik Direktorat PAUD Kementerian Pendidikan Nasional. (Kominfo/A/A)




Klaim Identitas Objek Perkara Salah, PT HIM Dianggap Kehabisan Akal

Bandar Lampung: Detikperu.com- Terjadi ketidaksesuaian persepsi Saat konfrontasi peta yang disajikan oleh pengacara Tergugat II (BPN Tubaba), antara pihak Penggugat (5 Keturunan Bandardewa) dengan pihak Tergugat II Intervensi (PT HIM) pada Sidang Lanjutan perkara Gugatan Pembatalan HGU PT HIM di PTUN Bandar Lampung dengan agenda bukti tambahan para Pihak, hari ini Kamis (4/11). Hal itu lantaran PT HIM mengklaim bahwa peta tersebut merupakan peta untuk HGU No 27 bukan HGU No 16 sebagaimana identitas objek yang diperkarakan.

Sontak saja klaim yang dilakukan oleh tergugat II Intervensi ini langsung menuai reaksi tegas dari kuasa hukum penggugat Okta Virnando SH MH. Okta menyatakan bahwa pihaknya memiliki bukti-bukti otentik untuk gugatan kliennya.

Menyadari klaim PT HIM tersebut berpotensi memicu terjadinya perdebatan kusir, ketua majelis hakim langsung melerai dengan mengatakan bahwa benar atau tidaknya klaim tersebut akan didapatkan dalam kesimpulan sidang.

Diketahui, bahwa pada hari ini, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandar Lampung kembali menggelar sidang gugatan HGU PT HIM. Dipimpin oleh ketua majelis hakim Yarwan SH MH. Sidang kedua acara penyampaian bukti-bukti dari pihak penggugat dan para tergugat berjalan lancar. Sidang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 11.20 WIB.

Baik Pihak 5 (Lima) Keturunan Bandardewa (Penggugat) maupun Tergugat I (BPN RI) dan Tergugat II (BPN Tubaba) telah menyampaikan/menyerahkan koreksi pembuktian pada sidang pembuktian pertama Kamis (28/10), minggu lalu. Hari ini Pihak Tergugat II Intervensi (PT HIM) pun telah memulai untuk menyampaikan/menyerahkan pembuktiannya.

Sidang pembuktian dijadwalkan kembali dilanjutkan pada Kamis depan tanggal 11 November 2021. Agenda majelis akan menerima koreksi dari PT HIM dan sekaligus menerima tambahan bukti oleh pihak 5 Keturunan dan PT. HIM.

Hakim ketua menyampaikan, terkait dengan rencana mutasi dirinya dari PTUN Bandar Lampung, maka sidang perkara akan dipercepat.

“Dengan cara dalam satu minggu digelar dua kali sidang,” kata ketua majelis hakim Yarwan SH MH.

Ketua majelis hakim juga menjelaskan, bahwa pada Senin tanggal 15 November 2021 pihaknya akan menggelar sidang pengadilan di lokasi objek perkara berada (descente), guna melihat keadaan atau memeriksa secara langsung objek tanah yang menjadi perkara dengan nomor register 39/Pdt.G/2021/PTUN.BL itu.

Kemudian diagendakan pula, pada Kamis 18 November dan Senin 22 November akan digelar sidang saksi. Dan telah disanggupi pihak tim pengacara penggugat untuk menghadirkan 5 orang saksi, sedangkan pihak tergugat II Intervensi akan menghadirkan dua orang saksi atau lebih.

Setelah sidang kali ini usai, seperti pada persidangan-persidangan sebelumnya, para Tim kuasa hukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat II Intervensi masih teguh menolak untuk diwawancarai oleh awak media.

Sementara, menanggapi klaim HGU dengan nomor berbeda dari pihak pengacara PT HIM terkait denah lokasi yang diajukan oleh kuasa hukum Tergugat II itu, kuasa ahli waris 5 keturunan Bandardewa Ir Achmad Sobrie MSi mengatakan bahwa PT HIM telah kehabisan akal.

Sebagai warga negara pribumi yang turun temurun berasal dari Desa setempat, Sobrie mengaku dirinya mengetahui secara spesifik tentang tanah adat keturunannya yang telah diduduki sepihak oleh korporasi dan setiap perkembangannya, dalam 40 tahun terakhir.

Menurut Sobrie, Sertifikat HGU No 16 Tahun 1994 berada di area Tiyuh (Desa) Bandardewa, Ujung Gunung Ilir, Panaragan dan Menggalamas.

“Lokasi tanah Ulayat Bandardewa ada di dalam sertifikat HGU No 16 Tahun 1994,” ujar Sobrie, Kamis (4/11).

“Sedangkan Sertifikat HGU No 27 Tahun 1996 untuk lahan yang berada di Desa Ujung Gunung Udik, Penumangan, Panaragan Jaya,” tambah dia.

Sobrie mengingatkan, dengan memberikan kesaksian palsu dalam persidangan dapat berganjar pidana.

“Memberikan keterangan saksi yang bohong dalam sidang pengadilan, itu dapat dipidana,” pungkas mantan tenaga ahli Pemkab Lampung Tengah itu mengakhiri keterangannya. (rilis)




Amankan Aset Negara, PLN, KPK dan BPN Rampungkan 13.877 Sertifikasi Tanah

Realisasi program sertifikat tanah aset PLN hingga Oktober ini mencapai 13.877 persil tanah dari target sebanyak 27 ribu persil tanah yang harus bersertifikat

Ambon: Detikperu.com- PT PLN (Persero) telah mengamankan aset negara untuk keperluan pembangunan infrastruktur kelistrikan sebanyak 13.877 persil tanah sepanjang Januari-Oktober 2021. Targetnya, tahun ini ada 27 ribu persil tanah yang sah menjadi aset PLN. Kamis 4 November 2021

Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko PLN Sinthya Roesly menjelaskan dalam acara Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Wilayah Maluku, pada Kamis (04/11), dengan penambahan jumlah tanah yang bersertifikat hingga Oktober kemarin, maka total aset tanah yang dimiliki PLN sebesar 62.666 persil. Hingga akhir tahun ini, Sinthya mengatakan perseroan mentargetkan aset tanah bisa bertambah menjadi 75.789 persil.

“Langkah ini tidak bisa tercapai secara signifikan tanpa adanya dukungan dari KPK dan BPN. PLN berharap kerjasama dan dukungan dari para stakeholder bisa membawa manfaat besar bagi sistem kelistrikan di Indonesia,” ujar Sinthya.

Ia merinci, capaian sebanyak 13.877 persil tanah tersebut terdiri dari beberapa sebaran sesuai regional. Untuk wilayah Sumatera dan Kalimantan realisasinya sebanyak 7.801 sertifikat. Sedangkan wilayah Jawa Bali realisasinya sebesar 3.302 sertifikat. Dan wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara mencapai 2.774 sertifikat yang sudah selesai.

Khusus Maluku, lanjut Sinthya, hingga 2 November tahun ini PLN kembali menerima sertifikat tambahan kurang lebih 128 sertifikat. Berdasarkan perolehan tersebut, sertifikasi aset PLN di provinsi Maluku sudah mencapai 93 persen dari seluruh aset yang dimiliki PLN.

“Kami sangat mengapresiasi kerja keras rekan-rekan BPN yang sudah membantu PLN dengan luar biasa, bahkan bagi aset-aset yang masih dalam proses pembebasan, BPN turut mendampingi dalam tahap pengukuran sehingga meningkatkan ketepatan dan mempercepat proses sertifikasi kemudian,” ujar Sinthya.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menilai kerjasama untuk mengamankan aset negara ini merupakan langkah strategis. Keterlibatan KPK dalam kerjasama ini agar segala proses urusan penataan aset bisa berjalan dengan baik dan sesuai aturan yang berlaku.

“Presiden meminta untuk mempercepat proses sertifikat tanah ini. Presiden mewanti wanti agar segala proses bisa sesuai aturan dan tidak melanggar hukum. Kami pastikan apa yang kita lakukan bersama ini bisa sesuai arahan Presiden dan bisa membawa manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Gufron.

Gubernur Maluku Murad Ismail juga siap mendukung PLN dalam menuntaskan penataan aset tanah di Maluku. Ia menilai langkah bersama ini bisa memberikan nyala listrik 100 persen di seluruh pelosok Indonesia.

“Kami tentu saja mendukung penuh agar pembangunan infrastruktur listrik bisa merata di seluruh Indonesia,” ujar Murad.

Turut hadir dalam acara ini Direktur Korsup Wilayah I KPK-RI ,Didik Agung Widjanarko, Tenaga Ahli Menteri ATR/BPN Bidang Pengadaan Tanah, Arie Yuriwin, Ketua DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury, Forkopimda Provinsi Maluku dan Jajaran Pemerintah Kabupaten Kota se-Provinsi Maluku. (Humas)




13 Inisiatif PLN Mengurangi 900 Juta Ton Karbon per Tahun

Inisiatif ini membutuhkan investasi skala besar mencapai USD 500 miliar. PLN membutuhkan dukungan dari lembaga pembiayaan untuk memperoleh green financing dengan bunga rendah.

Glasgow: Detikperu.com- PT PLN (Persero) menyiapkan peta jalan yang komprehensif untuk mencapai komitmen dan aksi iklim Indonesia (Nationally Determined Contribution/NDC) pada 2030 dan dalam mengejar target Carbon Neutral 2060 sembari menjaga pertumbuhan bisnis. Kamis 4 November 2021.

Direktur Perencanaan Korporat PLN Evy Haryadi, mengatakan peta jalan yang disiapkan PLN akan menghasilkan pengurangan emisi sebesar 900 juta ton CO2 ekivalen pada 2060. Peta jalan ini terdiri dari 13 inisiatif hingga 2060.

“Inisiatif jangka pendek ini (NDC 2030) akan membutuhkan dukungan belanja modal (capex) sebesar USD 148 miliar,” ujarnya dalam talkshow Business Leadership: Supporting Ambitious Target Achievement on GHG Emission Reduction dalam rangkaian KTT COP 26, Rabu (3/11) waktu setempat.

Adapun 9 inisiatif disiapkan mendukung NDC 2030, yakni pengembangan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT), konversi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ke EBT, pengembangan pembangkit gas, menerapkan teknologi PLTU ramah lingkungan, memensiunkan PLTU, penerapan co-firing, melakukan penerapan efisiensi dan menurunkan susut jaringan, percepatan memensiunkan PLTU, Carbon Capture and Storage (CCS), serta penerapan co-firing berbasis hidrogen.

Sementara itu, terkait program jangka panjang untuk mencapai target Carbon Neutral 2060, lanjut Evy, PLN memiliki tambahan 4 inisiatif yaitu penambahan pembangunan pembangkit EBT, baterai, dan interkoneksi sistem listrik, penambahan co-firing berbasis hidrogen, penambahan CCS, serta penambahan PLTU pensiun.

PLN setidaknya membutuhkan investasi mencapai USD 500 miliar untuk beralih dari skenario business as usual (BAU) menjadi carbon neutral dengan biaya mitigasi senilai USD 35 – USD 40 per ton CO2 ekivalen.

“PLN juga menghadirkan Pusat Keberlanjutan untuk mendorong perjalanan carbon neutral. Pusat Keberlanjutan ini terdiri dari PLN Corporate University, Pusat Keunggulan (Center of Excellence), dan Transformation Office,” katanya.

Selain itu, Evy mengatakan untuk memuluskan target menuju 2060, PLN perlu memastikan 4 pendekatan dapat dilakukan. Untuk dapat mencapai Carbon Neutral 2060 PLN tidak bisa sendiri, perlu dukungan dari seluruh pihak, terutama pemangku kebijakan.

Pertama, PLN memproyeksikan akan ada tambahan biaya listrik ke pelanggan sebesar cUSD 3,3 per kWh pada 2060. Perlu kebijakan dari pemerintah untuk dapat menganggarkan subsidi atau kompensasi sehingga tidak membebani masyarakat.

Kedua, kebutuhan investasi skala besar mencapai USD 500 miliar. PLN membutuhkan dukungan dari berbagai stakeholders.

Ketiga, teknologi tahap awal seperti co-firing hidrogen, maupun CCS yang dapat diterapkan dalam skala besar.

Keempat, PLN perlu dukungan dari sisi kebijakan yang dapat membantu meringankan biaya. Terutama untuk menggunakan teknologi rendah karbon dari sisi demand, seperti implementasi kendaraan listrik dan kompor induksi.

Komitmen PLN mendukung target Carbon Neutral 2060 diwujudkan dengan hadirnya lebih dari 1.200 Terra Watt Hour (TWh) energi listrik dengan netral karbon untuk memenuhi pertumbuhan kebutuhan nasional. Energi tersebut dihasilkan antara lain dari 200 Giga Watt (GW) pembangkit listrik berbasis EBT.

Sebelumnya, PLN sudah bergerak cepat dengan menggandeng Clean Energy Investment Accelerator (CEIA) memperkuat kerja sama dalam bidang asistensi teknis inovasi produk energi ramah lingkungan dan dekarbonisasi.

Tidak hanya bicara kerja sama riset dan inovasi, sinergi ini akan membantu PLN dalam riset pengembangan proyek-proyek strategis PLN dalam mengurangi emisi karbon.

Kerja sama lanjutan ini, sebelumnya menghasilkan Renewable Energy Certificate (REC) yang habis terserap oleh pasar dalam jangka waktu kurang dari satu tahun sejak diluncurkan.

Selain itu, PLN juga sudah melaunching bergabungnya anak usaha baru yaitu PT Energi Management Indonesia (EMI).

EMI akan bergerak ke bawah membantu pemerintah daerah dan semua lapisan masyarakat dalam penyusunan kebijakan dan master plan konservasi energi. Selain itu, EMI akan melakukan penyusunan solusi engineering untuk konservasi energi dan memenuhi sertifikat green.

Tidak berhenti sampai di situ, PLN juga bekerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan World Bank dalam Geothermal Resource Risk Mitigation (GREM). Kerja sama ini berbentuk fasilitas pembiayaan eksplorasi panas bumi bagi pengembang BUMN maupun swasta yang menawarkan skema de-risking atas risiko sumber daya. (Humas)




Masih 3 Hari, PLN Mobile VCRR Kumpulkan Donasi Listrik Rp 7,4 Miliar

Sebanyak 11 Ribu Peserta ikut serta gelaran PLN Mobile VCRR 2021. Masyarakat bisa menerapkan gaya hidup sehat dengan memberi manfaat bantuan penyambungan listrik untuk keluarga pra-sejahtera

Jakarta: Detikperu.com- Gelaran PLN Mobile Virtual Charity Run and Ride (VCRR) 2021 masih tersisa 3 hari lagi dan akan ditutup pada Minggu, 07 November 2021. Dalam 19 hari pelaksanaan, peserta berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 7,4 miliar. Jumlah tersebut didapat dari 49 ribu kilometer jarak yang telah dikumpulkan pelari dan 152 ribu kilometer dari para pesepeda. Kamis 04 November 2021.

Perolehan dana dari ajang olahraga sambil beramal ini akan disalurkan untuk menyambung listrik keluarga pra-sejahtera.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Agung Murdifi mengatakan, hingga batas akhir pendaftaran pada 29 Oktober 2021, tercatat lebih dari 11 ribu peserta ikut serta dalam gelaran olahraga sambil beramal tersebut.

“Dengan hadirnya listrik, diharapkan kesejahteraan saudara-saudara kita di seluruh Nusantara bisa lebih meningkat,” kata Agung, di Jakarta.

PLN secara bertahap bakal menyalurkan biaya penyambungan listrik bagi keluarga pra-sejahtera di berbagai daerah di Indonesia. Sebab itu PLN mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat melalui olahraga lari dan sepeda dengan tujuan beramal melalui ajang PLN Mobile VCRR ini.

Tidak seperti kompetisi lari dan sepeda pada umumnya, para peserta dipersilakan menyicil jarak lari dan bersepedanya hingga 7 November untuk mendapatkan nilai donasi yang maksimal. PLN pun menargetkan lebih dari 18 ribu keluarga pra-sejahtera akan menerima bantuan biaya penyambungan listrik dari hasil VCRR yang diselenggarakan tahun ini.

“Dengan menyelesaikan target PLN VCRR 2021, kita berolahraga sambil membantu saudara-saudara kita yang tidak mampu mendapatkan listrik. Untuk itu, Kami terus mengajak para peserta yang telah mendaftar agar dapat menyelesaikan target lari atau bersepedanya supaya donasi yang terkumpul semakin banyak,” ungkap dia.

PLN Mobile VCRR 2021 merupakan wadah untuk masyarakat berbagi kebaikan lewat ajang lari dan bersepeda yang bisa dilakukan di mana saja, sejak 16 Oktober hingga 7 November 2021. Dengan mengangkat tema “Terang Negeriku, Tangguh Indonesiaku”, kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Listrik Nasional ke-76.

Setiap kilometer yang ditempuh oleh pelari dan pesepeda nantinya akan dikonversikan dalam bentuk rupiah, yang digunakan untuk membiayai penyambungan listrik masyarakat tidak mampu. Setiap kilometer lari akan dikonversikan ke dalam rupiah yaitu sebesar Rp 40.000 dan sepeda sebesar Rp 36.000.

Pemilihan penerima bantuan dilakukan langsung oleh PLN dengan memastikan penerima bantuan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial Republik Indonesia. Sebagai informasi, biaya penyambungan listrik satu rumah termasuk dengan instalasi listrik dalam rumah, pemeriksaan instalasi dan sertifikat laik operasi yang ditetapkan pemerintah, token dan materai sekitar Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta.

Sambung Listrik Gratis Keluarga Pra-Sejahtera

Hasil donasi yang terkumpul dari PLN Mobile VCRR disalurkan untuk melistriki keluarga pra-sejahtera di seluruh Nusantara. Salah satunya, PLN yang memberi sambungan listrik gratis untuk keluarga pra-sejahtera di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Agung mengungkapkan, keluarga pra-sejahtera yang mendapat sambungan listrik berada di wilayah kerja PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pinrang dan PLN UP3 Mamuju.

“Dari donasi tersebut, PLN di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat secara bertahap menyalurkan biaya penyambungan listrik bagi keluarga pra-sejahtera. Penyambungan dari program ini ditargetkan rampung pada November 2021,” kata Agung.

Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Enny Anggraeny Anwar mengapresiasi program PLN Mobile VCRR karena memberikan manfaat bagi masyarakat pra-sejahtera, dengan memberikan bantuan penyambungan listrik.

“Program ini merupakan wadah berbagi kebaikan yang sangat positif. Alhamdulillah Provinsi Sulawesi Barat mendapatkan bantuan biaya penyambungan listrik bagi masyarakat kurang mampu, semoga pemerintah dan PLN dapat terus bersinergi untuk menerangi Provinsi Sulbar,” tandasnya

Salah satu masyarakat Kelurahan Binanga Kabupaten Mamuju, Mariyati mengaku sangat bersyukur tidak lagi menyalur ke tetangga untuk menikmati listrik.

“Alhamdulillah setelah 10 tahun menyalur listrik dari tetangga, berkat bantuan dari PLN saya dapat menikmati listrik sendiri,” ucap Mariyati.

Wanita yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga ini sehari-harinya hanya menggantungkan hidupnya dari sang suami yang berprofesi sebagai pemulung. Ia berharap, dengan hadirnya listrik dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Pada hari yang sama Adam Baddu, salah satu penerima bantuan penyambungan listrik di Dusun Waetuoe, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan pun mengucapkan terima kasih atas sambungan listrik gratis yang diterimanya dalam kegiatan tersebut.

“Terima kasih PLN yang telah menyelenggarakan kegiatan ini sekaligus bantuan sambungan listrik gratis kepada kami. Alhamdulillah dengan adanya bantuan ini, kami berharap bisa meningkatkan ekonomi keluarga, salah satunya dengan berjualan es dirumah,” ujar pria yang berprofesi sebagai nelayan. (Humas)




Babinsa Dan Bhabinkamtibmas Gondang Dampingi Tim Medis Tracing Keluarga Pasien Covid-19

Wonogiri: Detikperu.com- Petugas Puskesmas Purwantoro 1, bersama anggota Babinsa Koramil 19/Purwantoro dan Bhabinkamtibmas Polsek Purwantoro, melaksanakan tracing dan swab antigen kepada keluarga Pasien terkonfirmasi Covid-19 di Dusun Karang Gondang, RT 001/002 Desa Gondang, Kamis(4/11).

Babinsa Serka Suharno mengatakan, bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan terkait warga masyarakat Desa Gondang yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19.

” Kami Babinsa dan Bhabinkamtibmas bersama dengan tim kesehatan Puskesmas, melakukan tes swab kepada keluarga yang pernah kontak erat dengan pasien, untuk memutus penyebaran virus Corona (Covid 19) “, Ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Babinsa meminta kepada keluarga, kerabat dan tetangga yang pernah kontak erat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

” Pasien Covid-19 bukan merupakan aib, sehingga tidak perlu menjauhi pasien Covid dan keluarganya, jika masa isolasi sudah selesai, dan dinyatakan negatif “, tutupnya.

Penulis: (Arda 72)